Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RAGAM BAHASA INDONESIA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Varatisha Anjani A, SS, MA

Disusun Oleh:

Yunita Putri Pratama ( 11200970000005 )

Ahmad Alwiyudin Al Bagir (11200970000006)

2-A

FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T, atas segala rahmat, nikmat serta
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “RAGAM BAHASA INDONESIA” disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Tak lupa mengucapkan shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw atas petunjuk dan
risalahnya.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Terlepas dari semua
itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Bogor, 19 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ ii

Daftar Isi .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................... 1

BAB II PEMBABAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa ....................................................... 2

2.2 Faktor Penyebab Terjadinta Ragam Bahasa .......................... 3

2.3 Jenis – Jenis Ragam Bahasa ................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .............................................................................. 12

3.2 Saran ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara-bangsa


Indonesia. Bahasa ini sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama
sebelum Belanda menjajah Indonesia. Tapi tidak semua orang menggunakan
aturan atau regulasi yang tepat. Salah satunya adalah penggunaan bahasa
Indonesia sendiri yang tidak cocok dengan ejaan atau Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa sangatlah penting
untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh dan bisa diterapkan
dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan
hilang.

Mempelajari Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu tidak hanya untuk
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga seluruh warga negara Indonesia
berkewajiban untuk mempelajari Bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?


B. Apa faktor penyebab terjadiya ragam bahasa?
C. Apa saja fungsi dari ragam bahasa?
D. Apa saja jenis- jenis ragam bahasa?

1.3 Tujuan Penulisan

A. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian ragam bahasa.


B. Agar mahasiswa dapat mengerahui faktor penyebab terjadinya ragam
bahasa.
C. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis- jenis ragam bahasa.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks


pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan antarpembicara, medium
pembicaraan). Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat
mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu
berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Dalam hal ini
banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang
efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu
yang cocok untuk keperluan tertentu.

Berikut merupakan pengertian ragam bahasa menurut para ahli :

A. Menurut Bachman (1990),

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-


beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

B. Menurut Dendy Sugono (1999),

Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah


pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi,
seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa
baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita
tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

C. Menurut Fishman ed (1968),

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak
tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku
agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Yang
perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan

2
dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam
pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.

Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:

1. Perbedaan penutur

Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan


berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah penutur
bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek.

2. Perbedaan media

Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula


ragam bahasa yang digunakan, sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa
tulisan.

3. Perbedaan situasi

Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh


terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai
akan berbeda dengan situasi resmi.

4. Perbedaan bidang

Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri
yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa
sastra.

2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa

Penyebab beberapa ragam bahasa itu sama, yaitu ciri dan kaidah tata
bunyi, pembentukan kata, dan tata makna umumnya yang masih sama. Oleh
karena itu, ketika kita berbicara, kita pun masih bisa memahami pembicaraan

3
orang lain yang berbahasa Indonesia meskipun kita juga mengenali perbedaan
ragam bahasa Indonesia lain yang digunakan oleh orang itu.

Sebagai fenomena sosial, penggunaan bahasa tidak hanya bergantung pada


faktor linguistik, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor non verbal. Faktor lainnya
adalah lokasi geografis, waktu, sosial budaya dan faktor situasional. Faktor yang
mempengaruhi hal tersebut mendorong perbedaan penggunaan bahasa. Perbedaan
tersebut akan tercermin dalam pengucapan, pilihan kata dan penerapan aturan tata
bahasa. Perbedaan atau varian dalam bahasa, yang masing-masing menyerupai
pola umum bahasa induk, disebut ragam bahasa. Ragam bahasa timbul seiring
dengan timbulnya perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-
variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluanya.

Adapun penjelasan singkatnya seperti berikut :

1. Faktor Budaya

Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang


berbeda, seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia
lainnya. Faktor Budaya Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran).

2. Faktor Sejarah

Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek


moyang sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah
lainnya.

3. Faktor Perbedaan Demografi

Demografi merupakan studi ilmiah tentang penduduk terutama berkaitan


dengan fertilitas, mortalitas, dan mobilitas. Demografi mencakup jumlah
penduduk, persebaran geografis, komposisi penduduk dan karakter demografis
serta bagaimana faktor-faktor ini berubah dari waktu ke waktu.

Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah


pantai,pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat

4
jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar dan tinggi. Berbeda dengan
daerah pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang
panjang lebar disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi
volume suara yang kecil.

2.3 Jenis – Jenis Ragam Bahasa

a. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Penuturan

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat, yaitu

sebagai berikut

1) Ragam Dialek

Dialek yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya


relatif, yang berada pada satu tempat, wilayah atau area tempat tinggal penutur.
Dalam istilah lama disebut dengan logat. Logat yang paling menonjol yang mudah
diamati ialah lafal. Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/
pada posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung. mBayuwangi, atau realisai
pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra'an, kenai’an, gera'an. Perbedaan logat
daerah terlihat dari segi tata bunyinya. Logat Indonesia yang dilafalkan oleh orang
Tapanuli dapat dikenali, misalnya karena tekanan kata yang amat jelas. Logat
Indonesia orang Bali dan Jawa, yakni pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-
ciri khas yang meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan panjang pendeknya
bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda.

2) Ragam Terpelajar

Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewarnai penggunaan


bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur
berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok
penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari
bahasa asing. Seperti contoh dalam tabel berikut.

5
Tidak
Terpelajar Terpelajar

Pidio Video
Pilem Film
Komplek Kompleks
Pajar Fajar
Pitamin Vitamin

3) Ragam Resmi

Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi. Seperti
pertemuan – pertemuan, peraturan – peraturan, dan perundangan – undangan.

Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut.

 Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.


 Menggunakan imbuhan secara lengkap.
 Menggunakan kata ganti resmi.
 Menggunakan kata baku.
 Menggunakan EYD.
 Menghindari unsur kedaerahan.

4) Ragam Tidak Resmi

Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam
bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa resmi atau
tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan bahasa yang digunakan. Semakin
tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang
digunakan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keformalannya, semakin rendah
tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

6
b. Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi

Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi dibagi menjadi tiga,
yaitu seperti dibawah ini

1) Ragam Lisan

Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat
ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Dalam
hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi
rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang
ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang
pembicara.

Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.

1. Ragam bahasa cakapan.


2. Ragam bahasa pidato.
3. Ragam bahasa kuliah.
4. Ragam bahasa panggung.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.

a) Memerlukan kehadiran orang lain.


b) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
c) Terikat ruang dan waktu.
d) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari ragam bahasa lisan.

Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut.

a) Dapat disesuaikan dengan situasi.


b) Faktor efisiensi.
c) Faktor kejelasan.
d) Faktor kecepatan.

7
e) Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian
bahasa yang dituturkan oleh penutur.
f) Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan serta penafsiran
dari informasi audit, visual dan kognitif sang penutur.

Kekurangan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini.

a) Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat
frase-frase sederhana.
b) Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c) Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
d) Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

2) Ragam Tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan


tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek
tata bahasa dan pemilihan kosa kata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam
pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide kita.

Contoh ragam tulis, yakni meliputi hal-hal di bawah ini.

1. Ragam bahasa teknis


2. Ragam bahasa undang-undang
3. Ragam bahasa catatan
4. Ragam bahasa surat

Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut.

a) Tidak memerlukan kehadiran orang lain.


b) Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam
satuan yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.

8
c) Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
d) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari ragam bahasa tulis.

Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut.

a) Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas
menjadi media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
b) Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
c) Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
d) Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan
informasi, serta dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
meningkatkan wawasan si pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut.

a) Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti bahasa lisan
tidak ada. Akibatnya, bahasa tulis pun harus disusun lebih sempurna.
b) Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
c) Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.

c. Ragam Bahasa Dilihat dari Topik Pembicaraan

1) Ragam Sosial

Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau
persahabatan dua orang yang akrab dapat dikatakan sebagai ragam sosial. Selain
itu, ragam sosial berhubungan pula dengan tinggi atau rendahnya status
kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan.

