Dirgantara (20020048)
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang
telah memberikan bantuan secara materil dan moral, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nureva M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Lab IPA, serta pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Landasan Teori............................................................................3
2.2 Menurt Para Ahli............................................................................................3
2.3 Fungsi dan Tujuan landasan teori...................................................................3
2.4 Hal Penting dalam Membuat Landasan Teori................................................4
2.5 Tinjauan Pustaka............................................................................................6
2.6 Fungsi Tinjauan Pustaka................................................................................7
2.7 Manfaat dan Tujuan Tinjauan Pustaka...........................................................8
2.8 Unsur dan Isi Tinjauan Pustaka......................................................................8
2.9 Kriteria Penulisan Tinjauan Pustaka..............................................................8
2.10 Cara Membuat Tinjauan Pustaka.................................................................9
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Kritik dan Saran.......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang dilakukan. Laboratorium biasanya
dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara
terkendali. Sementara menurut Koesmadji dkk (2004:23), laboratorium diartikan
sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan dan sebagainya
yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Percobaan, penyelidikan dan sebagainya itu memungkinkan adanya sinkronisasi
antara konsep maupun teori yang harus diejawantahkan ke dalam bentuk
praktikum yang sering disebut laboratorium. Laboratorium perlu dilestarikan serta
dikelola, karena berperan untuk mendorong efektivitas serta optimalisasi proses
pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi
layanan, fungsi pengadaan/ pengembangan media pembelajaran, fungsi penelitian
dan pengembangan dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektivitas
dan efisien pembelajaran. Tujuan Laboratorium sebagai salah satu sumber belajar
harus menjadi perhatian utama pengelola Laboratorium. Untuk mencapai tujuan
tersebut, perlu dilakukan suatu manajemen pelayanan yang berfokus pada
pembelajar sebagai pelanggan. Pelayanan harus memperhatikan dan menerapkan
kaidah manajemen kualitas pelayanan. Dengan menerapkan hal tersebut, suatu
pelayanan laboratorium dapat mencapai sasaran.
1.3 Tujuan
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Secara etimologi kata “Labolatorium” berasal dari kata lain yang berarti
‘tempat bekerja’ dan dalam perkembangan kata “Labolatorium”
mempertahankan kata aslinya yaitu ‘tempat bekerja’ akan tetapi khusus
untuk keperluan penelitian ilmiah.
5
praktikum tidak mungkin semuanya diletakan dalam kelas, oleh karena itu
percobaan dilakukan didalam laboratorium.
Menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi laboratorium dalam
proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi
secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
2. Sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik
untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki
atau diamati.
3.
6
Tips memilih sumber landasan teori harus memenuhi unsur ketepatan atau
adequacy. Dikatakan adequacy apabila sumber yang dipilih memiliki derajat
kesesuaian dengan sumber pendukungnya.
2) Kejelasan
Landasan teori yang tidak kalah penting harus memenuhi kejelasan atau
clarity. Jadi peneliti memiliki tanggungjawab untuk memahami masalah dan
menganalisis dan mengupasnya secara mendalam agar ditemukan kejelasan.
3) Empiris
Dari hasil analisis, penelitian dan kajian secara mendalam dan penelitian
dilapangan inilah yang diharapkan ditemukan penemuan secara empiris maupun
secara aktual.
4) Kemutakhiran
Landasan teori dibuat tidak asal-asalan, semua peneliti pasti sudah tahu akan
hal ini bukan? Jadi landasan teori harus bersifat mutakhir, sehingga penelitiannya pun
juga mutakhir. Setiap terdapat kutipan, harus berasal dari sumber yang jelas dan up to
date.
5) Relevansi
Dikatakan relevansi apabila kutipan yang digunakan masih relevan dengan
variabel dan hipotesis yang sedang terjadi dan menarik perhatian bagi si peneliti itu
sendiri.
6) Organisasi
Landasan teori juga perlu memperhatikan organisasi, dimana
kaitan organisasi ini mengacu pada keberadaan literatur yang tersusun secara
sistematis.
7) Meyakinkan
Tips yang tidak kalah penting yang lain, landasan teori dibuat secara
meyakinkan.
Itulah hal penting dalam membuat landasan teori yang perlu diperhatikan.
Adapun tambahan teknik menyusun landasan teori, pastikan landasan teori dibuat
secara tersistematis berdasarkan pada hasil penelitian yang pernah dilakukan.
Kemudian kemukakan fakta yang dirujuk pada sumber yang relevan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Ada satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan, pastikan kamu
membuat batasan masalah penelitian, agar penelitian tidak kemana-mana.
Perhatikan pula terkait metodologi penelitian dan teori yang diambil.
C. Ciri-Ciri Landasan Teori Yang Baik
landasan teori yang baik memiliki ciri berikut.:
7
1) Teori memberikan kemudahan pemahaman dan menerangkan apakah terjadi
hubungan dengan masalah satu dengan yang lain, dapat pula menyelidiki melihat
gejalanya.
2) Landasan teori yang baik dapat dilihat dari konsistensi data yang dipaparkan.
3) Teori mampu membuktikan terhadap fenomena sosial yang masih dalam
perdebatan atau pertanyaan bagi masyarakat. Jadi membuktikan asumsi atau
hipotesis tersebut benar atau salah.
4) Landasan teori yang baik bagian terakhir adalah mendorong adanya penemuan
baru.
9
2.7 Manfaat dan Tujuan Tinjauan Pustaka
Selain memiliki fungsi-fungsi di atas, terdapat beberapa manfaat yang
banyak. Di antara manfaatnya adalah sebagai berikut:
1) Dapat menunjukkan berapa lama waktu yang sudah ditekuni oleh peneliti
mengenai topik yang diambilnya.
2) Sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya orang lain dan bentuk
penghargaan kepada peneliti sebelumnya.
3) Menunjukkan bahwa peneliti benar-benar menguasai tema penelitian
secara komprehensif mengenai teori yang digunakan sebagai referensi
dalam penelitiannya.
4) Memberikan contoh tentang rancangan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti sebelumnya dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang
dihadapi.
Kemudian tinjauan pustaka memiliki tujuan sebagai berikut:
Secara umum, tujuan tinjauan pustaka yaitu untuk membantu peneliti dalam
memperkuat penelitiannya dan membantu peneliti dalam menentukan hasil dan metode
supaya sesuai dengan tujuan penelitian.
3) Bobot Ilmiah
Dalam pekerjaan ilmiah, sumber pustaka yang dimasukkan ke dalam tinjauan
pustaka tidak bisa dipilih sekehendak kita. Literatur yang dijadikan sumber referensi
penelitian kita harus yang memiliki nilai ilmiah dan ditulis oleh orang-orang yang
kompeten di bidangnya.
4) Aspek Penelitian
Tinjauan pustaka sudah seharusnya mampu menjelaskan dengan tepat apa saja
yang menjadi aspek penelitian yang dikerjakan, mampu menjelaskan konteks penelitian,
dan dapat mengembangkan argumentasi yang kuat dan saling memiliki keterkaitan satu
sama lain secara rasional.
5) Padat
Tinjauan pustaka sebaiknya ditulis dengan padat, sehingga bahasanya mudah,
lugas, tidak bertele-tele, padat, dan mudah dimengerti. Dengan demikian, tinjauan
pustaka yang kita tulis dapat dijadikan rujukan, meningkatkan literasi, dan menjadi
pedoman dalam melakukan tahapan penelitian berikutnya.
2.10 Cara Membuat Tinjauan Pustaka
Setelah memperhatikan beberapa pembahasan di atas, sekarang tiba
waktunya kita untuk mulai membahas bagaimana cara membuat tinjauan pustaka
yang baik dan benar. Ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan agar dapat
menghasilkan tinjauan pustaka yang baik. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Mencatat Teori yang Akan Dibutuhkan
Semua informasi yang mendukung penelitian dan relevan dengannya, baik
itu berupa teori, konsep, atau penjelasan apapun dapat dijadikan rujukan
penelitian kita. Pencatatan teori sangat membantu penulisan tinjauan pustaka
karena dapat memetakan poin-poin penting yang ada di dalam sumber yang kita
jadikan rujukan.
Pemetaan poin ini berguna untuk memudahkan kita dalam melakukan
penulisan secara keseluruhan. Pencatatan teori ini dilakukan dengan cara mencari
11
kata kunci yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dengan mencatat
kata kunci, kita dapat menemukan penjelasan lengkap dengan mudah.
2) Melakukan Ikhtisar Referensi
Pengertian ikhtisar adalah pandangan secara ringkas sehingga yang
disampaikan merupakan bagian-bagian yang penting saja. Maksud dari
pembahasan ini adalah setelah menuliskan teori-teori yang dibutuhkan dalam
bentuk poin-poin penting, kita memahami intisari atau makna dari referensi secara
mendalam. Dengan melakukan tahapan ini, secara tidak langsung kita telah
meringkas dengan menyertakan sumber.
3) Melakukan Proses Sintesis dan Perbandingan
Pada tahapan ini, kita mulai membandingkan referensi satu dengan referensi
lainnya. Dari proses membandingkan referensi, kita dapat mengklasifikasikan
mana topik yang relevan dan tidak relevan.
Setelah memasuki tahap ini, sebenarnya kita sudah mulai melakukan analisa
secara umum. Analisa tersebut berupa memecah informasi yang kita dapat
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dengan memecah menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil, kita dapat menunjukkan hubungan antara satu bagian dengan
bagian lainnya dengan lebih mudah.
4) Melakukan Analisa Terhadap Referensi
Setelah analisa umum selesai dilakukan, kita perlu melakukan evaluasi
bacaan atau pustaka dengan lebih kritis. Evaluasi tersebut seharusnya
menghasilkan penjelasan mengenai perbedaan dari penelitian yang kita lakukan
dengan penelitian sebelumnya. Pada tahapan, kita diminta untuk menyediakan
argumen dan bukti-bukti pendukung yang kuat.
5) Melakukan Identifikasi Debat, Tema, dan Kesenjangan
Tidak ada salahnya kita mencoba untuk mencari tren dan pola mengenai
pendekatan tertentu menjadi lebih populer atau tidak seiring berjalannya waktu.
Dengan mengetahui pendekatan yang populer, kita tentu lebih memahami
perkembangan penelitian yang telah dilakukan orang lain.
Tidak hanya itu, kita juga perlu melakukan analisis mengenai perdebatan, tema,
kontradiksi, konflik, gap atau perbedaan, dan publikasi penting. Tahapan ini akan
membantu kita dalam menyusun struktur tinjauan pustaka. Di samping itu,
langkah ini dapat menunjukkan bagaimana peran penelitian kita terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan yang ada.
6) Membuat Garis Besar Struktur Tinjauan Pustaka
12
Langkah selanjutnya adalah membuat garis besar struktur tinjauan pustaka.
Strukturnya terbagi menjadi beberapa jenis yang dapat kita pilih, sebut saja
tematik, kronologis, teoritis, metodologi, atau gabungan dari semuanya.Penjelasan
detail mengenai masing-masing jenis dapat kita perhatikan di bawah ini.
a) Tematik
Tidak jarang dalam menyusunnya, kita menemukan beberapa tema sentral
yang berulang. Jika menemui hal semacam itu, kita dapat mengatur tinjauan
pustaka ke dalam subbagian yang membahas aspek berbeda dari topik yang
diteliti.
b) Kronologis
Pendekatan yang paling mudah dan sederhana dilakukan dalam
menyusunnya adalah dengan menelusuri perkembangan topik penelitian dari
waktu ke waktu. Dengan menganalisa titik balik, pola, dan perdebatan kunci yang
telah mengarah ke lapangan, tentu akan membuat kita semakin matang dalam
memahami konsep dari penelitian. Kita juga dapat memberikan interpretasi
tentang mengapa dan bagaimana perkembangan tersebut dapat terjadi.
c) Metodologis
Jika sumber yang kita ambil berasal dari berbagai disiplin ilmu atau bidang
yang menggunakan berbagai metode penelitian, kita perlu membandingkan hasil
dan kesimpulan yang muncul dari pendekatan lainnya.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari ulasan tentang Landasan Teori, Tinjauan Pustaka Serta Fungsi Dan
Tinjauan Pustaka dibuat berdasarkan panduan yang berhubungan dengan
bermacam-macam permasalahan yang tengah diteliti atau yang sudah diteliti
sebelumnya. Selain itu, harus ada keterhubungan antara sub bab satu dengan yang
lain, dan menunjukan kesemuanya memiliki keterkaitan dan menjadi satu
kesatuan.
Online, T. B. (2022, April 28). Pengertian Cara Membuat dan Contoh Kajian
Teori. Retrieved from Deepublish Store:
https://deepublishstore.com/blog/kajian-teori/
Pustaka, T. (2022, Agustus 17). Aditya Mardiastuti. Retrieved from Detik Jabar:
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6238975/pengertian-tinjauan-
pustaka-adalah-manfaat-dan-cara-membuatnya#:~:text=Tinjauan
%20pustaka%20(literature%20review)%20adalah,yang%20dibutuhkan
%20untuk%20proposal%20penelitian