Anda di halaman 1dari 39

KELOMPOK 1

1. SUCI LESTARI
2. ROSNIDAR
3. SAMSUL MARIPADANG
4. ELMA YUNUS
5. EKA KABORO
6. YULIA ANJARI
7. LENI
8. YABSON K
9. NURUL AULYA RAMADHANI LATIF
Pengertian Mikroorganisme
 Mikroorganisme merupakan jasad hidup
yang mempunyai ukuran sangat kecil
(Kusnadi dalam Ali, 2008).
 Mikroorganisme memiliki fleksibilitas
metabolisme yang tinggi karena
mikroorganisme ini harus mempunyai
kemampuan menyesuaikan diri
 Mikroorganisme ini juga tidak
memerlukan tempat yang besar
Jenis Makanan dan Minuman Hasil
Fermentasi oleh Bakteri
 Fermentasi Asam Asetat
Proses pembuatan:
 Proses pembuatan dengan
menggunakan metode lambat, dengan
menggunakan bahan baku berupa buah-
buahan. Etanol tidak banyak bergerak
atau mengalir kaarena proses dilakukan
menggunkan suatu tangki batch
 Kemudian memasukkan jus buah, yeast,
dan bakteri viregar kedalam tangli
 Sebagian jus buah terfermentasi
menjadi etanol, 11-13% alkohol, setelah
beberapa hari
 Bakteri vinegar dipermukaan larutan
yang membentuk lapisan agar-agar tipis
mengubah etanol menjai asam asetat
atau vinegar.
Manfaat:
 Sebagai pereaksi kimia
 Sebagai pengatur keasaman
 Sebagai pelunak air
 Minuman fungsional
 Bahan baku membuat bahan kimia
 Fermentasi Kefir
Proses pembuatan:
 Pemanasan susu pada suhu 85oC selama
30 menit atau 95oC selama 5 menit
 Didinginkan sampai 220C
 Suhu susu setelah dipanaskan diturunkan
hingga mencapai ± 220C yang merupakan
suhu optimum bagi pertumbuhan bibit
kefir.
 Penambahan bibir kefir
 Inkubasi selama 20 jam pada suhu 230C
atau pada suhu 100C selama 2 hari
 Susu yang telah menggumpal kemudian
disaring untuk memisahkan antara biji
kefir dengan filtrat yang dapat dikonsumsi
 Setelah dilakukan penyaringan, filtrate
hasil penyaringan didinginkan pada suhu
50C selama 2-3 jam untuk
memperpanjang umur simpan.
Manfaat:
 Mencegah dan memerangi kanker
 Membantu detoksifikasi racun
 Meningkatkan kekebalan tubuh
 Menambah kekuatan tulang
 Mencegah alergi dan asma
 Fermentasi Keju
Proses pembuatan :
 Keju diawali dengan pemanasan susu
dengan suhu 90oC.
 bakteri asam laktat dicampurkan
 ditambahkan enzim renin dari lambung sapi
muda untuk mengumpulkan dadih.Enzim
 Dadih yang terbentuk selanjutnya
dipanaskan pada temperatur 32oC – 42oC
dan ditambah garam, kemudian ditekan
untuk membuang air dan disimpan agar
matang.
Tahapan metabolisme bakteri asam laktat dalam pembuatan
keju adalah
 Pengemasan
 Pengentalan
 Pengolahan dadih
Manfaat:
 Meningkatkan kadar kolesterol baik
 Membantu kontrol hormon insulin dalam tubuh
 Baik untuk kesehatan gigi
 Mencegah kanker
 Menjaga berat badan seimbang
 Menguatkan tulang
 Mencegah osteoporosis
 Bikin kulit berkilau
 Melancarkan kehamilan
 Fermentasi mentega
Proses pembuatan :
 Pembuatan mentega menggunakan
mikroorganismeStreptococcus
lactis dan Lectonosto ceremoris. Bakteri-
bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita
rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
Kemudian lemak mentega diaduk untuk
menghasilkan mentega yang siap dimakan.
 Manfaat:
- mentega dapat mencegah infeksi jamur
Mentega kaya akan asam laurat yang
membantu mencegah tubuh mudah
terinfeksi jamur.
- Kaya akan vitamin A
- Baik untuk kulit
- Kaya akan antioksidan
 Fermentasi kombucha
Proses pembuatan :
 Proses fermentasi kombucha dimulai ketika
kultur mengubah glukosa menjadi alkohol dan
CO2, kemudian bereaksi dengan air membentuk
asam karbonat.
