Anda di halaman 1dari 23

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 INDRAMAYU


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XI/ 2
Materi pokok : Sistem Transportasi
Sub Materi : Sistem Transportasi Pada Manusia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit JP

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.6 Menganalisis hubungan antara menjelaskan komponen darah, plama darah dan sel-
struktur jaringan penyusun organ sel darah.
pada sistem sirkulasi dan menjelaskan macam-macam sel darah dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya fungsinya
sehingga dapat menjelaskan menjelaskan prinsip dasar penggolongan darah
mekanisme peredaran darah serta menjelaskan dasar-dasar tranfusi darah
gangguan fungsi yang mungkin menjelaskan berbagai alat-alat yang berkaitan
terjadi pada sistem sirkulasi manusia dengan peredaran darah dan fungsinya.
menjelaskan perbedaan antar pembuluh vena dan
melalui studi literatur, pengamatan,
arteri
percobaan, dan simulasi.
membedakan peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar
menjelaskan berbagai kelainan atau penyakit pada
system peredaran darah.
menjelaskan penyebab penyakit yang terjadi pada
system peredaran darah serta upaya menghindari
penyakit pada system peredaran darah.
4.6 Menyajikan hasil analisis tentang Menyampaikan laporan secara lisan tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, pemahamannya tentang jaringan darah dan fungsi
jantung dan pembuluh darah yang dalam sirkulasi, pembuluh darah dan
menyebabkan gangguan sistem komponennya, sirkulasi darah, sirkulasi darah,
peredaran darah manusia melalui penyakit yang berkaitan dengan peredaran darah,
dan teknologi yang digunakan dalam mengatasi
berbagi bentuk media presentasi.
kelainan dan penyakit pada sistem sirkulasi.

Pertemuan 1-2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kaji literature, pemaparan power point, diskusi
dan tanya jawab, peserta didik mampu:
a. Menjelaskan komponen darah, plama darah dan sel-sel darah.
b. Menjelaskan macam-macam sel darah dan fungsinya
c. Menjelaskan prinsip dasar penggolongan darah
d. Menjelaskan dasar-dasar tranfusi darah

B. Materi pembelajaran
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari:
1. Darah
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah
tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama
kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi
merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah
tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.
a. Susunan darah

Gambar.1. Komponen Darah


Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan
darah). Tiap-tiap darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:
1) sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 50 %. Sel-sel darah terdiri
atas tiga macam, yaitu:
a) sel darah merah (eritrosit)
Ciri-cirinya:
1) berukuran 7,5-7,7 m
2) bentuknya bikonkaf
3) tidak berinti
4) tidak dapat bergerak bebas
5) tidak dapat menembus dinding kapiler
6) berwarna merah kekuning-kuningan
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi
mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.

b) sel darah putih (leukosit)


Ciri-cirinya:
1) berukuran 10-12 m
2) mempunyai bentuk sangat bervariasi
3) selnya mempunyai nukleus (inti sel)
4) bergerak bebas secara ameboid
5) menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-
indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh,
yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun
tergantung dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak
bergranuler.
Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam-macam
seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok, dan lain-lain.
2) Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.
3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintik bintik kemerahan yang
jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.
Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan
bersifat fagosit
2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar
eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).

c) sel darah pembeku (trombosit)


Ciri-cirinya:
1) berukuran lebih kecil (2-4m) dari eritrosit dan leukosit
2) Sel darah pembeku tidak berinti
3) bentuknya tidak teratur
4) bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah
Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat penting bagi
proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada
jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.

Proses pembekuan darah


Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah,
dan trombosit. Bila darah ke luar dari pembuluh darah, maka akan segera membeku atau
menggumpal (koagulasi).
Mekanismenya sebagai berikut:

Proses pembekuan darah. Eritrosit terjebak jala yang dibentuk oleh benang fibrin. Peristiwa ini
berfungsi mencegah kehilangan banyak eritrosit saat luka. Untuk keperluan tertentu, misalnya
dalam proses pengambilan darah dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindari dengan
jalan:
Mendinginkan darah mendekati titik bekunya untuk menghalangi pembentukan trombin.
Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat untuk mengendapkan ion Ca, sehingga
pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat
Pemberian heparin atau dicumarol. Kedua zat tersebut merupakan zat anti koagulan atau anti
pembekuan darah
Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, jadi harus menggunakanjarum yang
tajam dan pipa atau gelas yang licin.

2) plasma darah
Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organik
maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga
jumlahnya lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan
menjadi beberapa macam, yaitu:
A. zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta
garam-garam mineral.
B. zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi.
C. protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:
1) albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
2) fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah
3) globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat
penting.
D. zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.
E. gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2

b. Fungsi darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak fungsi, yaitu:
1) mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh
tubuh
2) mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
3) mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi
4) mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan

c. Golongan Darah dan Transfusi Darah


Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Antigen
adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi. Penggolongan ini
sangat bermanfaat untuk transfusi darah. Untuk lebih memahami, mari ikuti uraian tentang
golongan darah dan transfusi darah berikut ini.
a) Golongan darah
Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin),Golongan
darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu A, B, AB dan O
Orang yang bergolongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen
atau aglutinogen A. Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin (antibodi ).
Orang yang bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen
B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin (antibodi ).
Orang yang bergolongan darah AB, pada membran sel darah merah mengandung
aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya tidak mengandung antibodi dan .
orang yang bergolongan darah O, pada membran sel darah merah tidak memiliki
aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin dan .
b). Transfusi darah
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan.
Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut
resipien. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang
dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Jika
antigen A (aglutinogen A) bertemu dengan antibodi (aglutinin ), maka darah akan menggumpal
atau membeku. Begitu pula sebaliknya, jika antigen B (aglutinogen B) bertemu dengan antibodi
(aglutinin ), maka darah juga akan menggumpal atau membeku. Golongan darah O dapat
menjadi donor bagi semua golongan darah, karena golongan darah ini tidak memiliki aglutinogen
A maupun B sehingga tidak menyebabkan aglutinasi atau penggumpalan darah. Oleh karena itu,
golongan darah O disebut donor universal. Golongan darah O hanya dapat menerima darah dari
orang yang bergolongan darah O juga, dan tidak dapat menerima darah dari golongan darah yang
lainnya karena golongan darah O memiliki antibodi dan .
Tabel Skema Kemungkinan Terjadinya Transfusi Darah

Pada tabel skema transfusi darah Golongan darah AB merupakan resipien universal, karena
dapat menerima darah dari golongan darah A, B, AB, maupun O. Hal ini disebabkan karena
golongan darah AB tidak mempunyai antibodi (aglutinin) maupun , tetapi hanya memiliki
antigen (aglutinogen) A dan B. Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam
transfusi darah, yaitu suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Rhesus negatif
adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma
darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang
bergolongan rhesus positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi
penggumpalan walaupun golongan darahnya sama.
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : scientific
Metode : Kooperatif learning tipe TGT

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
Powerpoint Sistem Transportasi Manusia
LKS
Kartu Soal
2. Alat :
Laptop
Proyektor
Whiteboard
Spidol
3. Sumber :
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA kelas XI.Jakarta: Yudistira.
Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi kelas XI. Solo: Tiga Serangkai.
Internet
E. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Alokasi
Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, 1. Siswa merespon 5 menit
selanjutnya pertanyaan guru.
menanyakan kabar 2. Siswa
peserta didik, dengan memperhatikan
menyampaikan ucapan penjelasan guru.
Bagaimana kabar 3. Siswa
kalian hari ini? sudah memperhatikan
siapkah belajar? Siapa penjelasan guru.
saja yang tidak bisa
hadir dalam
pembelajaran hari ini?
2. Guru meminta peserta
didik untuk mengecek
kebersihan kelas,
minimal di sekitar meja
dan kursi tempat
duduknya.
3. Guru mengkondisikan
siswa untuk belajar
terkait tentang
komponen darah, plama
darah dan sel-sel darah,
macam-macam sel
darah dan fungsinya,
prinsip dasar
penggolongan darah,
dasar-dasar tranfusi
darah
4. Guru menyiapkan
powerpoint
5. Apersepsi:
Tahukah kalian fungsi
darah?
Apakah yang
membedakan darah
merah dan darah putih?
Mengapa orang yang
sakit perlu melakukan
cek darah?
6. Menyampaikan inti
tujuan pembelajaran
hari ini tentang
komponen darah, plama
darah dan sel-sel darah,
macam-macam sel
darah dan fungsinya,
prinsip dasar
penggolongan darah,
dasar-dasar tranfusi
darah
Inti 1. Guru menyajikan 1. Siswa memperhatikan 15 menit
Menyajikan materi pelajaran secara penjelasan yang
materi umum kepada siswa diberikan guru dan
pembelajaran dengan cara penjelasan mempelajari LKS
lewat power point
mengenai komponen
darah, plama darah dan
sel-sel darah, macam-
macam sel darah dan
fungsinya, prinsip dasar
penggolongan darah,
dasar-dasar tranfusi
darah
Kegiatan 1. Guru membagi siswa ke 1. Siswa berkumpul 20
kelompok dalam kelompok dengan menit
kelompok yang terdiri kelompoknya
dari 4-5 orang yang masing-masing
heterogen. 2. Siswa mengerjakan
2. Guru membagikan LKS dan menjawab
kepada masing-masing pertanyaan.
kelompok dan meminta 3. Siswa berdiskusi.
siswa untuk
mengerjakan LKS dan
menjawab pertanyaan.
3. Guru membimbing
kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan
jika diperlukan.
Game & 1. Guru membagi 1. Siswa menyimak 35 menit
Turnamen kelompok untuk dan menempati
turnamen dan setiap meja masing-masing
turnamen terdiri dari 4 meja turnamen
peserta dengan 2. Siswa mengambil
kemampuan yang kartu.
homogen. 3. Siswa menjawab
2. Guru meminta setiap soal
pemain dalam tiap meja 4. Siswa menantang
menentukan pembaca penantang
soal dan pemain yang menbacakan
pertama dengan cara jawaban yang
undian. benar.
3. Guru meminta pemain 5. Siswa bergeser ke
yang menang undian kiri dan
mengambil kartu melanjutkan
undian yang berisi permainan.
nomor soal dan
diberikan kepada
pembaca soal.
4. Guru meminta pembaca
soal membacakan soal
sesuai dengan dengan
nomor undian yang
diambil oleh pemain.
5. Guru meminta pemain
dan penantang
mengerjakan soal
secara mandiri sesuai
dengan waktu yang
telah ditentukan dalam
soal. Setelah waktu
untuk mengerjakan soal
selesai, maka pemain
akan membacakan hasil
pekerjaannya yang akan
ditanggapi oleh
penantang searah jarum
jam.
6. Guru meminta pembaca
soal membuka kunci
jawaban
7. Guru memberikan skor
kepada pemain yang
menjawab benar atau
penantang yang pertama
kali memberikan
jawaban yang benar. Jika
semua pemain menjawab
salah maka kartu
dibiarkan saja.
Permainan dilanjutkan
pada kartu soal
berikutnya sampai semua
kartu soal habis
dibacakan, dimana posisi
pemain diputar searah
jarum jam agar setiap
peserta dalam satu meja
turnamen dapat berperan
sebagai pembaca soal,
pemain dan penantang.
8. Guru meminta setiap
pemain dalam satu meja
menghitung jumlah kartu
yang diperoleh dan
menentukan berapa poin
yang diperoleh
berdasarkan tabel yang
telah disediakan setelah
semua kartu selesai
terjawab,
9. Guru meminta setiap
pemain kembali kepada
kelompok masing-masing
dan melaporkan poin
yang diperoleh kepada
ketua kelompok. Ketua
kelompok mamasukkan
poin yang diperoleh
anggota kelompoknya
pada tabel yang telah
disediakan,
10. Guru meminta ketua
kelompok menentukan
kriteria penghargaan
yang diterima
kelompoknya.
Rekognisi tim 1. Guru mengumumkan 1. Siswa 10 menit
kelompok terbaik menyimak.
sementara pada 2. Perwakilan
pertemuan pertama. kelompok yang
2. Guru meminta dipanggil maju
perwakilan kelompok ke depan dan
untuk maju ke depan dan menerima
memberikan penghargaan penghargaan.
kepada perwakilan
kelompok yang memiliki
nilai tertinggi.

Penutup 1. Guru membimbing 1. Siswa memberikan 5 menit


siswa untuk membuat kesimpulan.
kesimpulan dari materi 2. Siswa
yang telah dipelajari. memperhatikan
2. Guru mendorong siswa penjelasan guru.
untuk melakukan,
menyimpulkan,
merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai
yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
3. Guru mendorong siswa
untuk selalu proaktif
ketika bekerja untuk
ilmu pengetahuan.
4. Guru mengajak siswa
untuk selalu kritis
terhadap wawasan
pengetahuan dan
mandiri untuk mencari
tahu fakta kebenaran
dalam belajar.
5. Guru
menginformasikan
untuk pertemuan
selanjutnya

Pertemuan 3-4
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kaji literature, pemaparan power point, diskusi
dan tanya jawab, peserta didik mampu:
a. Menjelaskan berbagai alat-alat yang berkaitan dengan peredaran darah dan fungsinya
b. Menjelaskan perbedaan antar pembuluh vena dan arteri
c. Membedakan peredaran darah pendek dan peredaran darah panjang (pererdaran darah besar)
d. Menjelaskan berbagai kelaian atau penyakit pada system peredaran darah.
e. Menjelaskan penyebab penyakit yang terjadi pada system peredaran darah serta upaya
menghindari penyakit pada system peredaran darah.

B. Materi Pembelajaran
2. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri dari:
a. Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke
jaringan tubuh. Atau sebaliknya, pembuluh darah dapat di bagi menjadi tiga macam yaitu
pembuluh nadi, pembuluh vena dan pembuluh kapiler.
Tabel Perbedaan Arteri dan Vena
No. Sifat Arteri Vena
1. Dinding Tebal dan elastis Tipis, kurang elastis
2. Katup Satu pada pangkal arteri Banyak, sepanjang vena
3. Letak Dibagian dalam tubuh Permukaan tubuh
4. Tekanan Kuat, jika terpotong darah Lemah, jika terpotong darah
memancar menetes
5. Arah aliran Ke luar jantung Masuk ke jantung
Terdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:
1. Pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole. Aorta adalah pembuluh
darah yang langsung berhubungan dengan jantung. Arteri adalah cabang dari aorta,
sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
2. Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh
menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava. Venule adalah
pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule,
sedangkan vena cava adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan
jantung.
3. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule.
Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada
pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.

b. Jantung

Gambar.2. Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah yang letaknya di dalam rongga dada agak ke
kiri. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh membrane pelindung yang disebut
pericardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu rangka
fibrosa dan otot jantung. Struktur dan cara kerja jantung manusia dan mamalia lainnya
mempunyai 4 ruangan, yaitu antrium kiri dan kanan, serta ventrikel kiri dan kanan. Dinding
ventrikel lebih tebal dari pada dinding antrium, karena ventrikel harus bekerja lebih kuat untuk
menompa darah ke organ organ tubuh lainnya. Selain itu dinding ventrikel kiri lebih tebal dari
pada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri bekerja lebih kuat menompa darah keseluruh tubuh.
Besarnya kurang lebih sama dengan kepalan.
Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
1) Dinding jantung
Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas
tiga lapis, yaitu:
a) Perikardium
Perikardium adalah selaput pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua. Diantara
keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.
b) Miokardium
Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak
sadar.
c) Endokardium
Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.
2) Ruangan jantung
Ruangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi (atrium) kanan dan kiri serta
dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari
seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-
paru.
3) Klep jantung
Antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini untuk
menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut:
i. klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan.
Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak kembali ke serambi
kanan.
ii. klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep
ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.
iii. klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga daun dan
terdapat pada pangkal nadi besar.
Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali ke bilik.
4) Saraf jantung
Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung. Simpul saraf tersebut adalah
sebagai berikut:
Simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan.
Simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.
Berkas His.
Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf
dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung
dinding ventrikel.
Kerja jantung
Bila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk ke serambi dari
pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena cava superior dan vena cava inferior,
sedangkan serambi kiri menarik darah vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.
Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul keith-flack terangsang. Rangsangan
diteruskan ke simpul Tawara. Bersamaan dengan ini, otot dinding serambi berkontraksi sehingga
ruangan serambi mengucup. Begitu impuls dari keith-flack sampai disimpul Tawara, maka katup
antara serambi dan bilik terbuka, darah mengalir ke bilik. Sementara itu, impuls saraf diteruskan
ke berkas his. Setelah darah masuk ke dalam ventrikel, klep antara atrium dan bilik menutup.
Sesampainya rangsangan di miokardium bilik, maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya,
ruangan bilik menguncup. Tekanan ruangan dalam bilik maximum disebut tekanan sistole. Pada
waktu sistole, darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta, dinding bilik berelaksasi.
Ruangan jantung membesar maximum sehingga tekanannya menjadi minimum. Tekanan terendah
dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole. Siklus jantung Dalam
kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak embrio berumur 25 hari
sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari pemompaan darah hingga
memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara sederhana siklus pemompaan darah oleh
jantung berlangsung sebagai berikut:
1. otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup. Darah masuk
kedalam atrium dari pembuluh balik.
2. klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalir dari serambi ke bilik.
Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi. Hal ini disebabkan oleh
berkontraksinya dinding serambi.
3. dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan berdaun tiga
menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan darah dalam bilik
meningkat.
4. darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini dinding
serambi mengembang sehingga darah masuk keserambi dari vena.
Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita mendengarkan denyut
jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar ganda. Yang pertama adalah bersamaan
dengan menutupnya klep antara serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan
dengan menutupnya klep semilunaris.

Macam-Macam Peredaran Darah

Gambar peredaran darah manusia


Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari
dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua
kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari:
1. Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna, yaitu peredaran darah dari jantung
(bilik kiri) menuju keseluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi
kanan).
2. Peredaran darah kecil atau sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik
kanan) menuju ke paru-paru kembali ke jantung (serambi kiri).
Selain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke
jantung, mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah
dari usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.

Gangguan pada darah dan sistem peredaran darah


Gangguan pada darah dan sistem peredaran darah dapat terjadi karena kerusakan, faktor
keturunan, dan lainnya. Gangguan tersebut, antara lain:
1. Anemia
Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat
hemoglobin dan zat besi.
2. Leukimia (Kanker Darah)
Leukimia merupakan kelainan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh pertumbuhan
sel darah putih atau leukosit yang tidak terkendali. Sehingga, sel darah putih berlebih dan
memakan sel darah merah.
3. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan pembuluh
darah. Tekanan sistolnya sekitar 140 - 200 mmHg dan tekanan diastolnya sekitar 90 110
mmHg. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah
atau tersumbatnya arteri di otak. Hal ini dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia
karena stroke.
4. Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmHg. Penderita
hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih cepat.
5. Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka. Darah
akan terus mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal karena
kehabisan darah.
6. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil, orang
yang terlalu lama berdiri atau jongkok.
7. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan
makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi
serangan jantung.
8. Miokarditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini menyebabkan
kerja otot jantung terganggu.
9. Sklerosis
Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan elastisitas
pembuluh darah menurun sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis terjadi pada
arteriol di otak, maka akan menyebabkan stroke.

Cara Mencegah Penyakit Peredaran Darah


Langkah pencegahan untuk meminimalisir berbagai kemungkinan terjangkitnya
penyakit peredaran darah:
ketika terluka usahakan untuk segera menghentikan perdarahannya supaya darah tidak terus
mengalir. Hal ini berfungsi untuk mencegah kehilangan banyak darah yang bisa
mengakibatkan darah rendah.
mengubah kebiasaan atau pola hidup menjadi lebih baik dan sehat. Mulailah kebiasaan
olahraga secara teratur, karena olahraga adalah salah satu aktivitas yang bisa melancarkan
peredaran darah. Olahraga juga bisa mencegah beberapa jenis penyakit peredaran darah
seperti hipertensi, hipotensi dan varises.
pola makan sehat juga harus selalu jaga. Konsumsilah lebih banyak buah-buahan, sayuran dan
biji-bijian. Manfaatnya adalah untuk melancarkan buang air besar Anda, karena ternyata sulit
BAB adalah pemicu munculnya wasir. Di mana wasir juga merupakan salah satu penyakit
pada peredaran darah ringan. Selain itu juga tidak disarankan untuk menahan buang air besar
terlalu lama. Pasalnya buang air besar yang di tahan bisa membuat kotoran menjadi keras. Dan
kotoran yang keras tersebut bisa memecahkan pembuluh vena. Pada akhirnya BAB Anda akan
terasa sakit dan berdarah.
Sedangkan untuk menghindari berbagai jenis penyakit jantung, mulailah menghindari
makanan-makanan berlemak. Ubah juga pola berpikir supaya pikiran tidak mudah stres tidak
mudah mengalami tekanan batin dan jangan pernah sampai depresi. Pasalnya gangguan-
gangguan mental atau pikiran tersebut ternyata juga menjadi salah satu pemicu timbulnya
bibit-bibit penyakit jantung.

C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan umum : scientific
Metode : Kooperatif learning tipe TGT

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media :
Powerpoint Sistem Transportasi Manusia
LKS
Kartu Soal
Alat :
Laptop
Proyektor
Whiteboard
Spidol
Sumber :
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA kelas XI.Jakarta: Yudistira.
Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi kelas XI. Solo: Tiga Serangkai.
Internet
E. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Alokasi
Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, 1. Siswa merespon 5 menit
selanjutnya pertanyaan guru.
menanyakan kabar 2. Siswa
peserta didik, dengan memperhatikan
menyampaikan ucapan penjelasan guru.
Bagaimana kabar 3. Siswa
kalian hari ini? Siapa memperhatikan
saja yang tidak bisa penjelasan guru.
hadir dalam
pembelajaran hari ini?
Masih ingat materi
pertemuan kemarin?
2. Guru meminta peserta
didik untuk mengecek
kebersihan kelas,
minimal di sekitar meja
dan kursi tempat
duduknya.
3. Guru mengkondisikan
siswa untuk belajar
terkait tentang alat-alat
yang berkaitan dengan
peredaran darah dan
fungsinya, perbedaan
antar pembuluh vena
dan arteri, peredaran
darah kecil dan
peredaran darah besar,
kelaian atau penyakit
pada system peredaran
darah, penyebab
penyakit yang terjadi
pada system peredaran
darah serta upaya
menghindari penyakit
pada system peredaran
darah.
4. Guru menyiapkan
powerpoint
5. Apersepsi:
1. Tahukah kalian
komponen apa saja
dalam sistem
peredaran darah
manusia?
2. Apakah yang
membedakan darah
pembuluh darah
arteri, vena dan
kapiler?
3. Kelainan apa saja
yang dapat
mengganggu sistem
peredaran darah
manusia?
6. Guru menyampaikan
inti tujuan pembelajaran
hari ini tentang alat-alat
yang berkaitan dengan
peredaran darah dan
fungsinya, perbedaan
antar pembuluh vena
dan arteri, peredaran
darah kecil dan
peredaran darah besar,
kelaian atau penyakit
pada system peredaran
darah, penyebab
penyakit yang terjadi
pada system peredaran
darah serta upaya
menghindari penyakit
pada system peredaran
darah.

Inti 1. Guru menyajikan 1. Siswa 15 menit


Menyajikan materi pelajaran secara memperhatikan
materi umum kepada siswa penjelasan yang
pembelajaran dengan cara penjelasan diberikan guru
lewat power point dan mempelajari
mengenai alat-alat yang LKS
berkaitan dengan
peredaran darah dan
fungsinya, perbedaan
antar pembuluh vena
dan arteri, peredaran
darah kecil dan
peredaran darah besar,
kelaian atau penyakit
pada system peredaran
darah, penyebab
penyakit yang terjadi
pada system peredaran
darah serta upaya
menghindari penyakit
pada system peredaran
darah.
Kegiatan 1. Guru membagi siswa ke 1. Siswa berkumpul 20
kelompok dalam kelompok dengan menit
kelompok yang terdiri kelompoknya
dari 4-5 orang yang masing-masing
heterogen. 2. Siswa mengerjakan
2. Guru membagikan LKS dan menjawab
kepada masing-masing pertanyaan.
kelompok dan meminta 3. Siswa berdiskusi.
siswa untuk
mengerjakan LKS dan
menjawab pertanyaan.
3. Guru membimbing
kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan
jika diperlukan.
Game & 1. Guru membagi kelompok 6. Siswa menyimak 35 menit
Turnamen untuk turnamen dan dan menempati
setiap meja turnamen masing-masing
terdiri dari 4 peserta meja turnamen
dengan kemampuan yang 7. Siswa mengambil
homogen. kartu.
2. Guru meminta setiap 8. Siswa menjawab
pemain dalam tiap meja soal
menentukan pembaca 9. Siswa menantang
soal dan pemain yang penantang
pertama dengan cara menbacakan
undian. jawaban yang
3. Guru meminta pemain benar.
yang menang undian 10. Siswa bergeser ke
mengambil kartu undian kiri dan
yang berisi nomor soal melanjutkan
dan diberikan kepada permainan.
pembaca soal.
4. Guru meminta pembaca
soal membacakan soal
sesuai dengan dengan
nomor undian yang
diambil oleh pemain.
5. Guru meminta pemain
dan penantang
mengerjakan soal secara
mandiri sesuai dengan
waktu yang telah
ditentukan dalam soal.
Setelah waktu untuk
mengerjakan soal selesai,
maka pemain akan
membacakan hasil
pekerjaannya yang akan
ditanggapi oleh
penantang searah jarum
jam.
6. Guru meminta pembaca
soal membuka kunci
jawaban
7. Guru memberikan skor
kepada pemain yang
menjawab benar atau
penantang yang pertama
kali memberikan jawaban
yang benar. Jika semua
pemain menjawab salah
maka kartu dibiarkan
saja. Permainan
dilanjutkan pada kartu
soal berikutnya sampai
semua kartu soal habis
dibacakan, dimana posisi
pemain diputar searah
jarum jam agar setiap
peserta dalam satu meja
turnamen dapat berperan
sebagai pembaca soal,
pemain dan penantang.
8. Guru meminta setiap
pemain dalam satu meja
menghitung jumlah kartu
yang diperoleh dan
menentukan berapa poin
yang diperoleh
berdasarkan tabel yang
telah disediakan setelah
semua kartu selesai
terjawab,
9. Guru meminta setiap
pemain kembali kepada
kelompok masing-masing
dan melaporkan poin
yang diperoleh kepada
ketua kelompok. Ketua
kelompok mamasukkan
poin yang diperoleh
anggota kelompoknya
pada tabel yang telah
disediakan,
10. Guru meminta ketua
kelompok menentukan
kriteria penghargaan
yang diterima
kelompoknya.
Rekognisi tim 1. Guru mengumumkan 1. Siswa menyimak. 10 menit
kelompok terbaik 2. Perwakilan
sementara pada kelompok yang
pertemuan pertama. dipanggil maju ke
2. Guru meminta depan dan menerima
perwakilan kelompok penghargaan.
untuk maju ke depan dan
memberikan penghargaan
kepada perwakilan
kelompok yang memiliki
nilai tertinggi.
Penutup 1. Guru membimbing siswa 1. Siswa memberikan 5 menit
untuk membuat kesimpulan.
kesimpulan dari materi 2. Siswa
yang telah dipelajari. memperhatikan
2. Guru mendorong siswa penjelasan guru.
untuk melakukan,
menyimpulkan,
merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai
yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
3. Guru mendorong siswa
untuk selalu proaktif
ketika bekerja untuk ilmu
pengetahuan.
4. Guru mengajak siswa
untuk selalu kritis
terhadap wawasan
pengetahuan dan mandiri
untuk mencari tahu fakta
kebenaran dalam belajar.
5. Guru menginformasikan
untuk pertemuan
selanjutnya akan
diadakan kuis

Pertemuan 5-6
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kaji literature, pemaparan power point, diskusi
dan tanya jawab, peserta didik mampu:
a. Menjelaskan komponen darah, plama darah dan sel-sel darah.
b. Menjelaskan macam-macam sel darah dan fungsinya
c. Menjelaskan prinsip dasar penggolongan darah
d. Menjelaskan dasar-dasar tranfusi darah
e. Menjelaskan berbagai alat-alat yang berkaitan dengan peredaran darah dan fungsinya
f. Menjelaskan perbedaan antar pembuluh vena dan arteri
g. Membedakan peredaran darah pendek dan peredaran darah panjang (pererdaran darah
besar)
h. Menjelaskan berbagai kelaian atau penyakit pada system peredaran darah.
i. Menjelaskan penyebab penyakit yang terjadi pada system peredaran darah serta upaya
menghindari penyakit pada system peredaran darah.
B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : scientific
Metode : Kooperatif learning tipe TGT

2) Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


4. Media :
Soal kuis
5. Alat :
Kertas soal
6. Sumber :
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA kelas XI.Jakarta: Yudistira.
Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi kelas XI. Solo: Tiga Serangkai.
Power point
C.Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Alokasi
Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, 1. Siswa merespon 5 menit
selanjutnya pertanyaan guru.
menanyakan kabar 2. Siswa
peserta didik, dengan memperhatikan
menyampaikan ucapan penjelasan guru.
Bagaimana kabar 3. Siswa
kalian hari ini? sudah memperhatikan
siapkah Kuis? Siapa penjelasan guru.
saja yang tidak bisa
hadir dalam
pembelajaran hari ini?
2. Guru meminta peserta
didik untuk mengecek
kebersihan kelas,
minimal di sekitar
meja dan kursi tempat
duduknya.
3. Apersepsi:
Masih ingat
mengenai
komponen darah?
Masih ingat
komponen dalam
sistem peredaran
darah?
Inti 1. Guru mereview 1. Siswa menjawab 80 menit
materi pelajaran pertanyaan
secara umum diberikan guru
kepada siswa 2. Siswa
2. Guru memberikan mengerjakan
kuis kuis
Penutup 1. Guru 1. Siswa 5 menit
menginformasikan memperhatikan
untuk pertemuan penjelasan guru.
selanjutnya

2. Penilaian
1) Penilaian Kognitif
2) Penilaian Afektif
3) Penilaian Psikomotor
Mengetahui ... , 2017
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai