Anda di halaman 1dari 14

FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :

Nama Kelompok 1 :

1. Dini Fatwa Tri Utami 4211151001


2. Qory Agnes Pandiangan 4213151007
3. Muthia Zahra 4213351009
4. Tirini Gabriella Veronica Simbolon 4213351015

Kelas : Pendidikan IPA B 2021

Mata Kuliah : Pengelolaan Laboratorium

Dosen Pengampu : Aristo Hardinata S.Pd, M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

JANUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkahnya
makalah tentang “FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN” ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yaitu Mata
Kuliah Pengelolaan Laboratorium. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan.

Kami berterima kasih kepada bapak Aristo Hardinata S.Pd, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengelolaan Laboratorium yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah wawasan dan ilmu kami. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan membagikan sebagian ilmunya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna dan perlu perbaikan lebih lanjut.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Januari 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. PENGERTIAN LABORATORIUM.................................................................................3
B. HAKIKAT LABORATORIUM........................................................................................3
C. MACAM-MACAM LABORATORIUM..........................................................................4
D. FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN...........................................4
E. TATA LETAK/LAYOUT LABORATORIUM...............................................................6
F. PERLENGKAPAN LABORATORIUM.........................................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................................10


A. KESIMPULAN...............................................................................................................10
B. SARAN............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat dilakukannya


percobaan atau penelitian. Ruang terseut dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding
dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Pada pembelajaran IPA keberadaan
laboratorium menjadi sangat penting. Pada konteks proses belajar mengajar IPA di
sekolah-sekolah sering kali istilah laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu
suatu ruangan yang di dalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum (Tawil,
2016:29-30).

Laboratorium adalah tempat kegiatan ilmiah siswa dan guru untuk melakukan
percobaan-percobaan, penelitian-penelitian, observasi, demonstrasi yang berkaitan dengan
kegiatan belajar mengajar, termasuk juga percobaan ilmiah dalam bidang sains,
sains/biologi, kimia, fisika. Teknik atau lainnya sesuai kebutuhan masing-masing bidang
studi. Selain itu, laboratorium juga menjadi tempat kegiatan eksperimen dan penelitian.
Tempat ini bisa berupa ruangan tertutup atau ruang terbuka. Dengan demikian,
laboratorium merupakan bagian yang integral tak dapat dipisahkan dari suatu pengajaran
di dalam kelas. Keberadaan laboratorium diperlukan untuk memberikan pengalaman
langsung dari aplikasi teori yang diterima melalui kegiatan laboratorium/praktikum, untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka peranan laboratorium sangatlah penting,
karena laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk melakukan
percobaan, penyelidikan atau penelitian dalam perkuliahan. Dengan demikian
laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat penunjang kegiatan kegiatan kelas, atau
sebaliknya kegiatan kelas menunjang kegiatan laboratorium.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian laboratorium?

1
2. Apa hakikat laboratorium?
3. Apa saja macam-macam laboratorium?
4. Apa fungsi laboratorium dalam pembelajaran?
5. Bagaimana Tata Letak/Layout Laboratorium?
6. Apa Perlengkapan Laboratorium ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari laboratorium


2. Untuk mengetahui hakikat dari laboratorium
3. Untuk mengetahui macam-macam laboratorium
4. Untuk mengetahui fungsi laboratirum dalam pembelajaran
5. Untuk mengetahui bagaimana tata letak/layout laboratorium
6. Untuk mengetahui apa perlengkapan laboratorium

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LABORATORIUM

Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”.
Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat
bekerja” khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan
atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh
adanya seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada
fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya).

Laboratorium adalah tempat yang digunakan untuk melakukan berbagai


percobaan maupun penelitian yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia
atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan
terbuka seperti kebun dan lain-lain.

Laboratorium adalah sarana tempat untuk mendukung proses pembelajaran yang


di dalamnya terkait dengan pengembangan pemahaman, keterampilan dan inovasi bidang
ilmu sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada program studi. Laboratorium di
dalamnya termasuk workshop, studio atau dikenal dengan general shop/training station.
Kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengujian, penelitian, pengamatan dan
pelatihan.

B. HAKIKAT LABORATORIUM

Laboratorium merupakan lingkungan yang vital di mana sains dipraktekkan.


Laboratorium dapat berupa ruang dengan perlengkapan khusus, ruangan kelas yang
“selfcontained”, lapangan, atau tempat yang luas, seperti komunitas di mana eksperimen
sains dilakukan. Pengalaman laboratorium terintegrasi dengan sifat dari sains yang harus
dilibatkan dalam setiap program sains untuk setiap siswa. Kegiatan sains dapat meliputi
pengalaman individu, kelompok kecil, dan kelompok besar.

3
Kegiatan laboratorium dapat meningkatkan prestasi siswa dalam aspekaspek berikut
ini.

1. Keterampilan proses, yaitu mengamati, mengukur, memanipulasi objek fisik.


2. Keterampilan menganalisis, seperti bernalar, berpikir deduktif, dan berpikir kritis.
3. Keterampilan berkomunikasi, yaitu mengorganisasikan informasi dan menulis
laporan.
4. Konseptualisasi dari fenomena ilmiah.

C. MACAM-MACAM LABORATORIUM

Laboratorium umumnya berada di tempat yang mendukung untuk melakukan


penelitian. Laboratorium dikelompokkan berdasarkan kegunaanya.

1. Laboratorium pendidikan

Laboratorium pendidikan ini berfungsi sebagai tempat atau ruangan yang


disediakan untuk menambah ilmu pengertahuan serta menjadi bahan belajar dengan
cara melakukan percobaan ilmiah, pengamatan, dan eksperimen lainnya. Laboratorium
pendidikan sering dijumpai di beberapa sekolah dan kampus.

2. Laboratorium Penelitian

Laboratorium penelitian berfungsi untuk melakukan pengamatan, percobaan


ilmiah secara luas dengan mencari tahu atau mengidentifikasi. Laboratorium
penelitian ini biasanya harus steril dan tidak bisa digunakan untuk umum. Beberapa
laboratorium penelitian seperti laboratorium farmasi, botani, pertanian, dan forensik.

3. Laboratorium Pengendalian Proses

Laboratorium Pengendalian Proses, yakni lab yang berguna sebagai tempat


melakukan Quality Control dengan sebutan laboratorium komputasi.

4. Laboratorium Pengembangan Produk

Laboratorium Pengembangan Produk, yakni tempat melakukan


pengembangan produk dengan memiliki sebutan laboratorium kultur jaringan atau
laboratorium analisa pangan dan pakan.

4
5. Laboratorium Pelayanan Jasa

Laboratorium pelayanan dimiliki oleh beberapa sarana pelayanan seperti


rumah sakit, klinik dan apotek. Alat alat yang ada dilaboratorium ini juga khusus
hanya untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya, beberapa kegiatan
yang di lakukan di laboratorium ini seperti pemeriksaan darah, urine, pemeriksaan tes
PCR dan masih banyak lagi.

D. FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN

Pada setiap sekolah seharusnya memiliki laboratorium IPA yang terdiri dari
laboratorium kimia, fisika dan biologi. Menurut Rumini Sri (2011) bahwa laboratorium
mempunyai fungsi mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan
pengajaran dalam satu bidang studi dan mempersiapakan sarana penunjang untuk
melaksanakan penelitian dalam satu bidang studi.

Adapun fungsi dari ruangan laboratorium adalah sebagai berikut:

1). Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus.

2) Sebagai tempat yang dapat mendorong semangat pesertadidik untuk memperdalam


pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamati.

3) Tempat display atau pameran.

4) Sebagai tempat bagi siswa untuk belajar memahami karakteristik alam dan lingkungan
melalui optimalisasi keterampilan proses serta mengembangkan sikap ilmiah.

5) Sebagai tempat siswa berlatih menerapkan keterampilan proses sesuai dengan tuntutan
pembelajaran Biologi yang mengutamakan proses selain produk.

6) Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang diterima sehingga antara teori dan
praktek bukan merupakandua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu
kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar.

Dijelaskan lebih jauh oleh Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah
sebagai berikut :

5
1) Laboratorium sebagai sumber belajar. Tujuan pembelajaran dengan banyak variasi
dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai
sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah
yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah
pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.

2) Laboratorium sebagai metode pembelajaran. Di dalam laboratorium terdapat dua


metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan.

3) Laboratorium sebagai prasarana pendidikan. Laboratorium sebagai prasarana


pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang
dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang
dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.

Dalam proses pembelajaran kegiatan laboratorium atau praktikum ikut


berperan dalam mencapai 3 tujuan pembelajaran, yakni:

1. Keterampilan kognitif, misalnya:


- Melatih agar teori dapat dimengerti.
- Agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
2. Keterampilan afektif, misalnya:
- Belajar bekerja sama.
- Belajar menghargai bidangnya.
- Belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
3. Keterampilan psikomotorik, misalnya:
- Belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan.
- Belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu.

E. TATA LETAK / LAYOUT LABORATORIUM

Pemakai laboratorium hendaknya memahami tata letak atau layout bangunan


laboratorium. Pembangunan suatu laboratorium tidak dipercayakan begitu saja kepada
seorang arsitektur bangunan. Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan kelas.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor-
faktor tersebut antara lain lokasi bangunan laboratorium dan ukuran-ukuran ruang.

6
Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak terletak pada arah
angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari penyebaran gas-gas berbahaya. Bangunan laboratorium tidak berdekatan atau
dibangun pada lokasi sumber air. Bangunan laboratorium jangan terlalu dekat dengan
bangunan lainnya. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrolan dan
memudahkan tindakan lainnya misalnya apabila terjadi kebakaran, mobil kebakaran harus
dapat menjangkau bangunan laboratorium.

Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak ruangan. Ruangan
laboratorium untuk pembelajaran sain umumnya terdiri dari ruang utama dan ruang-ruang
pelengkap. Ruang utama adalah ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan
praktikum. Ruang pelengkap umumnya terdiri dari ruang persiapan dan ruang
penyimpanan. Ruang persiapan digunakan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan
yang akan dipakai praktikum atau percobaan baik untuk siswa maupun untuk guru. Ruang
penyimpanan atau gudang terutama digunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan
(termasuk bahan kimia) dan alat-alat yang penggunaannya tidak setiap saat (jarang). Selain
ruangan-ruangan tersebut, mungkin juga sebuah laboratorium memiliki ruang gelap (dark
room), ruangan spesimen, ruangan khusus untuk penyimpanan bahan-bahan kimia dan
ruang adminitrasi / staf . Hal ini didasarkan atas pertimbangan keamanan berbagai
peralatan laboratorium dan kenyamanan para pengguna laboratorium.

Penyimpanan alat-alat di dalam gudang tidak boleh disatukan dengan bahan kimia.
Demikian pula penyimpanan alat-alat gelas tidak boleh disatukan dengan alat-alat yang
terbuat dari logam.

Ukuran ruang utama lebih besar dari pada ukuran ruang persiapan dan ruang
penyimpanan. Contoh apabila luas lantai untuk sebuah bangunan laboratorium 100 m2, 70
– 80 m2 diguanakan untuk ruang utama tempat praktikum. Ruang penyimpanan harus
dapat ditempati lemari yang akan digunakan untuk menyimpan alat-alat atau bahan.
Demikian juga ruang persiapan, harus dapat ditempati meja dan alat-alat untuk keperluan
penyiapan bahan-bahan atau alat-alat untuk percobaan. Contoh tata letak ruangan-ruangan
laboratorium beserta ukurannya dapat dilihat pada gambar berikut.

7
Gambar 1. Tata letak ruang laboratorium berikut : meja samping, meja demonstrasi,meja dan kursi praktikum,
panggung, papan tulis, bak cuci, dan terminal listrik

Menurut (suyanta 2010: 2014) Laboratorium harus ditata sedemikian rupa hingga
dapat berfugsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna harus dimulai sejak perencanaan
gedung sampai pada pelaksanaan pembangunan. Tata ruang yang baik mempunyai :

1. Pintu Masuk (in)


2. Pintu Keluar (out)
3. Pintu Darurat (emergency-exit)
4. Ruang guru (teacher-room)
5. Ruang persiapan ( preparation-room)
6. Ruang peralatan (equipment-room)
7. Ruang penanga (fume hood)
8. Ruang penyimpanan ( storage room)
9. Ruang staff (staff-room)
10. Ruang bekerja (activity room)
11. Ruang istirahat/ibadah
12. Ruang prasarana kebersihan
13. Ruang toilet
14. Lemari praktikan (locker)
15. Lemari gelas (glass rack)
16. Lemar alat-alat optik (opticals rack)
17. Pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk
18. Fan ( untuk dehumidifier)
19. Ruang ber AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu

8
F. PERLENGKAPAN LABORATORIUM

Peralatan laboratorium dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

 Peralatan umum :
1. Peralatan umum adalah perangkat yang dikelompokan menurut segi pemakaiannya.
2. Perkakas seperti obeng, tang, pisau, catut, palu, gunting, pemotong kaca dan
pelubang gabus.
3. Instrument seperti : basicmeter, stop watch, jangka sorong, neraca, dan meteran.
4. Alat gelas seperti tabung reaksi, gelas kimia.
5. Bagan, seperti penampang melintang batang, daun. Model, seperti model atom,
model mesin uap, model tata surya, model ginjal.

 Peralatan khusus :
Peralatan khusus adalah perangkat alat yang dikelompokan berdasarkan
keterkaitan dengan mata pelajaran dan perlakuan perawatannya, seperti : a)
Mikroskop, b) Komporator lingkungan, c) Osiloskop, d) Audio generat, e) Neraca, f)
Slinki, dan lain-lain

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi dari laboratorium
sangat baik dan mendukung keberhasilan proses belajar dan mengajar di sekolah yang
membantu guru dan siswa dalam menghasilkan karya ilmiah sebagai bentuk dari
penerapan konsep.

Laboratorium selain berperan dalam pembelajaran, juga berperan sebagai tempat


sumber belajar, karena di laboratorium juga tersedia buku, media pembelajaran, specimen
dari benda atau objek yang telah diawetkan sebagai pengganti jika
pengamatan/pengambilan objek secara langsung tidak bisa dilakukan. Pembelajaran teori
yang diterapkan dalam praktikum di laboratorium memiliki fungsi yang baik dalam
pemahaman konsep kepada siswa.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat kami sampaikan, agar fasilitas yang ada di laboratorium
sekolah tersedia lengkap dan baik. Hal itu dapat mempermudah berjalannya proses belajar
mengajar bagi guru serta siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sekarwinahyu, M. (2010). Manajemen Laboratorium. Tanggerang Selatan: Universitas


Terbuka repository.

Kartikasari, S. N. (2019). Peran laboratorium sebagai pusat riset untuk meningkatkan mutu
dari lembaga pendidikan pada jurusan THP_FTP_UNEJ. Jurnal Temapela, 2(1), 17-
27.

Drs Riandi, M.Si. Pengelolaan Laboratorium.

Santosa, P. S. (2017). PENGELOLAAN LABORATORIUM DI PERGURUAN


TINGGI. Majalah Ilmiah Bahari Jogja, 15(25), 1-18.

Ramadhani, S. P. (2020). Pengelolaan Laboratorium. Depok: Yiesa Rich Foundation.

Publik, I., & H. (2023). Apa Itu Laboratorium, Fungsi, Jenis, Hingga Tata Kerjanya.
Retrieved 11 February 2023, from https://pelayananpublik.id/2021/06/13/apa-itu-
laboratorium-fungsi-jenis-hingga-tata-kerjanya/

Wiyanto. Dkk. (2014). PERSEPSI GURU TENTANG FUNGSI LABORATORIUM


DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA. Semarang: FMIPA
Universitas Negeri Semarang.

Sundari, R. (2008). AN EVALUATION ON THE USE OF LABORATORY IN


TEACHING BIOLOGY IN PUBLIC MADRASAH ALIYAHS IN SLEMAN
REGENCY. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Nomor 2, Tahun XII.

Muliana. Dkk. (2021). Optimalisasi Fungsi Laboratorium IPAMelalui Kegiatan Praktikum Di


SMP Negeri 4 Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan.
Vol. 5 No. 3 Juli 2021

11

Anda mungkin juga menyukai