Anda di halaman 1dari 24

PENDAHULUAN

Logika dan matematika memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya,
sehingga di namakan dengan logika matematika. Simbol-simbol (notasi) dalam logika
merupakan sarana yang sangat penting dalam melakukan penalaran. Dengan adanya
simbol-simbol di dalam matematika seseorang akan mudah menyatakan kalimat
yang panjang menjadi kalimat yang pendek.

Logika matematika adalah sebuah cabang matematika yang merupakan gabungan


dari ilmu logika dan ilmu matematika. Logika matematika akan memberikan landasan
tentang bagaimana cara mengambil kesimpulan. Hal paling penting yang akan kalian
dapatkan dengan mempelajari logika matematika adalah kemampuan dalam
mengambil dan menentukan kesimpulan mana yang benar atau salah.

1
PEMBAHASAN

I. Unsur-Unsur Yang Terkandung Dalam Logika Matematika

A. Pernyataan (Proposisi)
Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai kebenaran benar
saja atau salah saja dan tidak kedua-duanya. Jadi kalimat yang tidak dapat
dinyatakan benar atau aslah bukan merupakan pernyataan. Nilai kebenaran dari

suatu pernyataan p dilambangkan dengan (p).


Contoh :
1. p : Jakarta adalah ibu kota negara RI
Pernyataan tersebut bernilai benar, sehingga (p) = B.
2. q : 3 + 7 = 15
Pernyataan tersebut bernilai salah, sehingga (p) = S
3. 2 + y = 9 (bukan pernyataan karena belum jelas nilai kebenarannya)

B. Operasi Logika
Adapun operasi-operasi yang dapat membentuk pernyataan majemuk adalah :

Istilah Lambang Kata hubung


Negasi atau ingkaran Tidaklah benar
Konjungsi Dan
Disjungsi Atau
Implikasi Jika……, maka ……
Biimplikasi …. Jika dan hanya jika
…..
Contoh pernyataan majemuk :

1. Bunga mawar berwarna merah dan bunga melati berwarna putih.


2. Cuaca hari ini cerah atau mendung.
3. Jika x = 0 maka x2 = x
4. Suatu segitiga dikatakan segitiga sama sisi jika dan hanya jika ketiga
sudutnya sama besarnya.
C. Tabel Kebenaran
1. Negasi

2
Negasi dilambangkan “ ”. Jika p adalah pernyataan tunggal, maka p

adalah pernyataan majemuk. Defenisi diatas dapat ditulis dalam tabel kebenaran
berikut ini :

P p
B S
S B
Contoh :
p : Jakarta adalah ibu kota negara RI
p : Jakarta bukan ibu kota negara RI

2. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyatan majemuk yang dihubungkan dengan kata

hubung dan. Dilambangkan dengan “ ”. Konjungsi dari pernyataan p dan q

dapat ditulis menjadi p q. Tabel kebenaran dari suatu konjungsi yaitu :

P Q p q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh :
p : 3 + 8 = 11 (benar)
q : 11 adalah bilangan ganjil (benar)
p q : 3 + 8 = 11 dan 11 adalah bilangan ganjil (benar)

3. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyatan majemuk yang dihubungkan dengan kata

hubung atau. Dilambangkan dengan ” ”. Disjungsi dari pernyataan p dan q

dapat ditulis menjadi p q. Tabel kebenaran dari suatu Disjungsi yaitu :

3
P Q p q
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh :
p : 7 adalah bilangan prima (benar)
q : 7 adalah bilangan genap (salah)
p q : 7 adalah bilangan prima atau bilangan genap (benar)

4. Implikasi
Implikasi adalah pernyatan majemuk yang dihubungkan dengan kata

hubung Jika……, maka ……. Dilambangkan dengan ” ”. Implikasi dari

pernyataan p dan q dapat ditulis menjadi p q. Tabel kebenaran dari suatu

Implikasi yaitu :

P Q p q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh :

p : 12 : 4 = 9 (salah)

q : 32 = 9 (benar)

p q : jika 12 : 4 = 9 maka 32 = 9 (benar)

5. Biimplikasi

Biimplikasi adalah pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan

kata hubung …. Jika dan hanya jika …..Dilambangkan dengan ” ”.

4
Implikasi dari pernyataan p dan q dapat ditulis menjadi p q. Tabel

kebenaran dari suatu Implikasi yaitu :

P Q p q
B B B
B S S
S B S
S S B
Contoh :

p : 4 > 10 (salah)

q : 72 = 45 (salah)

p q : 4 > 10 jika dan hanya jika 72 = 45 (salah)

D. Bentuk – Bentuk Pernyataan


Bentuk-bentuk pernyataan dalam logika dibedakan dalam :
1. Kontradiksi : suatu pernyataan majemuk yang salah dalam segala hal tanpa
memandng nilai kebenaran dari komponen-komponennya
2. Tautologi : suatu pernyataan majemuk yang benar dalam segala hal tanpa
memandng nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
3. Kontingensi : suatu pernyataan majemuk yang bukan suatu tautology maupun
kontradiksi.
Contoh :
Selidikilah di bawah ini apakah suatu tautology, kontradiksi atau kontingensi !
( p q) (q p)

P q p ( p q) (q p) ( p q) (q p)
B B S S B B
B S S S B B
S B B B S B
S S B S B B
Karena pada tabel kebenaran diatas adalah benar semua, maka pernyataan
diatas merupakan suatu tautology.

5
E. Implikasi Logis Dan Ekuivalen Logis
1. Suatu bentuk pernyataan implikasi yang merupakan tautology disebut
implikasi logis.
Contoh :

p q p q (q p) p [(q p) p] p
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S S S B

2. Dua atau lebih pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran yang

sama di sebut ekuivalen logis dan dinotasikan “ ” atau “ ”


Contoh :

P q p q (p q) (q p) (p q) (q p)
B B B B B B
B S S S B S
S B S B S S
S S B B B B
Karena p q mempunyai nilai kebenaran yang sama dengan (p q) (q

p), maka kedua pernyataan majemuk diatas disebut ekuivalen logis. Jadi p q

(p q) (q p).

F. Konvers, invers, dan kontraposisi


 Jika suatu bentuk implikasi p q diubah menjadi q p maka disebut

konvers.
 Jika suatu bentuk implikasi p q diubah menjadi p q maka disebut

invers.
 Jika suatu bentuk implikasi p q diubah menjadi q p maka disebut

kontraposisi.

6
Contoh :
Carilah konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan :
“jika binatang itu bertubuh besar maka binatang itu disebut gajah”
Pembahasan :
Konvers : jika binatang itu disebut gajah maka binatang itu bertubuh besar.
Invers : jika binatang itu tidak bertubuh besar maka binatang itu bukan gajah.
Kontraposisi : jika binatang itu buakan gajah maka binatang itu tidak bertubuh
besar.

G. Kuantor
Kuantor adalah suatu ucapan yang dibubuhkan pada suatu kalimat terbuka
akan mengubah kalimat terbuka tersebut menjadi suatu kalimat tertutup atau
pernyataan.
Pernyataan berkuantor artinya pernyataan yang mengandung ukuran
kuantitas atau jumlah, biasanya yang mengandung kata semua, setiap, karena,
beberapa, ada dan sebagainya. Kuantor dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

Kuantor universal ( )
Yaitu pernyataan yang menggunakan kata semua, atau setiap.

Contohnya : kalimat “ untuk setiap x R, x + 6 = 7” dapat ditulis sebagai x

R, x + 6 = 7.

Kuantor eksistensial ( )
Yaitu pernyataan yang menggunakan kata beberapa atau ada.

Contohnya : kalimat “Terdapat x R sedemikian sehingga 2x – 1 > 7” dapat

ditulis sebagai x R ϶ 2x – 1 > 7.

H. Negasi dari pernyataan berkuantor


Negasi dari pernyataan berkuantor dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. ( x (p(x))) ( x (p(x))
Contoh :

7
p : Semua siswa SMA Negeri 1 pandai matematika. ( x (p(x))

p : Ada siswa SMA Negeri 1yang tidak pandai matematika. ( x

(p(x))

2. x (p(x))) ( x) p(x)
Contoh :

p : Ada siswa SMA Negeri 1yang jenius. x (p(x))

p : Semua siswa SMA Negeri 1 tidak jenius. ( x) p(x)

I. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan dapat dilakukan dengan menelaah premis atau pernyataan-


pernyataan yang kebenarannya telah dketahui. Perhatikan beberapa konsep
penarikan kesimpulan di dalam logika matematika ada 3 cara berikut ini:

1. Modus ponens

Prinsip modus ponens adalah sebagai berikut :

Premis 1 : p q

Premis 2 : p

Konklusi : q

Arti modus ponens adalah “ jika diketahui p q dan p , maka dapat ditarik

kesimpulannya adalah q”.

Contoh :

8
Premis 1 : Jika bapak datang maka adik akan senang

Premis 2 : Bapak datang

Konklusi : Adik senang

2. Modus Tollens

Prinsip modus Tollens adalah sebagai berikut :

Premis 1 : p q

Premis 2 : q

Konklusi : p

Arti modus tollens adalah “ jika diketahui p q dan q , maka dapat ditarik

kesimpulannya adalah p ”.

Contoh :

Premis 1 : Jika adik rajin belajar maka adik naik kelas

Premis 2 : Adik tidak naik kelas

Konklusi : Adik tidak rajin belajar

3. Silogisme

Prinsip silogisme adalah sebagai berikut :

Premis 1 : p q

9
Premis 2 : q r

Konklusi : p r

Arti silogisme adalah “ jika diketahui p q dan q r, maka dapat ditarik

kesimpulannya adalah p r”.

Contoh :

Premis 1 : Jika hujan turun, maka jalanan menjadi licin.


Premis 2 : Jika jalanan menjadi licin maka semua pengendara sepeda motor
harus berhati-hati.
Konklusi : Jika hujan turun, maka semua pengendara sepeda motor harus
berhati-hati.

II. Latihan Soal dan Pembahasan

1. Tentukan negasi (ingkaran) dari pernyataan-pernyataan berikut:


a) p : Semua dokter memakai baju putih saat bekerja.
b) p : Semua jenis burung bisa terbang
c) p : Semua anak mengikuti ujian fisika hari ini.
Pembahasan
Pernyataan yang memuat kata "Semua" atau "Setiap" negasinya memuat kata
"Beberapa" atau "Ada" seperti berikut:

10
a) ~p : Ada dokter tidak memakai baju putih saat bekerja.
b) ~p : Beberapa jenis burung tidak bisa terbang
c) ~p : Beberapa anak tidak mengikuti ujian fisika hari ini.

2. Tentukan pernyataan majemuk hasil penggabungan pasangan-pasangan


pernyataan berikut dengan menggunakan operasi konjungsi :
a) p : Hari ini Jakarta hujan
q : Hari ini Jakarta banjir
b) p : Iwan memakai topi
q : Iwan memakai dasi
c) p : Mahesa anak jenius.
q : Mahesa anak pemalas.
Pembahasan
a) p : Hari ini Jakarta hujan
q : Hari ini Jakarta banjir
p ∧ q : Hari ini Jakarta hujan dan banjir

b) p : Iwan memakai topi


q : Iwan memakai dasi
p ∧ q : Iwan memakai topi dan dasi

c) p : Mahesa anak jenius.


q : Mahesa anak pemalas.
p ∧ q : Mahesa anak jenius tetapi pemalas

3. Diberikan dua pernyataan sebagai berikut:


p : Hari ini Jakarta hujan lebat.
q : Hari ini aliran listrik putus.
Nyatakan dengan kata-kata:
a) p ∧ q
b) p ∧ ~q
c) ~p ∧ q
d) ~p ∧ ~q
Pembahasan
a) Hari ini Jakarta hujan lebat dan aliran listrik putus

11
b) Hari ini Jakarta hujan lebat dan aliran listrik tidak putus
c) Hari ini Jakarta tidak hujan lebat dan aliran listrik putus
d) Hari ini Jakarta tidak hujan lebat dan aliran listrik tidak putus

4. Gabungkan pasangan pernyataan-pernyataan berikut dengan menggunakan


operasi disjungsi
a) p : Ibu memasak ayam goreng
q : Ibu membeli soto babat di pasar

b) p : Pak Bambang mengajar matematika


q : Pak Bambang mengajar bahasa inggris
Pembahasan
a) p : Ibu memasak ayam goreng
q : Ibu membeli soto babat di pasar
p ∨ q : Ibu memasak ayam goreng atau membeli soto babat di pasar.

b) p : Pak Bambang mengajar matematika


q : Pak Bambang mengajar bahasa inggris
p ∨ q : Pak Bambang mengajar matematika atau bahasa inggris

5. Negasi dari pernyataan " Matematika tidak mengasyikkan atau membosankan"


adalah... (Soal UN Matematika 2008)
Pembahasan
Untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi atau disjungsi perhatikan dalil de
Morgan berikut:
~(p ∧ q ) ≅ ~p ∨ ~q
~(p ∨ q) ≅ ~p ∧ ~ q
p : Matematika tidak mengasyikkan
q : Matematika membosankan

12
Negasi untuk p dan q masing-masing adalah:
~p : Matematika mengasyikkan
~q : Matematika tidak membosankan

Gunakan dalil de Morgan untuk negasi disjungsi


~(p ∨ q) ≅ ~p ∧ ~ q
sehingga
~p ∧ ~ q : Matematika mengasyikkan dan tidak membosankan

6. Tentukan negasi dari pernyataan:


a) Bogor hujan lebat dan Jakarta tidak banjir.
b) Hari ini tidak mendung dan Budi membawa payung
Pembahasan
Ingkaran (negasi) dari konjungsi.
a) Bogor hujan lebat dan Jakarta tidak banjir.
Ingat:
~(p ∧ q ) ≅ ~p ∨ ~q
Sehingga ingkarannya adalah:
Bogor tidak hujan lebat atau Jakarta banjir.
b) Hari ini tidak mendung dan Budi membawa payung
Ingat:
~(p ∧ q ) ≅ ~p ∨ ~q
Sehingga ingkarannya adalah:
Hari ini mendung atau Budi tidak membawa payung

7. Diberikan pernyataan:
p : Tahun ini kemarau panjang.
q : Tahun ini hasil padi meningkat.
Nyatakan dengan kata-kata:
a) p → q
b) ~p → ~q

13
c) p → ~q
Pembahasan
Implikasi, formatnya adalah "jika p maka q" sehingga:
a) p → q : Jika tahun ini kemarau panjang maka hasil padi meningkat
b) ~p → ~q : Jika tahun ini tidak kemarau panjang maka hasil padi tidak
meningkat.
c) p → ~q : Jika tahun ini kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.
8. Tentukan ingkaran dari pernyataan:
"Jika cuaca cerah maka maka Amir bermain sepakbola"
Pembahasan
Ingkaran dari sebuah implikasi p → q adalah p dan ~q

~(p → q) ≅ p ∧ ~ q

sehingga ingkaran dari pernyataan di atas adalah "Cuaca cerah dan Amir tidak
bermain sepakbola"

9. Ingkaran dari pernyataan “Semua pasien mengharapkan sehat dan dapat


beraktifitas kembali” adalah…
Pembahasan
Negasi dari sebuah pernyataan.
Bentuk yang sering muncul adalah:

“Semua pasien mengharapkan sehat dan dapat beraktifitas kembali”

Pernyataannya dalam bentuk (p ∧ q) jadi ingkarannya adalah ~p ∨ ~q.


Terjemahannya dalam kalimat menjadi
“Beberapa pasien mengharap tidak sehat atau tidak dapat beraktifitas kembali”.
Cari kalimat yang sama di pilihannya.

14
10. Perhatikan pernyataan berikut:
"Jika cuaca mendung maka Charli membawa payung"
Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan di atas!
Pembahasan
Dari implikasi p → q
p : Cuaca mendung
q : Charli membawa paying

Konversnya adalah q → p
yaitu "Jika Charli membawa payung maka cuaca mendung"

Inversnya adalah ~p → ~q
yaitu "Jika cuaca tidak mendung maka Charli tidak membawa payung"

Kontraposisinya adalah ~q → ~p
yaitu "Jika Charli tidak membawa payung maka cuaca tidak mendung"

11. Kontraposisi dari "Jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan lancar" adalah....
Pembahasan
p : semua warga negara membayar pajak
q : pembangunan berjalan lancar
Konversnya adalah ~q → ~p yaitu "Jika pembangunan tidak berjalan lancar maka
ada warga negara yang tidak membayar pajak"

12. Tentukan kesimpulan dari :


Premis 1 : Jika Budi rajin berolahraga maka badannya sehat.
Premis 2 : Budi rajin berolahraga.
Pembahasan
p : Budi rajin berolahraga
q : badan Budi sehat

15
Modus Ponens
p→q
p .
∴q

Kesimpulan adalah q : Badan Budi sehat

13. Tentukan kesimpulan dari :


Premis 1 : Jika hari cerah maka Budi bermain bola.
Premis 2 : Budi tidak bermain bola.
Pembahasan
p : Hari cerah
q : Budi bermain bola

Penarikan kesimpulan dengan prinsip Modus Tollens


p→q
~q .
∴ ~p
Sehingga kesimpulannya adalah " Hari tidak cerah "

14. Tentukan kesimpulan dari :


Premis 1 : Jika Budi rajin belajar maka ia disayang ayah.
Premis 2 : Jika Budi disayang ayah maka ia disayang ibu.
Pembahasan
Penarikan kesimpulan dengan prinsip silogisme
p→q
q→r
_________
∴p→r
Sehingga kesimpulannya adalah " Jika Budi rajin belajar maka ia disayang ibu"

16
15. Diketahui pernyataan :
1. Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
2. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
3. Ani tidak memakai payung.
Kesimpulan yang sah adalah...
Pembahasan
Premis (1) Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
Premis (2) Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
Premis (3) Ani tidak memakai payung.

p : Hari panas
q : Ani memakai topi
r : Ani memakai payung

Selesaikan terlebih dahulu premis (1) dan (2) kemudian digabungkan dengan
premis (3)
Dari premis (1) dan (2)
Premis (1) Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
Premis (2) Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.

p→q
~q ∨ r

Ingat bentuk berikut:


~q ∨ r ekuivalen dengan q → r

sehingga bentuk di atas menjadi :


p→q
q→r
∴p→r (Silogisme)

17
Dari sini gabungkan dengan premis ketiga:
p→ r
~r .
∴ ~p (Modus Tollens)

Kesimpulan akhirnya adalah ~p yaitu "Hari tidak panas"

III. Soal

1. Ani rajin belajar maka naik kelas.


Ani dapat hadiah atau tidak naik kelas.
Ani rajin belajar.
Kesimpulan yang sah adalah….

2. Ingkaran pernyataan “Jika semua anggota keluarga pergi, maka semua pintu
rumah dikunci rapat” adalah

3. Diketahui premis-premis berikut:


1) Jika penguasaan siswa terhadap matematika rendah, maka siswa sulit
menguasai IPA.
2) Jika siswa menguasai IPA, maka IPTEK tidak berkembang.
3) IPTEK berkembang.
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis tersebut adalah ….

4. Ingkaran pernyataan “Petani panen beras atau harga beras murah” adalah

5. Ingkaran dari pernyataan “Beberapa bilangan prima adalah bilngan genap”


adalah

6. Pernyataan majemuk “Jika hari hujan maka sungai meluap” ekuivalen nya
adalah…
7. Diketahui premis-premis berikut:
1) Jika kesadaran akan kebersihan meningkat, maka sampah yang berserakan
berkurang.
2) Jika sampah yang berserakan berkurang, maka saluran air 18ancer.

18
3) Jika saluran air 19ancer, maka masyarakat bahagia.
Kesimpulan dari premis-premis tersebut adalah….
8. Diberikan premis-premis sebagai berikut:
Premis 1: jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik.
Premis 2: jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang.
Ingkaran dari kesimpulan diatas adalah…

9. Ingkaran dari pernyataan “semua makhluk hidup perlu makan dan minum”
adalah..

10. Diketahui premis-premis berikut:


Premis 1 : Jika siswa berhasil, maka guru bahagia.
Premis 2 : Jika guru bahagia, maka dia mendapat hadiah.
Kesimpulan yang sah adalah…

IV. JAWABAN

19
1. Pembahasan:
p = Ani rajin belajar
q = Ani naik kelas.
R = Ani dapat hadiah
Maka pernyataan di atas dapat dituliskan menjadi
p⇒q
r ~q
p
Ingat bahwa r ∨ ~ q = ~ r ⇒ ~ q = q ⇒ r, sehingga
p⇒q
q⇒r
p
dengan silogisme (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ r) = p ⇒ r
p⇒r
p
r
Jadi, dengan modus ponens, kesimpulannya adalah “ani dapat hadiah”

2. Pembahasan:
p : Semua anggota keluarga pergi.
Q : Semua pintu rumah dikunci rapat.
Ingkaran dari implikasi “jika p maka q” adalah “p dan ~ q” semua anggota
keluarga pergi 20ancer20 pintu rumah tidak terkunci rapat.

3. Pembahasan:
Ketiga premis pada soal membentuk pola:
P1 : p ⇒ q
P2 : q ⇒ ~r
P3 : r
P1 : p ⇒ q
P2 : q ⇒ ~r
p ⇒ ~r (silogisme)
P3 : ~ r
p (modus tollens)
Artinya penguasaan siswa terhadap matematika tidak rendah.

4. Pembahasan
P∨q ingkarannya ~p ∧ ~q

Pernyataan Ingkaran

20
Petani panen beras (p) Petani tidak panen beras (~p)

Atau (∨) Dan (∧)


Harga beras murah (q) Harga beras tidak murah (~q)
Jadi, Petani tidak panen beras dan harga beras tidak murah

5. Pembahasan:
p : Beberapa bilangan prima adalah bilngan genap
~p : Semua bilangan prima bukan bilangan genap

6. Pembahasan:
Pernyataan jika hari hujan makan sungai meluap dapat kita tulis dalam bentuk
implikasi p ⇒ q, dengan:
p : jika hari hujan
q : sungai meluap
Oleh karena p ⇒ q ≡ ~q ⇒ ~p maka pernyataan tersebut ekuivalennya adalah Jika
sungai tidak meluap maka hari tidak hujan.
7. Pembahasan:
p : kesadaran akan kebersihan meningkat.
Q : sampah yang berserakan berkurang.
R : saluran air lancer
s : masyarakat bahagia
Premis 1 : p⇒q
Premis 2 : q⇒r
Kesimpulan : p ⇒ r (silogisme)
Premis 3 :r⇒s
Kesimpulan : p ⇒ s (silogisme)
jika kesadaran akan kebersihan meningkat, maka masyarakat bahagia.

8. Pembahasan:
Kesimpulan:
Jika harga BBM naik maka semua orang tidak senang.
Ingkarannya:
Harga BBM naik ada orang yang senang.

9. Pembahasan:
Pernyataan semua makhluk hidup perlu makan dan minum merupakan pernyataan
majemuk berkuantor.
Misalkan:
p : makhluk hidup perlu makan
q : Makhluk hidup perlu minum

21
Maka pernyataan semua makhluk hidup perlu makan dan minum dapat ditulis
dalam bentuk (∀x) (p ∧ q). Sehingga ~ ((∀x) (p ∧ q)) ≡ ~ (∀x) ~ (p ∧ q) ≡ (Ǝx)
(~ p ∧ ~ q).
Jadi, ingkaran dan pernyataan semua makhluk hidup perlu makan dan minum
adalah ada makhluk hidup yang tidak perlu makan atau minum.
10. Pembahasan:
p : siswa berhasil
q : guru bahagia
r : guru mendapat hadiah
Silogisme
p⇒q
q⇒r
p⇒r
Sehingga kesimpulannya adalah: Jika siswa berhasil maka dia mendapat
hadiah.

22
PENUTUP

Kesimpulan

 Logika matematika adalah sebuah cabang matematika yang merupakan


gabungan dari ilmu logika dan ilmu matematika.

 Logika matematika memberikan landasan tentang bagaimana cara mengambil


kesimpulan. Hal paling penting yang akan kalian dapatkan dengan mempelajari
logika matematika adalah kemampuan dalam mengambil dan menentukan
kesimpulan mana yang benar atau salah.

 Materi logika matematika yang akan dibahas kali ini adalah mengenai
pernyataan, negasi , disjungsi , konjungsi , implikasi , biimplikasi, tautologi ,
kontradiksi , dua pernyataan yang ekuivalen, kalimat berkuantor, serta penarikan
kesimpulan.

23
DAFTAR PUSTAKA

24

Anda mungkin juga menyukai