Hewan amfibi katak biasanya dapat dengan mudah ditemukan di sungai, sawah, atau danau.
Namun sering kali katak dianggap sama dengan kodok karena sekilas bentuk tubuh yang
sama. Padahal kedua hewan amfibi itu memiliki perbedaan.
Dalam bahasa Inggris, katak disebut dengan frog, sementara kodok diistilahkan toad.
Biasanya perbedaan yang paling mencolok dari katak dan kodok terletak pada kulitnya.
1. Kulit
Katak: katak memiliki kulit yang halus dan cenderung lembap. Selain itu, kulit katak
berlendir. Warna kulit katak lebih bervariasi, mulai hijau zaitun, kuning, abu-abu, hingga
cokelat.
Kodok: kulit kodok pada umumnya kasar, berbintil-bintil dan kering. Karena itu, kodok
dapat bertahan lebih lama di tempat yang kering. Kulit kodok biasanya berwarna cokelat.
2. Bentuk telur
Katak: saat musim kawin, telur katak bergerombol seperti anggur. Biasanya beberapa katak
betina membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan kecebong setelah lahir.
Kodok: bentuk telur kodok memanjang, mirip rantai, dan diletakkan di tanaman air. Kodok
tidak meninggalkan anak-anaknya meski sudah menjadi kecebong.
3. Bentuk Tubuh
Katak: ujung jari berbentuk bulat-kecil, yang digunakan untuk menempel di pohon.
5. Tungkai
Katak: memiliki tungkai yang kuat dan terlihat lebih panjang. Tungkai katak juga berselaput.
6. Cara Bergerak
Katak: melompat dan jarang merangkak. Lompatan katak bisa lebih panjang dari tubuhnya.
Kodok: Biasanya kodok bergerak dengan merangkak. Jika melompat, lompatannya lebih
pendek dari panjang tubuhnya.
7. Racun
Kodok: Ada yang beracun. Kelenjar yang menonjol di bagian leher dan pundak
memancarkan racun ringan.
8. Habitat
Baca Juga: Kodok: tidak bisa karena ada sebagian jenis kodok yang beracun.