Disusun Oleh :
Nila Wati
(1601412014)
Samsul Mari Padang
(1601412030)
Nirwana Syarif
(1601412089)
Umi Astuti
(1601412014)
2018
KATA PENGANTAR.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat guna memenuhi salah satu
tugas pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan dengan judul Struktur akar, batang
monokotil dan dikotil, saya sampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Khaerati,
S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Anatomi Tumbuhan.
Penyusunan makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan selalu diharapkan penulis demi
penyusunan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis.
Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul ...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu organisme yang ada dibumi. Setiap
oragisme pasti tersusun atas bagian-bagian tubuh yang berfungsi masing-masing.
Tubuh tumbuhan terdiri dari baberapa tubuh. Seperti yang kita ketahui pada setiap
tumbuhan selalu tampak tubuh yang berada diatas tanah yaitu batang.
Tumbuhan dikotil memiliki biji yang terbelah dalam beberapa bagian (2
atau lebih), sedangkan biji monokotil tidak memiliki belahan. Selain perbedaan
utama pada struktur bijinya, kedua kelompok tumbuhan tersebut dapat dibedakan
dari batangnya. Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi
batang yang berbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi, sedangkan
batang monokotil umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama
pada batang dikotil dan monokotil adalah pada struktur jaringan pembuluhnya.
Akar juga termasuk organ penting bagi tumbuhan. Akar juga memiliki
struktur anatomi yang jelas. Akar selalu berhubungan erat kepada organ tumbuhan
yaitu batang. Akar menjadi organ tumbuhan yang memiliki fungsi diantaranya,
untuk memperkokoh batang. Akar monokotil adalah akar adventif seperti rambut,
yang tidak memiliki akar tunggang. Akar radikal atau akar primer dari monokotil
digantikan oleh akar adventif pada tahap awal. Akar tumbuhan dikotil dan
monokotil memiliki perbedaan baik dari sisi morfologi maupun anatomi. Dari sisi
morfologi perbedaan ini dilihat dari struktur dan bentuk luar akar tersebut,
sedangkan dari sisi anatomi dilihat dari struktur jaringan dan sel penyusunnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Struktur Anatomi Dari Batang?
2. Bagaimana Fungsi Struktur Batang Monokotil Dan Dikotil ?
3. Bagaimana Struktur Anatomi Akar?
4. Bagaimanan Fungsi Struktur Akar Monokotil Dan Dikotil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana struktur anatomi dari batang
2. Untuk mengetahui bagaimana fungsi struktur batang monokotil dan dikotil
3. Untuk mengetahui bagaimana struktur anatomi akar
4. Untuk mengetahui bagaimanan fungsi struktur akar monokotil dan dikotil
D. Manfaat
1. Untuk membantu mahasiswa memahami materi tentang akar dan batang
monokotil dan dikotil
2. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh nilai Anatomi Tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
1) Epidermis
Jaringan epidermis merupakan ja ringan tubuh tumbuhan yang terletak
paling luar. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk
pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan
di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Ciri-ciri jaringan epidermis
adalah:
a. Tersusun dari sel sel hidup
b. Terdiri atas satu lapis sel tunggal
c. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel.
d. Tidak memiliki klorofil.
e. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian
dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
f. Jaringan epidermis mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan
epidermis, misalnya :
Stomata
Trikomata (rambut-rambut),
Spina (duri),
vilamen
sel kipas
sel kersik
(sel silika).
a. Epidermis berfungsi sebagai benteng terluar tanaman (dalam kasus akar maka
epidermis adalah saringan pertama air dan mineral yang masuk ke akar).
Letaknya pada bagian terluar batang yang terdiri dari selapis sel yang
tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin
pada batang untuk melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak.
Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, terbentuk jaringa
gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
b. Korteks terletak pada bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas
jaringan kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel
kolenkim dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh,
sedangkan sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
c. Endodermis adalah lapisan setelah korteks dengan sel-sel tebal (dilapisi pita
caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai
pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke
dalam jaringan pembuluh di dalam stele.
d. Stele terletak pada bagian terdalam batang yang terdiri dari jaringan-jaringan
sebagai berikut.
e. Perisikel Merupakan lapisan terluar stele yang menyelubungi berkas
pengangkut batang. fungsinya untuk memberikan kekuatan pada batang.
f. Berkas Pengangkut terdiri dari:
Xilem, terletak pada bagian dalam berkas pengangkut atau di bagian dalam
kambium. Berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
Floem, terletak pada bagian dalam perisikel, bagian luar berkas pengangkut
atau di bagian luar kambium. Berfungsi sebagai pengangkut hasil
fotosintesis (terutama gula sukrosa) ke seluruh bagian tumbuhan.
a. Epidermis
Sel epidermis akar berdinding tipis, tersusun rapat dan biasanya tidak
memiliki kutikula sehingga mudah ditembus air. Pada bagian epidermis ini
tumbuh rambut rambut akar. Pertumbuhan rambut-rambut akar menyebabkan
permukaan akar lebih luas sehingga proses penyerapan lebih efisien.
b. Korteks
Setelah epidermis terdapat korteks yang tersusun atas jaringan parenkim.
Sel-sel korteks berbentuk relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interseluler
yang jelas. Air dan garam-garam mineral yang masuk melalui bulu akar akan
melewati sel-sel korteks melalui ruang-ruang interseluler yang disebut dengan
peristiwa transportasi ektravasikuler secara apoplas.
c. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat atau
stela. Jaringan ini terdiri dari satu lapis sel dengan dinding sel yang tebal dan
mengandung lilin. Di jaringan endodermis ini terjadi pengaturan pemasukan air ke
dalam jaringan angkut yang berada di dalam silinder pusat.
d. Silinder pusat (stele)
Silinder pusat atau stele merupakan bagian terdalam dari anatomi akar.
Jaringan pembuluh primer dikelilingi oleh kumpulan sel yang disebut jaringan
perisikel yang terletak berdampingan. Jaringan perisikel ini bersifat meristematis
dan mampu membentuk cabang akar. Bagian dalam perisikel ini terdapat jaringan
sekunder, floem dan xilem.
D. STRUKTUR FUNGSI AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL
1. Struktur Akar Dikotil
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil letak epidermis akar ini di
bagian terluar akar. Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil
= Jalan masuk air dan garam mineral.
2. Korteks akar tumbuhan dikotil letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah
dalam epidermis. Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan
cadangan makanan.
3. Endodermis akar tumbuhan dikotil letak Endodermis akar ini dilapisan
sebelah dalam korteks dan di luar perisikel. Fungsi Endodermis akar
tumbuhan dikotil = Mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh.
Menyimpan zat makanan.
4. Perisikel akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini disebelah dalam
lapisan endodermis. Fungsi Perisikel akar tumbuhan dikotil = Membentuk
cabang akar dan kambium gabus.
5. Xilem akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini dibagian tengah akar.
Fungsi Xilem akar tumbuhan dikotil = Mengangkut air dan garam mineral
dari tanah menuju daun.
6. Floem akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini di antara jari-jari yang
dibentuk oleh xilem. Fungsi Perisikel akar tumbuhan dikotil = Mengangkut
zat makanan yang dibuat daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.
7. Empulur akar tumbuhan dikotil letak Perisikel akar ini dibagian tengah. Di
antara bangunan bentuk bintang di dalam xilem. Fungsi Perisikel akar
tumbuhan dikotil = Menyimpan makanan cadangan.
Perhatikan Gambar 1.
Xilem dan floem pada tumbuhan Dikotil tersusun radial atau
membentuk jari-jari. Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilingi
xilem. Di antara xilem dan floem terdapat kambium. Aktivitas kambium ke
arah luar membentuk unsur kulit dan ke arah dalam membentuk unsur.
a. Korteks merupakan komponen utama dari jaringan dasar akar. Hal ini diwakili
oleh beberapa lapisan sel parenkim yang diatur longgar. Ruang antar yang
menonjol. Korteks terutama dimaksudkan untuk penyimpanan air. Sel-sel juga
memungkinkan pergerakan bebas air ke dalam pembuluh xylem
b. Epidermis Ini adalah lapisan paling dalam dari korteks dibentuk oleh sel-sel
seperti gentong yang diatur kompak. Beberapa sel dalam endodermis yang
berdinding tipis dan dikenal sebagai sel-sel passage. Sel-sel passage
memungkinkan air untuk masuk ke dalam pembuluh xilem. Sel-sel lainnya
pada endodermis yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding radial
mereka. Pengentalan ini dikenal sebagai bahan perekat casparian. Mereka
dibentuk oleh pengendapan zat lilin yang disebut suberin. Perekat casparian
memainkan peran penting dalam menciptakan dan memelihara kekuatan fisik
yang disebut tekanan akar.
c. Stele adalah silinder pusat akar terdiri dari perisikel, jaringan penghubung,
empulur dan ikatan pembuluh.
d. Perisikel adalah meliputi paling luar dari stele diwakili oleh satu lapisan sel-
sel parenkim.
e. Hal ini diwakili oleh sel-sel parenkim yang diatur longgar ditemukan di antara
ikatan pembuluh. Sel-sel khusus untuk penyimpanan air.
f. Empulur adalah wilayah terdalam dari akar yang mewakili poros tengah. Hal
ini terdiri dari beberapa sel parenkim yang diatur longgar.
g. Ikatan pembuluh diatur dalam arah radial. Ada delapan bundel masing-masing
xilem dan floem. Oleh karena itu, kondisi ini digambarkan sebagai polyarch.
Xilem digambarkan sebagai exarch.
.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.isplbwiki.net/2017/10/struktur-akar-monokotil-dan-dikotil.html