JENIS TULISAN
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala Puji
Bagi Allah yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepadabimbingan kita Nabi Besar Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah.
Laporan ini merupakan tugas kuliah "Bahasa Indonesia" dan merupakan inovasi
pembelajaran untuk memahami mata kuliah secara mendalam dan semoga laporan ini
berguna bagi mahasiswa yang lainnya.
Ucapan terimakasih tak lupa pula kami ucapkan, sebagai tanda syukur dengan
terselesaikannya laporan ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama
penyusunan ini. Terutama kepada Dosen Pengampu dan teman-teman sekalian.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
2. Jenis Tulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian bahasa
Secara umum Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi
yang dihasilkan alat ucap manusia.
Hubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperinci fonologi,
morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang
membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan
kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis
membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu
bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang
membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi,
Fungsi bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi,
atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan
informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga
berfungsi:
b.untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-
indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
d.untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia,
selama
Tujuan filologis dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasa yang membentuk diri
sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Hubungan dan kerja
sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran
masing-masing.
5
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai
sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya. Sedangkan fungsi
bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebutdi dalam kedudukan yang diberikan.
Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia memiliki empat fungsi, keempat fungsi tersebut ialah sebagai:
3.alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya dan
bahasa yang berbeda-beda, dan
Bahasa Negara
Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
3.bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan
Bahasa Indonesia baku ialah bahasa Indonesia yang digunakan orang-orang terdidik
dan yang dipakai sebagai tolak bandingan penggunaan bahasa yang dianggap benar.
Ragam bahasa Indonesia baku biasanya ditandai oleh adanya sifat kemantapan dinamis
dan ciri kecendekiaan. Yang dimaksud dengan kemantapan dinamis ialah bahwa bahasa
tersebut selalu mengikuti kaidah atau aturan yang tetap dan mantap namun terbuka untuk
menerima perubahan yang bersistem.
1.komunikasi resmi
2.tulisan ilmiah
Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan
buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian dalam bidang ilmu
pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu,
serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan
praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting, untuk itu kita harus
sebaik mungkin menggunakannya. Antara lain :
Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis menulis yang
distandarisasikan yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan
unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
Dalam hal penulisan kata baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti,
kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.Dalam penggunaan partikel lah, kah,
tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun,
bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun. Dalam hal pemakaian Ragam
Bahasa berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai
dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas
ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan
takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis tak baku. Dalam penulisan
Singkatan dan Akronim. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat
diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas
tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth. Singkatan nama resmi
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang
terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
Contoh: DPR GBHN KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari
deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM. Akronim
nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: Akabri Bappenas Iwapi Kowani.Dalam
penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan
dengan cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi.
7
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh
calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik
dua (:), tanda titik koma (,), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik (“), tanda garis
miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (').
Dalam penulisan ilmiah, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun
harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat
berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide.
Dalam kaitan ini, kita harus memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau
ide yang kita sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi
pendengar atau pembaca.
Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada
dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota
masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan,
ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.
Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian
manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter,
keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat
manusia.
Fungsi praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam
pergaulan hidup sehari-hari.
Fungsi cultural
Fungsi artistic
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia
melalui seni sastra.
Fungsi edukatif
8
Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan
administrasio pemerintahan.
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala
sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan
keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan
keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum Istilahke dudukan dan
fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita pakai. Misalnya dalam kalimat
“Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi baut yang Saudara pasang pada mesin
ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat
kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu.
Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa?
Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai? Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar
bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, yang di dalamnya selalu ada
nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan
manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena
kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya
yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
9
Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat
bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan akan
mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan menyikapinya
secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya sesuai dengan ‘label’
yang dikenakan padanya.
Di pihak lain, bagi masyarakat yang dwi bahasa (dwilingual), akan dapat ‘memilah-
milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang digunakannya. Mereka tidak
akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa mengetahui apan dan dalam situasi apa
bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya
dipakai. Dengan demikian perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah.
Pemakainya akan berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah
disepakatinya dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke
dalamnya.
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai oleh setiap orang. Menulis merupakan bentuk komunikasi berupa tulisan yang
berfungsi sebagai penyampai pesan.
Telah banyak ahli yang membuat klasifikasi mengenai tulisan. Beberapa klasifikasi
yang pernah dibuat seperti yang disampaikan oleh Tarigan 2008: 27 adalah tulisan bentuk
objektif dan tulisan bentuk subjektif. Tulisan yang berbentuk objektif mencakup penjelasan
10
yang terperinci mengenai proses, batasan, laporan, dan dokumen. Tulisan yang berbentuk
subjektif mencakup otobiografi, surat-surat, penilaian pribadi, esei informal, potret atau
gambaran, dan satire. Berdasarkan bentuknya, tulisan dapat dibedakan menjadi 4 jenis,
yaitu eksposisi, deskripsi, narasi, dan argumentasi. Selain itu terdapat klasifikasi lain, yaitu
tulisan kreatif yang memberi penekanan pada ekspresi diri secara pribadi dan tulisan
ekspositori yang mencakup penulisan surat, penulisan laporan, timbangan buku, resensi
buku, dan rencana penelitian Tarigan, 2008: 28-29. Keraf 2002: 5 membuat klasifikasi
tulisan menjadi empat jenis, yaitu deskripsi, narasi, argumentasi, dan eksposisi. Deskripsi
adalah bentuk tulisan yang menceritakan suatu objek atau suatu hal sehingga objek itu
seolah-olah berada di depan mata dan dilihat sendiri oleh pembaca. Narasi adalah bentuk
tulisan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang seolah-olah dialami sendiri
oleh pembaca. Argumentasi adalah bentuk tulisan yang berusaha membuktikan suatu
kebenaran. Eksposisi adalah bentuk tulisan yang menguraikan suatu objek yang
memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Dari beberapa klasifikasi para ahli
mengenai tulisan tersebut, penulisan laporan kunjungan termasuk jenis tulisan yang
berbentuk subjektif dan ekspositori.
1. Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang
rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang
kisah seseorang
Narasi ekspositorikNarasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran
penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan
memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi
ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang
sebenarnya.
Narasi artisticNarasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca
atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan
dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak
memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
Narasi sugestif Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan
suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para
pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
11
karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik. Memiliki nilai estetika.Menekankan
susunan secara kronologis.
Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan d kota kecil
yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah taman. Ada seorang
gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun daun. Aku mengejarnya. Lantas, ia
berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-pandangan sebelum aku tahu ia
benar-benar hilang. Bolak-balik aku mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar
menemukannya, dering jam weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah
menerobos masuk jendela kamarku.
2. Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan
gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Angin adalah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan
rendah. Gerakan udara ini dikendali kan panas matahari. Udara panas lebih ringan daripada
udara dingin. Udara panas naik jika dipanasi matahari, lalu tempatnya digantikan oleh udara
dingin.
3. Persuasif
12
penulis dalam karangannya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti.
Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu Persuasi bertolak dari pendirian
bahwa pikiran manusia dapat diubah. Harus menimbulkan kepercayaan para
pembacanya Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
kepercayaan antara penulis dengan pembaca. Persuasi sedapat mungkin menghindari
konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya
tercapai.Persuasif memerlukan fakta dan data.
4. Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yg berisi penggambarkan suatu objek, tempat, atau
peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca seolah-
olah mlihat dan merasakan sendiri apa yg dideskripsikan oleh penulis.
13
Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikanTentukan tujuanMengumpulkan
data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikanMenyusun data tersebut ke dalam
urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)Menguraikan kerangka karangan menjadi
dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
Yogya sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan di
sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga
gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi
Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai
Parangtritis ini kita bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga
bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang
laut yang sungguh sangat indah. Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang
merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam
hamparan air laut.
5. Argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk (rujukan) pembaca. Dalam
penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan
obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keterampilan mencakup:
Penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah memiliki gaya dan sistematika yang
berbeda. Proses penulisannya menggunakan syarat-syarat dan karakteristik ragam Bahasa
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai oleh setiap orang. Menulis merupakan bentuk komunikasi berupa tulisan yang
berfungsi sebagai penyampai pesan.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://text-id.123dok.com/document/8yd21dr1q-pengertian-menulis-jenis-tulisan.html
https://slideplayer.info/slide/2686780/
16