RAGAM BAHASA
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa
Indonesia. Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh
sebelum Belanda menjajah Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan
tata cara atau aturan-aturan yang benar. Salah satunya adalah penggunaan bahasa
Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting
untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Sehingga, bisa
diterapkan dan digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai
bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Hal ini menjadi latar belakang
penting dalam mempelajari ragam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia perlu
dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Dalam hal ini tidak hanya pelajar dan
mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa ini.
Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini
ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan tulisan ini adalah seperti di bawah ini.
2
II
PEMBAHASAN
3
panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang
perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku dan
berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan),
pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
a) Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang
berbeda, seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah
Indonesia lainnya.
b) Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek
moyang sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan
daerah lainnya.
c) Faktor Perbedaan Geografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah
pantai, pegunungan yang biasanya cenderung menggunakan bahasa yang
singkat jelas dengan intonasi volume suara yang besar dan tinggi. Berbeda
dengan daerah pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa
lisan yang panjang lebar disebabkan lokasinya yang saling berdekatan
dengan intonasi volume suara yang kecil. Selain faktor tersebut ragam
bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di samping perbedaan
cara penyampaiannya atau logat bahasanya.
4
C. Jenis-jenis Ragam Bahasa
Ragam bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata berdasarkan pemakaian,
topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta medium pembicara. Berikut adalah jenis-jenis
ragambahasa Indonesia:
a. Ragam Dialek
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh
kelompok bangsawan di tempat tertentu. Dalam istilah lama disebut
dengan logat. Logat yang paling menonjol yang mudah diamati. ialah
lafal. Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/ pada
posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung. mBanyuwangi, atau
realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra'an, kenai’an, gera'an. Logat
daerah yang paling kentara, yakni dari segi tata bunyinya. Logat Indonesia
yang dilafalkan oleh orang Tapanuli dapat dikenali, misalnya karena
tekanan kata yang amat jelas. Logat Indonesia orang Bali dan Jawa, yakni
pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan.
turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun
aksen yang berbeda-beda.
Contoh ragam dialek:
1) Ragam dialek Jawa
a) Dialek Indramayu
b) Dialek Malang
c) Dialek Banyumasan
5
3) Ragam dialek Kaili
a) Dialek Kulavi-Lindu
b) Dialek Tavaelia
c) Dialek Ledo
6
f) Gaya Berbicara: Beberapa orang mungkin memilih untuk
menggunakan dialek tertentu sebagai bagian dari gaya berbicara
atau identitas mereka, bahkan jika mereka memiliki pilihan untuk
menggunakan ragam bahasa yang lebih baku.
7
e) Pendidikan dan Pengetahuan Bahasa: Tingkat pendidikan dan
pengetahuan bahasa seseorang juga dapat mempengaruhi
penggunaan dialek. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih
tinggi mungkin lebih cenderung menggunakan ragam bahasa yang
lebih baku dan formal.
f) Interaksi Sosial: Interaksi dengan orang-orang dari berbagai latar
belakang budaya dan bahasa dapat memengaruhi penggunaan
dialek. Seseorang mungkin mengadopsi beberapa elemen dari
dialek lain melalui interaksi sosial.
b. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewarnai
penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh
kelompok penutur berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang
digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama
dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. Seperti contoh dalam
tabel berikut.
c. Ragam Resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi.
seperti pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan, dan perundangan-
undangan.
8
Contohnya:
Resmi: Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.
Tidak resmi: saya udah ngerjain pr itu.
9
Tina menanam sayur kangkung di kebun.
Budi mulai mengetik laporan untuk tugas makalah.
10
c) Menggunakan kata ganti resmi.
Saya (kata ganti orang pertama tunggal): Digunakan untuk
merujuk pada diri sendiri. Ini adalah kata ganti orang pertama
yang paling umum.
Contoh: Saya akan pergi ke toko.
Saya akan mengembalikan buku ke perpustakaan.
Saya sudah makan.
11
sebelumnya atau orang ketiga yang sedang dibicarakan dengan
hormat.
Contoh: Beliau adalah seorang pemimpin yang bijaksana.
Beliau ini sangatlah cerdik.
Beliau semasa hidupnya selalu berbuat baik.
e) Menggunakan EYD.
