Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI TUMBUHAN

“ STRUKTUR AKAR, BATANG MONOKOTIL DAN DIKOTIL”

Dosen Pembimbing: Khaerati , S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Nila Wati
(1601412014)
Samsul Mari Padang
(1601412030)
Nirwana Syarif
(1601412089)
Umi Astuti
(1601412014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2018
KATA PENGANTAR.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat guna memenuhi salah satu
tugas pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan dengan judul Struktur akar, batang
monokotil dan dikotil, saya sampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Khaerati,
S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Anatomi Tumbuhan.
Penyusunan makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan selalu diharapkan penulis demi
penyusunan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis.

Palopo, 28 februari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Sampul ...................................................................................................... i

Kata Pengantar .......................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1

D. Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Difinisi Dan Anatomi Batang.............................................................. 3


B. Struktur Fungsi Batangmonokotil Dan Dikotil .................................. 7
C. Defenisi Dan Anatomi Akar ............................................................... 10
D. Struktur Fungsi Batang Monokotil Dan Dikotil................................. 12
E. Perbadaan Akar, Batang Monokotil Dan Dikotil ................................ 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu organisme yang ada dibumi. Setiap
oragisme pasti tersusun atas bagian-bagian tubuh yang berfungsi masing-masing.
Tubuh tumbuhan terdiri dari baberapa tubuh. Seperti yang kita ketahui pada setiap
tumbuhan selalu tampak tubuh yang berada diatas tanah yaitu batang.
Tumbuhan dikotil memiliki biji yang terbelah dalam beberapa bagian (2
atau lebih), sedangkan biji monokotil tidak memiliki belahan. Selain perbedaan
utama pada struktur bijinya, kedua kelompok tumbuhan tersebut dapat dibedakan
dari batangnya. Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi
batang yang berbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi, sedangkan
batang monokotil umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama
pada batang dikotil dan monokotil adalah pada struktur jaringan pembuluhnya.
Akar juga termasuk organ penting bagi tumbuhan. Akar juga memiliki
struktur anatomi yang jelas. Akar selalu berhubungan erat kepada organ tumbuhan
yaitu batang. Akar menjadi organ tumbuhan yang memiliki fungsi diantaranya,
untuk memperkokoh batang. Akar monokotil adalah akar adventif seperti rambut,
yang tidak memiliki akar tunggang. Akar radikal atau akar primer dari monokotil
digantikan oleh akar adventif pada tahap awal. Akar tumbuhan dikotil dan
monokotil memiliki perbedaan baik dari sisi morfologi maupun anatomi. Dari sisi
morfologi perbedaan ini dilihat dari struktur dan bentuk luar akar tersebut,
sedangkan dari sisi anatomi dilihat dari struktur jaringan dan sel penyusunnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Struktur Anatomi Dari Batang?
2. Bagaimana Fungsi Struktur Batang Monokotil Dan Dikotil ?
3. Bagaimana Struktur Anatomi Akar?
4. Bagaimanan Fungsi Struktur Akar Monokotil Dan Dikotil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana struktur anatomi dari batang
2. Untuk mengetahui bagaimana fungsi struktur batang monokotil dan dikotil
3. Untuk mengetahui bagaimana struktur anatomi akar
4. Untuk mengetahui bagaimanan fungsi struktur akar monokotil dan dikotil
D. Manfaat
1. Untuk membantu mahasiswa memahami materi tentang akar dan batang
monokotil dan dikotil
2. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh nilai Anatomi Tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFENISI DAN STRUKTUR ANATOMI BATANG


1. Defenisi batang

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting,dan


mengingat kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat
disamakandengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai
sifat-sifat berikut :

a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula


mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada
buku-buku inilah terdapat daun.
c. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
d. Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda
Batang yang diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini
umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar
matahari. Umumnya batang bercabang ,tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya
tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang kelapa ,dan pepaya. Struktur
batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis,dan silinder pusat(stele).silinder
pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium
dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem batang berkayu memiliki kambium.
Kambium mengalami dua arah pertumbuhan yaitu ke arah dalam dan ke
arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu ,sedangkan ke arah luar
membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan
bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain
jati, mangga, dan meranti. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan
umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar
batang berkayu. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas .
Adapun Fungsi batang bagi tumbuhan diantaranya : Umumnya , warna
batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua adalah
kecoklat- coklatan.Bagi tumbuhan ,batang memiliki beberapa kegunaan, antara
lain sebagai penopang ,pengangkut air dan zat zat makanan, penyimpan makanan
cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan.
a. sebagai organ perlintasan air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang
mengangkut air dan garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang
mengangkut hasil fotosintesis (makanan).
b. sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan
c. sebagai tempat penyimpan cadangan makanan
d. sebagai alat perkembangbiakan vegetative
2. Struktur Anatomi Batang
Apabila Apabila batang dipotong secara melintang maka secara umum
batang akandibagi menjadi bagian-bagian seperti berikut:

1) Epidermis
Jaringan epidermis merupakan ja ringan tubuh tumbuhan yang terletak
paling luar. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk
pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan
di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Ciri-ciri jaringan epidermis
adalah:
a. Tersusun dari sel sel hidup
b. Terdiri atas satu lapis sel tunggal
c. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel.
d. Tidak memiliki klorofil.
e. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian
dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
f. Jaringan epidermis mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan
epidermis, misalnya :
 Stomata
 Trikomata (rambut-rambut),
 Spina (duri),
 vilamen
 sel kipas
 sel kersik
 (sel silika).

g. Selain itu, fungsi epidermis secara umum dapat dijabarkan sebagai


berikut,yaitu :
 Sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan
 Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik
 Sebagai pelindung terhadap perubahan temperature
 Sebagai pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan
2) Korteks dan empulur Korteks dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu :
a. Lapisan luar korteks yang berupa kolenkim (jaringan dalam tumbuhan
yang berfungsi sebagai bahan penguat, pada dinding selnya mengalami
penebalan) dan parenkim (jaringan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan atau tempat penimbunan zat makanan).
b. Lapisan dalam korteks yang mengandung parenkim berkloropas serta
tidak mengandung endodermis tapi zat pati.
c. Empulur , yaitu bagian lunak yang terdapat di tengah-tengah batang dan
merupakan hasil pertumbuhan sekunder. Empulur tersusun dari sel
parenkim dan meiliki ruang antar sel yang banyak.
3) Stele
Sistem pembuluh berperan penting dalam memecahkan masalah-
masalah filogenetik. Van Tieghem dan Douliot (dalam Fhn, 1990)
mengajukan teori yaitu teori stele untuk menjelaskan struktur dari poros
tumbuhan. Menurut teori tersebut struktur anatomi akar dan batang adalah
sama yaitu korteks mengelilingi bagian pusat yaitu stele. Stele merupakan
sistem jaringan primer yang terdiri atas satuan berkas pengangkut beserta
jaringan dasar pengangkutnya , baik tersusun sederhana maupun yang
komleks.
Tipe stele dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dasar yaitu protestele ,
dengan sumbu xilem padat tanpa empulur, dikelilingi floem; dan sifonostele
dengan xilem tidak padat, melainkan memiliki silinder parenkim di tengah:
a. Protestele
Tipe ini merupakan tipe primitif stele. Jaringan angkut berupa massa
yang utuh dan bagian sentral xilem secara menyeluruh dilingkupi oleh berkas
floem.ada beberapa tipe untuk protostele, yaitu:
 Haplostele, merupakan tipe yang paling sederhana. Pada penampang
melintang xilem lebih kurang berbentuk lingkaran berada di pusat dan di
kelilingi oleh floem, contohnya pada batang Selaginella dan Rhynia.
 Aktinostele, bagian xilem di tengah dengan tepi tidak rata,melainkan
berombak seingga berbentuk bintang, contohnya pada batang Lycopedium
dan Psilotum, dan pada umumnya pada akar.
 Plektostele, merupakan tipe yang paling maju dan protestele. Pada bagian
tengah berupa xilem yang terbelah menjadi sejumlah papan papan dan
silinder kecil yang sejajar dengan satu saa lain, sedangkan floem ada di
sela selanya, contoh batang Lycopedium annotinum.
b. Sifonestele
Tipe ini merupakan modifikasi protestele, karena adanya empulur di
bagian tengah yang terdiri atas sel sel parenkim. Sifonestele
dibedakanberdasarkan kedudukan floem dan xilem menjadi:
 Sifonestele ektofloik, empulur dikelilingi noleh xilem yang konsentris ,
dan xilem dikelilingi oleh floem yang konsentris, cntohnya pada batang
Selaginella.
 Sifonostele amfifloik, dengan floem konsentrs sebelah luar dan floem
konsentris sebelah dalam dari silinder xlem, mengelilingi empulur, conth
batang Adiantum dan Marsilea.
 Diktiostele, merupakan tipe sifonestele amfifloik dengan banyak jendela
daun. Ikatan pembuluh terpisah dan mempunyai tipe konsentris amfikribal,
secara individu ikatan pembuluh yang demikian disebut meristele.
Meristele merupakan tipe stele pada daun.
 Eustele, modifikasi sifonestele dimana berkas pembuluhnya kolateral atau
bikolateral, umumnya terletak disebelah tepi empulur.
 Ataktostele, tipe stele ini dengan letak berkas pembuluh tersebar, umunya
terdapat pada batang monokotil. Tipe berkas pengangkutnya
mungkinkolateral tertutup atau konsentris amfivasal.

B. STRUKTUR FUNGSI BATANG MONOKOTIL DAN DIKOTIL


1. Struktur batang Dikotil

a. Epidermis berfungsi sebagai benteng terluar tanaman (dalam kasus akar maka
epidermis adalah saringan pertama air dan mineral yang masuk ke akar).
Letaknya pada bagian terluar batang yang terdiri dari selapis sel yang
tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin
pada batang untuk melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak.
Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, terbentuk jaringa
gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
b. Korteks terletak pada bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas
jaringan kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel
kolenkim dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh,
sedangkan sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
c. Endodermis adalah lapisan setelah korteks dengan sel-sel tebal (dilapisi pita
caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai
pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke
dalam jaringan pembuluh di dalam stele.
d. Stele terletak pada bagian terdalam batang yang terdiri dari jaringan-jaringan
sebagai berikut.
e. Perisikel Merupakan lapisan terluar stele yang menyelubungi berkas
pengangkut batang. fungsinya untuk memberikan kekuatan pada batang.
f. Berkas Pengangkut terdiri dari:

 Xilem, terletak pada bagian dalam berkas pengangkut atau di bagian dalam
kambium. Berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
 Floem, terletak pada bagian dalam perisikel, bagian luar berkas pengangkut
atau di bagian luar kambium. Berfungsi sebagai pengangkut hasil
fotosintesis (terutama gula sukrosa) ke seluruh bagian tumbuhan.

g. Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-


selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder
tumbuhan. Kambium ditemukan pada batang dan akar. Kambium hanya
ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
h. Empulur merupakan parenkim yang terdapat di tengah-tengah stele, juga
terdapat di sekitar kelompok-kelompok ikatan pembuluh berbentuk jari-jari,
disebut jari-jari empulur. Fungsi utamanya adalah melangsungkan
pengangkutan makanan ke arah radial.
2. Struktur batang Monokotil

Adapun struktur batang monokotil yaitu:

a. Epidermis. Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu


lapis sel. Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada
umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.
b. Korteks. Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-
rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat
pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang
terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak dapat
dibedakan dengan stele.
c. Stele. Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak
terlalu terlihat. Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan
susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga
batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan
membesar.
d. Empulur. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari
jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang
menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.
e. Kambium vaskuler adalah Kambium yang terdapat di dalam berkas
pengangkutan . Kambium fasikuler ini jika sel selnya kearah dalam
membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara ke
samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas
kambium.
f. Kambium intervaskuler adalah Kambium yang terdapat di antara dua
berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.Fungsi : membentuk
jari-jari empulur. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen),
kambium ini terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat
pertumbuhan sekunder.
g. Floem
Floem sekunder merupakan jaringan floem yang letaknya lebih dalam
dari floem primer, yang terbentuk oleh kambium ke arah luar. akibat
terbentuknya jaringan floem sekunder, kulit batang dikotil membesar atau
mengalami pertumbuhan sekunder.
h. Xilem sekunder merupakan jaringan xilem yang dibentuk oleh jaringan
kambium kearah dalam. Letak xilem sekunder lebih kearah luar dari pada
letak xilem primer. Pertumbuhan jari-jari xilem tidak sama setiap tahun,
tergantung pada curah hujan, persediaan air, makan dan pengaruh musim.

C. DEFENISI DAN ANATOMI AKAR


1. Defenisi akar
Akar adalah organ utama pada cormophyta; yang : tidak berbuku-
buku, tidak beruas-ruas, umumnya tidak berklorofil,umumnya sebagian
/seluruhnya berada pada substrat(tanah/air).
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau
kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-
sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Adapun Sifat-sifat akar diantaranya :

a. merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan


arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop),
meninggalkan udara dan cahaya.
b. tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun
atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
c. warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
d. tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah
pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
e. bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus
tanah.

Adapun Fungsi akar bagi tumbuhan diantaranya:

a. menyerap air dan garam-garam mineral


b. mengalirkan air dan unsure hara
c. membantu proses fotosintesis
d. membantu melekatkan tumbuhan tersebut pada sandarannya
e. memperkokoh tegaknya tanaman
f. alat respirasi
g. penyimpan cadangan makanan
h. alat perkembangbiakan vegetative
2. Struktur Anatomi Akar

a. Epidermis
Sel epidermis akar berdinding tipis, tersusun rapat dan biasanya tidak
memiliki kutikula sehingga mudah ditembus air. Pada bagian epidermis ini
tumbuh rambut rambut akar. Pertumbuhan rambut-rambut akar menyebabkan
permukaan akar lebih luas sehingga proses penyerapan lebih efisien.
b. Korteks
Setelah epidermis terdapat korteks yang tersusun atas jaringan parenkim.
Sel-sel korteks berbentuk relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interseluler
yang jelas. Air dan garam-garam mineral yang masuk melalui bulu akar akan
melewati sel-sel korteks melalui ruang-ruang interseluler yang disebut dengan
peristiwa transportasi ektravasikuler secara apoplas.
c. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat atau
stela. Jaringan ini terdiri dari satu lapis sel dengan dinding sel yang tebal dan
mengandung lilin. Di jaringan endodermis ini terjadi pengaturan pemasukan air ke
dalam jaringan angkut yang berada di dalam silinder pusat.
d. Silinder pusat (stele)
Silinder pusat atau stele merupakan bagian terdalam dari anatomi akar.
Jaringan pembuluh primer dikelilingi oleh kumpulan sel yang disebut jaringan
perisikel yang terletak berdampingan. Jaringan perisikel ini bersifat meristematis
dan mampu membentuk cabang akar. Bagian dalam perisikel ini terdapat jaringan
sekunder, floem dan xilem.
D. STRUKTUR FUNGSI AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL
1. Struktur Akar Dikotil

Akar tumbuhan Dikotil tersusun oleh bermacam-macam jaringan dengan


fungsi tertentu. Macam jaringan pada akar Dikotil, letak, dan fungsinya adalah
sebagai berikut :

1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil letak epidermis akar ini di
bagian terluar akar. Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil
= Jalan masuk air dan garam mineral.
2. Korteks akar tumbuhan dikotil letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah
dalam epidermis. Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan
cadangan makanan.
3. Endodermis akar tumbuhan dikotil letak Endodermis akar ini dilapisan
sebelah dalam korteks dan di luar perisikel. Fungsi Endodermis akar
tumbuhan dikotil = Mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh.
Menyimpan zat makanan.
4. Perisikel akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini disebelah dalam
lapisan endodermis. Fungsi Perisikel akar tumbuhan dikotil = Membentuk
cabang akar dan kambium gabus.
5. Xilem akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini dibagian tengah akar.
Fungsi Xilem akar tumbuhan dikotil = Mengangkut air dan garam mineral
dari tanah menuju daun.
6. Floem akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini di antara jari-jari yang
dibentuk oleh xilem. Fungsi Perisikel akar tumbuhan dikotil = Mengangkut
zat makanan yang dibuat daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.
7. Empulur akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini dibagian tengah. Di
antara bangunan bentuk bintang di dalam xilem. Fungsi Perisikel akar
tumbuhan dikotil = Menyimpan makanan cadangan.

Adapun struktur akar tumbuhan Dikotil terlihat seperti gambar di bawah


ini:

Perhatikan Gambar 1.
Xilem dan floem pada tumbuhan Dikotil tersusun radial atau
membentuk jari-jari. Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilingi
xilem. Di antara xilem dan floem terdapat kambium. Aktivitas kambium ke
arah luar membentuk unsur kulit dan ke arah dalam membentuk unsur.

