Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Tentang

“RAGAM JENIS LABORATORIUM, STRUKTUR ORGANISASI


LABORATORIUM IPA SEKOLAH MENENGAH”

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Pengelolaan Laboratorium

OLEH:

KELOMPOK 2

1. DEWI SAHARA 2130107004


2. DILA EKA PUTRI 2130107005
3. YULIA OKTAVIONA 2130107011

DOSEN PENGAMPU:

ARTHA NESA CHANDRA, M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

2024/2025
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya serta
kemudahan bagi kami seingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh
pengetahuan yang kita rasakan sampai saat sekarang ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen pengampu mata kuliah pengelolaan laboratorium yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan makalah dengan judul “Ragam Jenis Laboratorium, Struktur
Organisasi Laboratorium IPA Sekolah Menengah” pada program studi Tadris Fisika, UIN
Mahmud Yunus Batusangkar.

Dalam penulisan makalah ini, penulis berusaha memberikan yang terbaik, yang
mudah dipahami, dengan merujuk pada sumber-sumber baik bahasa Indonesia dan bahasa
asing. Akan tetapi penulis sadar, sebagai manusia dan masih dalam tahap belajar pasti
banyak sekali kekurangan bahkan kekeliruan.

Batusangkar, 12 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Jenis-jenis Laboratorium .............................................................................................. 3
B. Struktur Organisasi Laboaratorium Pada Sekolah .................................................... 5
C. Menyusun Struktur Organisasi Laboaratorium IPA di Tempat Tugasnya
Masing-masing ................................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah


pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sains secara simultan. Oleh karena itu, rancangan
pembelajaran IPA harus dapat memuat pengembangan ketiga ranah tersebut. Untuk
mengembangkan ranah sikap dan ketrampilan sains tidak cukup hanya mengandalkan
pembelajaran di kelas, tetapi perlu ditunjang dengan pembelajaran di luar kelas, baik
dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas terarah berupa praktikum maupun
eksperimen.
Beberapa materi pelajaran IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan
pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium. Oleh
karena itu, keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung
keberhasilan pembelajaran IPA agar pemahaman siswa terhadap materi menjadi utuh dan
komprehensif. Laboratorium didefinisikan sebagai salah satu sarana pendidikan IPA,
sebagai tempat siswa berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung,
baik melalui pengamatan maupun percobaan.
Laboratorium yang baik, pasti memiliki manajemen yang baik. Manajemen adalah
kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama
orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen juga
diartikan sebagai proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih untuk
mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan, mengamati,
bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah satu sumber belajar yang
dapat dimanfaatkan adalah laboratorium.
Laboratorium merupakan salah satu infrastruktur di sekolah dan perguruan Tinggi
yang mendukung kegiatan belajar mengajar danperkuliahan, seperti bidang ilmu bahasa
dan ilmu pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) di sekolah dan dalam bidang sains
diPerguruan Tinggi. Dengan adanya laboratorium kita bisa melakukan pembuktian antara
teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya.
Banyak fungsi, manfaat dan jenis-jenis yang dapat diambil dari penggunaan
laboratorium. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi dan jenis-jenis laboratorium
perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar dan perkuliahan.
1
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja Jenis-jenis Laboratorium?


2. Apa yang dimaksud struktur organisasi laboaratorium pada sekolah?
3. Apa saja struktur Organisasi Laboaratorium IPA di tempat tugasnya masing-masing?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui jenis-jenis laboratorium.


2. Untuk mengetahui struktur organisasi laboaratorium pada sekolah.
3. Untuk mengetahui struktur Organisasi Laboaratorium IPA di tempat tugasnya
masing-masing.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Laboratorium
1. Laboratorium pendidikan

Sesuai dengan namanya, laboratorium pendidikan ini berfungsi sebagai tempat


atau ruangan yang disediakan untuk menambah ilmu pengertahuan serta menjadi
bahan belajar dengan cara melakukan percobaan ilmiah, pengamatan, dan eksperimen
lainnya.

Laboratorium pendidikan sering dijumpai di beberapa sekolah dan kampus.


Biasanya, kalau di sekolah seperti SMA/SMK terdapat beberapa laboratorium seperti
laboratorium kimia, farmasi, fisika, biologi, dan farmakognosi. Sedangkan, di kampus
memiliki laboratorium lebih banyak dibandingkan di sekolah seperti laboratorium
kimia, farmasi, biologi, fisika, farmakognosi, botani, dan masih banyak lagi.

a. Laboratorium kimia
Laboratorium kimia yang ada di sekolah dan kampus digunakan untuk
melakukan percobaan dari mulai penimbangan, pelarutan bahan kimia, dan
mengamati terjadinya reaksi antara molekul dari bahan yang digunakan. Nah,
yang membedakan adalah jenis dan jumlah alatnya. Laboratorium kimia yang ada
di sekolah, itu memiliki alat general seperti beaker glass, gelas ukur, buret,
Erlenmeyer, dan masih banyak lagi. Sedangkan, di kampus itu pengetahuan yang
dicari dan diperoleh lebih luas pastinya alat laboratorium yang digunakan lebih
banyak dibandingkan yang disekolah. Seperti peralatan gelas (beaker glass, gelas
ukur, Erlenmeyer, labu ukur, buret), lemari asam, oven, water bath dan masih
banyak lagi.
b. Laboratorium fisika
Laboratorium fisika yang digunakan untuk percobaan yang berhubungan
dengan pengukuran, fluida, dan elektromagnetik. Alat laboratorium fisika yang
biasa digunakan di sekolah dan kampus ini meliputi pegas, jangka sorong,
penggaris, beaker glass, stopwatch, katrol, kaca pembesar, neraca dan masih
banyak lagi.
c. Laboratorium biologi / mikrobiologi
Ada laboratorium biologi yang digunakan untuk mempelajari kultur
jaringan tumbuhan, hewan, atau makhluk hidup lainnya. Laboratorium ini juga
3
disebut sebagai laboratorium mikrobiologi. Biasanya, ada beberapa alat
laboratorium yang ada disini seperti mikroskop, cawan petri, oven, laminar air
flow, kawat ose, LAF, kawat ose, incubator dan alat laboratorium lainnya.
d. Laboratorium farmakognosi
Jenis laboratorium farmakognosi ini berfungsi sebagai tempat pengamatan
simplisia menggunakan mikroskop dan pembuatan simplisia. Di dalam
laboratorium ini, terdapat beberapa alat yang mendukung praktikumnya seperti
mikroskop, ayakan, botol kaca sebagai tempat simplisia kering dan halus, beaker
glass, timbangan analitik, serta alat laboratorium lainnya.
e. Laboratorium Botani
Laboratorium botani yang digunakan sebagai tempat mengamati sel
tumbuhan yang akan diteliti. Di laboratorium botani mengandalkan beberapa alat
yang berhubungan dengan proses kerjanya seperti mikroskop, kuvet, kaca objek,
lux meter, pinset, dan masih banyak lagi.
2. Laboratorium Penelitian
Jenis laboratorium penelitian ini berfungsi untuk melakukan pengamatan,
percobaan ilmiah secara luas dengan mencari tahu atau mengidentifikasi.
Laboratorium penelitian ini biasanya harus steril dan tidak bisa digunakan untuk
umum. Beberapa laboratorium penelitian seperti laboratorium farmasi, botani,
pertanian, dan forensik. Selain itu, di indonesia juga terdapat laboratorium penelitian
yang luas dan lengkap salah satunya adalah LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia).
3. Laboratorium Industri
Jenis laboratorium ini berada di beberapa pabrik seperti industri farmasi,
makanan dan minuman, serta industri yang lainnya. Hal yang dilakukan di
laboratorium industri ini biasnaya berupa pemeriksaan barang meliputi QC (Quality
Control) dan QA (Quality Analys) yang berperan penting untuk pemeriksaan kualitas
mutu suatu produk.
4. Laboratorium Pelayanan Jasa
Sesuain dengan namanya, laboratorium pelayanan ini dimiliki oleh beberapa
sarana pelayanan seperti rumah sakit, klinik dan apotek. Alat alat yang ada
dilaboratorium ini juga khusus hanya untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Biasanya, beberapa kegiatan yang di lakukan di laboratorium ini seperti pemeriksaan
darah, urine, pemeriksaan tes PCR dan masih banyak lagi. (Nur Raina Novianti. 2011)

4
B. Struktur Organisasi Laboaratorium Pada Sekolah

Dalam sebuah laboratorium terdapat struktur organisasi laboratorium yang mana akan
mengatur dan menegelola laboratorium di sekolah. Organisasi laboratorium IPA adalah
suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang
laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti
menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumber daya yang lain untuk
melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA.

Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang,
barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas dan
sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna terhadap
laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan pemeliharaan alat-
alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan bahan-bahan, dan menjaga
kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orang-orang yang terlibat langsung dalam
organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan
Sarana Prasarana, koordinator laboratorium IPA, laboran, dan guru-guru mapel IPA
(Kimia, Fisika, Biologi).
Struktur Laboratorium adalah sebuah garis hirarki atau bertingkat yan
gmendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun Laboratorium dimana setiap
individu yang berada pada lingkup Laboratorium tersebut memiliki posisi dan fungsinya
masing-masing. (Lubis, M. 1993)
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta
susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut. Penanggung jawab tertinggi
organisasi di dalam laboratorium adalah kepala laboratorium. Kepala laboratorium
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan dan juga bertanggung jawab
terhadap seluruh peralatan yang ada. Para anggota laboratorium yang berada di bawah
kepala laboratorium juga harus sepenuhnya bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan
yang dibebankan padanya. Untuk mengantisipasi dan menangani kerusakan peralatan
diperlukan teknisi yang memadai (Tawil, 2016:18).
Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan lebih efektif bilamana dalam struktur
organisasi laboratorium di dukung oleh Board of Management yang berfungsi sebagai

5
pengarah dan penasehat. Board of Management terdiri atas para senior/profesor yang
mempunyai kompetensi dengan kegiatan laboratorium yang bersangkutan (Tawil, 2016:7)
Adapun Stuktur laboratorium diantaranya adalah :

