Dosen pembimbing :
Dr. Barokah Isdaryanti, S.Pd., M.Pd.
Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan anugerah dan kasih saying-
Nya, petunjuk dan kekuatan-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Gerak pada Tumbuhan” tanpa terkendala suatu
halangan apapun sehingga dapat terbentuk secara tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Konsep Dasar IPA” dari Ibu Dr. Barokah Isdaryanti, S.Pd.,
M.Pd. dan Ibu Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini.
Makalah ini disusun dari beberapa sumber internet. Tak lupa penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan yang lebih baik
dimasa mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsangan atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai
tanggapan terhadap rangsangan tersebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju
ke arah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu.
1. Gerak Endonom/Autonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom ada dua yaitu : endonom nutasi
dan endonom higroskopis.
2. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang
berasal dari luar tumbuhan tersebut. Beberapa jenis gerakan etionom yaitu tropisme, taksis,
dan nasti.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
gerak endonom (autonom) dan gerak etionom.
a. Gerak endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Misalnya pada aliran plasma sel. Gerak
endonom ada 2 yaitu :
Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan. Contoh gerak endonom nutasi
adalah gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun
Hydrilla verticillata (ganggang) yang dapat dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di
dalam sel.
5
Endonom higroskopis yaitu gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya
perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi menjadi
sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora
pecah. Misalnya: Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak,
kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit buah.
Kulit buah menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinya terpental.
b. Gerak etionom
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Rangsangan dapat berupa cahaya matahari, air, sentuhan, gaya gravitasi
bumi, dll.
Macam - Macam Gerak Etionom
1. Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan
di tulang daun.
Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
a. Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat
rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu
(Mimosa pudica) ketika disentuh.
6
b. Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap.
Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-
polongan.
e. Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
7
2. Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang
berarti membelok. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati
rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi
rangsangan.
8
3. Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan
bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh dan
gerak turgor. Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi
dua, yaitu : gerak etionom dan gerak endonom (autonom).
2. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom
dapat dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis.
3. Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Macam-macam gerak tropisme adalah: fototropisme, geotropisme,
hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
4. Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri, misalnya karena perubahan
tekanan turgor. Macam-macam gerak nasti adalah : fotonasti, niktinasti, termonasti,
tigmonasti, haptonasti dan nasti kompleks.
5. Taksis adalah gerak seluruh tubuh dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Macam-macam gerak taksis adalah : fototaksis
dan kemotaksis.
3.2 Saran
Makalah ini dapat dimanfaatkan oleh pembaca sebagai bahan untuk menunjang pengetahuan,
jika ada kesalahan diharapkan kritik dan saran pembaca. Penulis juga menyadari terdapat
banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah, karena itu saran yang membangun
sangatlah dibutuhkan. Gunakan juga buku penuntun lain dalam mempelajari tentang sistem
gerak pada tumbuhan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11