0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
249 tayangan8 halaman
Modul 4 membahas tentang dasar-dasar wacana bahasa Indonesia. Terdapat 3 elemen utama wacana yaitu pengertian wacana, elemen-elemen yang membentuk wacana, dan alat-alat pembangun wacana. Wacana dibedakan berdasarkan saluran komunikasi, fungsi bahasa, dan cara pemaparannya seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Kohesi dan koherensi juga dibahas sebagai ciri pent
Deskripsi Asli:
Ppt rangkuman modul 4
Judul Asli
NURHAYATI_835667604_RANGKUMAN MODUL 4 B.INDONESIA - Copy
Modul 4 membahas tentang dasar-dasar wacana bahasa Indonesia. Terdapat 3 elemen utama wacana yaitu pengertian wacana, elemen-elemen yang membentuk wacana, dan alat-alat pembangun wacana. Wacana dibedakan berdasarkan saluran komunikasi, fungsi bahasa, dan cara pemaparannya seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Kohesi dan koherensi juga dibahas sebagai ciri pent
Modul 4 membahas tentang dasar-dasar wacana bahasa Indonesia. Terdapat 3 elemen utama wacana yaitu pengertian wacana, elemen-elemen yang membentuk wacana, dan alat-alat pembangun wacana. Wacana dibedakan berdasarkan saluran komunikasi, fungsi bahasa, dan cara pemaparannya seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Kohesi dan koherensi juga dibahas sebagai ciri pent
kb.1 Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana A.PENGERTIAN
Dalam kamus besar bahasa indonesia(KBBI) kata ‘wacana’diartikan ‘pembicaraan’.Yuwono
dalam Kushartanti,dkk(2006:91) menjelaskan bahwa kata ‘wacana’di gunakan secara awam.sedangkan dalam linguistik dikatakan oleh Yuwono (2006:92):”wacana” adalah kesatuan makna(semantis)antar bagian didalam suatu bangun bahasa. Chaer(2007:267) menyatakan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal yang tertinggi atau terbesar B.ELEMEN-ELEMEN WACANA elemen-elemen wacana adalah elemen atau unsur-unsur pembentuk wacana.Elemen-elemen wacana tertata secara sistematis dan hierarkis. Berkaitan dengan elemen,dalam sebuah wacana terkandung elemen inti dan non inti.elemen inti adalah elemen utama atau elemen penting.elemen inti berisi informasi pokok atau informasi inti dalam wacana.sedangkan elemen non inti adalah elemen yang berada pada kedudukan bukan inti.informasi dalam elemen bukan inti merupakan informasi tambahan. C.UNSUR-UNSUR PEMBANGUN WACANA Sebuah wacana yang baik disusun dengan menggunakan alat pembangun wacana.untuk ini Yuwono(2006) memberi istilah ‘pemarka Kohesi’alat utama pembangun wacana tentu saja kata dan untuk membangun sebuah wacana,kata harus dipilih dan disusun secara efektif. Alat-alat pembangun wacana,yaitu: 1.Konjungsi atau kata penghubung 2.Kata ganti 3.Repetisi 4.Elipsis atau pelesapan Kb.2 Kohesi,Koherensi,dan Jenis-jenis Wacana Bahasa Indonesia A.KOHESI DAN KOHERENSI Kohesi adalah istilah yang digunakan dalam wacana yang membahas hubungan antar unsur dalam kalimat (wacana).wacana yang memenuhi syarat kohesi disebut dengan istilah kohesif yang berarti utuh.sedangkan koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi antar bagian dalam wacana. B.JENIS-JENIS WACANA BAHASA INDONESIA Yuwono (2006:93) menjelaskan,wacana dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa segi yakni berdasarkan saluran komunikasi,fungsi bahasa,mitra tutur,peserta tutur,dan berdasarkan pemaparan.berdasarkan saluran komunikasi yang digunakan,wacana dibedakan meenjadi wacana lisan dan wacana tulis.wacana lisan dapat dibedakan dari bahasa tulis karena keduanya memiliki ciri masing-masing.ciri wacana lisan adalah adanya penutur dan petutur(mitra tutur),bahasa tutur,alih tutur(giliran bicara),serta konteks.bntuk-entuk wacana lisan misalnya:dialog,wawancara,ceramah,pidato,diskusi.sedangkan wacana tulis ditandai dengan adanya penulis,pembaca,tulisan,dan penerapan kaidah bahasa.bentuk-bentuk wacana tulis,misalnya buku artikel,prosa,dll. Berdasarkan fungsi bahasa,wacana diklasifikasikan menjadi wacana ekspresif,fatis,informasional,astetis,dan direktif. Wacana yang bersifat ekspresif kita temukan pada kegiatan komunikasi yang menggambarkan hasil pemikiran,pengalaman atau perasaan secara ekspresif.bentuk wacana ini misalnya:pidato,orasi,dan cerita atau dongeng.wacana fatis bertujuan untuk memperlancar komunikasi sperti memperkenalkan diri(perknalan).wacana informasional bertujuan memberi informasi kepada seseorang atau khalayak.bentuk wacana nya dapat berupa beerita,pengumuman atau iklan di mass media.wacana stetis adalah wacana yang menekankan pada segi keindahan,seperti puisi,pantun,dan syair.wacana direktif adalah wacana yang mengarah pada tindaka atau reaksi dari mitra tutur.bentuk wacana ini biasanya digunakan pada kegiatan penyuluhan,pelatihan,dan khotbah(ceramah agama). Berdasrkan cara meemaparkan(pemaparan)wacana dibedakan atas wacana narasi,deskripsi,eksposisi,argumentasi,dan persuasi Wacana narasi adalah wacana yang disusun dengan cara bercerita.didalam narasi terdapat unsur-unsur penting sbuah cerita,misalnya unsur waktu,pelaku dan peristiwa.dari unsur-unsur tersebut unsur waktu menjadi unsur penting karena dalam pemaparan secara naratif sajian secara kronologi sangat dituntut. Wacana deskripsi adalah wacana yang dipaparkan dengan cara merinci bagian-bagian suatu profil yang disampaikan.wacana deskripsi berusaha mengangkat imajinasi pembaca untuk mampu melihat,mendengar atau merasakan apa yang dilihat,didengar atau dirasakan penulis. Wacana eksposisi adalah wacana yang dipaparkan dengan cara menerangkan.wacana eksposisi bertujuan menginformasikan sesuatu.dalam wacana eksposisi terdapat sebuah pengetahuan,konsep atau petunjuk yang diperlukan oleh pembaca. Wacana argumentasi ,Martuti dalam suparno dan Martuti (20084.28)menjelaskan bahwa wacana argumentasi mrupakan bentuk wacana yang berusaha memengaruhi pembaca atau pendengar agar menerima pernyataan yang dipertahankan,baik yang logis maupun emosional. Wacana persuasi adalah wacana yang bersifat mengajak,membujuk,menganjurkan atau mmengaruhi.untuk dapat memengaruhi pembaca kadang dalam wacana prsuasi digunakan alasan yang tidak rasional.