Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

“RAGAM BAHASA INDONESIA”

“Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia “

Dosen pengampu : Ghozali, Dr., M.Pd.

Oleh :

1. Indra khadra maulana ( 201969040063 )


2. Misbakhul munir ( 201969040013 )
3. Alaikal fatoni( 201969040052 )
4. Muhammad anshori ( 201969040085 )
5. Nur khabib fahrur rozi ( 201969040037 )

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS YUDHARTA

2021
RAGAM BAHASA INDONESIA
Nur Khabib Fahrur Rozi, Indra Khadra Maulana, Muhammad Misbahul Munir, Alaikal
Fatoni, Muhamad Ansori
Fakultas Teknik, Universitas Yudharta Pasuruan
e-mail: indrakhadramaulana@gmail.com

Abstrak
Semua lapisan masyarakat dapat mempelajari Bahasa Indonesia. Dalam materi Bahasa Indonesia
termuat yang disebut ragam Bahasa. Latar Belakang budaya, sejarah, letak wilayah/geografis dan
Pendidikan tersebut memunculkan ragam Bahasa. Artikel ini membahas ragam Bahasa
Indonesia. Masing masing penutur ragam Bahasa sesungguhnya dapat memahami ragam Bahasa
lainnya (mutual intelligibility). Bila pada suatu ketika saling pengertian di antara masing-masing
penutur ragam tidak terjadi lagi, maka ketika itu pula masing-masing bahasa yang mereka pakai
gugur statusnya sebagai ragam bahasa. Dengan pernyataan lain, ragam-ragam bahasa itu sudah
berubah menjadi bahasa baru atau bahasa mandiri.

Kata Kunci: Ragam, Bahasa, Indonesia

Pendahuluan nonkebahasaan, antara lain faktor lokasi


Melalui para pemuda, pada 28 Oktober geografis, waktu, sosiokultural, dan faktor
1928, bangsa Indonesia sepakat situasi. Faktor-faktor di atas mendorong
mendeklarasikan bahasa Indonesia sebagai timbulnya perbedaan-perbedaan dalam
bahasa persatuan di Indonesia. Bahasa pemakaian bahasa. Perbedaan tersebut akan
Indonesia perlu dipelajari oleh semua tampak dalam segi pelafalan, pemilihan
lapisan masyrakat. Sehingga tata cara dan kata, dan penerapan kaidah tata bahasa.
aturan dalam berbahasa Indonesia menjadi Perbedaan atau varian dalam bahasa, yang
Benar, sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa masing-masing menyerupai pola umum
Indonesia. bahasa induk, disebut ragam bahasa.
Sebagi gejala sosial, pemakaian bahasa tidak Ragam Bahasa Indonesia
hanya ditentukan oleh faktor-faktor Adapun pengertian ragam bahasa menurut
kebahasaan, tetapi juga oleh faktor-faktor beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa
menurut pemakaian, yang berbeda-beda Ragam bahasa timbul seiring dengan
menurut topik yang dibicarakan, menurut timbulnya perubahan di dalam masyarakat.
hubungan pembicara, kavvan bicara. orang Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa
yang dibicarakan, serta menurut medium yang dipakai sesuai keperluamya. Oleh
pembicara. karena banyaknya variasi, agar tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono komunikasi yang efisien, dalam bahasa
(1999) Sehubungan dengan pemakaian timbul mekanisme untuk memilih variasi
bahasa Indonesia, timbul dua masalah tertentu yang cocok untuk keperluan
pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa tertentu, dalam hal ini disebut ragam standar
baku dan takbaku. Dalam situasi remi. (Subarianto, 2000).
seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam Ada beberapa factor sebagai penyebab
pertemuan resmi digunakan bahasa baku. timbulnya ragam bahasa yang ada di
Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak 1. Faktor Budaya
dituntut menggunakan bahasa baku. Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur
atau daerah hidup yang berbeda, seperti di
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968) wilayah Jawa dan Papua serta beberapa
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa wilayah Indonesia lainnya.
jurnalistik dan hukum, tidak tertutup 2. Faktor Sejarah
kemungkinan untuk menggunakan bentuk Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat
kosakata ragam bahasa baku agar dapat istiadat) dan bahasa nenek moyang sendiri-
menjadi anutan bagi masyarakat pengguna sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu
bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu dengan daerah lainnya.
diperhatikan adalah kaidah tentang norma 3. Faktor Perbedaan Demografi
yang berlaku yang berkaitan dengan latar Setiap daerah memiliki dataran yang
belakang pembicaraan (situasi berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pegunungan yang biasanya cenderung
pembicaraan. mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar Tapanuli dapat dikenali, misalnya karena
dan tingi. Berbeda dengan daerah tekanan kata yang amat jelas. Logat
pemukiman padat penduduk yang Indonesia orang Bali dan Jawa, yakni pada
menggunakan bahasa lisan yang panjang pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-ciri khas
lebar disebabkan lokasinya yang saling yang meliputi tekanan. turun naiknya nada,
berdekatan dengan intonasi volume suara dan panjang pendeknya bunyi bahasa
yang kecil. Selain Faktor tersebut ragam membangun aksen yang berbeda-beda.
bahasa juga terjadi karena perkembangan 2) Ragam Terpelajar
zaman, di samping perbedaan cara Tingkat pendidikan penutur bahasa
penyampaiannya atau logat bahasanya. Indonesia juga mewamai penggunaan
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang
Jcnis-jenis Ragam Bahasa digunakan oleh kelompok penutur
a. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara berpendidikan tampak jelas perbedaannya
Penuturan Berdasarkan cara pandang dengan yang digunakan oleh kelompok
penutur, ragam bahasa dibagi menjadi penutur yang tidak berpendidikan, terutama
empat. yaitu, sebagai berikut dalam pelafalan kata yang berasal dari
1) Ragam Dialek haliusa asing. seperti contoh dalam tabel
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa berikut.
yang dipakai oleh kelompok bangsawan di Tidak terpelajar terpelajar
tempat tertentu (lihat Kridalaksana. Pidio Video
1993:42). Dalam istilah lama disebut dengan Pilem Film
logat. Logat yang paling menonjol yang Pitamin vitamin
mudah diamati 5 ialah lafal (lihat Sugono, 3) Ragam Resmi
1999:11). Logat bahasa Indonesia orang Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan
Jawa tampak dalam pelafalan /b/ pada posisi dalam situasi resmi. seperti pertemuan –
awal nama-nama kota, seperti mBandung. pertemuan, peraturan – peraturan, dan
mBayuwangi, atau realisai pelafalan kata perundangan – undangan.
seperti pendidi’an, tabra'an, kenai’an, Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai
gera'an. Logat daerah yang paling kentara, berikut.
yakni dari segi tata bunyinya. Logat a. Menggunakan unsur gramatikal
Indonesia yang dilafalkan oleh orang secara eksplisit dan konsisten.
b. Menggunakan imbuhan secara bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
lengkap. beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata,
c. Menggunakan kata ganti resmi. dan lafal dalam pengucapannya. Dalam hal
d. Menggunakan kata baku. ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut,
e. Menggunakan EYD. pembicara dapat mengatur tinggi rendah
f. Menghindari unsur kedaerahan. suara atau tekanan yang dikeluarkan,
3). Ragam Tidak Resmi mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan,
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa serta gerak tangan atau isyarat untuk
yang digunakan dalam situasi tidak resmi, mengungkapkan ide sang pembicara.
seperti dalam pergaulan, atau percakapan Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-
pribadi. hal berikut ini.
a) Ragam bahasa cakapan.
Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan b) Ragam bahasa pidato.
dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa c) Ragam bahasa kuliah.
resmi atau tidak resmi ditentukan oleh d) Ragam bahasa panggung.
tingkat keformalan bahasa yang digunakan.
Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni
bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang seperti dibawah ini.
digunakan. Sebaliknya, semakin rendah a) Memerlukan kehadiran orang lain.
tingkat keformalannya, semakin rendah b) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara
tingkat kebakuan bahasa yang digunakan lengkap.
(Sugono, 1998:12-13) c) Terikat ruang dan waktu.
d) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
b. Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara
Berkomunikasi Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni
Macam-macam ragam bahasa dilihat dari sebagi berikut.
cara berkomunikasi dibagi menjadi tiga, a) Dapat disesuaikan dengan situasi.
yaitu seperti dibawah ini b) Faktor efisiensi.
1) Ragam Lisan Ragam bahasa lisan adalah c) Faktor kejelasan.
suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh d) Faktor kecepatan.
alat ucap (organ of speech). Dalam ragam
e) Lebih bebas bentuknya karena faktor tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
situasi yang memperjelas pengertian bahasa Contoh ragam lisan, yakni meliputi ha!-hal
yang dituturkan oleh penutur. di bawah ini.
f) Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan a) Ragam bahasa teknis
pengetahuan serta penafsiran dari informasi b) Ragam bahasa undang-undang
audit, visual dan kognitif sang penutur. c) Ragam bahasa catatan
d) Ragam bahasa surat
Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni
seperti di bawah ini. Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah
a) Bahasa lisan berisi beberapa kalimat sebagai berikut.
yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase- a) Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
frase sederhana. b) Adanya unsur gramatikal (hubungan antar
b) Penutur sering mengulangi beberapa unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih
kalimat. besar) yang dinyatakan secara lengkap.
c) Tidak semua orang bisa melafalkan c) Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
bahasa lisan dengan benar. d) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
d) Aturan-aturan bahasa yang dilakukan
tidak formal. Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni
sebagai berikut
2) Ragam Tulis a) Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang sang penulis untuk dikemas menjadi media
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan atau materi yang lebih menarik dan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. menyenangkan.
Dalam ragam bahasa tulis, kita harus b) Umumnya memiliki kedekatan antara
memperhatikan beberapa hal seperti tata budaya dengan kehidupan masyarakatnya.
cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata c) Sebagai sarana untuk memperkaya
bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal kosakata.
ini kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan d) Dapat digunakan untuk menyampaikan
unsur tata bahasa seperti bentuk kata, maksud/tujuan, memberikan informasi, serta
susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran dapat mengungkap unsur-unsur emosi
penggunaan ejaan, dan juga penggunaan
sehingga mampu meningkatkan wawasan si Ragam fungsional (profesional) adalah
pembaca. ragam bahasa yang dikaitkan dengan
profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau
Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagi kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional
berikut juga dikaitkan dengan keresmian keadaan
a) Alat atau sarana yang dapat memperjelas penggunaannya. Ragam fungsional dapat
pengertian seperti bahasa lisan tidak ada. menjadi bahasa negara dan bahasa teknis
Akibatnya, bahasa tulis pun harus disusun keprofesian, seperti bahasa dalam
lebih sempurna. lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran,
b) Tidak mampu menyajikan berita secara dan keagamaan. 9
lugas dan jujur.
c) Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun 3) Ragam Jurnalistik
tidak dapat diperjelas. Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa
yang dipergunakan oleh dunia
c. Ragam Bahasa Dilihat dari Topik persuratkabaran (dunia pers = media massa
Pembicaraan celak). Dalam perkembangan lebih lanjut,
1) Ragam Sosial bahasa jurnalistik adalah bahasa yang
Ragam social, yaitu ragam bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa.
sebagian norma dan kaidahnya didasarkan Dalam hal ini termasuk media massa audio
atas kesepakatan bersama dalam lingkungan (radio), audio visual (televisi), dan
sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. multimedia (internet). Ragam bahasa
Misalnya, ragam bahasa yang digunakan jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa
dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang
yang akrab dapat dikatakan sebagai ragam disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik
sosial. Selain itu, ragam sosial berhubungan termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
pula dengan tinggi atau rendahnya status
kemasyarakatan lingkungan sosial yang 4) Ragam Sastra
bersangkutan. Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau
karakter subjektif, lentur. konotatif, kreatif,
2) Ragam Fungsional dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa
yang dipakai untuk menyampaikan emosi
(perasaan) dan pikiran. fantasi dan lukisan penguasa merupakan salah satu sumber
angan-angan, penghayatan lahir dan batin, penutur bahasa yang mempunyai pengaruh
peristiwa dan khayalan dengan bentuk yang besar dalam pengembangan bahasa di
istimewa. Dalam hal ini istimewa karena masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa
kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca hukum adaiah penggunaan kalimat yang
dan istimewa cara penuturannva. Bahasa panjang dengan pola kalimat luas. Dalam
dalam ragam sastra ini digunakan sebagai hal ini diakui bahwa bahasa hukum 10
bahan kesenian, di samping sebagai alat Indonesia tidak terlalu memperhatikan sifat
komunikasi. Untuk memperbesar efek dan ciri khas bahasa Indonesia dalam
penuturan dikerahkan segala kemampuan strukturnya. Hal ini disebabkan hukum
yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, Indonesia pada umumnya didasarkan pada
irama, tekanan, suara, panjang pendek suara, hukum yang ditulis pada zaman penjajahan
persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi, Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda.
posisi kata, ulangan kata/kalimat di mana
perlu dikerahkan untuk mempertinggi efek. Namun, terkadang sangat sulit
menggunakan kalimat yang pendek dalam
Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya bahasa hukum karena dalam bahasa hukum
dengan bahasa dalam karangan umum. kejelasan norma-norma dan aturan
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah. ragam terkadang membutuhkan penjelasan yang
bahasa sastra banyak mengunakan kalimat panjang lebar, jelas kriterianya, keadaan,
yang tidak efektif. Penggambaran yang serta situasi yang dimaksud.
sejelas - jelasnya melalui rangkaian kata .
bermakna konotasi sering dipakai dalam Penutup
ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar Kriteria pemakaian bahasa yang baik adalah
tercipta pencitraan di dalam imajinasi ketepatan memilih ragam bahasa dengan
pembaca. onteks, peristiwa, atau keadaan yang
dihadapi. Orang yang mahir memilih ragam
5) Ragam Politik dan Hukum Bahasa politik bahasa dianggap berbahasa dengan baik.
berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa Bahasanya membuahkan efek atau hasil
dalam rangka menata dan mengatur karena sesuai dengan tuntutan situasi.
kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya Pemilihan ragam yang cocok merupakan
tuntutan komunikasi yang tak bisa diabakan
begitu saja. Pemanfaatan ragam bahasa yang
tepat dan serasi menurut golongan penutur
dan jenis pemakaian bahasa itulah yang
disebut bahasa yang baik atau tepat.
Daftar Pustaka
Siregar, R. 1987. Bahasa Indonesia Jumalistik. Jakarta: Pustaka Graftka.
Karomani. 2010. Keterampilan Berbicara 1. Jakarta: Matabaca Publishing.
Kartomihardjo, Soeseno. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Sukartha, I Nengeh, dkk.2016. Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi.
Bali: Udayana University Press
https://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/
http://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-dan-jenis-jenis.html

Anda mungkin juga menyukai