Anda di halaman 1dari 4

FISIKA IKAN BERENANG

Ikan memiliki tekstur yang ramping (streamline) menjadikan ikan mampu berenang dengan mudah dan cepat. Manusia mengaplikasikan tekstur ramping dalam berbagai kreasi teknologi, seperti pembuatan kapal selam. Ada sebagian binatang laut yang memiliki massa jenis hampir sama dengan massa jenis air laut, yaitu penguin dan paus. Sehingga memungkinkan kedua binatang laut ini tak akan pernah tenggelam tanpa perlu berenang sama sekali. Fenomena seperti ini, dikarenakan adanya konsep fisika yang dinamakan bouyancy (gaya ke atas/gaya apung). Umumnya binatang laut yang memiliki massa jenis lebih besar dari massa jenis air akan tenggelam ke dasar laut. Sedangkan binatang yang memiliki massa jenis

lebih kecil dari massa jenis air akan terapung. Semakin banyak udara yang bisa ditampung semakin besar pula volume binatang sehingga massa jenisnya semakin kecil. Manusia umumnya tetap tak bisa terapung meski sudah menghirup napas sebanyak mungkin, karena massa jenisnya masih lebih besar dari massa jenis air. Meski demikian, saat mengapung, perbedaan berat jenis antara keduanya nol alias netral. Artinya, gaya yang ditimbulkan air untuk melawan ikan sehingga menjadikannya tenggelam sebanding dengan gaya dari dalam tubuh ikan yang memungkinkan dirinya mengapung.

Itu juga berarti, ikan tidak perlu bersusah payah bekerja demi mempertahankan dirinya agar bisa mengapung atau tenggelam.Di dalam air, tekanan akan

meningkat seiring bertambahnya kedalaman. Sebagian besar spesies ikan menetralkan fluktuasi atau perubahan tersebut dengan cara menggunakan satu kantong pada tubuhnya yang disebut sebagai swim bladder atau biasa disebut juga dengan gas bladder (kantung udara atau gelembung udara). Air masuk ke dalam mulut ikan dan melewati insang, oksigen diekstraksi, dan dibawa oleh hemoglobin melalui aliran darah. Hemoglobin melepaskan sebagian oksigen tersebut ke dalam kantung udara. Sejumlah oksigen di dalam kantung udara tadi itulah yang akan menentukan daya apung ikan. Mengapa bentuk ikan berbeda sesuai dengan habitatnya? Bentuk tubuh ikan menyesuaikan pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya gigi pada hiu yang runcing dan tajam

untuk makan daging. Bentuk tubuh ikan juga menyesuaikan pada lingkungannya untuk melindungi dan menyembunyikan diri dari musuhnya atau mangsanya.

Anda mungkin juga menyukai