Anda di halaman 1dari 16

RAGAM DAN LARAS BAHASA

MAKALAH

Karya Ilmiah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Oleh :

1. Zaka Rosyadi : 21106620098


2. Risqia Alfiani : 21106620157
3. Sania Onamay Sinaga : 21106620163

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Ragam dan Laras
Bahasa. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia dan memberikan informasi serta pengetahuan tambahan bagi mahasiswa
dan bagi para pembaca.
Dengan tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap
pihak yang telah membantu baik secara moril maupun material dalam penyusunan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian
data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan pembaca .
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Blitar, 1 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
1.4 Manfaat.................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Ragam Bahasa...........................................................................................................6
2.2 Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa...........................................................................................6
2.3 Jenis-jenis Ragam Bahasa............................................................................................................7
2.4 Pengertian Laras Bahasa.............................................................................................................9
2.5 Ciri-ciri Laras Bahasa...................................................................................................................9
2.6 Jenis-jenis Laras Bahasa.............................................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14
3.2 Saran..........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa Indonesia.
Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda
menjajah Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan
yang benar. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai
dengan ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang
ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Bahasa
Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa ini. Dalam
bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,  yang berbeda-beda


menurut topik yang dibicarakan,  menurut hubungan pembicara,  kawan bicara,  orang yang
dibicarakan,  serta menurut medium pembicara (Bachman,  1990).  Yang biasa digunakan di
kalangan terdidik,  di dalam karya ilmiah (karangan teknis,  perundang-undangan),  di dalam
suasana resmi,  atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa
baku atau ragam bahasa resmi.

          Menurut Dendy Sugono (1999 : 9),  bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa


indonesia,  timbul dua masalah pokok,  yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku.  Dalam situasi resmi,  seperti di sekolah,  di kantor,  atau didalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku.  Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman,
dipasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
         
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian ragam dan laras bahasa
2. Jenis-jenis ragam dan laras bahasa
3. Fungsi ragam dan laras bahasa
4. Penyebab terjadinya ragam bahasa

4
1.3 Tujuan

Adapun tujuan tulisan ini adalah seperti di bawah ini :


1. Untuk mengetahui pengertian ragam Bahasa.
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya ragam Bahasa.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ragam Bahasa.

1.4 Manfaat
Manfaat tulisan ini ada dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Kedua manfaat
tersebut diuraikan di bawah ini :

1. Manfaat Teoretis Secara teoretis tulisan ini bermanfaat sebagai sumber informasi
mengenai berbagai macam ragam bahasa yang muncul di kalangan masyarakat
Indonesia. Di samping itu, kita juga dapat mengetahui berbagai jenis ragam
bahasa yang ada.
2. Manfaat Praktis Tulisan ini bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat.
Informasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam berkomunikasi melalui
variasi bahasa atau ragam bahasa.
5

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara. orang yang dibicarakan. serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat
mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu
berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Dalam hal ini banyaknya
variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien
sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang
cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai
berikut.
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kavvan bicara.
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)


Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah,
yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan takbaku. Dalam situasi remi. seperti
disekolah, dikantor, atau didalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, ditaman, atau dipasar, kita
tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968)
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak
tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku
agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam
hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang
berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara,
dan topik pembicaraan.

2.2 Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa


Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan didalam
masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannya. Oleh karena banyaknya variasi, agar tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme
untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, dalam hal ini
disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
6
Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang
ada di Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
1. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti diwilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung menggunakan bahasa yang singkat jelas
dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi.
Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan
zaman, disamping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya

2.3 Jenis-jenis Ragam Bahasa


1. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh
alat
ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Dalam
hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi
rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang
ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang
pembicara.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini :
a. Ragam bahasa cakapan.
b. Ragam bahasa pidato.
c. Ragam bahasa kuliah.
d. Ragam bahasa panggung.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini :
a. Memerlukan kehadiran orang lain.
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
c. Terikat ruang dan waktu.
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut :
a. Dapat disesuaikan dengan situasi.
b. Faktor efisiensi.
7
c. Faktor kejelasan.
d. Faktor kecepatan.
e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas
pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdacarkan pengetahuan serta
penalsiran dari informasi audit, visual dan kognitif sang penutur.
Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini :
a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan
terdapat frase-frase sederhana.
b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c. Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
2. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa
tulis, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di
samping aspek tata bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal ini kita dituntut
untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan
kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda
baca dalam mengungkapkan ide kita.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi ha!-hal di bawah ini :
a) Ragam bahasa teknis
b) Ragam bahasa undang-undang
c) Ragam bahasa catatan
d) Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut :
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b. Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam
satuan yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut :
a) Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas
menjadi media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
b) Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
c) Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
d) Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan
informasi, serta dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga
mampu meningkatkan wawasan si pembaca.
8
Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagi berikut :
a. Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti bahasa
lisan tidak ada.
b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
c. Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.

2.4 Pengertian Laras Bahasa


Laras bahasa (bahasa Inggris: register) adalah ragam bahasa yang
dipergunakan sebagai suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Sangat
banyak laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batas yang jelas di selang
mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda selang para berbakat
linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka
diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat
keformalannya, yaitu:
a.beku (frozen),
b. resmi (formal),
c.konsultatif (consultative),
d. santai (casual),
e.dekat (intimate)

2.5 Ciri-ciri Laras Bahasa

Menurut Nik Safiah Karim (1989), kajian terhadap laras bahasa perlu
mempertimbangkan dua faktor yang utama yaitu ciri keperihalan peristiwa
bahasa dan ciri linguistik yang wujud. Ciri keperihalan pula dibahagikan
kepada dua aspek utama, yaitu situasi luaran dan situasi persekitaran.
Situasi luaran adalah latar belakang sosial dan kebudayaan sesuatu
masyarakat bahasa yang merangkumi struktur sosial dan keseluruhan cara
hidup yang menentukan perlakuan setiap anggota masyarakat. Contohnya,
apabila kita mengkaji laras bahasa masyarakat Melayu lama, kita perlu
mengaitkan dengan situasi istana, stratifikasi sosial, tradisi sastra lisan dan
aspek-aspek lain anggota masyarakat zaman itu.
Situasi persekitaran pula meliputi aspek-aspek yang terlibat secara
langsung dalam penggunaan bahasa. Terdapat empat situasi persekitaran yang
menyebabkan wujudnya bahasa yang berlainan atau laras. Situasi yang
dimaksudkan ialah cara penyampaian, perhubungan sosial dan peribadi, bahan
yang diperkatakan, dan fungsi-fungsi sosial perlakuan bahasa.
9
2.6 Jenis-jenis Laras Bahasa
1. Laras Hukum
Laras Hukum, adalah laras yang yang corak penggunaan bahasanya
dengan dunia hukum. Yang mempunyai ciri-ciri yaitu, mempunyai bahasa
yang
tersendiri, Objektif dan menekan prasangka pribadi, dan tidak
beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi. Laras bahasa hukum adalah bahasa
Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum,
mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu
bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidahkaidah
bahasa Indonesia.

Ciri-ciri laras bahasa hukum :


a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
b. Objektif dan menekan prasangka pribadi.
c. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori
yang
d. diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
Contoh :
Sanksi pelanggaran pasal 44:
Undang undang 6 tahun 1982 tentang Hak cipta
”Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual
pada suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hasil hak cipta sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun
atau denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (Lima pulu juta rupiah).

2. Laras Ilmiah
adalah Bahasa yang digunakan untuk menghasilkan tulisan ilmiah dengan ciri
pokok:
a) Kecendikiaan
b) Penalaran
Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam bahasa tulis dan ragam
bahasa ilmiah. Sebuah karya tulis merupakan hasil rangkaian gagasan yang
merupakan hasil pemikiran fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi,seorang
penulis karya ilmiah menyusun kembali berbagai bahan informasi menjadi sebuha
karangan utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut
pengarang melainkan disebut penulis (Soeseno, 1981:1)

10
Berikut ciri-ciri ragam bahasa ilmiah :
1. CENDEKIA
Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan
seksama, sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterimaa secara tepat
oleh pembaca.
2. LUGAS
Paparan bahasa yang lugas akan menghindari kesalah-phaman dan kesalahan
menafsirkan isi kalimat dapat dihindarkan.

3. JELAS
Gagasan akan mudah dipahami apabila dituangkan dalam bahsa yang jelas dan
hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga jelas.
4.FORMAL
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal (resmi).
Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata,
bentukan kata, dan kalimat.
5. OBYEKTIF
Sifat obyektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai
pangkal tolak, tetapi juga diwujudkan dalam penggunaan kata.
6. KONSISTEN
Unsur bahasa, tanda baca, dan istilah, sekali digunakan sesuai kaidah maka
untuk selanjutnya digunakan secara konsisten.
7. BERTOLAK DARI GAGASAN
Bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan. Pilihan kalimat yang lebih
cocok adalah klaimat pasif, sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku
perlu dihindari.
8. RINGKAS dan PADAT
Ciri padat merujuk pada kandungan gagasan yang diungkapkan dengan unsur-
unsur bahasa. Karena itu, jika gagasan yang terungkap sudah memadai dengan
unsur bahasa yang terbatas tanpa pemborosan, ciri kepadatan sudah terpenuhi

3. Laras Sastra
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat
dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif, dramatis dan puitis.
Beberapa ciri bahasa sastra :
a. Kreatif dan imajinatif: mengandung arti
b. Mementingkan penyusunan, pengulangan, pemilihan kata
c. Puitis dan hidup: monolog, dialog, dan sebagainya.

11
d. Menggunakan bahas tersirat: perlambangan, kiasan, perbandingan,
peribahasa, metafora, simile, ilusi, personifikasi dan sebagainya.
e. Ada penyimpangan tata bahasa atau manipulasi bahasa.

Contoh : Lagu Hymne Guru


Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuiukir didalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianku
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa.

4. Laras Iklan

Laras iklan adalah bahasa yang digunakan untuk membuat iklan.


Bahasa yang dapat menarik perhatian pembaca untuk membeli atau memakai
barang atau jasa yang ditawarkan.

Berikut ciri-ciri laras iklan :


1. Menarik
2. Informatif
3. Persuasif
4. Bahasa yang Positif
5. Mudah dipahami
6. Kalimat Aktif

Berikut contoh laras iklan:


a. Rumah Dijual : Rumah Besar Tanah Luas
Bukit Tunggal, Palangka Raya 73112
K.Tidur 3, K.Mandi 1, Luas 75, Sertifikat SHM, Tanah 420, ID
BFJ307L3, 350jt harga nego, Fady Jafar 085366553348.
b. “Nantikan Diskon 50% di HYPERMART Metropolis Town Square 25
September 2014”
c. Lowongan Kerja Teknik Sipil Dermaga
Sebuah Perusahaan Kontraktor membutuhkan tenaga ahli yang
bersedia bekerja di Bangka untuk posisi :
1. Proyek Manager Pelaksana
2. Construction Management
12
Dengan kualifikasi :
· Pria, Sarjana Teknik Sipil, S1
· Pengalaman kerja 4-5 tahun, dibidang Proyek
Manager/Construction Management
· Khusus pembangunan dermaga, shipping dock
· Umur maksimum 45 tahun
· Menguasai Komputer (Autocad, Excel, Word)
· Bersedia ditempatkan di Lokasi Proyek Bangka
Persyaratan Lain :
· Jujur, ulet, tekun, disiplin, inisiatif
· Memiliki kemampuan memimpin / mengelola Proyek
Pembangunan
· Menguasai Program Analisa Struktur
· Dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan
menguasai arahan.
Surat lamaran dikirimkan langsung selambat-lambatnya 2 minggu
dari tanggal terbit iklan ini ke alamat atau email :
HRD Recrutmen LPTTI
Wisma Subud, Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430
Telp: (021) 926 53943 Fax: (021) 769 8755
info@lptti.com
13

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi penggunaan bahasa tergantung dari topik
yang sedang di bicarakan dengan kawan bicara maupun pada saat situasi
resmi. Kadang ragam bahasa yang baik banyak digunakan oleh kalangan
terdidik, kalngan pejabat maupun kalangan pengusaha. Sedangkan laras
bahasa ialah penggunaan bahasa atau pemakaian kata-kata yang khusus untuk
sesuatu penggunaan berdasarkan situasi sosial seseorang itu ketika
berkomunikasi dengan orang ramai. Penggunaan istilah-istilah khusus yang
membedakan antara variasi-variasi bahasa menjadikan sesuatu komunikasi
terkesan berlebihan.

3.2 Saran
Lebih memberikan pengenalan ragam bahasa dan laras bahasa pada
masyarakat terutama remaja dan anak-anak untuk mengurangi terjadinya
penyimpanganpenyimpangan kaidah bahasa dan penggunaan bahasa tidak
baku yang bukan pada tempatnya.
14

DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573
f.pdf (diakses pada tanggal 25 Oktober 2021)
http://staff.unila.ac.id/ekobudisulistio/files/2013/09/03-LARAS-BAHASA-ILMIAH.pdf
(diakses pada tanggal 25 Oktober 2021)
https://ikatandinas.com/laras-bahasa/ (diakses pada tanggal 25 Oktober 2021)
Indonesia, Ragam Bahasa. "RAGAM BAHASA INDONESIA." BAHASA INDONESIA
15

Anda mungkin juga menyukai