Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia yang amat luas wilayah pemakaiannya ini dan bermacam-macam
pula latar belakang penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa.
Adanya bermacam-macam ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan, lingkungan
yang berbeda-beda.
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak
menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan
berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai
bahasanya.
Oleh karena itu, untuk pegangan dan sekaligus sebagai patokam dalam berbahasa,
dalam makalah ini penulis menyajikan penggunaan bahasa berdasarkan ragam dan laras
bahasa Indonesia, serta bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa Indonesia ?
2. Apa saja jenis Ragam Bahasa Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan Laras Bahasa Indonesia ?
4. Apa Saja Jenis Laras Bahasa Indonesia?
5. Apa saja Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia ?
6. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui apa yang dimaksud Ragam Bahasa Indonesia.
2. Mengetahui apa saja jenis Ragam Bahasa Indonesia
3. Mengetahui apa yang dimaksud Laras Bahasa Indonesia.
4. Mengetahui apa saja Jenis Laras Bahasa Indonesia
5. Mengetahui apa saja Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia.
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ragam Bahasa Indonesia


Ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.
1. Bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain,
termasuk bahasa baku itu sendiri.
2. Sering dianggap juga dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun
penggunaan bahasa kadang juga dianggap sebagai suatu ragam tersendiri.
Ragam bahasa yang kita gunakan adalah untuk berbicara dengan orang lain itupun
berbeda, seperti kita berbicara dengan umur setara dan umur yang lebih tua, kita
menggunakan ragam bahasa bisa sedikit akrab namun sopan ketika kita berbicara pada
teman setara kita, namun jika kita ingin berbicara dengan umur yang lebih tua seperti orang
tua , guru, dosen kita menggunakan ragam bahasa yang sopan dan halus
Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan
menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh
spesifik dari sistem tersebut (wikipedia – ensiklopedia bebas).
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa, menurut
pemakainya yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, laras, aksen, gaya atau berbagai variasi
sosiolungistik lain termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.

B. Jenis Ragam Bahasa


1. Jenis Ragam Bahasa Berdasarkan media pengantarnya
a. Ragam Lisan
Bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Menghendaki adanya lawan bicara yang siap
mendengar apa yang diucapkan oleh seseorang. Unsur fungsi gramatikal seperti subjek,
predikat, objek dan keterangan tidak selalu diucapkan dengan kata dan pada ragam bahasa
lisan terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Makna ragam bahasa lisan dipengaruhi
oleh tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada suara.
Contoh :
a. Rombongan tamu Negara sebentar lagi tiba.
b. Sumur itu digali menggunakan alat modern.
c. Dia lagi sakit makanya tidak ikut bertanding.
d. Aku bingung karena pendirian dia suka berubah.
e. Pamannya pendiam sekali tapi bibinya cerewet sekali.
Ragam lisan Memerlukan orang kedua sebagai lawan berbicara sedangkan tulis tidak.
b. Ragam Bahasa Cakapan
Ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai
sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak
resmi.
c. Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa yang digunakan saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato
berisi penegasan kalimat untuk bisa diterima si pendengar.\
d. Ragam Bahasa panggung
Ragam bahasa yang digunakan seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan
lain agar bias diterima penonton.
e. Ragam Bahasa Tulisan
Bahasa yang tertulis atau tercetak. Tidak selalu memerlukan “lawan bicara” yang siap
membaca apa yang dituliskan oleh seseorang. Unsur fungsi gramatikal harus dinyatakan
secara eksplisit agar pembaca dapat memahai maksud penulisnya secara jelas dan pasti
dan makna ditentukan terutama oleh pemakaian tanda baca.
Contoh :
a. Rombongan tamu Negara akan segera tiba.
b. Sumur itu digali dengan alat-alat modern.
c. Dia sedang sakit karena itu dia tidak ikut bertanding.
d. Pediriannya selalu berubah oleh sebab itu aku jadi bingung.
e. Pamannya pendiam sekali tetapi bibinya cerewet luar biasa.
Pemakaiannya melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan
kelengkapan struktur agar dapat dipahami dengan mudah dan benar.
f. Ragam Bahasa Teknik
Ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan
misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.
g. Ragam Bahasa Undang Undang
Ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang resmi.
h. Ragam Bahasa Surat
Ragam bahasa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya diberitahukan mengenai
kabar atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan informasi.
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Bidang Pemakaian
a. Bahasa Jurnalistik
Bahasa komunikasi massa yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik, atau
dapat diartikan sebagai bahasa komunikasi pengantar pemberitaan yang biasa digunakan
media cetak dan elektronik.Bahasa jurnalistik harus harus menggunakan bahasa baku, atau
dengan kata lain harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Selain itu,
bahasa jurnalistik juga harus mudah dipahami oleh pembacanya, karena pembaca tidak
punya cukup banyak waktu untuk memahami kata-kata yang sulit.
Contohnya : Sederhana, Singkat, Padat dan Lugas
b. Ragam Bahasa Ilmiah
Ragam bahasa keilmuan, yaitu corak dan ciri bahasa yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah. Ragam bahasa ilmiah harus dapat menjadi wahana pemikiran ilmiah yang
tertuang dalam teks karya ilmiah. Pengertian ragam bahasa ilmiah dan karakteristik ragam
ilmiah dalam bahasa Indonesia diuraikan berikut ini.
1. Ragam bahasa ilmiah bersifat ringkas berpusat pada pokok permasalahan. Kalimat-
kalimatnya harus hemat, tidak terdapat kata-kata
yang mubazir. Namun kalimat-kalimatnya harus lengkap, bukan penggalan kalimat.
2. Ragam bahasa ilmiah harus mengikuti tata tulis karya ilmiah yang standar. Misalnya
penggunaan salah satu sistem penulisan rujukan
atau catatan kaki diterapkan secara konsisten, demikian pula dalam menyusun daftar
pustaka.
c. Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang
sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam
bahasa sastra. Ciri-ciri ragam bahasa sastra antara lain:
1) Menggunakan kalimat yang tidak efektif.
2) Menggunakan kata-kata yang tidak baku.
3) Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi.
Bahasa sastra dapat memberikan kesenangan atau kenikmatan kepada pembacanya.
Seringkali dengan membaca sastra muncul ketegangan-ketegangan (suspense). Dalam
ketegangan itulah diperoleh kenikmatan estetis yang aktif. Adakalanya dengan membaca
sastra kita terlibat secara total dengan apa yang dikisahkan. Dalam keterlibatan itulah
kemungkinan besar muncul kenikmatan estetis
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
a. Ragam Formal
b. Ragam Semi Formal
c. Ragam Non Formal
Pemakaian ragam formal, semi formal dan non formal di tengah masyarakat tampak campur
aduk. Ragam non formal dipakai jika penutur dan komunikasinya berasal dari etnik yang
sama, lebih-lebih dengan sesama teman. Pilihan ragam akan beralih ke ragam semi fomal
atau formal jika para penutur dan mitrannya multi etnik, situasinya resmi, status sosial
komunikasi tinggi dan topik pembicaraan bersifat serius. Jadi, penetapan pilihan pada
situasi, topik pembicaraan serta bentuk hubugan antar pelaku.
Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi adalah ragam formal atau ragam baku,
yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan secara ketat. Ragam formal
mutlak menuntut pemakaian kata dan kalimat baku, sedangkan ragam non formal tidak
mutlak menuntut persyaratan tersebut.
C. Laras Bahasa Indonesia
Laras bahasa adalah kesesuaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa.
Bahasa yang difungsikan untuk menulis karangan ilmiah disebut laras ilmiah, bahasa yang
difungsikan untuk menulis karya sastra disebut laras sastra. Selama ini istilah laras bahasa
sering dikacaukan dengan ragam bahasa.
Laras tertentu ada yang dapat dibagi atas beberapa sublaras. Laras sastra, misalnya, dapat
dibagi menjadi laras puisi, laras cerpen, laras novel dan lain-lain. Laras jurnalistik dapat
dibagi menjadi laras berita, laras editorial, laras iklan, dan sebagainya. Setiap laras
mempunyai ciri khas atau gaya tertentu. Semua laras bahasa dapat dipakai secara lisan dan
tulis, untuk situasi formal, semi formal dan non formal.
Pemakaian kata atau istilah khusus dalam bidang tertentu sekaligus menjadi ukuran ilmiah
atau tidaknya suatu laras. Pembicaraan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
dengan berbagai topik dapat bernuansa ilmiah atau non ilmiah. Jika yang dipakai dalam
pembicaraaan itu kata-kata biasa atau kata-kata umum, berarti larasnya non ilmiah.
Sebaliknya, jika kata dipakai kata atau istilah yang dipakai dalam disiplin ilmu tertentu,
berarti larasnya ilmiah.
Laras Bahasa merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada
konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan
yang jelas di antara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para
ahli linguistik.
Ragam dan Laras bahasa merupakan suatu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, jika kita
menggunakan laras dan ragam bahasa yang baik dan benar, maka orang akan mengerti,
contoh, jika kita berbicara dengan orang yang lebih tua dengan bahasa yang sopan, namun
laras yang digunakan tidak baik, maka tutur bahasanya pun akan berantakan. jadi kita harus
bisa memadukan dengan baik laras dan ragam bahasa yang baik dan benar.

D. Jenis Laras Bahasa


Laras bahasa dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Laras Bahasa Biasa
Yaitu laras bahasa yang digunakan untuk masyarakat umum seperti bidang hiburan,
pengetahuan, penerangan dan maklumat. Kalimatnya sederhana, singkat dan padat.
Tidak ada kontek khusus atau melibatkan sembarang bidang ilmu, menggunakan
Bahasa yang tidak formal dan bisa formal juga kondisi nya jika dalam keadaan resmi
2. Laras Bahasa Khusus
Yaitu merujuk kepada kegunaan khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat
dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar.
Macam-macam laras bahasa antara lain sebagai berikut :
1. Laras Bahasa Media Masa
Sebagai media untuk melapor atau menyampaikan berita dengan Bahasa yang paling
mudah diterima si pendengan dan si pembaca
2. Laras Bahasa Rencana
Gaya Bahasa mudah dipahami, jenis Bahasa bersifat umum dan menampilkan berbagai
idea tentang suatu kejadian
3. Laras Bahasa Undang-undang
Teks atau isi bersifat dengan perundangan yang mengandung prinsif undang-undang
tertentu, makana kosakata berdasarkan intepretasi tidak mengandung gambar bersifat
objektif, terperinci, tepat dan padat
4. Laras Bahasa Agama
Terdapat petikan mengandung agama dan kiasan untuk pengajaran
Berisi istilah agama dari bahasa Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa
Arab. Disisipkan dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.
5. Laras Bahasa Sukuan
Kosakata mudah dipahami, ringkas, bersahaja dan jelas
6. Laras Bahasa Ekonomi
Berbentuk ilmiah tentang ekonomi mengandung teknikal ekonomi menggunakan gaya
Bahasa formal, fakta berdasarkan bukti data dan informasi dan tidak menggunakan struktur
bahasa.
7. Laras Bahasa Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya
yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan.
Bersifat ilmiah formal dan objektif, gaya Bahasa menggunakan kematangan dan
keintelektualan, terdapat penulisan ragam ayat bersifat khusus dan tidak mudah dipahami
oleh orang yang kurang pengetahuan.
8. Laras Bahasa Ilmiah
Mempunyai sifat intelektual formal dan objektif berdasarkan kajian dan fakta, terdapat
benyak penggunaan kata nama dan ragam ayat pasif\
9. Laras Bahasa Sastra
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk
naratif, deskriptif, preskriptif, dramatis dan puitis.
10. Laras Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas,
lugas, menarik, dan netral (demokratis).
Berikut penjelasan dari ciri-ciri yaang harus dimiliki oleh bahasa jurnalistik yaitu: Singkat,
Padat, Sederhana, Lugas, Menarik, Jelas, Gramatikal, dan Logis
11. Laras Bahasa Hukum
Laras bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas
dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena
itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia.
Ciri-ciri laras bahasa hukum :
a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
c. Objektif dan menekan prasangka pribadi.
d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk
menghindari kesimpangsiuran.
e. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi
12. Laras Bahasa Kedokteran
Istilah medis memang terdengar begitu rumit. Sebenarnya istilah ini tidak dimaksudkan agar
pasien tidak mengerti. Tujuannya adalah keseragaman, universalitas. Agar istilah yang
dituliskan dokter di Amerika tetap dapat dipahami dokter di Papua.
Karena ilmu kedokteran berasal dari sejarah panjang, banyak istilah kedokteran berawal dari
bahasa klasik (Latin atau Greek). Seiring perkembangan, memang tentu ada adaptasi,
perubahan. Tetapi pada dasarnya masih bisa ditarik ke bahasa asalnya. Ada juga pengaruh
lokal, sehingga sering suatu istilah di-adopsi ke bahasa Indonesia. Biasanya adopsi ini
secara hampir utuh, dan polanya mudah diikuti.
13. Laras Bahasa Perniagaan
Untuk mempengaruhi atau membentuk tanggapan tertentu atau mengubah sikap dan
melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya , didukung
pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.
Penggunaan Bahasa ringkas dan pendek menggunakan jenis Bahasa imaginatife dan kreatif
14. Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan
lain pula dari struktur teks esai dan karya ilmiah.

E. Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia


Secara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
1.Sebagai Alat Ekspresi Diri
Setelah dewasa, seorang individu pun menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri dan
komunikasi. Seorang penulis pun mengekspresikan diri melalui tulisannya, sehingga karya
ilmiah pun dapat disebut sebagai alat ekspresi diri.
2. Sebagai Alat Komunikasi
Merupakan saluran perumusan maksud kita, merefleksikan perasaan kita dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan individu lainnya. Melalui bahasa,
manusia dapat mengatur berbagai macam kegiatan dan aktivitas kemasyarakatan,
merencanakan dan mengarahkan bagaimana langkah terbaik untuk kedepannya.
3. Sebagai Alat Integrasi Dan Adaptasi Sosial
Selain sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan pula manusia
memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian serta
pelajaran dari pengamalan tersebut, serta berkenalan dengan orang lain.
4. Sebagai Alat Kontrol Sosial
Bahasa memiliki peran penting dalam memainkan peran sosial, baik itu dengan diterapkan
pada diri sendiri ataupun orang lain.

F. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai
dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa
yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa baku.
Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Jadi, bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan
sesuai dengan situasi pemakaiannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku.
Yang perlu di pertimbangkan oleh pemakai bahasa adalah situasi dan kondisi aktual
sebelum menetapkan pilihan ragam bahasa yang dipakai. Selanjutnya, ragam bahasa akan
mengindikasikan bahasa Anda tergolong baik saja, benar saja atau baik dan juga benar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa.
· Berdasarkan media pengantarnya ragam bahasa dibagi :
1.Ragam Lisan
2.Ragam Tulis
Berdasarkan Bidang Pemakaian ragam bahasa dapat dibagi :
1. Ragam Bahasa Jurnalistik
2. Ragam Bahasa Ilmiah
3. Ragam Bahasa sastra
Berdasarkan situasi pemakainya ragam bahasa dapat dibagi :
1. Ragam Fomal
2. Ragam Semi Formal
3. Ragam Non Formal
Laras bahasa adalah kesusaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian
bahasa.
Laras bahasa dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Laras Bahasa Biasa
2. Laras Bahasa Khusus
Macam-macam laras bahasa antara lain sebagai berikut :
1. Laras Bahasa Media Masa
2. Laras Bahasa Rencana
3. Laras Bahasa Undang-undang
4. Laras Bahasa Agama
5. Laras Bahasa Sukuan
6. Laras Bahasa Ekonomi
7. Laras Bahasa Akademik
8. Laras Bahasa Ilmiah
9. Laras Bahasa Sastra
10. Laras Bahasa Jurnalistik
11. Laras Bahasa Hukum
12. Laras Bahasa Kedokteran
13. Laras Bahasa Perniagaan
14. Laras Bahasa Media
Secara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian,
antara lain :
1. Sebagai Alat Ekspresi Diri
2. Sebagai Alat Komunikasi
3. Sebagai Alat Integrasi Dan Adaptasi Sosial
4. Sebagai Alat Kontrol Sosial
Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan
sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah
dibakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamudin. 2013. Komposisi Bahas Indonesia – untuk Mahasiswa nonjurusan


bahasa.Jakarta. Diksi Insan Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia – untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta. Akademika Pressindo.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id


  KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Dalam
proses penyusunan tugas ini kami menemui beberapa hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup
baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya
bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Menes, 16 September 2018


Penyusun,

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………….............
...i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………....................
…..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……..
…………………………………………………………………….................1
B. Rumusan Masalah.
………………………………………………………………………..............1
C. Tujuan
Penulisan……………………………………………………………………………............1

BAB II PEMBAHASAN
A. Ragam Bahasa Indonesia………………………………………………………………......
…..2
B. Jenis Ragam Bahasa
……………………………………………………………………...........2 - 5
C. Laras Bahasa
Indonesia……………………………………………………………………........5
D. Jenis Laras
Bahasa…………………………………………………………………….............…5 - 7
E. Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia …………………………………………7 -
8
F. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar………………………………………………….8
BAB III PENUTUP
A.

Kesimpulan……………………………………………………………………………...................…
9 - 10
MAKALAH
RAGAM BAHASA DAN LARAS BAHASA ILMIAN

DI SUSUN OLEH :
Abditio :2020210008
Ahmad Syuri Agung :2020210010
M.Abdul Aziz :2020210011

DOSEN PEMBIMBING : Syelly Ekapermatasari,S.Pd


STMIK PRABUMULIH
Prodi Sistem Informasi

Anda mungkin juga menyukai