UNIVERSITAS LAMPUNG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat Rahmat dan karunianyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium, pada Semester 2 di tahun akademik
2023/2024 dengan judul “Standar Minimal Laboratorium”.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
setiap sekolah. Laboratorium menurut Rustaman (2011) merupakan salah satu
syarat yang harus dimiliki sekolah sebagai tempat siswa melakukan kegiatan
praktikum. Kegiatan yang banyak dilakukan di laboratorium adalah melakukan
eksperimen.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Laboratorium Pendidikan
Merupakan laboratorium yang berada di lembaga pendidikan, seperti SD,
SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi dengan maksud menjadi bagian
pembelajaran.
5
2. Laboratorium Penelitian
Laboratorium ini dalam bentuk laboratorium fisika, kimia, serta
mikrobiologi dengan maksud menjadi tempat penelitian dan pengembangan
ilmu.
3. Laboratorium Pengendalian Proses
Laboratorium ini berguna sebagai tempat melakukan Quality
Control dengan sebutan laboratorium komputasi.
4. Laboratorium Pengembangan Produk
Merupakan laboratorium untuk melakukan pengembangan produk dengan
memiliki sebutan laboratorium kultur jaringan atau laboratorium analisa
pangan dan pakan.
5. Laboratorium Pelayanan Jasa
Merupakan laboratorium yang berada di rumah sakit, apotek, hingga klinik
dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas.
6
berkaitan dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, dan
lingkungan.
7
2) Kondisi Lingkungan
Kondisi Lingkungan merupakan suatu kondisi yang diperlukan
dalam pengujian atau proses produksi untuk mencapai suatu kesesuaian
hasil/tujuan produksi sesuai metode /mutu yang dipersyaratkan yang dapat
mempengaruhi hasil yang akan dicapai, misalnya debu, ventilasi,
kebisingan /tingkat bunyi dan getaran, daya elektromagnetik, radiasi,
kelembaban, daya listrik, suhu, pencahayaan atau cuaca dll.
Kondisi lingkungan yang harus diciptakan berbeda berdasarkan tipe
laboratorium, yang dibagi menjadi 2 tipe, yaitu lanoratorium kering dan
laboratorium basah. Laboratorium kering merupakan ruang laboratorium
tempat bekerja atau penyimpanan bahan, barang atau peralatan elektronik
dan atau peralatan besar yang hanya memiliki sedikit pipa untuk
melaksanakan pengujian. Yang termasuk ke dalam definisi ini adalah
laboratorium analitik, dimana jenis laboratorium ini memerlukan akurasi
dalam kondisi suhu ruang, pengendalian kelembaban, debu dan kebersihan
ruang. Sedangkan yang dimasukkan ke dalam definisi laboratorium basah
adalah laboratorium yang melakukan pengujian serta analisa atas bahan
kimiawi, obat-obatan atau bahan lain atau bahan biologik. Laboratorium
basah membutuhkan air, ventilasi langsung dan perlengkapan pipa yang
khusus pada peralatan laboratorium yang digunakan untuk pengujian.
Laboratorium harus diperlengkapi dengan alat pengendali iklim dan
ventilasi. Suhu dan kelembaban dalam laboratorium harus tetap dijaga
sesuai dengan batas nilai yang diperlukan oleh setiap alat untuk melakukan
uji dan spesifikasi operasional alat yang disebutkan oleh pabrikan. Namun
lingkungan pekerjaan yang nyaman umumnya ada pada suhu 20-25 ºC dan
kelembaban relative 35-50% (tergantung atas wilayah
geografisnya). Secara umum, area tempat bekerja harus bebas dari suhu
ekstrim yang berbahaya terhadap kesehatan atau yang mempengaruhi
operasional yang aman.
8
Area tempat bekerja, area persediaan bahan dan area tempat berisitirahat
harus bebas dari bau-bauan yang berbahaya. Harus ada prosedur untuk
pengendalian debu dan partikel asing lainnya.
• Menampung 1 rombel
9
• Penerangan, harus memiliki pengaturan penerangan yang dapat diubah-
ubah.
• Ventilasi, penggunaan bahan kimia yang mudah menguap akan meracuni
siswa jika tidak ada sirkulasi udara, ventilasi tidak cukup, maka ditambah
kipas penyedot untuk mengoptimalkan sirkulasi udara.
• Air, pasokannya cukup dan kualitasnya baik, karena jika tidak akan
mempercepat kerusakan alat logam. Pembuangan pun harus diperhatikan,
lakukan pengenceran untuk bahan asam kuat, basa kuat, dan bahan korosif
sebelum dibuang dalam saluran.
• Bak Cuci, terbuat dari porselain, beton atau stainless stell.
• Lengkapi pula dengan saringan, agar tidak membuat mampet saluran.
• Listrik, pasang instalasi untuk mendukung alat lab elektronik. Cek selalu
secara berkala tegangannya agar tetap stabil, dan periksa kondisi
instalasinya.
• Mebelair, meja siswa memiliki tinggi 70-75 cm, meja guru harus lebih
tinggi, meja samping dibuat dari beton untuk menyimpan alat-alat yang
tidak usah dipindah-pindah/ permanen.
1) Terawat baik
10
untuk penyimpanan bahan kimia, dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan
yang ketat.
BAB III
PENUTUP
11
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
12
Adilah, Mutiara dkk. (2021). Analisis Standarisasi Laboratorium Biologi Sekolah
Menengah Atas(SMA) di Kota Pontianak. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA,
21(2), 195-207
Hayati, Astita. (2021). Evaluasi Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA
Di Sekolah Model SMA Negeri 7 Bengkulu Selatan. Jurnal Manajer
Pendidikan, 14(2), 60-65
13