Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN PSIKOLOGI

Pendidikan sebagai suatu proses adalah mempelajari


situasi dengan fokus utama berinteraksi antara peserta
didik dengan pendidik secara berlangsung dalam
lingkungan belajar.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu
tentang jiwa atau paling tidak mempelajari gejala
kejiwaan.
Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan merupakan salah satu bidang


psikologi yang memfokuskan kajian atau pembahasannya mengenai
perubahan tingkah laku dan proses perkembangan dari masa
konsepsi (pra-natal) sampai masa kematian.
Secara umum, tahap perkembangan manusia menurut
Crijns adalah sebagai berikut:
• Umur 0-2 tahun, disebut masa bayi
• Umur 2-4 tahun, disebut masa kanak-kanak
• Umur 5-8 tahun, disebut masa dongeng
• Umur 9-13 tahun, disebut masa Robinson Crusoe
(nama seorang petualang).
• Umur 13 tahun disebut masa pubertas pertama.
• Umur 14-18 tahun disebut masa puber
• Umur 19-21 tahun disebut masa adolesen.
• Umur 21 tahun ke atas disebut masa dewasa.
Sedangkan pentahapan yang bersifat khusus, Jean
Piaget membagi tingkat perkembangan kognisi menjadi
empat tahap, yaitu:

Periode sensorimotor (umur 0-2 tahun)

Periode praoperasional (umur 2-6


tahun)

Periode operasional konkret (umur 6-


11 tahun)

Periode operasional formal (umur 11-


dewasa)
Perkembangan Anak

Kata perkembangan seringkali dikaitkan dengan


pertumbuhan dan kematangan. Ketiganya memang
mempunyai hubungan yang sangat erat. Pertumbuhan
dan perkembangan pada dasarnya adalah ‘perubahan
menuju ke tahap-tahap yang lebih tinggi dan lebih
baik’.
Karena tujuan pendidikan yang utama adalah memberi
bimbingan agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berlangsung secara wajar dan optimal, maka seorang
pendidik menurut Ahmadi harus mempunyai pengetahuan
tentang hukum dasar perkembangan kejiwaan manusia berikut
ini:
Tiap anak mempunyai sifat kepribadian yang unik. Sifat ini
terbentuk karena adanya tiga faktor, yaitu:
0 Keturunan (hereditas).
0 Lingkungan (invironment).
0 Diri (self).
menurut Howard Gardner, ada delapan bentuk
kecerdasan, yaitu:
1. Kecerdasan verbal/bahasa (verbal linguistic
intelligence).
2. Kecerdasan logika/matematika-logis (logical-
mathematical intelegence)
3. Kecerdasan spasial/visual (visual-spatial intelegence)
4. Kecerdasan tubuh/kinestetik (kinesthetic intelegence).
5. Kecerdasan musikal/ritmik (mucical intelegence).
6. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelegence).
7. Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelegence).
8. Kecerdasan spiritual.
tiap tahap perkembangan mempunyai ciri tertentu.
Pendidik dapat mengatur strategi pendidikan dengan
mendasarkan pada kemampuan anak. Kemampuan
anak berkembang mengikuti pertumbuhannya dan
merupakan ciri perkembangan kejiwaannya.
Perkembangan bahasa anak
Fase-Fase Perkembangan Bahasa Anak
Kapan sebenarnya anak mulai berbahasa?
M. Schaerlaekens membagi fase-fase perkembangan
bahasa anak dalam empat periode. Perbedaan ini
didasarkan pada ciri-ciri tertentuyang khas pada setiap
periode.
Adapun periode-periode tersebut adalah sebagai berikut:
0 Periode Prelingual (usia 0-1 tahun)
0 Periode Lingual Dini (usia 1-2,5 tahun)
0 Periode Diferensiasi (usia 2,5- 5 tahun)
0 Periode Menjelang Sekolah (sesudah usia 5 tahun)
Tipe perkembangan bahasa Anak

Perkembangan bahasa anak dibedakan oleh Yusuf menjadi dua


tipe, yaitu sebagai berikut:
0 Egocentric Speech,
0 Socialized Speech,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Anak
0 Menurut Yusuf, ada beberapa faktor yang berpengaruh
dalam perkembangan bahasa anak, yaitu: Faktor Kesehatan,
Inteligensi, Status Sosial Ekonomi Keluarga, Jenis Kelamin
(Sex), dan Hubungan Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai