Anda di halaman 1dari 6

Nama : EKA OKTANTA ADITYA

NIM : 837520496
MODUL 3
KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
Kegiatan Belajar 1
Klasifikasi Makhluk Hidup
Setiap makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan kelamgsungan hidup
jenisnya dengan berusaha menambah jumlah populasinya agar tidak mengalami kepunahan.Oleh
sebab itu untuk dapat melestarikan kehidupan jenisnya ,makhluk hidup harus mampu
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang disebut adaptasi .
Pada satu spesies terdapat adannya perbedaan-perbedaan.Demikian pula pada kelompok
makhluk hidup yang berbeda spesies,terdapat lebih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang akan
didapat .Perbedaan antara berbagai jenis makhluk hidup inilah yang menimbulkan
keanekaragaman hayati atau keanekaragaman makhluk hidup . Keanekaragaman makhluk
hidup tampak dari adannya perbedaan bentuk,ukuran,struktur,warna dan fungsi organ tubuh.
Beberapa ahli biologi mencoba menciptakan suatu sistem untuk ,mempermudah
mengenal dan mempelajari organisme melalui pengelompokkan berdasarkan ciri tertentu
makhluk hidup.Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri tersebut disebut sistem
klasifikasi.Pada sistem klasifikasi ,makhluk hidup dikelompokkan secara sistematis dan
bertahap .Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokkan makhluk hidup disebut
taksonomi.
Klasifikasi yang dilakukakan oleh para ahli bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis,agar mudah
dikenal
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup
4. Mempelajari evolusi makhuk hidup atas dasar kekerabatannya
Klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi kehidupan
manusia,yaitu sebagai berikut :
1. Pengelompokkan memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam
2. Klasifikasi dapat dugunakan untuk melihat hubungan kekreabatan antara makhluk hidup
yamg satu dengan yang lainnya .

1. Macam-macam Klasifikasi
a. Klasifikasi sistem alami
Klasifikasi sistem alami ditemukan oleh Aristoteles. Aristoteles membagi
makhluk hidup menjadi dua kingdom ,yaitu hewan dan tumbuhan . Aristoteles
membagi hewan menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya
,sedangkan tumbuhan dibagi berdasarkan ukurannya dan struktur.
b. Klasifikasi sitem buatan
Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Caralus Linneasus,seorang ahli ilmu
pengetahuan dari swedia . pada sistem buatan ini kategori organisme didasarkan pada
sejumlah kecil sifat-sifat morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang
mungkin memperlihatkan kekrabatan.
c. Klasifikasi sistem flogenetik
Pada tahun-tahun sesudah Charles Darwin menerbitkan publikasinya The Origin
Of Species pada tahun 1859,doktrin evolusi berangsur-angsur berubah dari doktrin
penciptaan khusus ke doktirn yang menyatakan bahwa antarorganisme terdapat
kekerabatan.
Klasifikasi yang didasarkan filogenetik mengalami berbagai
perkembangan.Klasifikasi ini diakui dan dipakai secara internasional.Ada bebrapa
klasifikasi yang diperkenalkan oleh para ahli taksonimi ,yaitu sebagai berikut :

a. Sitem dua kingdom


Sistem dua kingdom adalah sistem klasifikasi yang pertama dan ditemukan oleh
Aristoteles (seorang bangsa Yunani ).Dalam sistem organisme dikelompokkan
dalam dua kelompok besar,yaitu sebagai berikut :
1.) Kingdom plantae(dunia tumbuhan)
2.) Kingdom Animalia(dunia hewan )
b. Sistem tiga kingdom
Klasifikasi sistem tiga kingdom ditemukkan oleh Ernst Hachel seorang bangsa
jerman pada tahun 1886.Klasifikasi ini mencul setelah ditemukan mikroskop yang
mengungkapkan adanya makhluk renik (mikroorganisme) bersel satu (uniseluler)
atau bersel banyak (multiseluler).Dalam klasifikasi tiga kingdom makhluk hidup
dibagi menjadi tiga kingdom sebagai berikut .
1. Kingdom Protista : dengan ciri-ciri tubuh tersusun atas satu sel atau
banyak sel yang belum terdiferensiasi.
2. Kingdom plantea : terdiri dari organisme yang bersifat
autotroph,eukariotik multiseluler,dan bereproduksi dengan spora
seperti jamur ,tumbuhan paku ,lumut dan tumbuhan berbiji.
3. Kingdom Animalia : terdiri dari organisme yang bersifat heterotroph
dan eukariota multiseluler ,anggotanya dimulai dari protozoa sampai
chordate.
c. Sitem empat kingdom
Orang yang pertama mengemukakan sistem empat kingdom adalah Hebert
Copelend .sitem empat kingdom muncul setelah dikembangkannya mikroskop
electron.Sistem tiga kingdom berkembang menjadi empat kingdom ,yaitu sebagai
berikut :
1. Kingdom monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom plantea
4. Kingdom Animalia
d. Sistem lima kingdom
Dikembangkan oleh R.H.Whittaker ,pada tahun 1969,dengan menyusun
klasifikasi berdasarkan ciri struktural sel dan cara memperoleh makanannya
(nutrient).Sistem lima kingdom terdiri atas :
1. Kingdom monera
2. Kingdom protista
3. Kingdom fungi(jamur)
4. Kingdom plantae
5. Kingdom Animalia
e. Sitem enam kingdom
Archaebacteria lebih mendekati eukariota ,yaitu dalam hal proses transkripsi dan
translasi genetiknya.Perbedaan karakteristik ini Pada tahun 1977,Carl Woese
memecah kingdom bakteri menjadi dua kingdom ,yaitu Eubakteria dan
Archaebacteria .Sehingga terbentuk dengan sistem dengan enam kingdom antara
lain sebagai berikut ;
1. Kingdom plantae
2. Kingdom Animalia
3. Kingdom Euchaecbactetia
4. Kingdom Archaebacteria
5. Kingdom Protista
6. Kingdom Fungi
2. Sistem Klasifikasi Makhluk hidup
Sistem klasifkasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus
Pada Abad 18 .Prinsip klasifikasi yang digunakan Corolus Linneaus adalah
pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama
dengan sistem tata nama ganda atau sistem Nomenkultural Binomial.
Didalam melakukan klasifikasi Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup
menjadi kelompok besar hingga menjadi kelompok kecil.Dari kelompok besar hingga
terkecil ,masing-masing diberikan istilah khusus untuk membedakan satu tingkat
lainnya .Tingkatan Takson yang digunakan oleh Linneaus adalah sebagai berikut :
a. Kingdom (kerajan/dunia)
b. Phylum/division (filum/division/keluarga besar)
c. Class (kelas)
d. Ordo (bangsa)
e. Familia (suku)
f. Genus (marga)
g. Spesies (jenis)
Berikut ini adalah pengertian dari urutan tingkat takson dalam klasifikasi :
a. Spesies (jenis)
Spesies atau jenis merupakan takson yang menjadi satuan terdiri atas unit dasar
klasifikasi. Dua organisme atau lebih dimasukkan dalam satu spesies yang sama jika organisme-
organiseme tersebut dapat melakukan perkawinan alami dan menghasilkan keturunan yang fertil.
Keturunan yang fertile artiya keturunan (anak-anak) yang dihasilkan dapat dikawinkan dengan
sesamanya dan dapat menghasilkan anak.
Didalam satu spesies sering trdapat berbagai macam makhluk hidup yang memiliki ciri
yang khusus ,yang disebut varieties atau ras .Varietes biasanya digunakan untuk menyebutkan
variasi dalam satu spesies tumbuhan,sedangkan ras dipakai dalam menyebut variasi dalam satu
spesies hewan.
b. Genus(marga)
Beberapa jenis atau spesies yang meiliki kesamaan ciri dimasukkan dalam genus yang sama.
Genus adalah tingkatan takson yang dimiliki bebrapa spesies sebagai anggotanya .
c. Familia (suku)
Familia adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa gunus(marga).Genus
Solanum (marga kentang) bersama-sama dengan genus Capsicum (marga cabai) dimasukkan
dalam suku Solanaceae (suku terung-terungan)
d. Ordo(Bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimapun beberapa familia .Famili
Canidae(Kelompok serigala).
e. Kelas
Bebrapa ordo yang memiliki kesamaan dimasukkan dalm satu kelas .Misalnya ordo
Chelonia(bangsa penyu,kura-kura).
f. Filum atau diviso
Filum atau Divisio merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang
dimiliki persaman ciri-ciri .Pada umumnya ,filum digunakan untuk menunjukan takson hewan
,dan sebaliknya division digunakan untuk menunjukan takson tumbuhan.
g. Kingdom
Diatas filum atau division terdapat tingkatan yang tertinggi ,yaitu kingdom(kerajaan) atau
regnum (dunia).semua hewan dimasukkan ke dalam kingdom Animalia,semua tumbuhan
dimasukkkan dalam kingdom plantea.
3. Kunci determinasi
Dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup ,baik tumbuhan ataupun hewan ,para
ahli biologi menggunakan alat bantu untuk mempermudah mengamati persamaan dan
perbedaan ciri-ciri makhluk hidup yang akan dikelompokkan.Alat bantu tersebut berupa
kunci identifikasi .Kunci identifikasi disebut juga determinasi ,yaitu daftar yang membuat
sejumlah keterangan tentang suatu makhluk hidup untuk menetukan suatu makhluk hidup
masuk ke dalam kelompok tertentu.Format pada kunci determinasi biasanya dikotom atau
kunci dikotomi.
4. Cara penggunaan kunci Determinasi
5. Penerapan Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar
Menerapkan konsep klasifikasi makhluk hidup di Sekolah Dasar ,tentunya tidak
sedetail yang telah dipelajari.Dalam kurikulum IPA di SD ,klasifikasi makhluk hidup
diterapkan dengan topik penggolongan Makhluk hidup.Penggolongan makhluk hidup di
SD dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinnya .Agar siswa termotivasi dan tertarik
terhadap materi yang mereka pelajari maka hendaknya kita perlu merancang strategi
pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara intelektual maupun mental dalam proses
pembelajaaran tersebut.
6. Permainan kartu
Bila anda menerapkan konsep penggolongan makhluk hidup ,anda dapat
melakukan permainan kartu dengan menggunakan kartu-kartu dengan gambar berbagai
hewan dan tumbuhan.Kartu-kartu tersebut dapat diperoleh dengan meminta siswa anda
untuk menggumpulkan kartu-kartu bergambar hewab dan tumbuhan.
7. Berburu daun
Siswa ditugaskan untuk melakukan mengelompokkan sederhana terhadap 20 buah
daun yang bervariasi.Tugas dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
8. Melengkapi tabel
Untuk mengajari penggolongan makhluk hidup anda dapat meminta siswa untuk
mengamati hewan dan tumbuhan yang ada dilingkungan sekolah.Apabila hal ini tidak
memungkinkan ,dapat digunakan gambar-gambar hewan dan tumbuhan .
Kegiatan Belajar 2
Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
tempat hidupnya yang memungkinkan tetap hidup (survive) dan berkembang biak dilingkungan
alaminya.Adaptasi terlihat dari adannya perubahan bentuk tubuh luar atau dalam organisme
sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya .Perubahan bentuk tubuh
organisme bersifat tetap dan khas untuk setiap jenis sehingga dapat diwariskan kepada
keturunannya.Selain itu habitat organisme sangat beraneka ragam ,sehingga bentuk adaptasi
yang ada menjadi beraneka ragam.
Bentuk dan tingkah laku organisme memungkinkan dapat bertahan hidup didalam
lingkunga dan melangsungkan proses hidupnya,disebut bentuk adaptasi dan tingkah laku
adaptif.Dalam perjalanan waktu yang panjang,organisme yang tetap bertahan hidup di habitatnya
akan memiliki bentuk dan fungsi tubuh sesuai dengan lingkungannya .Hal ini disebut bentuk
adaptif.
A. Macam-Macam Adaptasi
Selama proses,adaptasiterjadi perubahan-perubahan pada organisme .Perubahan yang
terjadi akibat adaptasi ini dapat berupa perubahan bentuk struktur tubuh,fungsi fisiologi
alat-alat tubuh dan perubahan tingkah laku .Berdasarkan perubahn-perubahan yang
terjadi ,adaptasi dibedakan menjadi tiga macam,yaitu adaptasi morfologi,adaptasi
fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi merupakan suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap
lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari
luar dan mudah diamati,sehingga adaptasi tersebut paling mudah dikenal dan
ditemukkan.
Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut :
a. Bentuk kaki atau cakar yang adaptif
b. Bantuk paruh yang adaptif
c. Bentuk mulut
d. Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan yang kurang air (kering) disebut
xerotif
e. Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan yang lembab disebut higrofit
f. Tumbuhan yang adptif pada lingkungan air disebut hidrofit
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ –organ
tubuh terhadap lingkungannya.Contoh lain adaptasi fisiologi adalah sebagai berikut :
a. Tubuh manusia mengeluarkan keringat ketika panas .Dengan keluarnya keringat
,tubuh akan dingin .Hal ini karena panas tubuh diambil untuk penguapan keringan
di permukaaan tubuh manusia.
b. Ketajaman indra penglihatan burung hantu di malam hari
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap
lingkungannya melalui tingkah laku .Adaptasi tingkah laku juga ditunjukkan oleh
tumbuhan .Contoh adaptasi tingkah laku adalah sebagai berikut :
a. Bunglon merubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannya untuk
mengaburkan pandangan musuh.Perubahan ini disebut mimikri
b. Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas
Bentuk adaptasi makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat
hidupnya.Bentuk adaptasi makhluk hidup dilingkungan darat dipengaruhi oleh faktor-
faktor berikut :
a. Keadaan tanah
b. Topografi daratan
c. Suhu lingkungan
d. Intensitas cahaya
Proses adaptasi makhluk hidup yang tinggal dilingkungan air,dipengaruhi oleh faktor-
faktor berikut :
a. Kadar garam atau mineral
Jika kadar garam pada air lebih tinggi dari pada cairan tubuh,maka ikan
beradaptasi dengan banyak minum air dan sedikit mengeluarkan urine ,sehingga
lebih pekat.Jika kadar garam pada air lebih rendah dari pada cairan tubuh,maka
ikan beradaptasi dengan sedikit meminum air dan banyak mengeluarkan urine.
b. Kedalaman air
Pada kedalaman yang berbeda ,berbeda pula tekanannya.Makin dalam air makin
besar pula tekanannya .Pada setiap kedalaman tertentu dihuni oleh berbagai jenis
ikan tertentu.
c. Intesitas cahaya
Makin dalam ,makin sedikit intesitas cahaya.Pada daerah kedalaman 200 meter
(fotik) adalah daerah yang masih dapat ditembus oleh sinar matahri. Pada daerah
ini banyak hidup produsen,sehingga jenis hewan yang banyak hidup adalah yang
bersifat herbivora.
d. Kadar oksigen
Pada daerah permukaan intensitas cahaya lebih besar dibandingkan daerah yang
lebih dalam.Hal ini menyebabkan jumlah produsen lebih banyak sehingga kadar
oksigen di daerah permukaan lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang
lebih dalam .
e. Arus air
Di daerah yang deras arus airnya banyak dihuni oleh ikan-ikan yang berukuran
kecil dan ramping .Hal ini sebagai adaptasi dengan cara melakukan gerakan-
gerakan yang lincah.

4. Penerapan Konsep Adaptasi Makhluk Hidup dalam Pembelajaran IPA di


Sekolah Dasar
Pembelajaran yang strategis harus melibatkan siswa baik secara intelektual maupun
mental dalam proses pembelajaran tersebut.Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat
digunakan dalam menerapkan konsep adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya .
5. Apa yang akan saya lakukan?
6. Apa yang dilakukan hewan untuk melindungi diri ?
7. Apa yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi diri ?

Anda mungkin juga menyukai