Anda di halaman 1dari 19

SISTEM KLASIFIKASI..

Diseluruh dunia ini mempunyai keragaman spesies yang begiru banyak dan beragam. Untuk memudahkan kita semua mempelajari dan mengenali makhluk hidup, maka dibuatlah sistem klasifikasi makhluk hidup. Pada sistem klasifikasi, makhluk hidup di kelompokan menjadi beberapa kelompok yang disebut taksonomi Proses klasifikasi klasifikasi sistem alami : cara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi klasifikasi sistem filogeni : cara pengelompokan berdasarkan sejarah evolusi suatu makhluk hidup klasifikasi sistem buatan : cara pengelompokan berdasarkan persamaan ciri morfologi yang kelihatan. Sistem tata nama makhluk hidup Untuk memudahkan komunikasi amtar ilmuwan biologi mengenai makhluk hidup, Carolus linaaeus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama yang menggunakan bahasa latin. sistem penamaannya terbagi atas 2 bagian, bagian yang pertama sebagai nama genus dan yang kedua sebagai penunjuk spesies. Penulisan nama ilmiah mempunyai aturan tertentu yaitu nama genus harus dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama spesies dimulai dengan huruf kecil. Kedua nama tersebut harus di garisbwahi jika ditulis dengan tangan tetapi jika menggunakan komputer nama tersebut harus dicetak miring.

Manfaat mempelajari klasifikasi : memberi manfaat bagi orang yang ingen mengetahui keaneka ragaman hayati dan juga untuk mengenal berbagai spesies makhluk hidup meliputi ciri-ciri makhluk hidup, hubungan kekerabatan antara makhluk hidup, interaksi antara makhluk hidup dan dengan lingkungannya.

BEBERAPA ALTERNATIF SISTEM KLASIFIKASI


Semua makhluk hidup dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu. Pengelompokannya adalah sebagai berikut : a. Manfaat : misalnya ada kelompok tanaman obat, tanaman pangan, tanaman hias. b. Tempat hidup : misalnya ada kelompok tumbuhan atau hewan air, dan tumbuhan atau hewan darat. c. Ukuran : misalnya pada tanaman ada kelompok tanaman yang pohon, semak, atau herba d. Alat gerak : misalnya ada kelompok hewan yang bergerak dengan sayap, sirip. atau kaki.

Sistem 2 kingdom
sistem 2 kingdom adalah sistem klasifikasi yang pertama kali dibuat. Dalam sistem ini makhluk hidup dikelopmpokan dalam 2 kelompok besar, yaitu kingdom plantae ( kelompok tumbuhan ) dam kingdom animalia ( kelompok hewan )

Sistem 3 kingdom
Sistem 3 kingdom dikelompokan menjadi tuga yaitu, kingdom protista, kingdom plantae. kingdom animalia. Sistem ini muncul setelah adanya mikroskop.

Sistem 4 kingdom
Semakin berkembangnya waktu semakin canggih juga alat alat yang bisa digunakan. Makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti disebut prokariot, sedangkat makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariot. Makhluk hidup prokarioti dikelompokan menjadi kingdom monera. Jadi sekarang yang pertama adalah Kingdom monera, kingdom protista, kingdom plantae, dan kingdom animalia.

Sistem 5 kingdom
Sistem ini dikembangkan oleh R.H Whottaker pada tahun 1969. Berdasarkan ciri struktur sel jamur, jamur dipisahkan dari kingdom plantae, namun dibuat kingdom fungi. oleh karena itu sistem 5 kingdom tersebut adalah kingdom monera, kingdom protista, kingdom fungi, kingdom plantae, kingdom animalia.