9
2) Ragam Fungsional

Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan


dengan profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam
fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam
fungsional dapat menjadi bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti
bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.

3) Ragam Jurnalistik

Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia


persuratkabaran (dunia pers = media massa cetak). Dalam perkembangan lebih
lanjut, bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media
massa. Dalam hal ini termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi),
dan multimedia (internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam
bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam
khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.

4) Ragam Sastra

Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur.


konotatif, kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk
menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran fantasi dan lukisan angan-angan,
penghayatan lahir dan batin, peristiwa dan khayalan dengan bentuk istimewa.

Dalam hal ini istimewa karena kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca


dan istimewa cara penuturannva. Bahasa dalam ragam sastra ini digunakan
sebagai bahan kesenian, di samping sebagai alat komunikasi. Untuk memperbesar
efek penuturan dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi,
asosiasi, irama, tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata,
sajak, asonansi, posisi kata, ulangan kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk
mempertinggi efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa
dalam karangan umum.

10
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah. ragam bahasa sastra banyak
mengunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas – jelasnya
melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa
sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.

5) Ragam Politik dan Hukum

Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka
menata dan mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa
merupakan salah satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang
besar dalam pengembangan bahasa di masyarakat.

Salah satu ciri khas bahasa hukum adalah penggunaan kalimat yang
panjang dengan pola kalimat luas. Dalam hal ini diakui bahwa bahasa hukum
Indonesia tidak terlalu memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam
strukturnya. Hal ini disebabkan hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada
hukum yang ditulis pada zaman penjajahan Belanda dan ditulis dalam bahasa
Belanda. Namun, terkadang sangat sulit menggunakan kalimat yang pendek
dalam bahasa hukum karena dalam bahasa hukum kejelasan norma-norma dan
aturan terkadang membutuhkan penjelasan yang panjang lebar, jelas kriterianya,
keadaan, serta situasi yang dimaksud.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ragam bahasa adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks


pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan antarpembicara, medium
pembicaraan). Penyebab terjadinya ragam bahasa dikarenakan oleh faktor budaya,
faktor sejarah dan faktor perbedaan demografi.

Ragam bahasa dibagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan cara
penuturannya, cara berkomunikasi, dan topik pembicaraan. Berdasarkan cara
penuturannya, ragam bahasa dibagi menjadi empat yaitu ragam dialek, ragam
terpelajar, ragam resmi, ragam tidak resmi. Berdasarkan cara berkomunikasi,
ragam bahasa dibagi menjadi dua yaitu ragam lisan dan tulis. Berdasarkan topik
pembicaraannya, ragam bahasa dibagi menjadi lima yaitu ragam sosial, ragam
fungsional, ragam jurnalistik, ragam sastra, ragam politik dan hukum.

3.2 Saran

Kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya mempelajari ragam


bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik,
yang dapat kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari


kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Aris Kurniawan. 2021. Ragam Bahasa Indonesia.


https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-
indonesia/#:~:text=Fungsi%20ragam%20bahasa,-
Fungsi%20bahasa%20Indonesia&text=Simbol%20kebanggaan%20nasi
onal,antara%20budaya%20dan%20antar%2Dregional
 Irfan Isprayuhdi. 2013. Arti Fungsi dan Ragam Bahasa.
https://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-
ragam-bahasa/
 Jihan Bamukrah. 2015. Ragam dan Bahasa.
https://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-ragam-
bahasa.html#:~:text=Pengertian%20ragam%20bahasa%20menurut%2
0Bachman,dibicarakan%2C%20serta%20menurut%20medium%20pe
mbicara.
 Jihan Bamukrah. 2015. Ragam dan Bahasa.
https://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-ragam-
bahasa.html#:~:text=Pengertian%20ragam%20bahasa%20menurut%2
0Bachman,dibicarakan%2C%20serta%20menurut%20medium%20pe
mbicara.
 Wikipedia. 2021. Demografi. https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi
 Wikipedia.2021.Ragam Bahasa.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa

13

Anda mungkin juga menyukai