Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

RAGAM BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :

KELOMPOK 8

1. Mochammad Firdaus Siregar (10322201)


2. Muhammad Kemal Hakim (10322234)
3. Rivano Primawan (10322298)

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS GUNADARMA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia dan petunjuk-Nya kepada kelompok kami untuk dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini disusun bertujuan untuk melengkapi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Didalam penyusunan makalah ini, kami bekerja
keras dan telah berusaha agar mencapai semaksimalnya walaupun
mendapatkan beberapa kesulitan.

Dengan selesainya makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan etrbuka kami menerima segala
saran dan kririk membangun dari para pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca

Depok, 26 Maret 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa


Indonesia. Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu
jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Namun tidak semua orang
menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar. Salah satunya
adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan
ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu,
pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari
bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan dan dapat
digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa
Indonesia tidak akan hilang. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua
lapisan masyrakat. Dalam hal ini tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja,
tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa ini. Dalam
bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini ragam
bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah
sebagai berikut,
1) Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2) Apakah penyebab terjadinya ragam bahasa?
3) Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa?
C. Tujuan
Adapun tujuan tulisan ini adalah seperti di bawah ini.
1) Untuk mengetahui pengertian ragam Bahasa.
2) Untuk mengetahui penyebab terjadinya ragam Bahasa.
3) Untuk mengetahui jenis-jenis ragam Bahasa.
D. Manfaat

Manfaat tulisan ini ada dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Kedua
manfaat tersebut diuraikan di bawah ini .

1. Manfaat Teoretis Secara teoretis tulisan ini bermanfaat sebagai sumber


inforrnasi mengenai berbagai macam ragam bahasa yang muncul di
kalangan masyarakat Indonesia. Di samping itu, kita juga dapat
mengetahui berbagai jenis ragam bahasa yang ada.

2. Manfaat Praktis Tulisan ini bermanfat bagi semua kalangan masyarakat.


Informasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam berkomunikasi
melalui variasi bahasa atau ragam bahasa .
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ragam Bahasa


Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda
- beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara. orang yang dibicarakan. serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini
masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami
perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluannya. Dalam hal ini banyaknya variasi tidak mengurangi
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam
bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok
untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam standar (Subarianto, 2000) .
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai
berikut
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999) Ragam bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kavvan bicara. orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999) Sehubungan dengan


pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pekok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan takbaku. Dalam situasi remi. seperti di
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa
baku. Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, di taman, atau
di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968) Suatu ragam bahasa,


terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku
agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa
Indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang
norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan
(situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa Ragam bahasa timbul seiring


dengan timbulnya perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluamya. Oleh karena
banyaknya variasi, agar tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih
variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, dalam hal ini disebut
ragam standar (Subarianto, 2000).
Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang
ada di Indonesia, yakni seperti di bawah ini,

1. Faktor Budaya Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau


daerah hidup yang berbeda, seperti di wilayah Jawa dan Papua serta
beberapa wilayah Indonesia lainnya.

2. Faktor Sejarah Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat)


dan bahasa nenek moyang sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara
daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi Setiap daerah memiliki dataran yang
berbeda, seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya
cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi
volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah pemukiman
padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume
suara yang kecil. Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi
karena perkembangan zaman, di samping perbedaan cara
penyampaiannya atau logat bahasanya.

B. Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa


Ragam bahasa dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya
adalah:

Faktor geografis, yaitu karena adanya perbedaan daerah atau wilayah


yang menyebabkan perbedaan dialek atau logat.
Faktor sosial, yaitu karena adanya perbedaan lapisan sosial atau status
sosial antara pembicara yang menyebabkan penggunaan bahasa yang
berbeda-beda.
Faktor budaya, yaitu karena adanya perbedaan budaya yang
mempengaruhi cara berbicara atau kosakata yang digunakan.
Faktor historis, yaitu karena adanya pengaruh dari bahasa-bahasa
asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia.
C. Jenis-jenis Ragam Bahasa
Berikut adalah beberapa jenis ragam bahasa yang ada di Indonesia:

Ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi, yaitu ragam bahasa
yang digunakan dalam situasi formal atau resmi seperti di dalam surat
resmi, pidato, atau acara-acara resmi lainnya. Ragam bahasa ini
menggunakan ejaan, tata bahasa, dan kosakata yang benar dan sesuai
dengan aturan yang ditetapkan.
Ragam bahasa nonbaku atau ragam bahasa informal, yaitu ragam
bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak formal atau santai
seperti dalam percakapan sehari-hari atau media sosial. Ragam bahasa
ini seringkali menggunakan kosakata yang tidak baku atau bahkan
salah eja.
Ragam bahasa daerah, yaitu ragam bahasa yang digunakan di daerah
tertentu sesuai dengan dialek atau logat yang digunakan di daerah
tersebut.
Ragam bahasa gaul atau slang, yaitu ragam bahasa yang digunakan
oleh kalangan anak muda atau remaja dengan kosakata yang santai
atau bahkan kasar.
Ragam bahasa teknis, yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam
bidang-bidang tertentu seperti dalam bidang teknologi, medis, atau
hukum yang menggunakan kosakata atau istilah-istilah khusus.
Ragam bahasa campuran atau kode-switching, yaitu ragam bahasa
yang menggunakan dua atau lebih bahasa dalam satu kalimat atau satu
percakapan. Ragam bahasa ini biasanya digunakan oleh orang-orang
yang menguasai lebih dari satu bahasa atau dalam konteks sosial
tertentu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab I dan II, dapat
disimpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian yang berbeda-beda sesuai dengan topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
medium pembicara. Ragam bahasa terbentuk karena adanya
perubahan dan variasi yang terjadi dalam penggunaan bahasa di
masyarakat, dan dapat dianggap sebagai cerminan kekayaan budaya
Indonesia.

Ada beberapa jenis ragam bahasa, yaitu ragam lisan, ragam tulis,
ragam baku, ragam nonbaku, dan ragam daerah. Setiap jenis ragam
bahasa memiliki ciri khas dan kegunaannya masing-masing, sehingga
penting bagi setiap orang untuk memahami dan menggunakan ragam
bahasa dengan tepat.

Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami pengertian,


penyebab, dan jenis-jenis ragam bahasa. Selain itu, pembaca juga
diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan
sehari-hari untuk memperkaya kemampuan berkomunikasi dan
mempertahankan identitas budaya Indonesia.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini, terdapat beberapa kesulitan seperti


keterbatasan waktu dan sumber informasi. Oleh karena itu, untuk
pengembangan lebih lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian
lebih mendalam dan mencari sumber informasi yang lebih variatif.
Selain itu, diharapkan agar para pembaca dapat memberikan saran dan
kritik yang membangun guna meningkatkan kualitas makalah ini.
Dengan demikian, makalah ini dapat menjadi referensi yang berguna
bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan


memberikan inspirasi bagi pembaca dalam mempelajari dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta
mempertahankan kekayaan budaya Indonesia.
Daftar Pustaka
Bachman, L. (1990). Fundamental considerations in language testing.
Oxford University Press.

Chaer, A. (2003). Linguistik Umum. Rineka Cipta.

Dardjowidjojo, S. (2000). Ejaan yang Disempurnakan dan Pedoman


Pelaksanaannya. Departemen Pendidikan Nasional.

Dendy Sugono. (1999). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang


Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djajasudarma, T. F. (2003). Buku Pintar Bahasa Indonesia. Grasindo.

Keraf, G. (2002). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. PT Dunia


Pustaka Jaya.

Sumarsono, S. (2010). Kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. Erlangga.

Subarianto, E. (2000). Ragam bahasa: pengertian, jenis, dan fungsi.


Graha Ilmu.

Susanto, H. (2002). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas


Negeri Malang.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Balai Pustaka

Anda mungkin juga menyukai