Sistem 6 kingdom
pada tahun sekitar 1970an ilmuan bernama Carl Woese dan peneliti lain menemukan bahwa archaebacteria berbeda dengan bacteri. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot. Klasifikasi makhluk hidup semakin berkembang sampai menjadi eubateria, archaebacteria, protista, fungi, plantae, animalia

PETA KONSEP

PENDAPAT JESSICA - Dari sistem Klasifikasi ini kita bisa mengtahui mana mahluk hidup yang memiliki kesamaan karakter dan juga mahluk hidup yang memiliki perbedaan karakter. Jadi, kita telah mengetahui bahwa di dalam Biologi terdapat 6 kingdom, dan dari keenam kingdom tersebut memiliki ciri ciri yang berbedabeda. Klasifikasi ini juga bisa membantu kita apabila kita mau mencari suatu informasi tentang suatu mahluk hidup. Sehingga kita tidak terlalu repot untuk mencari klasifikasinya. PENDAPAT ADINDA-dari bab ini kita bisa belajar apa itu sistem klasifikasi,apabila kita tidak mengerti bab ini,kemungkinan kita tidak mengerti bab-bab selanjutnya karena bab ini berkaitan dengan bab-bab setelahnua.di bab ini kita belajar terdapatnya 6 kingdom yang berbeda-beda. PENDAPAT JESSELYN - Karena bab ini saya jadi mengetahui seberapa banyak tumbuhan dan binatang yang sangat bergana di dunia ini. Dan juga sistem klasifikasi memudahkan kita mengetahui jenis jenis hewan.
http://oursbiolofreak.blogspot.com/p/viruss.html

Tuesday, December 7, 2010

Klasifikasi Makhluk Hidup (Bab 2)


Peta Konsep :

Tujuan

Mempermudah mengenali Membandingkan Mempelajari makhluk hidup Melihat persamaan sifat atau ciri pada makhluk hidup Melihat perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup

Sistem Klasifikasi
Linnaeus CavalierHaeckel Whittaker Woese et Woese et 1735 Chatton Copeland Smith 1866 1969 al. al. 2 19252 19384 2004 3 5 19776 19903 kingdom empires kingdoms 6 kingdoms kingdoms kingdoms domains s kingdoms (not Protista Prokariot Monera Monera Eubacteria Bacteria Bacteria

treated) Protoctista Vegetabili Plantae a Animalia Animalia Eukariot Plantae Animalia Protista Fungi Plantae Animalia

Archaebacter Archaea ia Protista Fungi Plantae Animalia Eukarya Protozoa Chromista Fungi Plantae Animalia

Sistem dua Kingdom


Sistem klasifikasi dua kingdom dikemukakan oleh Carolus Linnaeus. Linnaeus membagi Klasifikasi Makhluk hidup kedalam dua bagian, yaitu Animalia dan Plantae.

Sistem Tiga Kingdom


Sistem klasifikasi tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Heinrich Philipp August Haeckel. Sistem Klasifikasi tiga kingdom ini dibagi dengan adanya protista yang dikeluarkan dari sistem kingdom yang lama yaitu dari Animalia dan juga dari Plantae. Pada penemuan ini Monera masih dimasukan kedalam Kingdom Protista.

Sistem Empat Kingdom


Sistem klasifikasi empat kingdom dikemukakan oleh ilmuan Amerika yang bernama Herbert Copeland. Copeland dapat menemukan Monera karena sudah adanya Mikroskop yang lebih modern untuk dia dapat menemukan organism yang lebih kecil lagi dibanding dengan yang sebelumnya. Sistem empat kingdom berisi Animalia, Plantae, Protista, dan Monera yang telah dikeluarkan dari Kingdom protista.

Sistem Lima Kingdom


Sistem klasifikasi lima kingdom ini dikemukakan oleh ilmuan yang bernama Robert Harding Whittaker. Whittaker ini melihat adanya perbedaan Fungi di dalam Kingdom Plantae. Fungi ini tidak memiliki Klorofil. Lalu setelah ia meneliti lebih lanjut, akhirnya dia memisahkan Fungi dari Kingdom Plantae dan membentuk kingdom baru.

Sistem Enam Kingdom


Sistem klasifikasi enam kingdom dimulai dengan terpisahnya Monera menjadi Monera itu sendiri dan Bakteri. Bakteri sendiri dibagi kedalam dua cabang lagi ialah Archaebacteria dan Eubacteria. Sistem klasifikasi enam kingdom ini dikemukakan oleh Carl Richard Woese. Comment/Reflection: Andy: Klasifikasi makhluk hidup ini adalah pelajaran yang tidak kalah pentingnya dibandingan dengan bab-bab yang lain yang akan kami jelaskan pada blog ini. Klasifikasi makhluk hidup ialah pelajaran yang mempelajari tentang pengkelas-kelasan makhluk hidup agar para ahli dan kita mudah untuk mempelajarinya. Klasifikasi makhluk hidup ialah pelajaran yang sangat mempermudah saat nanti kita akan belajar mengenai Makhluk hidup yang lebih terperinci. Seperti adanya Kelas Fungi kelas fungi dahulu tidak ada, fungi dahulu digabungkan dengan kingdom Plantae. Kingdom plantae ini ialah kingdom tumbuhtumbuhan. Dengan kita mempelajari klasifikasi kita bisa menganalisis lebih mudah apa yang kita pelajari, seperti saat kita belajar bab ini kita harus bisa mencari tau atau menganalisis mengapa Kingdom-kingdom tersebut dikeluarkan dari Kingdom yang lamanya. Kira-kira seperti itulah yang kalian bisa pelajari dalam bab Klasifikasi Makhluk Hidup ini. Boby: Klasifikasi makhluk hidup dapat di bilang juga dengan menggolongkan berbagai makhluk hidup ke dalam kelompok-kelompok nya masing-masing yang sesama jenis, misalkan binatang kumbang, binatang kumbang yang hanya memiliki 1 kata saja tetapi memiliki banyak jenis nya species kumbang saja bisa sampai beratus-ratus mungkin beriburibu, jadi dalam bab ini kita juga belajar tujuan mengapa kita perlu klasifikasi makhluk hidup, dan kita juga akan belajar tentang merancang kunci determinasi berdasarkan objek biologi yang ada untuk di amati. Dan pada akhirnya kita akan mebuat sendiri klasifikasi makhluk hidup. Jennifer: Allah menciptakan segala macam makhluk yang ada di bumi baik adanya. Ini lah yang dipelajari bab 2. Aku belajar berbagai keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi. Aku belajar bagaimana para ilmuan membagi makhluk hidup kedalam kingdom yang

berbeda-beda. Yang pertama dibagi oleh Linneaus, ia membagi menjadi 2 kingdom. Dari 2 kingdom berubah terus hingga terbagi menjadi 6 kingdom. Dari bab ini, aku menyadari bahwa makhluk hidup itu sangat banyak dan beragam. Ini membuktikan bahwa Allah adalah pencipta yang sungguh luar biasa. Bab ini juga mengajarkan bahwa setiap makhluk hidup diciptakan berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Bab ini juga mensetiap makhluk hidup gajarkan bagaimana kita mengklasifikasikan suatu makhul hidup berdasarkan kunci klasifikasi. http://biology-final-test.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-mahkhluk-hidup-bab2.html

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP A. PENGERTIAN KLASIFIKASI Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan persamaan ciri (keseragaman), perbedaan ciri (keanekaragaman), cara hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan sebagainya. B. DASAR-DASAR KLASIFIKASI Dasar yang digunakan dalam klasifikasi antara lain : berdasarkan persamaan, berdasarkan perbedaan, berdasarkan manfaat, berdasarkan ciri morfologi dan anatomi, berdasarkan ciri biokimia, atau ciri yang lain. Contoh : Berdasarkan ukuran tubuhnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi : pohon, perdu dan semak. Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan yang hidup dilingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup dilingkungan air (hidrofit) dan tumbuhan yang hidup dilingkungan lembab (higrofit). Berdasarkan manfaatnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias dsb. Berdasarkan jenis makanannya, Hewan dikelompokan menjadi : hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan keduanya (omnivora)

C. TUJUAN KLASIFIKASI

Tujuan dilakukannya klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup, antara lain untuk : Menyederhanakan obyek studi, sehingga mempermudah dalam mempelajari. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup maupun manfaatnya. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. mengetahui hibungan kekerabatan antar makhluk hidup, mengetahui perkembangan evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya D. PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae), namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan. 1. Sistem Dua kingdom Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Ciriciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Ciriciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas. Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. 2. Sistem Tiga Kingdom Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dengan spora Kingdom Protista (Organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866. 3. Sistem Empat Kingdom Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Kingdom Protista Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956. 4. Sistem Lima Kingdom Kingdom Monera Kingdom Protista Kingdom Fungi (Dunia Jamur), Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969. 5. Sistem Enam Kingdom Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari

anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Kingdom Protista Kingdom Mycota (Dunia Jamur) Kingdom Eubacteria Kingdom Archaebacteria Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.

Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom. a. MONERA Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (deoxyribo nucleic acid atau asam deoksiribonukleat). Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrim). b. PROTISTA Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur. c. FUNGI (JAMUR) Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). d. PLANTAE (TUMBUHAN) Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariot (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada briophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan

berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). e. ANIMALIA Animalia adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf. Pembagian hewan berdasarkan : 1. Makanannya : a. Herbivore Adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase. Contoh : Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput. b. Carnivore Adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. Ex : Singa, Harimau, Kucing, Buaya dll. c. Omnivore Adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivore dan carnivore. Ex : Musang, Beruang, Ayam, Tikus dll. d. Insectivore Adalah golongan hewan pemakan serangga. Ex : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll. 2. Ada tidaknya tulang belakang : a. Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Dibagi menjadi 9 phyllum/filum yaitu : 1) Porifera (hewan berpori), contoh : Spongia sp/hewan spon. 2) Coelenterata (hewan berongga), contoh : Hydra viridis, Aurelia aurita (ubur-ubur). 3) Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania saginat (cacing pita) pada manusia dan sapi. 4) Nemathelminthes (cacing gilig), contoh : Ascaris lumbricoides, Acylostoma duodenale/cacing tambang pada usus duabelas jari manusia. 5) Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo medicinalis/lintah, Lumbricus terrestris (cacing tanah). 6) Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh : Achatina fulica/siput, Octopus sp (gurita). 7) Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi menjadi 4 kelas yaitu : a) Insect (serangga), contoh : Hetaerina america/capung, b) Crustacea (udang-udangan), contoh : Ceonobita clypeatus (kelomang) c) Arachnida (laba-laba), contoh : Eurypelma californica (laba-laba) d) Myriapoda (lipan), contoh : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan) 8) Echinodermata (hewan berkulit duri), dibagi menjadi 5 kelas yaitu : a) Asteriodea (bintang laut), contoh : Dermaterias imbricate dan Asterias vulgaris (bintang laut) b) Echinoidea (landak laut), contoh : Diadema antillarum (landak laut), Echinos esculentus (bulu babi berbulu pendek) c) Holothuroidea (teripang), contoh : Holothuria scabra (teripang), Curcuma planci (mentimun laut). d) Crinoidea (lilia laut), contoh : Lamprometra palmata (lilia laut), b. Vertebrata yaitu golongan hewan yang mempunyai ruas-ruas tulang belakang. Dibagi menjadi 5 kelas yaitu : 1) Pisces (ikan), contoh : Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana). 2) Amphibia (katak), contoh : Rana sp