Ejaan yang Benar: Rencana pengembangan bisnis harus
disusun dengan baik, agar perusahaan dapat berkembang.
12
tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan.
Contohnya sebagai berikut:
a) Ejaan yang Lebih Santai: Gw bener-bener seneng liburan kemaren.
b) Penyusunan Kalimat yang Lebih Lepas: Abis itu, gue langsung
cabut dari situ deh.
c) Penggunaan Singkatan: BTW, udah ada kabar dari Dicky belum?
d) Penggunaan Bahasa Gaul: Yang udah Matematikanya spill di grup
kelas YGY (ya guys ya).
a. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan
oleh alat ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam
pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut,
pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang
dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan
atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang pembicara.
13
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini:
a) Ragam bahasa cakapan.
Contoh kata: cihuy, ambyar, enggak dan adem.
b) Ragam bahasa pidato.
Contoh kata: Hadirin sekalian…
c) Ragam bahasa kuliah.
Contohnya:
1) Istilah-istilah teknis dalam bidang studi tertentu, misalnya
interest, laba, modal, deviden, surplus, dsb yang terdapat
dalam ekonomi.
2) Frasa-frasa yang sering digunakan dalam presentasi, seperti
"sebagai yang telah disebutkan sebelumnya" atau "sebagai
kesimpulan".
3) Singkatan-singkatan atau akronim yang digunakan dalam
bidang studi tertentu, seperti "DNA" dalam biologi atau
kedokteran.
14
Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagai berikut.
b. Ragam Tulis
15
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
1) Ragam bahasa teknis yaitu, ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis
atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya laporan penelitian,
makalah, tesis dan lain-lain.
2) Ragam bahasa undang-undang yaitu, gaya bahasa yang dipergunakan
dalam suatu peraturan perundang-undangan, sehingga ia merupakan
bahasa Indonesia yang tunduk pada kaidah-kaidah bahasa Indonesia, akan
tetapi di dalamnya terkandung ciri-ciri khusus yaitu, adanya sifat
keresmian dan kejelasan makna
3) Ragam bahasa catatan
Contoh: “saya akan kerja pr Matematika.”
“Tanggal 5 Desember saya akan ke dokter”
“Saya akan rapat tanggal 12 Juli.”
4) Ragam bahasa surat yaitu, bahasa formal atau baku, dan bahasa non formal
atau non baku.
Contoh: Ragam Bahasa Surat Resmi Pemerintah
"Kepada Yth. [Nama Penerima],
Sehubungan dengan undang-undang yang baru diterapkan, kami ingin
memberitahu Anda tentang perubahan dalam prosedur perpajakan yang
akan memengaruhi bisnis Anda. Kami akan menyelenggarakan seminar
pada tanggal 10 Desember 2023 untuk memberikan informasi lebih lanjut.
Hormat kami,
[Nama Instansi Pemerintah]"
16
Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut:
a) Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas
menjadi media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
b) Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
c) Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
d) Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan
informasi, serta dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
meningkatkan wawasan si pembaca.
a) Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti bahasa lisan
tidak ada. Akibatnya, bahasa tulis pun harus disusun lebih sempurna.
b) Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
c) Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.
a. Ragam Sosial
Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan
kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial
yang lebih kecil dalam masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang
digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab dapat
dikatakan sebagai ragam sosial. Selain itu, ragam sosial berhubungan pula
dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial
yang bersangkutan.
17
Contoh:
1) Ragam Sosial dalam Diskusi Ilmiah:
Ketika berbicara tentang topik ilmiah atau akademis, orang
cenderung menggunakan istilah teknis dan bahasa formal.
"Pemahaman kuantum mekanika dalam teori fisika modern
sangat penting untuk menjelaskan fenomena subatom."
2) Ragam Sosial dalam Pembicaraan Sehari-hari:
Dalam percakapan sehari-hari, orang sering berbicara tentang
topik yang lebih umum dan menggunakan bahasa yang lebih
sederhana. "Kemarin cuaca sangat cerah. Kami pergi piknik ke
taman."
3) Ragam Sosial dalam Pembicaraan tentang Olahraga:
Ketika berbicara tentang olahraga, orang dapat menggunakan
istilah olahraga tertentu dan bahasa yang khas untuk topik ini.
"Tim sepak bola tersebut berhasil mencetak gol kemenangan di
menit akhir pertandingan."
b. Ragam Fungsional
Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang
dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan
tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian
keadaan penggunaannya. Ragam fungsional dapat menjadi bahasa negara
dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan
keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
Contoh:
1) Ragam Fungsional dalam Meminta Informasi
Saat seseorang ingin meminta informasi atau klarifikasi, mereka
menggunakan bahasa yang ramah dan sopan. "Permisi, bisa
Anda memberi tahu saya di mana kantor pos terdekat berada?"
2) Ragam Fungsional dalam Memberikan Instruksi:
18
Ketika memberikan instruksi atau petunjuk, bahasa yang
digunakan harus jelas dan tegas. "Tolong ikuti langkah-langkah
ini dengan hati-hati: langkah pertama, klik tautan di bawah ini."
3) Ragam Fungsional dalam Menjelaskan Konsep
Saat menjelaskan konsep atau teori, orang menggunakan bahasa
yang lebih formal dan teknis untuk memastikan pemahaman
yang tepat. "Prinsip dasar termodinamika adalah hukum pertama
yang menyatakan bahwa energi dalam sistem selalu tetap."
c. Ragam Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh
dunia persuratkabaran. Dalam perkembangan lebih lanjut, bahasa
jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa.
Dalam hal ini termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi),
dan multimedia (internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu
ragam bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang disampaikannya.
Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
Contoh:
1) Ragam Jurnalistik dalam Berita Politik
Penulisan berita politik sering kali menggunakan gaya yang
netral dan obyektif. Wartawan berusaha untuk memberikan
informasi yang akurat tentang peristiwa politik. "Presiden
Mengumumkan Rencana Pengeluaran Anggaran Tahun Depan."
2) Ragam Jurnalistik dalam Berita Kejahatan
Berita kejahatan biasanya disusun untuk memberikan detail
tentang kejadian, sumber informasi, dan investigasi polisi.
"Perampokan Bank Terjadi di Pusat Kota, Polisi Mencari
Pelaku."
3) Ragam Jurnalistik dalam Berita Kesehatan
19
Berita kesehatan berfokus pada fakta medis dan penyampaian
informasi kesehatan yang relevan. "Kasus Flu Musiman
Meningkat, Dinas Kesehatan Mendorong Vaksinasi."
d. Ragam Sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur,
konotatif, kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai
untuk menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran, fantasi dan lukisan,
angan-angan, penghayatan lahir dan batin, peristiwa dan khayalan dengan
bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa karena kekuatan efeknya pada
pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannya. Bahasa dalam ragam
sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian, di samping sebagai alat
komunikasi. Untuk memperbesar efek penuturan dikerahkan segala
kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama, tekanan,
suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi,
posisi kata, ulangan kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk
mempertinggi efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan
bahasa dalam karangan umum. Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah,
ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif.
Penggambaran yang sejelas - jelasnya melalui rangkaian kata bermakna
konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar
tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
Contoh:
1) Ragam Sastra dalam Puisi Romantis
"Dalam cinta, bintang-bintang menyala, matahari bersinar, dan
hati kita bergelora."
2) Ragam Sastra dalam Puisi Politik
"Dalam bayangan tirani, kita berjuang untuk kebebasan dan
hak asasi manusia."
3) Ragam Sastra dalam Drama Tragis
20
"Romeo dan Juliet adalah kisah cinta tragis yang diakhiri
dengan kematian tragis keduanya."
21
III
SIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
https://wordpress.com/2015/10/27/tulisan-ragam-bahasa
https://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa
http://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-dan-jenis-
jenis.html
http://rivansuhandika25.blogspot.co.id/2012/10/penyebab-timbulnya-ragam-
bahasa.html
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/17956/1/
d54a798dd7ad3011f11487712ec9573f.pdf
https://plus.kapanlagi.com/contoh-kata-berimbuhan-dalam-kalimat-lengkap-
dengan-pola-penggunaanya-7cdfe3.html
https://www.sonora.id/read/423682332/30-contoh-kata-berimbuhan-dalam-
kalimat-lengkap-dengan-aturannya?page=all
23