Manfaat:
 Resistensi terhadap pilek & flu
 Kondisi tubuh meningkat
 Bebas dari sebelit
 Mengalami peningkatan energi
 Terbebas dari nyeri arthritis
 Berat badan menjadi seimbang
 Fermentasi Sauerkraut
Proses pembuatan:
 Sauerkraut dibuat melalui proses yang
disebut dengan fermentasi laktat. , proses ini
terjadi karena adanya bakteri-bakteri baik di
kol (lactobacillus), Bakteri-bakeri baik ini
mulai mengubah gula di dalam kol menjadi
asam laktat. Proses ini adalah sebuah
proses pengawetan makanan secara alami
yang mencegah tumbuhnya bakteri-bakteri
jahat.
Manfaat:
 Peningkatan pencernaan
 Meningkatkan sistem kekebalan
 Membantu menurunkan berat badan
 Mengurangi stres
 Mengurangi risiko kanker tertentu
 Fermentasi nata de coco
Proses pembuatan:
 siapkan Air kelapa Gula pasir Asam cuka (asam asetat) Wadah
fermentasi Starter atau biakan bakteri Acetobacter xylinum Panci untuk
memasak
 Saringlah air kelapa untuk memisahkan kotoran dan serat
 Masukkan air kelapa ke dalam panci. Didihkan air kelapa tersebut.
setelah mendidih, tuangkan gula pasir.
 Matikan api dan dinginkan
 .Taruhlah air kelapa tersebut ke dalam wadah untuk proses fermentasi
yang telah steril.
 Tahap selanjutnya adalah tahap inokulasi yaitu suatu proses
pemindahan bibit atau biakan bakteri dari medium lama ke medium
baru
 Tutuplah wadah fermentasi dan peram selama 7 sampai 14 hari.
 Ketika masa panen nata tiba, nata harus dicuci, direbus atau direndam
terlebih dahulu untuk menghilangkan asam
 Setelah itu, nata dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Kemudian
lakukan perebusan nata kembali.
 merendam nata yang telah direbus ke dalam larutan gula dengan
presentase 40% selama 30 menit sampai 45 menit.
Manfaat:
 Melencarkan pencernaan
 Memperkuat imunitas
anak
 Mencegah diabetes
 Baik untuk diet
 Menurunkan kadar
kolesterol
 Fermentasi Yogurt
Poses pembuatan :
 Prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi
susu dengan cara penambahan bakteri-bakteri
Laktobacillus bulgaris dan Streptoccus
thermophillus.
 Sel-sel bakteri menggunakan laktosa dari susu
untuk mendapatkan karbon dan energi dan
memecah laktosa tersebut menjadi gula
sederhana yaitu glukosa dan galaktosa dengan
bantuan enzim β-galaktosidase.
 Hasil fermentasi susu ini merubah tekstur susu
menjadi kental.
 Proses ini memakan waktu 1-3 hari yang
merupakan waktu tumbuh kedua bakteri dengan
tekstur yang kental dan rasanya asam.
Manfaat:
 Menurunkan tekanan darah
 Sumber protein yang
sangat baik
 Menggantikan energi
setelah berolahraga
 Membantu sistem
pencernaan lebih lancar
 Menjaga kesehatan tulang
 Sumber mineral dan
vitamin
 Memperkuat sistem imun
 Membantu menurunkan
berat badan
 Fermentasi Vitamin
 Persiapan Media dan Formulasi MediaMedia yang
digunakan adalah Corn steep glucose (jagung yang
direndam dalam gula)sebagai sumber karbon dan
Ammonium phosphate sebagai sumber nitrogen.
 Fermentasi AnaerobTerjadi selama 2-3 hari. Bakteri
Propionibacterium merupakan bakteri anaerob
fakultatif,sehingga kondisi fermentornya masih terdapat
sedikit oksigen.
 secara intraseluler dan mengeluarkan asam propionat
secara ekstraseluler.
 Pemurnian Vitamin B12 Biomassa dipisahkan dengan cara
disentrifugasi untuk mendapatkan konsentrat massa sel
 kemudian dikeringkan dengan pemanasan pada suhu 80-
120ºC selama 30 menit dandengan pH 6,5-8,5.
Manfaat:
 Menjaga kesehatan tulang
dan mencegah osteoporosis
 Meningkatkan suasana hati
dan mengurangi gejala
depresi
 Menjaga kesehatan jantung
 Mencegah anemia
 Mengurangi risiko terkena
degenerasi makula
 Mencegah demensia
 Mencegah cacar air
 Fermentasi Yakult
Proses pembuatan :
 Rebus susu skim atau susu UHT sebanyak 1 liter selama 60
detik.
 Siapkan botol kaca bersihkan dengan air dingin kemudian
tutuplah ujung botol, rebuslah botol tersebut dalam air mendidih
selama 60 detik.
 Angkatlah botol tersebut dari air panas, kemudian keringkan
tanpa membuka tutup botol.
 Masukkan susu yang telah direbus, ke dalam botol. Biarkan
hingga suhu botol dan susu tersebut kira-kira mencapai 45°C.
 Masukkan 200 ml yakult ke dalam 1000 ml susu.
 Tutup kembali botol tersebut, kemudian simpan dalam tempat
tertutup dan hindari sinar matahari secara langsung.
 Setelah 24 jam, susu dalam botol telah berubah menjadi yakult.
 Tambahkan gula (kira-kira 1 sendok makan per 200 ml yakult).
Yakult siap dikonsumsi.
 Yakult akan lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin
atau ditambah es batu
 Manfaat:
 Menyehatkan usus dan
meningkatkan bakteri baik
 Meningkatkan kekebalan
tubuh
 Mengurangi lemak dalam
tubuh
 Mengobati maag secara alami
 Mencegah perut kembung
 Mencegah penyakit eksim
pada kulit
 Menguras racun dalam tubuh
Jenis Makanan dan Minuman Hasil
Fermentasi oleh Fungi
 Fermentasi Tempe
Proses pembuatan :
 Kacang kedelai dicuci bersih, lalu direbus hingga
setengah matang
 kacang kedelai setengah matang direndam dalam air
selama kurang lebih 12 jam (semalaman).
 Setelah direndam, kacang kedelai kembali dicuci
bersih dan direbus kembali hingga matang
 Kacang kedelai yang telah matang tersebut lalu
didinginkan dan setelah dingin ditambahkan ragi
tempe
 lalu dibungkus oleh daunpisang atau plastik yang
dilubangi
 lalu diperam (difermentasi) selama satu malam.
Akhirnya diperoleh tempe sebagai produk bioteknologi
Manfaat :
 Sumber protein yang lebih kays dibanding
daging
 Sumber kalsium yang setara dengan susu
sapi
 Satu-satunya sumber vitamin B12 dari nabati
 Sebagai antioksidan
 Sehat untuk bayi dan anda yang sedang diet
 Fermentasi Tape
Jenis tape

Tape Singkon Tape beras ketan


Proses pembuatan tape singkong
 Kupas singkong dan potong singkong sesuai keinginan.
 Cuci hingga bersih singkong yang sudah dipotong.
 Tunggu singkong kering dan panaskan air hingga mendidih.
 Setelah mendididh, masukkan singkong lalu kukus hingga
matang
 Setelah matang angkat singkong masukkan kedalam
wadah dan taburi ragi yang telah dihaluskan dengan
mengunakan saringan
 Singkong yang sudah diberi ragi ditutup kembali dengan
daun pisang. Singkong ini harus benar-benar tertutup
supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
 Setelah ditutup dengan pisang, diamkan 1-2 hari hingga
sudah terasa lemak dan manis, saat itulah singkong
menjadi tape.
Proses pembuatan tape beras ketan
 Beras ketan hitam dicuci sampai bersih
 Kemudian beras ketan direndam selama 2
sampai 5 jam agar lunak.
 Kukus beras ketan hitam sampai matang.
 Dinginkan tapai beras ketan yang sudah
matang di atas wadah
 Haluskan ragi dan taburkan ke dalam adonan
beras ketan secara merata.
 Bungkus bahan beras ketan dengan daun
pisang.
 Simpan beras ketan yang sudah diberi ragi
pada suhu kamar selama 3 sampai 5 hari.
Manfaat:
 Sumber karbohidrat yang baik
 Mengontrol tekanan darah
 Mencegah anemia
 Memelihara otot saraf
 Mengeluarkan racun dalam tubuh
 Meningkatkan kekebalan tubuh
 Menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh
 Melancarkan sistem pencernaan
 Mengobati penyakit ambeien
 Mampu menjaga kesehatan kulit
 Fermentasi Alkohol
Proses pembuatan:
 Glikolisis
 Reduksi Asam Piruvat
 Reduksi Asetaldehid
Manfaat :
 Baik untuk jantung
 Kaya zat besi
 Baik untuk kesehatan ginjal
 Menjaga kesehatan mulut dan gigi
 Meningkatkan fungsi otak
 Mencegah flu dan masuk angin
 Fermentasi Asam Sitrat
Proses pembuatan :
 Dalam proses produksi asam sitrat yang sampai
saat ini lazim digunakan, biakan kapang Aspergillus
niger diberi sukrosa agar membentuk asam sitrat.
Setelah kapang disaring dari larutan yang
dihasilkan, asam sitrat diisolasi dengan cara
mengendapkannya dengan kalsium hidroksida
membentuk garam kalsium sitrat. Asam sitrat di-
regenerasi-kan dari kalsium sitrat dengan
penambahan asam sulfat. Cara lain pengisolasian
asam sitrat dari hasil fermentasi adalah dengan
ekstraksi menggunakan larutan hidrokarbon
senyawa basa organik trilaurilamina yang diikuti
dengan re-ekstraksi dari larutan organik tersebut
dengan air.
Manfaat:
 Asam sitrat sebagai aditif makanan
 Asam sitrat sebagai perawatan kulit
 Asam sitrat sebagai perawatan rambut
 Fermentasi Kecap
Proses Pembuatan :
 Kedelai dibersihkan dan direndam dalam air pada suhu kamar selama
12 jam
 kemudian direbus selama 4-5 jam sampai lunak.
 Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah.
 Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni,
 Spora kapang Aspergillus wentii akan bergerminasi dan tumbuh pada
substrat kedelai dalam waktu 3 sampai 12 hari pada suhu kamar.
 Kapang dan miselium yang terbentuk akibat fermentasi inilah yang
dinamakan koji.
 Selanjutnya, koji diremas-remas, dijemur, dan kulitnya dibuang.
 Koji dimasukkan ke dalam wadah dari tanah, tong kayu, yang berisi
larutan garam 20-30 persen.
 Campuran antara kedelai yang telah mengalami fermentasi kapang
(koji) dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.
 Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada suhu kamar.
 Setelah itu, cairan moromi dimasak dan kemudian disaring.
 Langkah akhir pembuatan kecap adalah memasukkannya ke dalam
botol gelas, botol plastik, atau botol pet.
Manfaat:
 Untuk menambah cita rasa
masakan
 Dapat menjadi pewarna
hitam pada makanan
 Kay akan protein
 Memiliki kandungan zat besi
 Kaya akan vitamin A
 Dapat menurunkan
kolesterol
 Baik untuk melancarkan
pencernaan tubuh
 Fermentasi oncom
Proses pembuatan :
 Untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang
tanah, pertama-tama direndam dalam air bersih
selama 3-4 jam, setelah itu ditiriskan, diayak,
dan kemudian dicampur dengan tepung
tapioka. Selanjutnya, campuran ini dikukus.
Setelah masak, adonan diratakan di atas
tatakan dari bambu, dan ditaburi dengan ragi
setelah dingin. Inkubasi dilakukan setelah
ditutup dengan daun pisang bersih dalam suhu
ruang yang hangat (25-30 °C[3] ) dan
kelembaban tinggi, selama 2 sampai 3 hari.
 Manfaat:
 Sumber energi yang baik
 Bermanfaat mengurangi
kolesterol tinggi
 Mencegah perut kembung
 Menjaga metabolisme
 Bermanfaat bagi
kesehatan tulang
 Tauco
Proses pembuatan :
 Perendaman.
 Pengupasan & pembuangan kulit
 Perebusan, selama 1-2 jam lalu ditiriskan.
 Biji kedelai yang ditiriskan, tambahkan dengan tepung beras
yang disangrai. Tiap 10 kg kedelai sebanyak 2 kg tepung beras.
Lalu aduk hingga merata.
 Fermentasi kapang.
 Penjemuran tempe
 Menyiapkan larutan garam 20%. Masukkan garam sebanyak 2
kg dalam ember, lalu tambahkan air sedikit-sedikit sambil
mengaduk hingga volume larutan 10 liter.
 Fermentasi garam
 Penyiapan bumbu
 Pembumbuan dan perebusan tauco
 Lalu pengawetan dan pemanasan
 Manfaat:
 Menjaga kesehatan jantung
 Membantu proses
metabolisme tubuh
 Membantu proses pemulihan
pasien anemia
 Mencegah penyakit
osteoporosis
 Mencegah penyakit diabetes
 Meningkatkan stamina tubuh
 Mencegah penyakit kanker
 Mencegah penyakit hati

Anda mungkin juga menyukai