Pada alat peraga yang pertama, merupakan sistem reproduksi betina. Sistem reproduksi
betina terdiri dari vagina, mulut rahim, leher rahim, rahim yang terbagi menjadi tiga yaitu
endometrium, miometrium, dan perimetrium. Selanjutnya oviduk, dinding ovarium,
infundibulum dan ostium. Infundibulum terdiri dari fimbre yang berfungsi untuk menangkap
ovum yang diovulasikan, dan ostium yang berfungsi sebagai pintu masuk ovum yang telah
ditangkap oleh fimbre. Kita juga dapat mengamati terjadinya implantasi pada dinding
endometrium.
Alat peraga kedua yang diamati adalah alat peraga yang memperlihatkan tahap-tahap
pembelahan pada embrio.Pada model pertama tersebut terlihat terdapat satu sel telur dengan
1 badan polosit yang terletak pada bagian atas.Pada model seperti ini menunjukkan bahwa sel
telur pada tahap metaphase II.Pada model kedua terlihat sel telur dan sperma. Pada model
ketiga terlihat peleburan inti dari sel telur dan inti dari sperma, ini memperlihatkan terjadinya
proses fertilisasi.
1
1. MATURE EGG CELL
2 1. Badan Polar
2. Sel telur
3. Inti sel telur
2
1. Badan polar
2. Sel telur
3 3. Peleburan materi genetic sel sperma
dan ovum
2
1. Badan polar
2. Sel telur
3
3. Pembelahan inti sel
5. 2 CELLED STAGE
1 2
1. Pembelahan dinding sel
2. Pembelahan menjadi 2 sel
6. 4 CELLED STAGE
7. MORULA
8. BLASTULA
9. IMPLANTATION
Pada hari ke-4 atau ke-5 setelah fertilisasi,
blastula kemudian bergerak menuju uterus.
Selama proses ini, korpus luteum
menghasilkan hormon progesteron untuk
implantasi (perlekatan) embrio pada dinding
uterus dengan merangsang pertumbuhan
uterus.