LABORATORIUM TERSTANDAR
Dosen Pengampu:
Oleh
Nama Anggota:
1. Dayuk Zeni Safitri (180210104101)
2. Farah Alya Gaurisankar (180210104090)
3. Ferina Octaviana (180210104083)
4. Izza Nur Kiptia Wail (180210104084)
5. Khafidta Az Shafa Nur Zahra(180210104104)
6. Leny Septia Wulandari (180210104096)
7. Rifqy Rahma Safitri (180210104105)
8. Lailatul Hikmah (180210104088)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Laboratorium Terstandar” ini dengan tepat waktu.
Makalah yang kami buat memuat tentang pengertian laboratorium
terstandar serta isi dari laboratorium terstandar. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami juga tidak terlepas dari kekurangan dan masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui arti dari laboratorium terstandar.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis dari laboratorium.
1.3.3 Untuk mengetahui standar pembangunan pada laboratorium.
1.3.4 Untuk mengetahui standar fasilitas pada laboratorium.
1.3.5 Untuk mengetahui desain laboratorium terstandar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kaki yang tidak membahayakan dapat menyimpangi standar sarana dan
prasarana sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri ini.
4
F. Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia digunakan untuk melakukan praktikum serta
penelitian yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia.
G. Laboratorium Biologi
Laboratorium ini digunakan sebagai tempat untuk melakukan
kegiatan-kegiatan berupa praktikum yang berhubungan dengan biologi.
Contohnya yaitu sebagai tempat untuk pengamatan sel hewan maupun sel
tumbuhan.
5
A. Ventilasi
Ventilasi sangat bermanfaat pada bangunan laboratorium. Untuk membuat
pengguna laboratorium menjadi tetap nyaman, maka persediaan ventilasi
yang cukup sangat memabntu. Ventilasi berfungsi sebagai pertukaran udara
yang ada di luar dengan udara yang ada di dalam ruangan. Hal ini bertujuan
agar suasana dalam laboratorium menjadi tidak pengap.
B. Air
Air dapat berfungsi sebagai bahan dalam prakrikum maupun dalam
penelitian. Air juga berfungsi sebagai pembersih alat-alat laboratorium yang
telah digunakan. Maka dari itu, pasokan air yang cukup juga sangat
diperlukan dalam laboratorium.
C. Mabelar
Dalam laboratorium yang baik, mabelar sangat diperlukan untuk membantu
pengguna laboratorium dalam menjalani kegiatan-kegiatan di dalamnya.
Meja, kursi, dan lemari adalah alat yang menunjang dalam pembangunan
laboratorium. Ukuran meja yang digunakan dalam laboratoarium yaitu
memiliki tinggi minimal 70 cm. Meja dalam laboratorium terdiri dari meja
praktikum, meja untuk persiapan alat dan bahan, meja demosntrasi atau
meja guru. Tinggi kursi yang digunakan pada laboratorium yaitu sekitar 50
cm. Terdapat beberapa macam lemari pada laboratorium diantaranya yaitu
lemari untuk menyimpan alat dan bahan. Lemari ini dibuat dengan bahan
yang kuat serta pada bagian depan lemari terbuat dari kaca. Hal ini bertujuan
agar alat dan bahan dapat terlihat dari luar. Selanjutnya yaitu lemari
administrasi yang berfungsi sebagai penyimpanan data-data administrasi
laboratorium.
6
Untuk membangun laboratorium yang baik maka desain laboratorium harus
diperhatikan dengan benar. Berikut merupakan gambaran standar dari
laboratorium:
7
2. Kolom yang bertuliskan B merupakan ruang untuk penyimpanan alat
dan bahan. Di dalam ruang penyimpanan alat dan bahan ini terdapat B1
yang merupakan meja untuk mempersiapkan alat, B2 yang merupakan
meja tempat computer serta B3 yang merupakan lemari untuk
menyimpan alat dan bahan.
3. Kolom yang bertuliskan C merupakan ruang pelaksanaan praktikum.
Ruangan ini harus dibuat senyaman mungkin agar pengguna yang
melakukan praktikum dapat leluasa bergerak. Ukuran yang dibangun
untuk ruang praktikum ini adalah 100 m2 yang memuat 40 oarang
dengan 2,5 m2 setiap orangnya. Pada ruangan ini terdapat D yang
merupakan meja untuk tas dan buku, E yang merupakan lemari untuk
penyimpanan alat dan bahan, F yaitu meja untuk tempat wastafel, G
yaitu meja instruktur, H yaitu lemari asam yang (tempat untuk
menyimpan bahan-bahan kimia yang mengandung asam tinggi), I yaitu
meja prakitik untuk siswa, J yaitu papan tulis, 1 yaitu pintu masuk, 2
yaitu pintu keluar, 3 yaitu pintu ruang administrasi, dan 4 yaitu pintu
ruang administrasi alat. Pada ruangan ini juga harus terdapat beberapa
fasilitas yang menunjang seperti alat pemadam api, kotak PK3, pintu
yang dibangun yaitu didesain dengan model daun pintu terbuka ke
depan, ventilasi udara yang cukup agar pengguna laboratorium tetap
merasa nyaman, dan meja dengan ukuran tinggi minimal 70 cm.
Laboratorium yag baik juga harus memperhatikan cahaya yang masuk ke
dalamnya. Hal ini dibuat untuk melancarkan kegiatan praktikum maupun
penelitian. Contohnya yaitu kegiatan penelitan dengan alat bantu menggunakan
mikroskop.
BAB III
8
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laboratorium terstandar dapat didefinisikan sebagai tempat untuk
melakukan praktikum, peneitian-penelitian ilmiah yang berhubungan
dengan sains yang didukung dengan adanya alat dan bahan yang memadahi
agar praktikum maupun penelitian dapat berjalan dengan baik.
Terdapat berbagai macam laboratorium diantaranya yaitu laboratorium
bahasa, laboratorium computer, laboratorium IPA, laboratorium
matematika, laboratorium fisika, laboratorium kimia, dan laboratorium
biologi.
Standar pembangunan laboratorium yang harus diperhatikan yaitu
laboratorium tidak dibangun searah dengan mata angin, laboratorium tidak
dibangun berdekatan dengan bangunan lain. laboratorium tidak dibangun
dekat dengan mat air.
Untuk membuat pengguna laboratorium merasa aman maka beberapa
fasilitas yang ada di dalamnya harus diperhatikan. Fasilitas tersebut berupa
ventilasi, air, dan mabelar.
Untuk membangun laboratorium terstandar salah satu aspek yang harus
diperhatikan yaitu tata ruangan pada laboratorium. Tata ruangan pada
laboratorium yang baik sangat berpengaruh terhadap pemakai laboratorium
agar tetap merasa nyaman. Adapun bagian yang terdapat pada laboratorium
yaitu ruangan administrasi, ruangan penyimpanan alat dan bahan, ruangan
pelaksanaan praktikum, meja sebagai tempat untuk tas dan buku, meja
sebagai tempat untuk wastafel, meja instruktur, meja praktik.
3.2 Saran
9
Sebaiknya labolatorium testandar harus memenuhi kriteria diantaranya
adalah standar pembangunan laboratorium, fasilitas pada laboratorium
terstandar, serta desain yang tepat untuk laboratorium terstandar. Hal ini
bertujuan agar para pengguna laboratorium dapat melakukan praktkum
maupun penelitian dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
10
Daryanto. 2018. Manajemen Laboratorium Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
11