2. Struktur Akar Monokotil

penampang melintang akar monokotil

a. Korteks merupakan komponen utama dari jaringan dasar akar. Hal ini diwakili
oleh beberapa lapisan sel parenkim yang diatur longgar. Ruang antar yang
menonjol. Korteks terutama dimaksudkan untuk penyimpanan air. Sel-sel juga
memungkinkan pergerakan bebas air ke dalam pembuluh xylem
b. Epidermis Ini adalah lapisan paling dalam dari korteks dibentuk oleh sel-sel
seperti gentong yang diatur kompak. Beberapa sel dalam endodermis yang
berdinding tipis dan dikenal sebagai sel-sel passage. Sel-sel passage
memungkinkan air untuk masuk ke dalam pembuluh xilem. Sel-sel lainnya
pada endodermis yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding radial
mereka. Pengentalan ini dikenal sebagai bahan perekat casparian. Mereka
dibentuk oleh pengendapan zat lilin yang disebut suberin. Perekat casparian
memainkan peran penting dalam menciptakan dan memelihara kekuatan fisik
yang disebut tekanan akar.
c. Stele adalah silinder pusat akar terdiri dari perisikel, jaringan penghubung,
empulur dan ikatan pembuluh.
d. Perisikel adalah meliputi paling luar dari stele diwakili oleh satu lapisan sel-
sel parenkim.
e. Hal ini diwakili oleh sel-sel parenkim yang diatur longgar ditemukan di antara
ikatan pembuluh. Sel-sel khusus untuk penyimpanan air.
f. Empulur adalah wilayah terdalam dari akar yang mewakili poros tengah. Hal
ini terdiri dari beberapa sel parenkim yang diatur longgar.
g. Ikatan pembuluh diatur dalam arah radial. Ada delapan bundel masing-masing
xilem dan floem. Oleh karena itu, kondisi ini digambarkan sebagai polyarch.
Xilem digambarkan sebagai exarch.

E. PERBEDAAN BATANG, AKAR MONOKOTIL DAN DIKOTIL


1. Perbedaan batang dikotil dan monokotil

Batang Dikotil Batang Monokotil

Batang bercabang-cabang Batang tidak bercabang

Berkas pengangkut tersusun dalam Berkas pengangkut tersebar tidak


satu lingkaran teratur
Epidermis, mengalami penebalan zat Epidermis dengan stomata dan
gabus dan kutikula, termodifikasi bulu-bulu akar
membentuk lenti sel

Silinder pusat, terdapat Berkas Ikatan pembuluh dengan tipe


Pengangkutan dengan tipe kolateral kolateral tertutup
terbuka

Memiliki kambium agar dapat Tidak mempunyai kambium


tumbuh besar
2. Perbedaan akar dikotil dan monokotil

Adapun perbedaan antara Akar dikotil dan akar monokotil yaitu:


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi batang yang
berbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi, sedangkan batang
monokotil umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama pada
batang dikotil dan monokotil adalah pada struktur jaringan pembuluhnya.
B. SARAN
Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar dalam penulisan laporan selanjutnya dapat lebih baik. Lebih
kurangnya penulis minta maaf, sesungguhnya kebenaran hanya milik Allah.
Terima kasih.

.
DAFTAR PUSTAKA

Fadli, Ikwan. 2013. Akar dan batang , (Online )


https://ikhwanfadly.wordpress.com/2013/04/08/akar-dan-batang/, (diakses
april 2013)

Dianti, Sri. 2018. Perbedaan akar dikotil dan monokotil (Online),


http://www.sridianti.com/perbedaan-akar-dikotil-dan-akar-monokotil.html
, ( diakses 9 februari 2018)

Siswa Pedia. 2015. Struktur Batang Monokotil dan dikotil, ( Online),


https://www.siswapedia.com/struktur-batang-dikotil-dan-monokotil/ , (
diakses pada tanggal 18 Nopember 2015)

Jaticom. 2017. Penjelasan Akar Monokotil Dan Dikotil Terlengkap, ( Online),


https://www.jatikom.com/2017/04/penjelasan-akar-monokotil-dan-dikotil-
terlengkap.html#ixzz58Durwro8, (Diakses pada tahun 2017)

http://www.isplbwiki.net/2017/10/struktur-akar-monokotil-dan-dikotil.html

Anda mungkin juga menyukai