Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MODUL 1 & MODUL 2


BAHASA DAN BELAJAR BAHASA & DASAR-DASAR FONOLOGI
DAN MORFOLOGI BAHASA INDONESIA

Tutor :

Oleh :
KELOMPOK 1

Nama NIM
1. Dudung Tri Wicaksono 837621572
2. Ika Lestari Nur Azizah 837622069
3. Intan Putri Nilasanti 837622076
4. Nur Hasanah 858899177
5. Rizky Ayu Laxmana Putri 837621755

UNIVERSITAS TERBUKA
JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pada Modul 1 dan
2 yang berjudul “Bahasa dan Belajar Bahasa” dan “Dasar-dasar Fonologi dan Morfologi
Bahasa Indonesia” . Penulisan makalah ini digunakan untuk menguasai mata kuliah Materi
dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas
dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Materi dan Pembelajaran
Bahasa Indonesia SD dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jember, 18 Oktober 2022


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia terdapat hakikat dalam berbahasa dan dasar-


dasar fonologi dan morfologi bahasa Indonesia. Tujuan dan manfaat pembelajaran
tersebut agar memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa dan kemampuan
mengajarkan bahasa kepada siswa.
Dengan belajar bahasa, pada hakikatnya siswa mampu menggunakan bahasa
secara baik dan benar dalam kegiatan komunikasi. Manusia berkomunikasi melalui
bahasa dengan cara berbicara atau menulis. Alat ucap memegang peranan dalam
kehidupan sehari hari. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan wawasan pada fungsi pembelajaran hakikat bahasa dan dasar-dasar
fonologi dan morfologi bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian hakikat bahasa dan penerapan hakikat belajar bahasa dalam
pembelajaran materi dan pembelajaran bahasa Indonesia SD ?
2. Bagaimana dasar-dasar fonologi dan morfologi bahasa Indonesia dalam
pembelajaran materi dan pembelajaran bahasa Indonesia SD ?

C. Manfaat Makalah
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menjelaskan pengertian hakikat bahasa dan penerapan hakikat belajar
bahasa dalam pembelajaran materi dan pembelajaran bahasa Indonesia SD.
2. Dapat memahami dasar-dasar fonologi dan morfologi bahasa Indonesia dalam
pembelajaran materi dan pembelajaran bahasa Indonesia SD ?
BAB II
PEMBAHASAN
MODUL 1
BAHASA DAN BELAJAR BAHASA
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Bahasa

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem lambing bunyi arbiter, bermakna, konvensional, unik,
berlaku universal, produktif, bervariasi, dan dinamis digunakan untuk bekerja sama,
berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki beberapa ciri atau sifat,
antara lain: (a) Bahasa itu sebuah system, (b) Bahasa itu berwujud lambang, (c)
Bahasa itu berupa bunyi, (d) Bahasa itu bersifat arbiter, (f) Bahasa itu bersifat
konvensional, (g) Bahasa itu bersifat unik, (h) Bahasa itu bersifat universal, (i) Bahasa
itu bersifat produktif, (j) Bahasa itu bersifat bervariasi, (k) Bahasa itu bersifat
dinamis.
B. Unsur Bahasa
Unsur Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi antar anggota
masyarakat terbagi atas dua unsur utama yakni bentuk (arus ujaran) dan isi (makna).
Bentuk Bahasa terdiri atas dua unsur segmental dan unsur supragmental. Unsur
segmental terdiri atas fonem, orfem, kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
C. Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa terdiri atas fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi umum
Bahasa dalam masyarakat antara lain : (a) Alat untuk berkomunikasi dengan sesama
manusia, (b) Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia, (c) Alat untuk
mengidentifikasi dan mengaktualisasi diri.
Fungsi khusus Bahasa antara lain : (a) Alat untuk menjalankan administrasi
negara. Fungsi ini terlihat dalam surat-surat resmi, surat keputusan, peraturan dan
perundang-undangan, pidato dan pertemuan resmi, (b) Alat pemersatu yaitu
mempersatukan berbagai suku yang memiliki latar belakang budaya dan Bahasa yang
berbeda-beda, (c) Wadah penampung dan pengembang kebudayaan yaitu fungsi
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan kebudayaan.
D. Ragam Bahasa
Ragam bahasa dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang wacana, sarana, dan
pendidikan.
a) Ragam bahasa berdasarkan bidang wacana
1) Ragam ilmiah yaitu bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah,
tulis-tulisan ilmiah.
2) Ragam populer yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan
tulisan populer.
b) Ragam bahasa berdasarkan sarana
1) Ragam bahasa lisan
2) Ragam bahasa tulis
c) Ragam bahasa pendidikan
1) Ragam baku
2) Ragam tidak baku

Kegiatan Belajar 2
HAKIKAT BELAJAR BAHASA
A. Belajar Bahasa
Pembelajaran Bahasa Indonesia tercakup proses memperoleh pengetahuan,
memahami dengan baik wacana tulis dan lisan, berlatih menerapkannya dalam praktik
kebahasaan, dan terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Bahasa
a) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah factor di luar diri murid seperti lingkungan sekolah, guru,
teman, keluarga orang tua, masyarakat. Kondisi eksternal terdiri dari tiga prinsip
belajar yaitu :
1) Memberikan materi sesuai dengan respon yang diharapkan,
2) Pengulangan agar belajar lebih sempurna dan lebih lama diingat,
3) Penguatan respon yang tepat untuk mempertahankan dan menguatkan respon
itu.
b) Faktor Internal
Faktor internal adalah factor dalam diri murid yang terdiri atas :
1) Motivasi positif dan kepercayaan diri dalam belajar,
2) Tersedia materi yang memadai untuk memancing aktivitas siswa,
3) Strategi dan aspek-aspek jiwa anak.
Faktor internal dikembangkan oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru.
C. Jenis Keterampilan dan Perilaku Dalam Proses Belajar Bahasa Indonesia
Jenis keterampilan dan perilaku dalam proses belajar Bahasa Indonesia
meliputi : demonstrasi, transfer, komunikasi, dan mengkritik/menilai.
D. Strategi Belajar Bahasa
Strategi belajar bahasa mencakup :
a) Strategi mengulang
b) Strategi elaborasi
c) Strategi organisasi
d) Strategi metakognitif

MODUL II
DASAR-DASAR FONOLOGI DAN MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
Kegiatan Belajar 1
A. Dasar – Dasar Fonologi Bahasa Indonesia
Fonologi adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa.
Fonologi dibagi dua yakni fonetik dan fonemik.
Fonetik membahas bagaimana bunyi-bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Sedangkan fonemik membahas tentang bunyi-bunyi ujaran yang berfungsi
sebagai pembeda makna.
Fonem resmi dalam bahasa Indonesia ada 32 buah, yang terdiri atas 6 buah
fonem vocal, 3 buah fonem diftong dan 23 buah fonem konsonan. Semua fonem
tersebut dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang dimulai dari adanya udara keluar
ketika manusia bernapas menyentuh pita suara yang ada pada batang tenggorokan.
Kemudian diteruskan ke rongga mulut / rongga hidung. Ada tiga komponen yang
terlibat dalam menghasilkan bunyi bahasa yakni : (1) udara dari paru-paru, (2) bagian
alat ucap yang dapat digerakkan / digeser (artikulator), (3) bagian alat ucap yang tidak
dapat digerakkan seperti rahang atas, langit-langit (titik artikulasi).
Kegiatan Belajar 2
B. Dasar – Dasar Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Morfologi adalah ilmu bahasa yang membahas bentuk-bentuk kata. Satuan
bahasa yang menjadi unsur pembentuk kata disebut morfem. Satuan yang menjadi
unsur pembentuk kata yang telah mengandung makna disebut gramatis, sedangkan
yang belum mengandung makna disebut nongramatis. Selanjutnya morfem ada dua
macam yakni, morfem bebas dan morfem terikat.
Perubahan morfem dasar atau kata dasar menjadi kata jadian atau kata
turunan, mengakibatkan perubahan bentuk juga perubahan makna. Selanjutnya
mengakibatkan perubahan jenis kata.
Morfem terikat dapat dibedakan menjadi dua, yakni morfem terikat morfologis
dan morfem terikat sintaksis. Morfem terikat morfologis atau imbuhan dalam Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai (1) penentu jenis kata, dan (2) penentu makna kata.
Sedangkan makna kata dalam kalimat atau makna struktural dapat dipengaruhi oleh
hubungan antara kata yang menjadi unsur kalimat tersebut.
Morfem terikat morfologis, ada yang bervariasi atau mengalami perubahan
bentuk jika melekat pada kata tertentu, seperti : me-, be-, ter-, gejala ini disebut
alomorf.
Morfem terikat morfologis dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, morfem
imbuhan, morfem ulang, dan morfem majemuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pembelajaran bahasa dan belajar bahasa dan dasar-dasar fonologi dan


morfologi bahasa Indonesia adalah proses memperoleh pengetahuan, memahami
dengan baik wacana tulis dan lisan, berlatih menerapkan dalam praktik kebahasaan,
dan terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi
dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

B. Saran

Dari makalah ini kami menyarankan agar guru memiliki kompetensi dalam
menggunakan bahasa secara baik dan benar dalam kegiatan komunikasi pembelajaran
bahasa Indonesia di SD. Pentingnya memahami posisi fonologi dalam bahasa
Indonesia serta dapat memberikan contoh yang benar baik pelafalan maupun
penulisannya serta bagaimana penggunaannya dalam komunikasi lisan/tulisan.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Balai
Pustaka

Chaer, Abdul. (1993). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai