Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RAGAM BAHASA INDONESIA


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pengantar Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Izhatul Laili, S.Pd., M.Hum

Disusun oleh:
Kelompok 2

Apriliana Triyan Sugiarto (102021010)


Muhammad Husnul Ibad (101021017)
Sri Wariyatun (102021026)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN

CIRACAS, JAKARTA TIMUR

2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ragam Bahasa
Indonesia ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Ragam Bahasa Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Izhatul Laili, S.Pd., M.Hum. selaku dosen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan materi
kuliah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 10 September 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................................ii

BAB 1.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................1

BAB 2.............................................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................2

2.1 Pengertian Ragam Bahasa................................................................................2

2.2 Pentingnya Belajar Ragam Bahasa...................................................................2

2.3 Penyebab Ragam Bahasa..................................................................................3

2.4 Macam-macam Ragam Bahasa........................................................................3

BAB 3...........................................................................................................................10

PENUTUP....................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10

3.2 Saran...............................................................................................................10

Daftar Pustaka..............................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan bahasa tidak terlepas dari kehidupan manusia karena untuk


berkomunikasi dengan dengan sesama manusia kita membutuhkan bahasa. Sehingga,
kita tau bahwa bahasa adalah sistem suara arbitrer, yang dipakai oleh masyarakat guna
berkomunikasi, berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri. Di Indonesia kita
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan alat interaksi satu sama
lain juga sebagai bahasa pemersatu bangsa. Dalam penggunaan bahasa sebagai alat
komunikasi tentu tidak sama disesuaikan kedengan keperluan, situasi dan juga kondisi.
Keanekaragaman itulah yang dinamakan ragam bahasa Indonesia. Dalam bahasa
Indonesia memiliki banyak jenis ragam bahasa. Di sini ragam bahasa merupakan variasi
bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud ragam bahasa?


b. Apa saja ragam bahasa di Indonesia?
c. Apa penyebab timbulnya ragam bahasa?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian dari ragam bahasa.


b. Untuk mengetahui macam-macam ragam bahasa.
c. Untuk mengetahui penyebab adanya ragam Bahasa.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda


menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Bahasa yang di hasilkan
menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan
ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam
bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan). Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan
bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau penulisan). Berbahasa
Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah
(tata bahasa) bahasa Indonesia.

Ragam bahasa menurut Bachman (1999) Ragam bahasa adalah variasi bahasa
menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kavvan bicara. orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.

2.2 Pentingnya Belajar Ragam Bahasa

Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai
dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan
tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar
sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
2.3 Penyebab Ragam Bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu


berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa
timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu
yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000)

Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang ada di
Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
a. Faktor Budaya: Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang
berbeda, seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia
lainnya.
b. Faktor Sejarah: Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa
nenek moyang sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah
lainnya.
c. Faktor Perbedaan Demografi: Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda,
seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan
bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi.
Berbeda dengan daerah pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa
lisan yang panjang lebar disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan
intonasi volume suara yang kecil.

Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di
samping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.

2.4 Macam-macam Ragam Bahasa

Ragam bahasa dibagi berdasarkan:

a. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia


dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa
kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri
kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan
berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau
instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu
digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun
demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam
pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa
ragam yang bersangkutan.

1) Ragam bahasa lisan

Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh
ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata
dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur
di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan
karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami
makna gagasan yang disampaikan secara lisan (ragam bahasa cakapan, ragam
bahasa pidato, ragam bahasa kuliah, dan ragam bahasa panggung).

Ciri-ciri ragam lisan:


 Memerlukan orang kedua atau teman bicara
 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .
 Berlangsung cepat.
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
 Kesalahan dapat langsung dikoreksi
Contohnya: “Sudah saya kembalikan novel itu”

2) Ragam bahasa tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan


tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata.
Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan
unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan
kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide.

Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll.
Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik
dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah (ragam bahasa teknis,
ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa catatan, dan ragam bahasa surat)

Ciri Ragam Bahasa Tulis:


 Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
 Tidak terikat ruang dan waktu
 Kosakata yang digunakan dipilih secara cermat
 Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
 Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap
 Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
 Berlangsung lambat
 Memerlukan alat bantu

Contohnya: “Saya sudah membaca novel itu”

b. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur


1) Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)

Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian


bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta
berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali,
Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b”
pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung,
Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada
pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dan lain-lain.
2) Kronolek atau Dialek Temporal

Merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa
atau waktu tertentu. Maksudnya variasi bahasa yang digunakan pada tahun sembilan
puluhan, variasi bahasa yang digunakan pada tahun dua ribuan Jurnal Bahasa dan
Sastra Volume 4 No 1 (2018) ISSN 2302-2043 3 pasti akan berbeda. Variasi pada
zaman tersebut tentunya berbeda, baik dari segi lafal, ejaan, morfologi, maupun
sintaksisnya. Namun yang paling tampak biasanya dari segi leksikon, karena bidang
leksikon ini mudah sekali berubah akibat perubahan sosial, budaya, ilmu
pengetahaun, maupun teknologi.

3) Sosiolek atau Dialek Sosial

Sosiolek atau dialek sosial merupakan variasi bahasa mengenai tentang


kelas, status, maupun golongan sosial dari penuturnya. Variasi sosiolek atau dialek
sosial merupakan variasi bahasa yang paling banyak dibicarakan serta menyita waktu
paling banyak dalam sosiolinguistik, karena variasi bahasa sosiolek menyangkut
semua masalah pribadi para penuturnya. Seperti pendidikan, pekerjaan, tingkat
kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, usia dan sebagainya.

4) Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur (ragam terpelajar)

Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan


berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal
dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur
yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin,
pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya
mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam
kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
5) Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur

Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan


bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu
antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca
terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita
dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada
atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan
pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal
jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat
keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

c. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi


1) Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana
resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis.
Ciri-cirinya :
 Digunakan dalam situasi resmi
 Nada bicara yang cenderung datar
 Kalimat yang digunakan kalimat lengkap

Contoh:

Saya sudah membaca buku itu

Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah tadi malam

2) Ragam bahasa tidak resmi


Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang
berbentuk lisan. contohnya dalam percakapan sehari-hari.
Ciri-cirinya :
 Digunakan dalam situasi tidak resmi
 Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap

3) Ragam bahasa akrab


Ragam bahasa yang biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab, seperti
antara teman dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat dekat lainnya.
Bahasa non formal tidak terikat dengan aturan apapun, karena bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang biasa mereka gunakan sehari-hari.

4) Ragam bahasa konsultatif 6


Ragam bahasa ini digunakan oleh penutur dan petutur yang memiliki hubungan
sangat akrab dan dekat seperti dengan anggota keluarga atau sahabat karib. Ragam
ini ditandai dengan penggunaann bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek, dan
artikulasi tidak jelas. Pembicaraan ini terjadi antarpartisipan yang sudah saling
mengerti dan memiliki pengetahuan yang sama.

d. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah,
ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam
sastra.
1) Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
2) Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan.
3) Ragam sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
4) Ragam kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsi.

e. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan standar

Ragaam bahasa Indonesia berdasarkan standar juga disebut sebagai ragam bahasa
berdasarkan kebakuan bahasa. Pembedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi
standar dilakukan berdasarkan.
1) Topik yang sedang dibahas,
2) Hubungan antarpembicara,
3) Medium yang digunakan,
4) Lingkungan atau siuasi saat pembicaraan terjadi.

Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan nonstandard adalah
sebagai berikut:
1) Penggunaan kata sapaan dan kata ganti
2) Imbuhan
3) Penggunaan kata sambung (konjungsi)
4) Penggunaan fungsi lengkap.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda


menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.

Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia
mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai
pedoman yang ada.

3.2 Saran

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari


ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik,
yang dapat kita amalkan dan kita gunakan untuk berinteraksi dangan orang-orang
disekitar kita dalam kehidupan sehari-hari
Daftar Pustaka

Setiawati, Rias Dewi. 2019. “Variasi Bahasa Dalam Situasi Tidak Formal Pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako” dalam
Jurnal Bahasa Indonesia dan Sastra Volume 4 No. 1 (2019) ISSN 2302-2043. Sulawesi
Tengah: Kampus Bumi Tadulako, Sulawesi Tengah.

Aditya, Sukma. 2016. “Ragam Bahasa Indonesia: Pengertian, Fungsi, Ciri dan
Contohnya”, https://saintif.com/ragam-bahasa-indonesia/#, diakses pada 09 September
2021 pukul 20.32.

Susanti, Hesti Helmia. 2016. “Makalah Ragam Bahasa Indonesia”,


https://karyatulishelmia.blogspot.com/2016/06/makalah-ragam-bahasa-indonesia.html?
m=1, diakses pada 09 September 2021 pukul 20.46.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa

Anda mungkin juga menyukai