C. Menyusun Struktur Organisasi Laboaratorium IPA di Tempat Tugasnya Masing-


masing

1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan
Sarana Prasarana yang juga bekerja sama dengan koordinator lab dalam pelaksanaan
kegiatan lab, memiliki tugas pokok :
a. Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung
jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran.
b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-
petugas laboratorium IPA.
c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium
IPA.
d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium sesuai dengan program
kerja yang telah disusun.
e. Mengesahkan program kerja laboratorium dan mendisposisikan program yang
dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan dengan memberikan masukan
dan pertimbangan terhadap program yang diajukan.
6
2. Koordinator / Kepala Laboratorium
Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab
untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan
menindaklanjuti seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Laboratorium
IPA. Tugas pokok koordinator / kepala laboratorium :
a. Perencanaan dan Pengembangan Laboratorium
1) Menyusun Rencana Pengembangan Laboratorium
2) Merencanakan Pengelolaan Laboratorium
3) Mengembangkan Sistem Administrasi Laboratorium
4) Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) Kerja Laboratorium yang
terintegrasi dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta penanganan bahan
berbahaya dan beracun
b. Pengelolaan Kegiatan Laboratorium
1) Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru mata pelajaran IPA
untuk menyusun buku pedoman pelaksanaan praktikum, ataupun membuat
publikasi karya ilmiah
2) Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
3) Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium
4) Mengevaluasi kegiatan laboratorium
5) Menyusun laporan kegiatan laboratorium
c. Pembagian tugas teknisi dan laboran Laboratorium
1) Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
2) Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
3) Mensupervisi teknisi dan laboran
4) Membuat laporan secara periodik (tiap semester)
d. Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium
1) Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium
2) Memantau kondisi keamanan bangunan laboratorium
3) Mendesain ruangan laboratorium
4) Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan alat dan bahan praktek
e. Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran dalam kegiatan laboratorium
1) Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
2) Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
3) Menilai kegiatan laboratorium

7
4) Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya.

3. Guru Mata Pelajaran IPA

Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam pemanfaatan


peralatan laboratorium. Tugas pokok guru mata pelajaran IPA :
a. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah
1) Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan suku
cadang laboratorium
2) Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan,
dan suku cadang laboratorium
b. Mengatur Penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku cadang laboratorium
1) Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium IPA
berdasarkan desain yang dibuat kepala laboratorium.
2) Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan
peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
3) Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium IPA
c. Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
1) Mendampingi dan mengawasi peserta didik ketika melakukan praktikum
2) Memandu peserta didik untuk menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang
ada di laboratorium sesuai aturan
3) Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan dan rangkaian
peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum serta mengecek paket
bahan dan rangkaian peralatan setelah selesai praktikum.

4. Laboran

Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam penyiapan


praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan Laboratorium
IPA. Tugas pokok laboran :
a. Menginventaris bahan dan peralatan praktikum
1) Mencatat dan mengklasifikasikan bahan dan peralatan laboratorium
2) Mencatat penggunaan bahan dan peralatan laboratorium
3) Mengisi buku administrasi laboratorium
b. Mencatat kegiatan Praktikum
1) Mencatat kehadiran guru dan peserta didik

8
2) Mencatat penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA
3) Mencatat kerusakan alat
4) Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
c. Menyiapkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan penuntun praktikum
1) Berkoordinasi bersama guru mata pelajaran IPA menata ruang laboratorium
berdasarkan desain yang dibuat oleh kepala laboratorium
2) Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
3) bertanggung jawab atas kebersihan alat / bahan dan ruangan lab beserta
perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum
4) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
(Wirjosoemarto, dkk. 2004)

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laboratorium umumnya berada di tempat yang mendukung untuk melakukan


penelitian. Perlu diketahui, laboratorium dikelompokkan berdasarkan tempatnya. Seperti
laboratorium pendidikan, laboratorium penelitian, laboratorium industri, dan laboratorium
pelayanan yang ada di rumah sakit, apotek serta klinik.

Struktur Laboratorium adalah sebuah garis hirarki atau bertingkat yan


gmendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun Laboratorium dimana setiap
individu yang berada pada lingkup Laboratorium tersebut memiliki posisi dan fungsinya
masing-masing.

Susunan struktur Organisasi Laboaratorium adalah kepala sekolah, wakasek


kurikulum, wakasek sarana dan prasarana, koordinator laboratorium sekolah, koordinator
laboratorium IPA, laboran, guru mata pelajaran IPA dan teknisi.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa masih
terdapat masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, M. 1993. Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan


Dasar dan Menengah.

Nur Raina Novianti. 2011. Koontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar
Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran, Edisi khusus No.1. Jawa Barat:
Kencana.

Tawil . 2016. Manajemen laboratorium. Makassar: Badan Penerbit. Universitas Negeri


Makassa

Wirjosoemarto, K.: Adisendjaja, Y. H.; Supriatno, B. & Riandi. 2004. Teknik Laboratorium.
Bandung: Jur. Pend. Biologi FMIPA UPI.

Anda mungkin juga menyukai