PENDAHULUAN
A. Lalatar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Ragam bahasa indonesia
2. Ragam bahasa indonesia yang baik dan benar
3. Ragam bahasa indonesia yang baku
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui ragam bahasa indonesia
2. Mengetahui ragam bahasa indonesia yang benar
3. Mengetahui ragam indonesia yang baku
BAB II
PEMBAHASAN
a. Ragam dialek
Contoh: ‘Gue udah pernah bilang soal itu.’
b. Ragam terpelajar
Contoh: ‘Saya sudah pernah mengatakan itu.’
c. Ragam resmi
Contoh : ‘Saya sudah pernah mengatakan hal tersebut.’
d. Ragam tak resmi
Contoh: ‘Aku sudah pernah bilang itu.’
3. Berdasarkan Topik Pembicaraan
Chaer (2004:700) membagi ragam bahasa atas lima macam gaya, yaitu:
a. Gaya atau ragam beku (frozen). Gaya atau ragam beku adalah variasi
bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi-situasi hikmat,
misalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah, dan sebagainya. Dalam
dokumen tertulis, ragam beku misalnya bahasa dalam kitab suci, UUD
1945, dan Pancasila
b. Gaya atau ragam resmi (formal). Gaya atau ragam resmi adalah variasi
bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-
menyurat, dan sebagainya.
c. Gaya atau ragam usaha (konsultatif) Gaya atau ragam usaha atau ragam
konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim dalam pembicaraan biasa di
sekolah, rapat-rapat, atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau
produksi
d. Gaya atau ragam santai (casual) Gaya bahasa ragam santai adalah ragam
bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi untuk berbincang-
bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu istirahat dan
sebagainya.
e. Gaya atau ragam akrab (intimate) Gaya atau ragam akrab adalah variasi
bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah
akrab. Variasi bahasa ini biasanya pendek-pendek dan tidak jelas