OLEH :
OKTAVIA MANALU
190703051
Dalam pembahasan bahasa indonesia ada yang disebut ragam bahasa. Dalam hal ini ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda beda menurut topik yang dibicarakan. Menurut
hubungan pembicara, kawan berbicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Ragam bahasa ini muncul karena latar belakang budaya, sejarah ataupun letak geografis. Akibatnya
Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki berbagai macam jenis yang dibedakan
berdasarkan tiga hal yaitu cara berkomunikasi, cara penuturan, dan topik pembicaraan. Dilihat dari cara
berkomunikasi, Ragam bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan dan tulis. Dalam hal ini penggunaan
ragam lisan lebih baik karena seseorang dapat langsung mengekspresikan apa yang ingin diungkapkan
daripada meggunakan tulisan. Dilihat dari cara penuturan, Ragam bahasa dibedakan menjadi ragam
dialek, terpelajar, resmi, dan tidak resmi. Dilihat dari topik pembicaraan ragam bahasa dibedakan menjadi
ragam sosial, ragam fungsional, ragam jurnalistik, ragam sastra, ragam politik dan hukum.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas segala rahmat dan karunia
yang Ia berikan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan menjadi penelitian yang lebih mendalam. saya sadar bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………i
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa Negara bangsa Indonesia. Bahasa ini
sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum belanda menjajah Indonesia.
Namun tidak semua menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar. Salah satunya adalah
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan ataupun kamus besar bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari
bahasa Indonesia secara menyeluruh. Supaya bisa diterapkan dan digunakan dengan baik dan benar
Bahasa Indonesia juga perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini tidak hanya
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa tersebut.
Dalam pembahasan bahasa Indonesia ada yang disebut ragam bahasa. Ragm bahasa merupakan
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
Manfaat makalah ini ada dua yaitu manfaat teoritis dan praktis. Kedua manfaat tersebut diuraikan
dibawah ini :
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis makalah ini bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai berbagai macam
ragam bahasa yang muncul dikalangan masyarakat Indonesia. Di samping itu kita juga
2. Manfaat praktis
Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat. Informasi ini dapat digunakan
sebagai pedoman dalam berkomunikasi melalui variasi bahasa atau ragam bahasa..
BAB 2
PEMBAHASAN
bahasa tidak berfungsi sebagai atribut tetap seorang pembicara – bahasawan yang
menyesuaikan ragam yang dipakai dengan situasi dan tujuan berbahasa. Dalam
pengertian ini, ragam bahasa berkontras dengan dialek, yaitu varian dari sebuah
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai
berikut :
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di
dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam
bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku
yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara,
yang pertama adanya faktor budaya, karena di indonesia memiliki banyak provinsi
oleh karna itu disetiap provinsi tersebut memiliki budayanya masing-masing. kedua
adanya faktor sejarah, indonesia adalah salah satu bangsa yang banyak dijajah negara
lain, karena itu indonesia memiliki sejarah-sejarah dari zaman penjajahan dan
kerajaan-kerajaan terdahulu.
ketiga adanya faktor perbedaan demografi, yaitu menurut wilayah yang ditinggalinya
seperti pegunungan, pantai, dataran rendah dan sebaginya oleh karan itu penduduk
Dari cara pandang penutur, ragam bahasa dibedakan lagi menjadi empat, yakni.
Pertama, Ragam dialek merupakan variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
logat. Logat bahasa indonesia orang jawa tampak dalam pelafalan /b/di awal nama-
nama kota seperti Bali, Banyuwangi, dan lain lain. Logat daerah yang paling ketara
yaitu dari segi tata bunyinya. Misalya logat indonesia yang dilafalkan orang tapanuli
tampak berbeda dengan yang digunakan kelompok penutur yang tidak berpendidikan.
Terutama penuturan kata dari bahasa asing, seperti video menjadi pidio, film menjadi
Ketiga, Ragam resmi merupakan bahasa yang digunakan ketika situasi resmi.
ciri-ciri dari bahasa resmi diantaranya yaitu menggunakan EYD, menghindari unsur
Keempat, Ragam tidak resmi merupakan bahasa yang digunakan ketika situasi
tidak resmi seperti dalam percakapan pribadi.Ciri dari ragam bahasa ini merupakan
Pertama, Ragam lisan. Ragam lisan merupakan suatu ragam bahasa yang
dihasilkan oleh alat ucap. contohnya ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato. ciri
dari ragam bahasa ini adalah memerlukan kehadiran orang lain, terikat ruang dan
waktu, dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara. Pada ragam bahasa ini memiliki
dilakukan tidak formal. Namun selain punya kelemahan ragam bahasa ini juga
memiliki kelebihan diantaranya dapat disesuaikan dengan situasi, faktor efisiensi,
Kedua, ragam tulis. Ragam tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan
catatatan. salah satu ciri-cirinya yaitu tidak perlu kehadiran orang lain.kelemahannya
tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur. kelebihannya sebagai sarana
utuk memperkaya kosa kata, umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan
kehidupan masyarakat.
Pertama, Ragam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama bersama dalam lingkungan sosial yang lebih
Ketiga, Ragam bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh
bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa. Seperti TV, radio, internet.
Keempat, Ragam bahasa sastra adalah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan
emosi dan pikiran. Ragam bahasa ini digunakan untuk bahan kesenian, disamping
diberikan oleh penguasa untuk mengatur dan menata kehidupan masyarakat. Ciri khas
bahasa hukum yaitu menggunakan kalimat yang panjang dengan pola kalimat yang
luas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam
bahasa ini timbul karena latar belakang budaya, sejarah, dan letak geografis
menjadi dua jenis yaitu, lisan dan tulis. Dalam hal ini penggunaan ragam lisan
3.2 Saran
kemampuan dan referensi, saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
inurrahma, Isti. ”Ragam Bahasa dan Strategi Tindak Tutur Pedagang Asongan di
Terminal Minak Koncar Kabupaten Lumajang” Kajian Sosiolinguistik.
Skrpsi. Universitas Jember.
Al-Ali. 2010. An Experimental Sociolinguistic Study Of Language Variation In
Jordanian Arabic. Journal of Language and Linguistics. Volume 3 Nomer
3 Halaman 220-243.
Ammour, Naima. 2011. “A Sociolinguistic Investigation of Language Variation in
the Speech Community of Nedroma”. Jurnal Surat Dan Bahasa
Departemen Luar Negeri Bahasa Bagian Dari Inggris. Volume 1 Nomer 1
Halaman 78-128.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Aslinda dan Leni Syafyahya. 2007. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Reflika
Aditama.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit
PT. Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2007. Kajian bahasa. Jakarta: Rineka cipta.
Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.