Anda di halaman 1dari 6

MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA SD

TUGAS TUTORIAL 1
MODUL 1 - 2

DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM

: BUDI PRATOMO
: 823312561

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PURWOKERTO
TAHUN 2016

MODUL 1 : BAHASA DAN BELAJAR BAHASA


KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT BAHASA
1. Pengertian Bahasa
Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lain.
Dalam proses interaksi ini tentu saja membutuhkan alat, sarana atau media
yaitu bahasa.Bahasa yang dalam bahasa Inggris disebut language berasal
dari bahasa latin yang berarti lidah.jadi secara universal bahasa adalah
suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran.Ujaran inilah yang
membedakan manusia dari makhluk lainnya. Dengan ujaran ini, manusia
mengungkapkan hal yang nyata atau tidak nyata, terkait dengan situasi dan
kondisi saat ini maupun yang akan datang.
Bahasa tentunya memiliki arti, sifat atau ciri sebagai berikut :
a. Bahasa itu sistem
b. Bahasa itu berwujud lambing
c. Bahasa itu berupa bunyi
d. Bahasa itu bersifat arbitrer
e. Bahasa itu bermakna
f. Bahasa itu bersifat konvensional
g. Bahasa itu bersifat unik
h. Bahasa itu bersifat universal
i. Bahasa itu bersifat produktif
j. Bahasa itu bervariasi
k. Bahasa itu bersifat dinamis
2. Unsur Bahasa
Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
terbagi ada dua unsur yakni bentuk ( arus ujaran ) da nisi ( makna). Bnetuk
bahasa terdiri atas dua unsur :
a. Unsur segmental
Unsur ini terdiri atas :
Fonem adalah satuan bahasa yang terkecil dilambangkan dengan
huruf mulai dari A sampai dengan Z ditambah kh, ng, ny dan sy.
Morfem adalah semua imbuhan berupa awalan, akhiran, sisipan dan
gabungan awalan dan akhiran
Kata adalah seluruh kosakata
Frasa adalah gabungan kata yang menduduki sebuah fungsi
subyek, obyek,predikat dan keterangan
Klausa adalah kelompok kata / bahasa kalimat yang berpotensi
menjadi kalimat.
Kalimat adalah kelompok kata yang memiliki kesatuan arti.
Wacana adalah bagian dari komunikasi berupa dialog atau paragraf
b. Unsur suprasegmental
Berupa intonasi, meliputi :
Tekanan ( keras, sedang, lembut)
Nada ( tinggi rendah ujaran)
Durasi ( panjang pendek waktu pengucapan dan perhentian yang

membatasi arus ujaran.

3. Fungsi Bahasa
Bahasa dibentuk kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar
tidak menyebabkan gangguan pada proses komunikasi.berikut ini fungsi
bahasa
A. secara umum :
a. Fungsi komunikasi
b. Fungsi ekspresi
c. Fungsi adaptasi dan integrasi
d. Fungsi control social
B. Bahasa juga memiliki fungsi khusus :
a. Alat untuk menjalankan administrasi Negara
b. Alat pemersatu
c. Wadah menampung ilmu dan kebudayaan yaitu Bahasa Indonesia
4. Ragam Bahasa
Ragam bahasa dapat diklasifikasikan berdasrkan bidang wacana, sarana dan
pendidikan.
A. Bidang Bahasa yang meliputi wacana :
a. Ragam Ilmiah yaitu bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah,
ceramah, tulisan tulisan ilmiah
b. Ragam popular yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan
sehari hari dan tulisan popular
B. Ragam Bahasa yang meliputi sarana :
a. Ragam lisan
b. Ragam tulisan
C. Ragam Bahasa yang meliputi pendidikan :
a. Ragam Baku
b. Ragam tidak baku

KEGIATAN BELAJAR 2
A. BELAJAR BAHASA
Belajar bahasa adalah perubahan perilaku yang relative permanen dan
merupakan hasil pelatihan berbahasa yang mendapat penguatan. Belajar
bahasa merupakan usaha yang panjang dan kompleks seluruh jiwa raga
terlibat ketika mempelajari bahasa.Keterlibatan baik jiwa dan raga meliputi
baik fisik, intelektual, emosional.
Belajar bahasa harus memahami prinsip prinsip dengan menjawab
pertanyaan siapa, apa, bagaimana , kapan, di mana dan mengapa.
Kegiatan belajar bahasa akan berhasil apabila guru menyesuaikan
pembelajaran dengan kemampuan siswa. Penyessuaian tersebut
dirancang secara terpadu dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah kondisi baik
eksternal dan kondisi internal.
B. FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN BELAJAR BAHASA
1. Faktor Eksternal
Faktor di luar diri siswa seperti lingkungan sekolah, guru, teman
sekolah, keluarga, orang tua dan masyarakat. Kondisi eksternal terdiri
atas tiga prinsip belajar yaitu :

a. Memberikan materi sesuai dengan respon yang diharapkan


b. Pengulangan agar belajar lebih sempurna dan lebih lama diingat
c. Penguatan respon yang tepat untuk mempertahankan dan
menguatkan respon itu.
2. Faktor Internal
Faktor dalam diri siswa yang terdiri atas :
a. Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar
b. Tersedia materi yang memadai untuk memancing aktivitas siswa
c. Strategu dan aspek aspek jiwa anak.
C. JENIS KETERAMPILAN DAN PERILAKU DALAM PROSES BELAJAR
BAHASA
Belajar bahasa pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan
kemampuan menggunakan bahsa untuk berbagai keperluan. Valletta dan
Disk mengelompokkan tujuan tujuan pengajaran bahasa berdasarkan
atas keterampilan yang paling sederhana sampai ke paling luas. Urutan
keterampilan dalam proses belajar bahasa adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan Menghafal
Keterampilan yang paling sederhana untuk belajar bagi siswa adalah
menghafalkan dari bentuk bentuk bahasa yang paling sedrhana dan
yang paling kompleks
2. Keterampilan Demonstrasi
Pada tahap ini adalah tahap pengenalan sedangkan perilaku
eksternalnya mengingat. Keterampilan tahap berikutnya adalah
pengetahuan berupa demonstrasi pengetahuan tantang fakta kaidah
bahasa yang dipelajari Jenis yang internal ( reseptif ) kedua adalah
pengenalan.
3. Keterampilan Transfer
Kemampuan reseptif memahami sedang perilaku eksternalnya adalah
kemampuan aplikasi atau menerapkan. Siswa menggunakan
pengetahuan dalam situasi baru
4. Keterampilan Komunikasi
Perilaku internal tahap ini adalah pemahaman sedangkan perilaku
eksternalnya adalah ekspresi diri.
5. Keterampilan Mengkritik
Perilaku interna pada tahap ini adalah analisis sedagkan perilaku
eksternalnya sintesis. Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi
karangan atau karya tulis maupun lisan tergolong pada perilaku
internal. Siswa mejelaskan unsur unsur ssastra cerpen ataupun
roman ataupun menguaraikan penggunaan bahasa, hubungan
antarparagraf serta isi sebuah karya tulis.
D. STRATEGI BELAJAR BAHASA
Secara kamus besar Indonesia Strategi bermakna rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Didalam proses
pembelajaran guru harus memiliki strategi agar siswa dapat memperoleh
kompetensi yang diharapkan. Beberpa jenis strategi belajar dalam belajar
bahasa diantaranya sebagai berikut :
1. Strategi Mengulang
Memori siswa muncul kembali dengan informasi awal dan ditambah
dengan informasi bari itu. Hal tersebut yang dikata strategi mengulang .
2. Strategi Elaborasi
Proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan lebih
bermakna. Dengan strategi elaborasi, pengodean lebih mudah

dilakukan dan lebih memberikan kepastian. Strategi elaborasi


membantu pemindahan informasi baru dari memori diatas otak yang
bersifat jangka pendek ke panjang dengan menciptakan hubungan dan
gabungan antara informasi baru dengan informasi yang pernah ada.
3. Strategi Organisasi
Membantu siswa meningkatkan kebermaknaan bahan bahan baru
dengan struktur pengorganisasian baru.
4. Strategi Metakognitif
Berhubungan dengan berpikir siswa tentang berpikir mereka sendiri
dan kemampuan menggunakan strategi belajar dengan tepat.

MODUL 2 : DASAR DASAR FONOLOGI DAN


MORFOLOGI INDONESIA
KEGIATAN BELAJAR 1
DASAR DASAR FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Bila kita berujar lalu arus ujaran itu kita potong potong atas bagian bagiannya
sampai pada unsur unsur yang terkecil, maka arus ujaran yang terkecil itu
disebut bunyi ujaran . Tiap bunyi ujaran dalam satu bahasan mempunyai fungsi
membedakan arti. Bunyi ujaran yang berfungsi membedakan arti ini disebut
fonem.
Fonologi adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi bunyi bahasa.
Fonologi dibagi menjadi dua yaitu :
A. FONETIK
Bunyi bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, serta
bagaimana bunyi itu dihasilkan. Ada tiga alat manusia yang berperan dalam
menghasilkan bunyi bahasa, yaitu :
1. Sumber tenaga ( alat pernafasan, yaitu paru paru yang
menghembuskan tenaga berupa udara)
2. Pita suara
3. Perubahan bentuk suara ( rongga faring ), bunyi bahasa yang keluar
melalaui mulut disebut bunyi oral. Sedangkan yang keluar melalui rongga
hidung disebut nasal ( sengau)
B. VOKAL DAN KONSONAN
Berdasarkan ada tidaknya rintangan arus udara dalam saluran suara, bunyi
bahasa dibedakan menjadi dua yaitu Vokal dan Konsonan.bunyi vokal
dihasilkan tergantung dari hal berikut :
1. Posisi bibir
2. Tinggi rendahnya ujung lidah
3. Maju mundurnya lidah
Jenis huruf vocal diantaranya adalah huruf : a,i,u,e dan o . Cara memberi
nama konsonan adalah dengan menyebut cara artikulasinya dahulu,
kemudian daerah artikulasi dan kemudian keadaan pita suara.
KEGIATAN BELAJAR 2
DASAR DASAR MORFOLOGI DALAM BAHASA INDONESIA
Morfologi adalah ilmu bahasa yang membahas bentuk bentuk kata.Satuan
bahasa yang menjadi unsur pembentuk kata disebut morfem. Satuan yang
menjadi unsur pembentuk kata yang telah mengandung makna disebut gramatis,

sedangkan yang belum mengandung makna disebut nongramatis. Morfem


adalah kesatuan bahasa yang berfungsi untuk pembentuk kata serta perubahan
perubahannya.
A. MORFEM BEBAS
Sekilas morfem ini sama dengan kata. Namun, kata yang tergolong kedalam
morfem terbatas pada kata dasar. Morfem bebas artinya setiap morfem
bebas pasti memiliki vokal, sdangkan fonem konsonan tidak dimiliki oleh
semua morfem bebas atau kata dasar. Contohnya : ah, hai, sah, syah, ia, ahli
dll.
B. MORFEM TERIKAT
Merupakan morfem yang belum mengandung arti, karena morfem ini terikat
belum dapat dikatakan kata.untuk membentuk kata morfem ini harus
bergabung dengan morfem bebas. Morfem terikat ada dua macam, yaitu :
1. Morfem terikat morfologis
Yaitu korfem yang terikat pada sebuah morfem dasar. Dalam lingustik
morfem ini dikelompokkan dalam afiksasi atau dalam bahasa Indonesia
disebut imbuhan . jenis jenis afiks :
- Awalan / Prefiks contoh : me, mem, men, meng, meny
- Sisipan / Infiks contoh : el, em , er, in,
- Akhiran / Sufiks contoh : an, kan, man, wan, wati, wi iah
- Gabungan / Konfiks awalan dan akhiran contoh : men an, men kan
2. Morfem terikat sintaksis
Morfem dasar yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata. Contoh :
yang , dan
C. MORFEM ULANG
Membentuk kata dengan membentuk dasar yang berkelas kata kerja, benda
dan sifat. Ada juga yang berkombinasi dengan kata imbuhan contohnya :
kekuning kuningan, kebiru biruan , sebaik baiknya, sekuat kuatnya,
orang orangan, rumah rumahan, dll
D. MORFEM MAJEMUK
Secara sederhana, kata majemuk diklasifikasikan dalam tiga kelompok,
sebagai berikut :
1. Kelompok pertama seperti : kambing hitam, meja hijau, hidung belang,
putri malu, lembaran hitam , naik daun, angkat tangan
2. Kelompok kedua seperti : rumah makan, sapu tangan, kamar kecil, mata
air, temu wicara, angkat besi, mata hari,
3. Kelompok ketiga seperti : tua renta, muda belia, kering kerontang, malam
kelam, gelap gulita, tunggang langgang, dendam kesumat, hitam legam,
beranak pinak dll.

Anda mungkin juga menyukai