Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RAGAM BAHASA

DISUSUN OLEH :

Gita Nita Utami (A1M019003)


Fitri Mulyani (A1M019029)

Dosen pengampu :

Wisman M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua, dan tidak lupa shalawat beserta
salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW,sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Bahasa Indonesia ini tepat waktu.
Makalah dengan judul Ragam Bahasa ini kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh bapak Wisman M.Pd.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan
kerendahan hati, kami memohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial tentunya memerlukan tata bahasa ketika berinteraksi


antara satu sama lain,hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman
antar sesama. Didalam berkomunikasi terdapat tata cara dan prilaku ketika
berinteraksi,terutama kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki banyak bahasa
daerah yang berbeda-beda. Pentingnya memahami bahasa persatuan sesuai kaidah
kebahasaan perlu dilakukan agar dapat diterapkan sebagai identitas warga negara.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Oleh karena itu,pengetahuan ragam bahasa cukup penting untuk dipelajari
sehingga dapat dipakai untuk keseragaman dalam berkomunikasi serta menjaga
identitas negara sendiri.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian ragam bahasa?
1.2.2 Apasajakah macam-macam ragam bahasa?
            
1.3  Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang macam-macam


ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh
pemakainya. Menurut Sudaryono bahasa merupakan sarana komunikasi yang
efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai
sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpamahaman.
Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak
masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan.
Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.
Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang
cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman,
1990). Dan dapat dikatakan bahwa ragam bahasa merupakan variasi dalam
pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.

Pada kutipan Sarah dan Marwadi (2018) mengangatakan bahwa ragam


bahasa dibedakan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Terkait
dengan hal-hal yang melatarbelakangi penutur,ragam bahasa dibedakan menjadi
ragam dialek,ragam bahasa terpelajar,ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tak
resmi. Pokok permasalahan yang dibicarakan juga menentukan keragaman bahasa
yakni berdasarkan keragaman ilmu,teknologi,dan seni.

2.2 Macam-macam Ragam Bahasa


a. Ragam bahasa dilihat dari cara penuturan
1. Ragam Dialek
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
bangsawan di tempat tertentu (Kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah lama
disebut dengan logat. Logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah
lafal (lihat Sugono, 1999:11). Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak
dalam pelafalan /b/ pada posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung.
mBayuwangi, atau realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra'an,
kenai’an, gera'an. Logat daerah yang paling kentara, yakni dari segi tata
bunyinya. Logat Indonesia yang dilafalkan oleh orang Tapanuli dapat
dikenali, misalnya karena tekanan kata yang amat jelas. Logat Indonesia orang
Bali dan Jawa, yakni pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-ciri khas yang
meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa
membangun aksen yang berbeda-beda.
2. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewamai penggunaan
bahasa Indonesia. Ragam bahasa terpelajar biasanya digunakan oleh siswa
atau mahasiswa di lingkungan sekolah atau kampus. Mereka mendapat
bimbingan dari guru atau dosen sehingga dalam berbicara mereka bisa lebih
mengatur tata bicaranya. Ragam bahasa terpelajar umumnya digunakan pada
saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Bahasa Indonesia yang
digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak jelas perbedaannya
dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan,
terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. Contoh dalam
tabel berikut :
Tidak Terpelajar Terpelajar
Pidio Video
Pilem Film
Komplek Kompleks
Pajar Fajar
Pitamin Vitamin

3. Ragam bahasa resmi dan tidak resmi


Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi. seperti
pertemuan–pertemuan,peraturan–peraturan, praturan perundang-undangan.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi yaitu :
a. Digunakan dalam situasi resmi
b. Menggunakan nada bicara (intonasi) yang cenderung datar
c. Menggunakan diksi yang baku
d. Menggunakan kalimat yang lengkap
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
tidak resmi, seperti dalam pergaulan atau percakapan pribadi.
Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi yaitu:
a. Digunakan dalam situasi tidak resmi
b. Menggunakan nada bicara naik-turun/dinamis
c. Menggunakan diksi yang tidak baku dan kalimat tidak lengkap.
Contoh bahasa resmi dan tidak resmi :

no Bahasa resmi Bahasa tidak resmi


1. Saya sudah membaca buku itu Saya sudah baca buku itu
2. Saya sudah mengerjakan pekerjaan Saya sudah ngerjain PR
rumah tadi malam tadi malam
3. Saya sudah mengerjakan pekerjaan Pekerjaan rumah itu
rumah tersebut sudah aku selesaikan

b. Ragam bahasa berdasarkan media


1. Ragam bahasa lisan dan tulisan
A. bahasa lisan
    Ragam lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai
unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan
lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah
suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
    Karakteristik  ragam bahasa lisan :
a. Memerlukan orang kedua/teman bicara
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh
d. Berlangsung cepat
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
f. Kesalahan dapat langsung di koreksi
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
h. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

B. Bahasa Tulisan
Ragam tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan
tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita
tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan
kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan
tanda baca dalam mengungkapkan ide.
    Karakteristik ragam bahasa tulis :
a. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
b. Bersifat objektif.
c. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu.
d. Mengemban konsep makna yang jelas.
e. Harus memperhatikan unsur gramatikal.
f. Berlangsung lambat.
g. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jelas, dan runtut.
h. Selalu memakai alat bantu;
i. Kesalahan tidak dapat langsung di koreksi;
j. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu
dengan tanda baca
Ketentuan-ketentuan ragam tulis : 
a. Memakai ejaan resmi.
b. Menghindari unsur kedaerahan.
c. Memakai fungsi gramatikal secara eksplisit.
d. Memakai bentuk sintesis.
e. Pemakaian partikel secara konsisten.Menghindari unsur leksikal yang
terpengaruh bahasa daerah
Perbedaan ragam bahasa lisan dan tulisan diantaranya :
a. Fungsi subjek, predikat, dan objek pada ragam tulis harus berfungsi nyata,
sedangkan pada ragam lisan fungsi sering terabaikan.
b. Ragam tulis dapat menyimpan informasi tanpa tergantung pada ruang dan
waktu, sedangkan ragam lisan tergantung ruang dan waktu.
c. Sintaks pada ragam lisah kurang terstruktur sedangkan pada ragam tulis
terstruktur.
d. ragam lisan memerlukan kehadiran ornag lain, sedangkan ragam tulis tidak
memerlukan kehadiran orang lain.
Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan tulisan terdapat pada tabel berikut ini :

No Ragam lisan Ragam tulisan


1. a. Kosakata
Dini bilang kita harus belajar Dini mengatakan bahwa kalau
kita harus belajar

2. b. Secara bentuk kata


Pita sedang baca surat kabar Pita sedang membaca surat kabar

3. c. Struktur kalimat
Mereka tinggal di Kaur Mereka bertempat tinggal di
Kaur
c. Ragam bahasa berdasarkan situasi dan pemakaiannya
1. Ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku
Bahasa baku adalah bahasa yang baik tata tulis,kosakata,maupun tata
bahasanya sesuai dengan hasil pembakuan bahasa. Dari sudut pandang informasi,
bahasa baku adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang
ilmu pengetahuan. Menurut (Mulyono dalam Chaer 2011:5) menyatakan bahwa
berdasarkan sudut pandang pengguna bahasa, ragam bahasa baku dapat dibatasi
dengan ragam bahasa yang lazim digunakan oleh penutur yang paling
berpengaruh,seperti ilmuan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan kaum jurnalis
atau wartawan. Bahasa merekalah yang dianggap ragam bahasa baku. Ahli
Richard,Jhon dan Heidi mengemukakan definisi baku pada Logman Dictionary of
Applied Linguisticts,mereka berpendapat bahwa bahasa baku adalah ragam
bahasa yang berstatus tinggi,bahasa tersebut ada pada suatu masyarakat atau
bangsa selain itu,biasa didasarkan penutur asli yang berpendidikan didalam
berbicara dan menulis. Karakteristik ragam bahasa baku diantaranya :
1. Tidak terpengaruh bahasa daerah
2. Tidak terpengaruh bahasa asing
3. Bukan ragam bahasa percakapan sehari-hari
4. Pemakaian imbuhan nya secara eksplisit
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
6. Tidak ter kontaminasi dan tidak rancu

Bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang ber kode berbeda dengan
kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa
tidak baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan
tulisan pribadi buku harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan bahasa tutur,
yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam
percakapan.
    Karakteristik bahasa tidak baku:
1. Walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang
sama.
2. Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
3. Dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
4. Digunakan pada situasi santai/tidak resmi.

d. Ragam Bahasa Berdasarkan Pokok Persoalan


Dilihat dari pokok persoalan, ragam bahasa dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis. Sehari-hari, kita bergerak di dalam bermacam lingkungan
masyarakat. Di lingkungan masyarakat yang berbeda terdapat penggunaan bahasa
yang berbeda. Misalnya, bahasa yang digunakan dalam lingkungan ilmu dan
teknologi berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan niaga serta
berbeda pula dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan seni
(kebudayaan). Demikian pula, bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama
berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan olahraga, hukum, atau
politik. Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah
kata/istilah/ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang-bidang tersebut.
Misalnya, kata-kata zakat, kurban, ibadah digunakan dalam lingkungan agama;
orbit, fosil, atmosfer digunakan dalam dunia ilmu; kampanye, kontestan,
demokrasi banyak digunakan dalam lingkungan politik; kredit, kontan, laba
digunakan dalam lingkungan niaga; amnesty, pidana, kasasi digunakan dalam
lingkungan hukum.
Variasi dalam bidang tata bahasa sebenarnya juga tampak dalam ragam
bahasa menurut pokok persoalan tersebut. Kita dapat mengenali kalimat-kalimat
dalam khotbah/doa , kalimat-kalimat dalam karya ilmiah, kalimat-kalimat dalam
undang-undang, dan kalimat-kalimat dalam sastra.
 

BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Bachman,DKK.1990. Keragaman Bahasa Dalam Pembelajaran.Bandung :
FPBS-UPI
Fitriani,Nur.2020. Variasi dan Fungsi Ragam Bahasa pada Iklan dan Slogan
Situs Belanja Online Shope. Jurnal pendidikan Bahasa dan Sastra.
Kridalaksana,Harimurti.2008.Kamus Linguistik.Jakarta : Gramedia
http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-
bahasa.html [diakses Minggu 15 Oktober  2017]
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa
[diakses Minggu 15 Oktober  2017]
Mulyono,Chaer.1999. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sabariyanto,dirgo.2013.Bahasa Surat Dinas.Yogyakarta:Mitra Gama Widya
Sugono,Alwi.1999. Telaah Bahasa dan Sastra. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai