Anda di halaman 1dari 6

NASKAH TUGAS MATA KULIAH II

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023 Ganjil

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kode/Nama MK : PDGK4504/Materi dan Pembelajaran bahasa Indonesia SD
Tugas : 1/2/3*) : 1/2/3*)
Penulis Soal/Institusi : Alpin Herman Saputra, S.Pd., M.Pd. /Universitas
Terbuka
Penelaah Soal/Institusi : Tiara Sevi Nurmanita, S.Pd., M.Pd./Universitas Terbuka
No Soal Skor

1. Buatlah wacana jenis deskripsi setidaknya 3 paragraf dan garis bawahi 25


unsurunsur pembangun wacananya!

2. Buatlah Skenario Pembelajaran yang memuat 8 komponen Pendekatan Whole 25


Language!

3. Buatlah skenario pembelajaran berdasarkan pendekatan yang bertujuan untuk 25


penguasaan komunikasi!
4. Pada saat mempersiapkan pembelajaran seorang guru dapat menyusun 25
strategi pembelajaran dan menentukan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran tersebut. Bu Shinta adalah seorang guru di kelas IV SD Bangkit
Bersama. Pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh Bu Shinta adalah
pembelajaran yang menyenangkan. Media pembelajaran yang tersedia di
kelas adalah lagu-lagu, boneka tangan, dan teks puisi. Dengan demikian
bagaimana skenario pembelajaran yang harus dibuat Bu Shinta dengan media
yang tepat dengan tujuan meningkatkan keterampilan siswa dalam bercerita.

Skor Total 100

JAWABAN ADA DI BAWAH INI !!!


NAMA : LISA ARMELIA
NIM : 837307299
MATKUL : PDGK4504/Materi dan Pembelajaran bahasa Indonesia SD

JAWABAN :

1. Berikut adalah wacana deskripsi tentang keindahan alam pegunungan:

Pegunungan adalah salah satu keajaiban alam yang menakjubkan. Ketika kita berada di
tengah-tengah pegunungan, kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa. Di
kejauhan, terhampar deretan puncak yang menjulang tinggi, menghipnotis mata dengan
keindahan yang memukau.

Selain itu, ketika kita berjalan di antara pegunungan, kita akan merasakan udara yang segar
dan sejuk. Hembusan angin yang lembut dan segar akan menyentuh wajah kita, memberikan
sensasi kesegaran dan ketenangan. Suara gemericik air sungai yang mengalir di antara
bebatuan juga akan menambah keindahan alam pegunungan ini.

Tidak hanya itu, pegunungan juga menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang unik.
Ketika kita menjelajahi pegunungan, kita akan menemui berbagai jenis tumbuhan yang
tumbuh subur di sana. Bunga-bunga warna-warni yang mekar di lereng pegunungan
memberikan pemandangan yang memesona. Selain itu, kita juga dapat melihat berbagai jenis
hewan yang hidup di pegunungan, seperti burung-burung yang berwarna-warni dan binatang
liar yang langka.

Dengan keindahan alam pegunungan, udara segar yang menyegarkan, dan keberagaman flora
dan fauna yang menarik, pegunungan adalah tempat yang luar biasa untuk dikunjungi.
Melihat pemandangan pegunungan yang memukau dan merasakan kesejukan alamnya dapat
memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

2. Skenario Pembelajaran yang Memuat 8 Komponen Pendekatan Whole Language:

Judul Pembelajaran: Menjelajahi Dunia Buku

Komponen Pendekatan Whole Language:

1. Membaca Buku:
 Guru memperkenalkan berbagai buku dengan beragam genre kepada siswa.
 Setiap siswa memilih buku yang menarik minatnya.
 Siswa membaca buku secara mandiri selama beberapa waktu setiap hari.

2. Menulis Cerita:
 Setelah membaca buku, siswa diminta untuk menulis cerita pendek berdasarkan buku
yang mereka baca.
 Guru memberikan panduan dan contoh untuk membantu siswa dalam menulis cerita
mereka.
3. Berbagi Cerita:
 Setiap siswa memiliki kesempatan untuk membacakan cerita yang mereka tulis
kepada teman sekelas.
 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik positif satu sama lain.

4. Mendengarkan Cerita:
 Guru membacakan cerita pendek kepada siswa
 Siswa mendengarkan cerita dengan saksama dan mengambil bagian dalam diskusi
tentang cerita tersebut.

5. Menggambar Cerita:
 Setelah mendengarkan cerita, siswa diminta untuk menggambar gambar yang
merepresentasikan cerita yang mereka dengar.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi dan menjelaskan gambar
mereka kepada teman sekelas.

6. Menyanyikan Lagu:
 Guru memperkenalkan lagu yang berkaitan dengan tema cerita atau buku yang sedang
dibahas.
 Siswa belajar menyanyikan lagu bersama-sama dan menikmati momen bernyanyi.

7. Melakukan Drama:
 Siswa berperan sebagai karakter dalam cerita yang mereka baca.
 Mereka berkolaborasi dengan teman sekelas untuk menggambarkan adegan-adegan
penting dalam cerita melalui drama.

8. Membuat Proyek Kreatif:


 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat proyek kreatif yang terinspirasi
dari cerita atau buku yang mereka baca.
 Siswa dapat membuat poster, diorama, atau proyek lainnya yang menggambarkan
cerita secara visual.

Dengan mengintegrasikan ke-8 komponen ini, siswa akan terlibat dalam pembelajaran yang
holistik dan menyenangkan. Mereka akan mengembangkan keterampilan membaca, menulis,
mendengarkan, berbicara, dan berpikir kritis melalui pengalaman yang beragam dan menarik.

3. Skenario Pembelajaran yang Bertujuan Untuk Penguasaan Komunikasi:

Judul Pembelajaran: "Komunikasi yang Efektif"

Tujuan Pembelajaran: Menguasai keterampilan komunikasi yang efektif dalam berbagai


situasi.
Langkah-langkah Pembelajaran:

1. Pengenalan Konsep Komunikasi:


 Guru memperkenalkan konsep dasar komunikasi kepada siswa, seperti komponen
komunikasi, jenis-jenis komunikasi, dan pentingnya komunikasi yang efektif.
2. Permainan Peran:
 Guru memberikan skenario atau situasi komunikasi yang berbeda kepada siswa
 Siswa berperan sebagai karakter dalam situasi tersebut dan berinteraksi satu sama
lain menggunakan keterampilan komunikasi yang telah dipelajari.
3. Diskusi Kelompok:
 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
 Setiap kelompok diberikan topik diskusi yang berbeda.
 Masing-masing anggota kelompok berbagi pendapat, bertukar informasi, dan
mencoba memahami sudut pandang orang lain.
4. Presentasi:
 Setiap siswa diminta untuk mempersiapkan presentasi tentang topik yang mereka
minati atau topik yang telah ditentukan.
 Siswa mempresentasikan materi mereka di depan kelas, menggunakan
keterampilan komunikasi yang baik, seperti penggunaan bahasa tubuh yang tepat
dan pengaturan suara yang jelas.
5. Debat:
 Guru memilih topik kontroversial yang relevan dengan materi pelajaran.
 Siswa dibagi menjadi dua tim yang berbeda.
 Masing-masing tim mempersiapkan argumen dan fakta untuk mendukung posisi
mereka dalam debat.
 Debat dilakukan dengan aturan yang jelas dan adil, sambil memastikan sikap
saling menghormati.
6. Penulisan Esai:
 Setelah diskusi dan debat, siswa diminta untuk menulis esai tentang topik yang
telah dibahas.
 Siswa menggunakan keterampilan komunikasi tertulis untuk menyampaikan
pendapat dan argumen mereka secara jelas dan terstruktur.
7. Simulasi Wawancara:
 Siswa berpartisipasi dalam simulasi wawancara kerja atau wawancara untuk peran
tertentu.
 Mereka berlatih menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif, seperti
menyampaikan jawaban dengan jelas, mendengarkan dengan aktif, dan
menunjukkan sikap yang profesional.
8. Evaluasi dan Umpan Balik:
 Guru memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa tentang keterampilan
komunikasi mereka.
 Siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan kemajuan mereka dalam
penguasaan komunikasi dan merencanakan langkah-langkah untuk terus
meningkatkan keterampilan mereka.
Dengan mengikuti skenario pembelajaran ini, siswa akan dapat mengembangkan
keterampilan komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks. Mereka akan belajar
bagaimana menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan dengan aktif, berinteraksi dengan
orang lain secara efektif, dan memahami pentingnya komunikasi yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.

4. Skenario pembelajaran yang dapat dibuat oleh Bu Shinta dengan media yang tepat
untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bercerita adalah sebagai berikut:

Judul Pembelajaran: "Mengasah Keterampilan Bercerita dengan Media Interaktif"

Tujuan Pembelajaran: Meningkatkan keterampilan siswa dalam bercerita melalui penggunaan


media interaktif.

Langkah-langkah Pembelajaran:

1. Pengantar:
 Bu Shinta memperkenalkan topik pembelajaran kepada siswa, yaitu keterampilan
bercerita.
 Bu Shinta menjelaskan pentingnya keterampilan bercerita dalam mengungkapkan ide
dan emosi.

2. Mengenal Karakter dalam Cerita:


 Bu Shinta menggunakan boneka tangan sebagai media untuk memperkenalkan
karakter dalam cerita kepada siswa.
 Setiap siswa diberi kesempatan untuk memegang boneka tangan dan memberikan
nama serta karakteristik kepada boneka tersebut.
 Bu Shinta meminta setiap siswa untuk bercerita tentang karakter boneka mereka
secara singkat.

3. Membaca Puisi:
 Bu Shinta memperkenalkan teks puisi kepada siswa.
 Siswa membaca puisi secara bersama-sama.
 Setelah itu, Bu Shinta meminta siswa untuk memilih puisi favorit mereka dan berbagi
alasan mengapa mereka menyukainya.

4. Menyusun Cerita Berdasarkan Lagu:


 Bu Shinta memilih satu lagu yang memiliki lirik yang jelas dan mudah dipahami oleh
siswa.
 Siswa mendengarkan lagu tersebut beberapa kali.
 Setelah itu, siswa diminta untuk menyusun cerita berdasarkan lirik lagu yang mereka
dengar.
 Setiap siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan cerita mereka di depan
kelas.
5. Membuat Cerita Berkelompok:
 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
 Setiap kelompok diberikan tugas untuk membuat cerita berdasarkan tema yang telah
ditentukan.
 Bu Shinta memberikan bimbingan dan umpan balik kepada setiap kelompok dalam
proses pembuatan cerita.

6. Drama Boneka:
 Setiap kelompok mempresentasikan cerita mereka dalam bentuk drama boneka.
 Boneka tangan yang telah digunakan sebelumnya digunakan sebagai karakter dalam
drama boneka.
 Siswa dapat menggunakan lagu-lagu yang ada di kelas sebagai latar musik untuk
drama boneka mereka.

7. Evaluasi dan Umpan Balik:


 Bu Shinta memberikan umpan balik positif dan konstruktif kepada setiap kelompok.
 Siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan cerita yang telah mereka buat dan
mengevaluasi keterampilan mereka dalam bercerita.

Dengan menggunakan media lagu-lagu, boneka tangan, dan teks puisi, skenario pembelajaran
ini akan memberikan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi
siswa. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, siswa akan dapat meningkatkan keterampilan
mereka dalam bercerita, mengembangkan imajinasi, serta meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dan kolaborasi dalam kelompok.

Anda mungkin juga menyukai