Anda di halaman 1dari 14

PUTIK

(Pistillum)

KELOMPOK 4
1. Afrah Nadila
2. Barliana Utami
3. Cut Mutia Natasya
4. Nurul Syaqinah Maha
5. Rachmah Mina
6. Sri Devista
1. Pengertian Putik (Pistillum)

 Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga,


tersusun atas daun-daun yang telah mengalami
metamorfosis.
 Daun penyusun putik disebut daun
buah (carpellum)
 Putik merupakan bagian yang mengandung sel telur,
bagian tersebut dinamakan bakal biji (ovulum),
bagian putik yang di dalamnya bakal biji tersebut
dinamakan bakal buah (ovarium) yang akan
berubah menjadi buah (fructus).
\
Menurut banyaknya daun buah yang menyusun
sebuah putik, putik dapat dibedakan menjadi :
 Putik tunggal (simplex), jika putik hanya tersusun
atas sehelai daun buah saja, misalnya pada kacang-
kacangan (Legumminosae).
 Putik majemuk (compositus), jika putik terjadi
dari dua daun buah atau lebih, misalnya pada kapas
(Gossypium sp.).
Putik tunggal

Putik majemuk
2. Bagian-bagian putik
Bagian-bagian putik dapat
dibedakan menjadi:
 Bakal buah (ovarium), bagian
putik yang lazimnya kelihatan
membesar dan duduk pada dasar
bunga.
 Tangkai kepala putik (stylus),
bagian dari putik yang sempit dan
terdapat di atas bakal buah,
biasanya bentuknya benang.
 Kepala putik (stigma), bagian
putik yang paling atas, terletak
pada bagian ujung tangkai kepala
putik.
Bakal Buah ( Ovarium )
Bakal buah adalah bagian putik yang membesar, dan biasanya
terdapat di tengah – tengah dasar bunga. Dalam bakal buah terdapat calon
biji atau bakal biji (Ovulum ).bagian yang merupakan pendukung bakal biji
disebut tembuni.
Menurut letaknya terhadap dasar bunga kita membedakan :
 a. Bakal buah menumpang (superus), yaitu jika bakal buah duduk
diatas dasar bunga, sehingga bakal buah lebih tinggi, sama tinggi atau
bahkan mungkin lebih rendah dari pada tepi dasar bunga, tetapi bagian
samping bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.
 b. Bakal buah setengah tenggelam (hemi inferus), yaitu jika bakal buah
duduk pada dasar bunga yang cekung, jadi tempat duduk bakal buah selalu
lebih rendah dari pada tepi dasar bunga, dan bagian dinding bakal buah itu
berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala.
 c. Bakal buah tenggelam (inferus), seperti pada b, tetapi seluruh bagian
samping bakal buah berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk
mangkuk atau piala tadi.
Berdasar jumlah ruang yang terdapat dalam suatu bakal buah,
bakal buah dapat dibedakan dalam :
 a. Bakal buah beruang satu ( unilicularis ), tersusun atas
satu daun buah saja. Misalnya tumbuhan yang berbuah
polong
 b. Bakal buah beruang dua ( bilocularis ), tersusun atas dua
daun buah. Misalnya kubis dan sejenisnya.
 c. Bakal buah beruang tiga ( trilocuralis ) bakal buah ini
terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat kedalam dan
berlekatan sehingga terbentuklah bakal buah dengan tiga
sekat. Misalnya pada warga suku getah – getahan.
 d. Bakal buah beruang banyak ( multilocularis ), yaitu
bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang
berlekatan dan membentuk banyak sekat, dan dengan
demikian terjadilah banyak ruang – ruang, seperti terdapat
pada durian.
Tangkai kepala putik
 Tangkai kepala putik merupakan bagian putik yang
biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan
bakal buah ke atas.
 Tangkai putik penghubung antara kepala putik dan
bakal buah.
Kepala putik (Stigma)

Kepala putik adalah bagian putik yang paling atas, yang


terdapat pada ujung tangkai putik, bagian ini berguna untuk
menangkap serbuk sari, bentuk kepala putik sangat beragam,
biasanya disesuaikan dengan cara penyerbukan pada bunga
yang bersangkutan.
 a. Seperti benang, misalnya pada bunga jagung (Zea
mays L.).
 b. Seperti bulu ayam, pada bunga padi (Oryza sativa L.).
 c.Seperti bulu-bulu, misalnya pada
bunga kecipir (Psophocarpus tetragonolobusD.C.).
 d. Bulat, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.).
 e. Dan masih banyak bermacam-macam bentuk lagi, bibir,
sperti cawan, serupa daun mahkota dst.

Anda mungkin juga menyukai