PERENCANAAN BAHASA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing :
Oleh :
2016
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bias
selesai pada waktunya.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bias disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalh ini bias menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik beserta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.
Tim Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan dan Fungsi Bahasa
2.1.1 Pengertian Bahasa
2.1.2 Peran Bahasa
2.1.3 Fungsi Bahasa
2.1.4 Aspek Bahasa
2.1.5 Bahasa dan Prilaku
2.1.6 Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
2.2 Ragam Bahasa
2.2.1 Pengertian Ragam Bahasa Ilmiah
2.2.2 Ciri-ciri Ragam Bahasa Ilmiah
2.2.3 Karakteristik Ragam Bahasa Ilmiah
2.3. Laras Bahasa Ilmiah
2.3.1 Pengertian Laras
2.3.2 Laras Bahasa Secara Umum
2.3.3 Konsep Laras
2.3.4 Ciri-ciri Laras Bahasa
2.3.5 Jenis-jenis Laras Bahasa
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan dan Fungsi Bahasa
Adapun perencanaan dan fungsi bahasa terdiri atas:
2.1.1 Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi
oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu
sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri
berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
Bill Adams : Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu
dalam sebuah konteks inter-subjektif
Bloch & Trager : Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka
dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
Carrol : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan
bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat
digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan
yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-
peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia
Mc. Carthy : Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan
kemampuan berpikir
Namun kedua sikap tersebut dapat berupa sikap positif dan negatif. Garvin dan
Mathiot (1968) (dalam Sumarsono dan Paini, 2016) membagi tiga ciri sikap
bahasa berdasarkan cara pandang seseorang yaitu:
Kesetiaan bahasa (language loyalty), hal ini yang mendorong masyarakat
suatu bahasa unuk mempertahankan bahasanya dan apabila perlu
mencegah adanya bahasa lain yang masuk dan merusak bahsanya.
Kebanggaan bahasa (language pride), artinya bagaimana seseorang
mampu mengembangkan bahasanya dan menggunakannya sebagai
lambang identitas dan kesatuan masyarakat sebagai suatu kebanggaan
tersendiri.
Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm) artinya
seseorang harus mampu dan menghargai dalam menggunakan bahasanya
dalam hal ini bahasa daerah juga Bahasa Indonesia dengan cermat dan
santun, sebab apabila hal tersebut dikesampingkan maka akan berimbas
pada kegiatan penggunaan bahasa kedepannya.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku,
baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam
bahasa baku adalah sebagai berikut:
3.1 Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yag dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi
bahasa lisan dan bahasa baku tulis.
Pada ragam bahasa baku tulis para penulis mampu menggunakanbahasa Indonesia yang
baik dan benar serta menggunakan ejaan yang bahasa yang telah disempurnakan (EYD),
sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga Negara Indonesia mampu
mengucakpan dan memakai Bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan
sebagaimana pedoman yang ada.
3.2 Saran
Sebaiknya kita atau siapapun penduduk di Indonesia menggunakan ragam bahasa yang
baik dan benar sehingga keberadaan bahasaIndonesia itu sendiri tidak punah dengan
adanya bahasa-bahasa yang terkadang dari jauh dari aturan bahasa yang ada di Indonesia
bahkan bertentangan. Serta memberikan pengenalan ragam bahasa dan laras bahasa untuk
mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan kaidah bahasa dan penggunaan
bahasa tidak baku yang bukan pada tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://gustavsri.blogspot.com/2013/10/rangkuman-pengertian-aspek-dan-fungsi.html
https://forum.teropong.id/2017/07/16/pengertian-bahasa-sifat-dan-ciri-ciri-serta-fungsi-bahasa-
dalam-kehidupan/
https://aldyforester.wordpress.com/2013/03/24/pengertian-dan-fungsi-bahasa/amp/
https://beritagar.id/artikel/tabik/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar