Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN PENDIDIKAN LANCANG KUNING

LAKSAMANA RAJA DI LAUT DUMAI


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI ( STIA )
LANCANG KUNING DUMAI

MAKALAH PENGGUNAAN BAHAAS INDONESIA DI DAERAH

OLEH :

PUTRI NURMAWADDAH RAHMADANI


NIM : 2010090811029

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
LANCANG KUNING DUMAI
2020
DAFTAR ISI

Dafrar Isi

Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Bahasa Indonesia
B. Bahasa Daerah
C. Bahasa Melayu
D. Penggunaan Bahasa Indonesia di Kota Dumai
BAB III Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
beijudul “penggunaan Bahasa Indonesia di Daerah”.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Noli lita, selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Dumai, 29 Maret 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULU
A. Pendahuluan
Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-
satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik
secara lisan maupun tulis. Terdapat banyak sekali definisi bahasa, dan definisi
tersebut hanya merupakan salah satu di antaranya. Anda dapat membandingkan
definisi tersebut dengan definisi sebagai berikut: bahasa adalah sistem komunikasi
manusia yang dinyatakan melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang
terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan
kalimat, yang diterjemahkan dari bahasa Inggris: “the system of human
communication by means of a structured arrangement of sounds (or written
representation) to form lager units, eg. morphemes, words, sentences” (Richards,
Platt & Weber, 1985: 153).

Di dunia ini terdapat ribuan bahasa, dan setiap bahasa mempunyai


sistemnya sendiri-sendiri yang disebut tata bahasa. Terdapat tata bahasa untuk
bahasa Indonesia, tata bahasa untuk bahasa Inggris, tata bahasa untuk bahasa
Jepang, dan sebagainya.

Meskipun kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan dengan alat lain selain


bahasa, pada prinsipnya, manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa.
Pada konteks ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa manusia, bukan bahasa
binatang. Dalam hal tertentu, binatang dapat melakukan komunikasi dengan
sesamanya dengan menggunakan bahasa binatang. Hal yang menjadi bahan
pembicaraan di sini bukan bahasa binatang, melainkan bahasa manusia, dan
semua kata ”bahasa” pada buku ini mengacu pada ”bahasa manusia”

Bahasa, dalam pengertian Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), adalah


bentuk semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks
situasi dan konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara
tulis. Dalam pandangan ini, bahasa merupakan suatu konstruk yang dibentuk
melalui fungsi dan sistem secara simultan. Ada dua hal penting yang perlu
digarisbawahi. Pertama, secara sistemik, bahasa merupakan wacana atau teks
yang terdiri dari sejumlah sistem unit kebahasaan yang secara hirarkis bekerja
secara simultan dari sistem yang lebih rendah: fonologi/grafologi, menuju ke
sistem yang lebih tinggi: leksikogramatika (lexicogrammar), struktur teks, dan
semantik wacana. Masing-masing level tidak dapat dipisahkan karena masing-
masing level tersebut merupakan organisme yang mempunyai peran yang saling
terkait dalam merealisasikan makna suatu wacana secara holistik (Halliday, 1985;
Halliday, 1994). Kedua, secara fungsional, bahasa digunakan untuk
mengekspresikan suatu tujuan atau fungsi proses sosial di dalam konteks situasi
dan konteks kultural (Halliday, 1994; Butt, Fahey, Feez, Spinks, & Yalop, 2000).
Oleh karena itu, secara semiotika sosial, bahasa merupakan sejumlah semion
sosial yang sedang menyimbulkan realitas pengalaman dan logika, realitas sosial,
dan realitas semiotis/simbol. Dalam konsep ini, bahasa merupakan ranah ekspresi
dan potensi makna. Sementara itu, konteks situasi dan konteks kultural merupakan
sumber makna. (Lihat uraian pada Kegiatan Belajar 2).

Dalam wujudnya, bahasa selalu berbentuk teks. Adapun yang dimaksud


dengan teks adalah satuan lingual yang mengungkapkan makna secara
kontekstual. Di sini, istilah “teks” dianggap sama dengan “wacana”, dan satuan
lingual dapat berupa kata, kelompok kata, klausa, atau kumpulan paragraf.
Apabila seseorang ingin mengungkapkan sesuatu, ia akan menggunakan bentuk
teks tertentu. Dengan teks itu, ia akan mencapai tujuan yang diinginkannya. Agar
teks itu dapat mewadahi dan menjadi sarana untuk menyampaikan tujuannya, ia
berusaha agar teks itu mengandung bentuk-bentuk bahasa yang relevan. Bentuk-
bentuk itu tidak lain adalah sistem linguistik yang ada di dalam teks tersebut.
Apabila tujuan yang disampaikan berbeda, maka bentuk teks yang digunakan
berbeda, dan bentuk-bentuk bahasa yang dipilih di dalamnya pun juga berbeda.
Akhirnya, teks yang tercipta akan dapat mewakili seseorang tersebut, karena pada
dasarnya sikap, gagasan, dan ideologinya telah disampaikan melalui tujuan yang
diungkapkannya dengan memilih bentuk-bentuk bahasa yang relevan tersebut.

B. UMUSAN MASALAH
1. Pengertian bahasa Indonesia
2. Pengertian Bahasa Daerah
3. Pengertian Bahasa Melayu
4. Penggunaan Bahasa Indonesia di Kota Dumai
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui pengertian Bahasa Daerah
3. Untuk mengetahui pengertian Bahasa Melayu
4. Untuk mengetahui penggunaan Bahasa Indonesia di Kota Dumai
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai


bahasa yang resmi bagi Republik Indonesia serta bahasa untuk persatuan bangsa
Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai


bahasa yang resmi bagi Republik Indonesia serta bahasa untuk persatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunanya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, pada hari sesudahnya, persamaan dengan itu, mulai pula
berlaku konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia bersetatus sebagai bahasa
kerja.

Dilihat dari liguistiknya, bahasa Indonesia merupakan salah satu dari berbagai
ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai ialah bahasa Melayu Riau (kepulauan
Riau sekarang) sejak abad ke-19. Dalam perkembagannya banyak sekali
perubahan akibat penggunaan “Bahasa Indonesia” jika nama bahasa Melayu tetap
dipakai.

Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari berbagai
bahasa Melayu yang dipakai di Riau ataupun Semenanjung Malaya. Sampai
sekarang, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan
kata-kata baru, baik dari pencipaan ataupun penyerapan dari bahasa daerah dan
bahasa asing.

Walaupun dipahami serta dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahsa
Indonesia bukanlah bahasa ibu untuk kebanyakan penuturnya. Hampir semua
warga Indonesia memakai salah satu dari 748 bahsa yang ada di negara Republik
Indonesia sebagai bahasa ibu.

Penutur Bahasa Indonesia sering kali memakai versi sehari-hari (kolakial) serta
mencampuradukan dengan dialek melayu yang lainnya atau juga memakai bahasa
ibunya. Walau demikian, Bahasa Indonesia dipakai sangat luas diperguruan-
perguruan, sastra, media massa, surat-menyurat resmi, perangkat lunak, serta
bermacam forum publik lainnya, sehingga bisa dikatakan bahasa Bahasa
Indonesia dipakai semua warga Indonesia.

B. Pengertian Bahasa Daerah


1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah diartikan sebagai
bahasa yang umum dan lazim digunakan di suatu daerah. Bahasa daerah
adalah bahasa suku bangsa, masih menurut KBBI.
2. Dalam Lingkup Hukum Internasional, bahasa daerah diartikan sebagai
bahasa trasidional yang dipergunakan di dalam sebuah wilayah Negara oleh
warga Negara yang secara numerik membentuk kelompok yang populasinya
lebih kecil dari populasi lainnya di Negara tersebut.
Hukum Internasional juga mendefinisikan Bahasa Daerah sebagai
bahasa bahasa yang berbeda dengan bahasa resmi yang dipergunakan oleh
Negara.
Jadi secara umum, Bahasa Daerah bisa diartikan sebagai sebuah
bahasa yang dituturkan dalam suatu wilayah pada sebuah Negara baik itu di
lingkup daerah yang kecil, provinsi atau pun dalam lingkup daerah yang lebih
luas.

C. Pengertian Bahasa Melayu


pengertian awam, istilah bahasa Melayu mencakup sejumlah bahasa yang
saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan di Semenanjung
Melayu. Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa
resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal
sebagai bahasa Malaysia); bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja di
Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia).
Bahasa Melayu merupakan lingua franca dalam kegiatan
perdagangan dan keagamaan di Nusantara sejak abad ke-7. Migrasi
kemudian juga turut memperluas pemakaiannya. Selain di negara yang
disebut sebelumnya, bahasa Melayu dituturkan pula di Afrika Selatan,
Sri Lanka, Thailand selatan, Filipina selatan, Myanmar selatan,
sebagian kecil Kamboja, hingga Papua Nugini. Bahasa ini juga
dituturkan oleh penduduk Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos,
yang menjadi bagian Australia.

Dari segi linguistik, kini ditentukan suatu rumpun bahasa Melayu yang
terdiri dari 45 bahasa, yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok
berikut :

Trade Malay (bahasa "Melayu Pasar"), yang mencakup 11 bahasa :


Kelompok Indonesia Timur (6 bahasa) :
bahasa Melayu Ambon,
bahasa Melayu Banda,
bahasa Melayu Kupang,
bahasa Melayu Manado,
bahasa Melayu Maluku Utara,
bahasa Melayu Papua,
Bahasa Betawi;
bahasa Melayu Bali;
bahasa Melayu Cocos,
bahasa Melayu Larantuka;
bahasa Melayu Makassar;
bahasa Bangka;
bahasa Banjar;
bahasa Melayu Brunei;
bahasa Col;
bahasa Duano;
bahasa Haji;
bahasa Kubu;
bahasa Loncong;
bahasa Lubu;
bahasa Malaysia;
bahasa Melayu Bacan;
dan Lain-lain
Bahasa Melayu dituturkan mulai sepanjang pantai tinlar Sumatera.
Kepulauan Riau. Kepulauan Bangka Belitung Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu
hingga pesisir Pulau Kalimantan dan kota Negara, Bali.

Riau merupakan negeri pusat perkembangannya budaya dan sastra melayu.


Dari negeri inilah berkembang bahasa melayu yang merupakan pokok dari bahasa
bahasa negeri- negeri di Nusantara. Sebut saja Indonesia, Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam dan negeri-negeri lainnya

D. Penggunaan Bahasa Indonesia di Kota Dumai

Dikota dumai penggunaan bahasa indonesia tidaklah asing bahasa


indonesia dipakai sebagai bahasa untuk komunikasi sehari-hari bahasa Indonesia
di kota Dumai juga digunakan daam keseharian, hanya saja bahasa indonesia
digunakan sebagai bahasa formalitas, namun dikota Dumai mayoritas
penduduknya adalah keturunan melayu, maka bahasa yang selalu digunakan
adalah bahasa melayu, bahkan tidak jarang penduduk dikota dumai yang bukan
orang melayu juga menggunakan bahasa melayu dalam kesehariannya. Begitulah
melekatnya budaya berbasaha meayu di kota dumai.

Di kota Dumai bahasa melayu yang digunakan adalah menggunakan vokal


O seperti contohnya ‘Kemana’ jadi ‘kemano’ Vokal A menjadi O, namun tidak
semua menggunakan huruf vokal O ada beberapa yang menggunakan huruf vokal
E Contoh ‘Kemana” jadi ‘ Kemane’ namun mayoritas masyarakat kota Dumai
menggunakan Vokal O

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Penggunaan Bahasa Indonesia di Kota Dumai tidaklah asing melainkan


bahasa indonesia adalah bahasa penghubung komunikasi sesama masyarakat.
Sedangkan bahasa melayu adalah bahasa yang sangat melekat pada masyarakat
kota Dumai. Bak ibarat sayur tak bergaram maka tak sah, seperti ituah jika orang
melayu tak menggunakan bahasay melayu daam kehidupannya.

Saran

Sebaiknya kota penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu tetaplah


berdampingan secara penggunaanya, kewajiban kita tidak hanya kota Dmai saja
namun seluruh bangsa indonesia untuk menggunakan dan menjaga bahasa
Indonesia dan juga untuk bahasa daerah tetaplah kita jaga dan kita wujudkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka

IPS (Antropologi), Pengertian dan Konsep Bahasa (X,1 SMA)

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-bahasa-indonesia/

https://brainly.co.id/tugas/6172251

https://brainly.co.id/tugas/3640700

https://www.wikiwand.com/id/Riau

Anda mungkin juga menyukai