Anda di halaman 1dari 8

MODUL 4

Dasar-dasar Wacana Bahasa Indonesia


kb.1
Pengertian Wacana dan Alat-alat
Wacana
A.PENGERTIAN

Dalam kamus besar bahasa indonesia(KBBI) kata ‘wacana’diartikan ‘pembicaraan’.Yuwono


dalam Kushartanti,dkk(2006:91) menjelaskan bahwa kata ‘wacana’di gunakan secara
awam.sedangkan dalam linguistik dikatakan oleh Yuwono (2006:92):”wacana” adalah
kesatuan makna(semantis)antar bagian didalam suatu bangun bahasa.
Chaer(2007:267) menyatakan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga
dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal yang tertinggi atau terbesar
B.ELEMEN-ELEMEN WACANA
elemen-elemen wacana adalah elemen
atau unsur-unsur pembentuk
wacana.Elemen-elemen wacana tertata
secara sistematis dan hierarkis.
Berkaitan dengan elemen,dalam sebuah wacana terkandung elemen
inti dan non inti.elemen inti adalah elemen utama atau elemen
penting.elemen inti berisi informasi pokok atau informasi inti dalam
wacana.sedangkan elemen non inti adalah elemen yang berada pada
kedudukan bukan inti.informasi dalam elemen bukan inti merupakan
informasi tambahan.
C.UNSUR-UNSUR PEMBANGUN
WACANA
Sebuah wacana yang baik disusun dengan menggunakan alat pembangun wacana.untuk
ini Yuwono(2006) memberi istilah ‘pemarka Kohesi’alat utama pembangun wacana tentu
saja kata dan untuk membangun sebuah wacana,kata harus dipilih dan disusun secara
efektif.
Alat-alat pembangun wacana,yaitu:
1.Konjungsi atau kata penghubung
2.Kata ganti
3.Repetisi
4.Elipsis atau pelesapan
Kb.2
Kohesi,Koherensi,dan Jenis-jenis
Wacana Bahasa Indonesia
A.KOHESI DAN KOHERENSI
Kohesi adalah istilah yang digunakan dalam wacana yang membahas
hubungan antar unsur dalam kalimat (wacana).wacana yang memenuhi
syarat kohesi disebut dengan istilah kohesif yang berarti utuh.sedangkan
koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi antar bagian dalam wacana.
B.JENIS-JENIS WACANA BAHASA
INDONESIA
Yuwono (2006:93) menjelaskan,wacana dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa segi yakni berdasarkan saluran komunikasi,fungsi bahasa,mitra
tutur,peserta tutur,dan berdasarkan pemaparan.berdasarkan saluran komunikasi
yang digunakan,wacana dibedakan meenjadi wacana lisan dan wacana
tulis.wacana lisan dapat dibedakan dari bahasa tulis karena keduanya memiliki
ciri masing-masing.ciri wacana lisan adalah adanya penutur dan petutur(mitra
tutur),bahasa tutur,alih tutur(giliran bicara),serta konteks.bntuk-entuk wacana
lisan misalnya:dialog,wawancara,ceramah,pidato,diskusi.sedangkan wacana tulis
ditandai dengan adanya penulis,pembaca,tulisan,dan penerapan kaidah
bahasa.bentuk-bentuk wacana tulis,misalnya buku artikel,prosa,dll.
Berdasarkan fungsi bahasa,wacana
diklasifikasikan menjadi wacana
ekspresif,fatis,informasional,astetis,dan direktif.
Wacana yang bersifat ekspresif kita temukan pada kegiatan komunikasi yang
menggambarkan hasil pemikiran,pengalaman atau perasaan secara
ekspresif.bentuk wacana ini misalnya:pidato,orasi,dan cerita atau dongeng.wacana
fatis bertujuan untuk memperlancar komunikasi sperti memperkenalkan
diri(perknalan).wacana informasional bertujuan memberi informasi kepada
seseorang atau khalayak.bentuk wacana nya dapat berupa beerita,pengumuman
atau iklan di mass media.wacana stetis adalah wacana yang menekankan pada segi
keindahan,seperti puisi,pantun,dan syair.wacana direktif adalah wacana yang
mengarah pada tindaka atau reaksi dari mitra tutur.bentuk wacana ini biasanya
digunakan pada kegiatan penyuluhan,pelatihan,dan khotbah(ceramah agama).
Berdasrkan cara meemaparkan(pemaparan)wacana
dibedakan atas wacana
narasi,deskripsi,eksposisi,argumentasi,dan persuasi
Wacana narasi adalah wacana yang disusun dengan cara bercerita.didalam narasi terdapat unsur-unsur penting
sbuah cerita,misalnya unsur waktu,pelaku dan peristiwa.dari unsur-unsur tersebut unsur waktu menjadi unsur
penting karena dalam pemaparan secara naratif sajian secara kronologi sangat dituntut.
Wacana deskripsi adalah wacana yang dipaparkan dengan cara merinci bagian-bagian suatu profil yang
disampaikan.wacana deskripsi berusaha mengangkat imajinasi pembaca untuk mampu melihat,mendengar atau
merasakan apa yang dilihat,didengar atau dirasakan penulis.
Wacana eksposisi adalah wacana yang dipaparkan dengan cara menerangkan.wacana eksposisi bertujuan
menginformasikan sesuatu.dalam wacana eksposisi terdapat sebuah pengetahuan,konsep atau petunjuk yang
diperlukan oleh pembaca.
Wacana argumentasi ,Martuti dalam suparno dan Martuti (20084.28)menjelaskan bahwa wacana argumentasi
mrupakan bentuk wacana yang berusaha memengaruhi pembaca atau pendengar agar menerima pernyataan
yang dipertahankan,baik yang logis
maupun emosional.
Wacana persuasi adalah wacana yang bersifat mengajak,membujuk,menganjurkan atau mmengaruhi.untuk dapat
memengaruhi pembaca kadang dalam wacana prsuasi digunakan alasan yang tidak rasional.

Anda mungkin juga menyukai