DISUSUN OLEH :
ANDIS TIRA 2102110408
VENNY LESTARI 2102110152
ANANDA NABILA E 2102110173
UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ragam Bahasa dan
Karakteristiknya” tepat pada waktunya.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia, ibu Tria Putri Mustika, S.Pd, M.Pd. kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan
mampu menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulis.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu,kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini ada dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Kedua manfaat
tersebut diuraikan di bawah ini :
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis tulisan ini bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai
berbagai macam ragam bahasa yang muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Di
samping itu, kita juga dapat mengetahui berbagai jenis ragam bahasa yang ada.
2. Manfaat Praktis
Makalah ini bermanfat bagi penulis dan pembaca. Informasi ini dapat digunakan
sebagai pedoman dalam berkomunikasi melalui variasi bahasa atau ragam bahasa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu
yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Ada
beberapa faktor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang ada di Indonesia, yakni
seperti di bawah ini.
1) Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda, seperti di
wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2) Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang sendiri-
sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya
3) Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah pemukiman
padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar disebabkan
lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.
4
• Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap seperti subjek, predikat,
objek. dsb. Ragam lisan dibantu gerak, mimik, pandangan, anggukan, dan
intonasi.
• Terikat oleh kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
• Ragam lisan dibantu gerak, mimik, pandangan, anggukan, dan intonasi
b. Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya (Hanan, 2020). Contoh ragam lisan, yakni
meliputi hal-hal di bawah ini.
• Ragam bahasa teknis
• Ragam bahasa undang-undang
• Ragam bahasa catatan
• Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut :
• Tidak memeriukan kehadiran orang lain.
• Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan
yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
• Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
• Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan
2. Ragam bahasa dilihat dari situasi dan pemakainya
a. Ragam bahasa baku
Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi dimana
pembicara/penulis dituntut untuk bersikap sopan/hormat terhadap mitra bicara
(pendengar/pembaca), seperti dalam ceramah, pidato, seminar, atau diskusi. Dalam
bentuk tulisan, bahasa baku digunakan terutama dalam buku-buku pembelajaran/
buku teks di berbagai lembaga pendidikan, buku-buku tentang berbagai ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, jurnal-jurnal ilmiah/semiilmiah, surat-surat resmi,
perundang-undangan, berbagai peraturan pemerintah. Karakteristik ragam bahasa
baku (Hanan, 2020) :
• Tidak terpengaruh oleh bahasa daerah
• Tidak terpengaruh oleh bahasa asing
• Bukan ragam bahasa percakapan sehari-hari
5
• Pemakaian imbuhannya secara eksplisit, tidak berbelit-belit sehingga
maksudnya dapat ditangkap dengan mudah
• Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
• Tidak rancu
• Bentuk tetap dan tidak berubah-ubah
Contoh ragam bahasa baku
• Apotek Pembina menyediakan jenis obat-obatan generik hingga obat-obatan
langka,
• Mereka saling bersalaman,
• Peserta diminta untuk masuk ruangan.
• Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantre.
b. Ragam bahasa tak baku
Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-
ciri yang menyimpang dari norma ragam baku. Ragam bahasa tak dipakai pada
situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi. Umumnya,
ragam bahasa tak baku sering diucapkan atau muncul di percakapan sehari-hari
atau dalam bahasa tutur (Hanan, 2020).
Karakteristik bahasa tidak baku :
• Walaupun penulisannya berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki makna
yang sama.
• Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
• Dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
• Digunakan pada situasi santai/tidak resmi.
Contoh ragam bahasa tidak baku :
• Apotik Pembina menyediakan jenis obat-obatan generik hingga obat-obatan
langka.
• Mereka saling bersalam-salaman.
• Peserta diminta untuk masuk ke dalam ruangan.
c. Ragam dialek
Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang berada pada suatu
tempat, wilayah, atau daerah tertentu. Dalam istilah lama disebut dengan logat.
Logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah lafal. Dialek juga dapat
digunakan untuk membedakan tuturan dari sudut pandang kelas sosial dan
6
kelompok yang berbeda dengan kelompok lain. Dialek cakupannya lebih kecil dari
bahasa karena bersifat variasi bahasa. Pada dasarnya dialek merupakan bagian dari
suatu bahasa tertentu (Hanan, 2020).
Dialek bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) Dialek regional, yaitu macam-macam bahasa yang digunakan di daerah tertentu
sehingga membedakan bahasa yang digunakan di satu daerah dengan bahasa
yang digunakan di daerah yang lain meski mereka berasal dari satu bahasa yang
sama. Oleh karena itu, dikenalah Bahasa Melayu dialek Ambon, dialek Betawi,
dialek Medan, dan lain-lain.
2) Dialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu
atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu.
3) Dialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu.
Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman
Abdullah..
4) Idiolek, yaitu keseluruhan ciri bahasa seseorang Sekalipun kita berbahasa
Indonesia, kita memiliki ciri-ciri khas pribadalam pelafalan, tata bahasa, atau
pilihan dan kekayaan kata.
d. Ragam terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewarnai pemakaian ragam
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang
berpendidikan tampak jelas berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan oleh
kelompok penutur yang tidak berpendidikan, misalnya fitnah, kompleks, vitamin,
video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan
mengucapkan pitnah. komplek, pitamin, pideo, pilem, dan pakultas. Perbedaan
tersebut juga tampak dalam bidang tata bahasa. Ragam bahasa yang dituturkan oleh
kelompok penutur berpendidikan itu memiliki ciri keterpeliharaan. Ragam bahasa
ini digunakan dalam dunia pendidikan, lembaga pemerintahan, media massa, ilmu,
dan teknologi Ragam ini memiliki prestise yang tinggi.
8
di samping sebagai alat komunikasi. Untuk memperbesar efek penuturan
dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama,
tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi,
posisi kata, ulangan kata kalimat di mana perlu dikerahkan untuk mempertinggi
efek. Misalnya. bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan
umum. Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak
mengunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas - jelasnya
melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa
sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
e. Ragam Politik dan Hukum
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata
dan mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa merupakan
salah satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam
pengembangan bahasa di masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adaiah
penggunaan kalimat yang panjang dengan pola kalimat luas. Terkadang sangat sulit
menggunakan kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena dalam balusa
hukum kejelasan norma-norma dan aturan terkadang membutuhkan penjelasan
yang panjang lebar, jelas kriterianya, keadaan, serta situasi yang dimaksud.
f. Ragam Bahasa Bisnis
Ragam usaha bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan di kalangan pelaku
usaha.
9
5. Ragam akrab (intimate); digunakan antara orang yang memiliki hubungan sangat
akrab.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik
kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun baku lisan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa
menurut pemakaiannya, topic yang dibicarakan hubungan pembicara dan teman bicara,
dan medium pembicaraannya. Faktor penyebab timbulnya ragam Bahasa yang ada di
Indonesia,yakni faktor budaya,factor sejarah, dan perbedaan demografi.
Ragam Bahasa juga memiliki berbagai macam jenis yang dibedakan menjadi tiga hal
yaitu cara berkomunikasi, situasi, dan topik pembicaraan. Dilihat dari cara
berkomunikasi,ragam bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan dan tulis. Dilihat dari
situasi,ragam bahasa dibedakan menjadi ragam baku, ragam tak baku, ragam dialek,dan
ragam terpelajar. Dilihat dari ragam pembicaraan,ragam Bahasa dibedakan menjadi ragam
sosial, ragam fungsional, jurnalistik,sastra, politik dan hukun, dan bisnis.
Pemakaian bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam Bahasa dengan
konteks,peristiwa,atau keadaan yang dihadapi. Orang yang mahir memilih ragam bahasa
dianggap berbahasa dengan baik. Bahasanya membuahkan hasil karena sesuai dengan
tuntutan situasi.
3.2 Saran
Sebagai penduduk Indonesia, sudah seharusnya kita mempelajari dan menggunakan
ragam bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa ini tidak punah
dengan adanya pengaruh bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa di
Indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tadjudding, Moh. 2013. Bahasa Indonesia Bentuk dan Makna. Bandung : P.T. Alumni
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT : Nusa
Indah.
Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Penerbit
Erlangga
http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/reski-andika-saing.html
[diakses 14 Februari 2023]
http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-
bahasa.html [diakses 14 Februari 2023]
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa
[diakses 15 Februari 2023]
12