3) Reptilia (hewan melata/merayap), contoh : ular, kadal, bunglon 4) Aves (unggas), contoh : Aquila achrysaeto (rajawali) 5) Mammalia (hewan memiliki kelenjar mammae), contoh : sapi,kambing, orang utan E. MACAM-MACAM SISTEM KLASIFIKASI 1. Klasifikasi Sistem Alami Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar. Contoh, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain. Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua. 2. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial) Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat). Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta memanjat. Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya. 3. Klasifikasi Sistem Filogenetik Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi. Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan biokimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup. Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabangcabang keturunannya. F. LANGKAH-LANGKAH KLASIFIKASI Beberapa ahli biologi telah mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sifat atau karakteristiknya, sehingga kadang ada perbedaan dalam pengelompokan makhluk hidup tersebut. Langkah atau tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup antara lain : 1. Pencandraan atau Identifikasi Identifikasi mahluk hidup berarti suatu usaha menemukan identitas suatu mahluk hidup. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. cara yang paling pouler yakni dengan membandingkan tumbuhan / hewan yang ingin diketahui dengan gambar didalam buku atau antara tumbuhan dengan material herbarium yang sudah diketahui identitasnya.

Identifikasi pada hewan dapat dilihat melalui bagian tubuh yang menunjukkan sifat sifat khusus penunjuk adanya keanekaragam morfologis, antara lain: susunan kulit dan modifikasinya, susunan alat gerak, susunan bagian bagian tubuh (kepala badan ekor) dan modifikasi hubungannya, susunan endoskeleton , susunan gigi, lubang hidung, susunan alat pendengaran bagian luar, susunan mata, dan lain lain. Identifikasi pada tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat bagian tubuh tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk adanya keanekaragaman tumbuhan, misalnya sifat sifat morfologi yang ditampakkan oleh: 1. Daun (tata daun , bentuk daun , bentuk tepi daun, pangkal dan ujung daun, pertulangan daun, sifat sifat permukaan daun). 2. Bunga (Bagian bagian bunga, Bagian organisasi bunga, Tata dan susunan bunga). 3. Buah, ranting, kulit batang, dan sifat akar tumbuhan. Tujuan dari identifikasi ini antara lain : untuk mengetahui ciri-ciri yang ada, mengetahui kedudukan taksonnya, dan mengetahui nama jenisnya (species). Pada umumnya cara yang digunakan dalam identifikasi adalah dengan menggunakan kunci dikotomis atau kunci determinasi. Contoh Kunci Dikotomis sederhana :

kunci dikotomis Contoh Kunci determinasi sederhana : 1. a. Tanaman bergetah . 27 b. Tanaman tanpa getah .. . .. 2 2. a. Daun berbentuk ginjal atau jantung, bertulang menjari, tepi daun beringgit atau berlekuk, merayap, rumput-rumputan yang muda berakar Umbeliferae. b. Daun tidak berbentuk ginjal atau jantung 3 3. a. Mempunyai seludang daun yang memeluk batang, kadang-kadang mempunyai selaput bumbung yang memeluk batang ... 4 b. tidak ada seludang daun yang jelas 8 4. a. Tulang lateral banyak sekali, lurus dan sejajar, tegak lurus, atau bersudut besar dengan ibu tulang daun .30 b. tulang lateral tidak demikian . 5 5. a. batang berdaun tegak, berputar serupa tangan ..Zingiberaceae b. Batang tidak demikian . 6 6. a. Batang dengan banyak buku yang berselaput bumbung pipih di dalam ketiak daun .. ... Polygonaceae b. Tidak ada selaput bumbung pada ketiak daun, seludang berbentuk sendiri oleh tangkai daun ...7

7. a. Bakal buah menumpang( diatas). Bunga sedikit atau banyak tersendiri didalam daun pelindung yang terlipat .. Commelinaceae b. bakal buah tidak terlindung diantara dua pelindung Cannaceae 8. a. Daun berbentuk kupu-kupu membelah dua Caesalpiniaceae b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu 9 9. a. Daun memanjang dengan tulang daun sejajar .. 10 b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip . 11 10 a. Tepi daun berduri tempel . 31 b. Tanaman yang tidak berduri, tidak berduri tempel .. Liliaceae 11.a. Daun menumpu meninggalkan bekas yang berbentuk cincin melingkari cabang, bunganya besar, tunggal Magnoliaceae b. tidak ada bekas yang berbentuk cincin .12 12. a. Kelopak bunga dengan banyak kelenjar yang berbentuk tombol atau berbentuk rambut 32 b. kelopak tanpa kelenjar . 13 13. a. Cabang pipih, beruas, bergaris melintang yang halus, anak daun dan bunga terletak berselingan pada batang Poligonaceae b. Cabang tidak demikian 14 14. a. ujung ranting dan bawah daun tertutup oleh sisik 15 b. Ujung ranting dan bawah daun tidak bersisik 16 15. a. Daun dan pangkal daun berbentuk jantung dan bertulang menjari .. Malvaceae b. Daun dan pangkal daun yang membulat bertulang menyirip .. 33 16. a. Berduri atau berduri tempel .. 17 b. Tidak berduri maupun berduri tempel .. 22 17 a. Rumput-rumputan . 34 b. tanaman berkayu .. 18 18 a. Tangkai daun melebar, beruas nyata dengan helaian daun .. 35 b. tangkai daun tidak melebar dan tidak beruas, helaian daun dengan atau tanpa kelenjar minyak .19 19 a. Tulang daun lateral terbesar melengkung menuju ke ujung . 36 b. daun bertulang menyirip, tidak pada setiap pangkal daun ada duri pendek yang melengkung dan mudah rontok .. 20 20. a. bunga kerap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga tumbuh melekat dengan ibu tulang daun pelindung bersangkutan yang besar dan berwarna .. Nyctaginaceae b. Bunga tidak terkumpul tiga-tiga, tanpa daun pelindung 22 21 a. Mahkota bunga berdekatan jelas. Tanaman kerap kali dengan duri kecil yang banyak.. Solanaceae b. Tidak mempunayai mahkota bunga. Tumbuhan berduri Flacortiaceae 22 a. Bunga bongkol didukung oleh daun pembalut terdiri atas banyak daun pelindung.. Compositae b. Bunga tidak dalam bongkol dengan pembalut terdiri atas banyak daun pelindung.. 23 23 a. Bunga tertanam pada puncak tangkai daun yang mempunyai dua kelenjar pada pangkal ...Turneraceae b. Bunga tidak tertanam dalam tangkai daun . 24 24 a. Bakal buah tenggelam . 25

b. bakal buah menumpang.. 36 25 a. Pohon atau perdu . 26 b. rumput-rumputan atau pohon .Onagraceae 26 a. Ujung kelopak bangun piala, mudah rontok, daun bila diremas-remas harum ...Myrtaceae b. ciri tidak seperti diatas .Locythidiaceae 27 a. Rumput-rumputan (herba) . 28 b. Setengah perdu atau pohon . 37 28 a. Bunga daun ungu atau kuning, kecil terdapat dalam bongkol yang didukung bersama oleh daun pembalut yang sama besarnya . Compositae b. Bunga Besar tidak Dalam bongkol 29 29 a. Tabung mahkota panjang, tipis silindris, pada puncaknya dengan tajuk membuka berbentuk bintang. Kepala sari melekat menjadi tabung Campanulaceae b. Tabung mahkota keatas melebar menjadi berbentuk trompet tanpa tajuk. Tangkai sari berlepasan .. Convolvulaceae 30. Tidak dilanjutkan 31. Tidak dilanjutkan 32. Tidak dilanjutkan 33. Tidak dilanjutkan 34. Tidak dilanjutkan Bila Kita melakukan identifikasi Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu), maka diperoleh kunci determinasi sebagai berikut berikut: 1a. Tanaman tanpa getah 2b. Daun tidak berbentuk ginjal atau jantung 3b. Tidak ada seludang daun yang jelas 8b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu 9b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip 11b. Tidak ada bekas yang berbentuk cincin 12b. Tidak ada kelenjar pada kelopak 13b. Cabang tidak pipih, beruas dan bergaris melintang yang halus 14a. Ujung ranting atau bawah daun tertutup dengan sisik 15a. Daun dan pangkal daun berbentuk jantung dan bertulang menjari (MALVACEAE) Keterangan : Informasi lebih lanjut, lihat pada dokumen Determinasi. 2. Pengelompokan Yaitu mengelompokkan jenis makhluk hidup sesuai dengan persamaan sifat dan ciri. Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Urutan Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah : 1. Regnum/Kingdom (Dunia/Kerajaan) 2. Divisio/Phyllum (Tumbuhan/Hewan) 3. Classis (Kelas) 4. Ordo (Bangsa) 5. Familia (Suku) 6. Genus (Marga) 7. Species (Jenis) Beberapa ahli biologi dalam mengelompokkan ada yang menggunakan takson perantara, yaitu

antar takson utama. Apabila terletak di bawah takson utama ditambah awalan Sub-, sedangkan diatas takson utama ditambah awalan super. Misal : diantara takson Filum dan Classis terdapat takson Sub-Filum dan Super-Classis. Keterangan : *) Dari spesies menuju kingdom ( semakin tinggi takson ) - jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak - persamaan ciri antar makhluk hidup semakin sedikit - perbedaan ciri antar makhluk hidup semakin banyak - kekerabatannya semakin jauh *) Dari kingdom menuju spesies, ( semakin rendah takson ) - jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit - persamaan ciri antar makhluk hidup semakin banyak - perbedaan ciri antar makhluk hidup semakin sedikit - kekerabatannya semakin dekat 3. Pemberian Nama Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah (anjing, dog, dsb) dan nama ilmiah (ex: canine). Nama daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah. Penamaan makhluk hidup dengan sistem binomial nomenklatur pertama kali diperkenalkan oleh oleh Carolus Linnaeus(1707-1778). Ia adalah seorang ahli ilmu pengetahuan alam dari Swedia. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi Makhluk Hidup disebut taksonomi. Binomial nomenklatur adalah penamaan dengan dua kata latin atau yang dilatinkan. Aturan penamaannya adalah : 1). Cara Menulis Nama Jenis (Species) Ketentuan ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis dengan sistem tata nama binomial adalah sebagai berikut: a) terdiri dari dua kata tunggal (munfrad), kata pertama = nama genus sedangkan kata kedua = penunjuk jenis. huruf pertama dari kata yang menyebutkan marga (genus) ditulis dengan huruf besar, sedangkan untuk kata penunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil semua . Contoh : Zea mays; Zea = genus; mays = spesies b) Bila nama jenis ditulis dengan tangan atau ketik manual, harus diberi garis bawah pada kedua kata nama tersebut secara terpisah. Namun bila dicetak/print komputre harus memakai huruf miring (tanpa garis bawah). contoh: Zea mays bila dicetak print ; Zea mays bila diketik manual/tulis tangan.. c) Bila nama penunjuk jenis pada tumbuhan lebih dari dua kata , kata kedua dan seterusnya harus dirangkaikan dengan tanda penghubung. Contoh: Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-sinensis atau Hibiscus rosa-sinensis Jenis hewan yang terdiri dari tiga suku kata seperti : Felis maniculata domestica (kucing jinak) tidak dirangkai dengan tanda penghubung sedang untuk varietas perhatikan contoh, Hibiscus sabdarifa varalba (rosela varietas putih). Bila nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan dengan menambah huruf (i) di belakangnya. contohnya antara lain tanaman pinus yang ditemukan oleh merkus, maka tanaman itu Pinus merkusii. 2) Nama Marga / Genus Nama marga / genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar.

Contoh marga tumbuhan: Solanum (terung terungan), marga hewan : Canis (anjing), Felis (Kucing). Bila kita sudah mengetahui nama jenis (species), maka kita juga akan mengetahui nama genusnya. Contoh : nama jenis Pinus merkusii, maka nama genusnya adalah Pinus. 3) Nama Suku / Famili Nama Famili diambil dari nama genus organisme yang bersangkutan ditambah akhiran acceae bila itu tumbuhan dan idae bila itu hewan. Tumbuhan Genus + acceae Hewan Genus + idae Contoh nama famili pada tumbuhan: famili Solanaceae dari solanum + aceae (terung terungan). contoh nama famili hewan : Familia Canidae dari Canis + idae ; Famili Felidae dari Felis + idae 5) Nama Bangsa / Ordo Nama Bangsa (ordo) diambil dari nama genus + ales , contoh : Zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales. Beberapa hewan ada yang menggunakan nama genus yang diambil dari nama genus + iformes. Contoh : Columbia livia (burung merpati), Columbia + iformes menjadi Columbiiformes. 4) Nama Kelas Beberapa pemberian nama kelas diambil dari nama genus + nae, contoh : Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae. Ada beberapa takson familia, ordo, classis, filum/devisio yang pemberian namanya tidak sesuai dengan aturan tersebut diatas. Hal ini didasarkan atas kriteria-kriteria yang lain. G. Klasifikasi Hewan DanTumbuhan 1. Klasifikasi Hewan Dalam mengelompokkan hewan untuk takson filum para ahli biologi menggunakan beberapa karakteristik hewan, antara lain: 1. Uniseluler atau multiseluler 2. Diploblastik atau tripoblastik. 3. Metameri atau non metameri. 4. Asimetri, simetri radial atau simetri bilateral. 5. Anggota tubuh berbuku-buku atau tidak. 6. Mempunyai kerangka luar atau kerangka dalam. 7. Mempunyai notokord atau tidak. 8. Bentuk dan letak sistem organ.

Peta Konsep Klasifikasi Animalia Keterangan: Ciri dan karakteristik nya bisa di baca pada klasifikasi hewan dan tumbuhan.
http://aslam02.wordpress.com/2009/08/14/klasifikasi/

Klasifikasi Hewan Kerajaan/Kingdom Animalia - Pembagian Jenis/Macam atau Kategori Binatang Terbagi Menjadi 10 Filum/Phylum
Sun, 12/11/2006 - 11:04am godam64

Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi manjadi sepuluh macam filum / phylum yaitu protozoa, porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata. 1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba. 2. Phylum / Filum Porifera Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia. 3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur. 4. Phylum / Filum Platyhelminthes Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida. 5. Phylum / Filum Nemathelminthes Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.

6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches. 7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton. 8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut. 9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa. 10. Phylum / Filum Chordata Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya. --Pesan : Penjelasan lebih lanjut mengenai subfilum dan kelas vertebrata pada filum chordata dapat dilihat pada artikel lain tetap di situs organisasi.org kita tercinta. Gunakan fitur search atau mesin pencari pada situs ini :)
http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/biologi http://organisasi.org/klasifikasi_hewan_kerajaan_kingdom_animalia_pembagian_jen is_macam_atau_kategori_binatang_terbagi_menjadi_10_filum_phylum

Tuesday, March 20, 2012


Alga keemasan atau Chrysophyceae adalah salah satu kelas dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Alga ini berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil. Kloroplas ganggang ini berbentuk cakram, pita, atau oval. Nama "Chrysophyceae" diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas. Sel-sel alga keemasan mempunyai inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Alga yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Alga yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen.Ia daapat dijumpai di air tawar, di laut, dan di tanah yang lembap. http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2012/03/alga-keemasan-atauchrysophyceae-adalah.html

Anda mungkin juga menyukai