Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA DALAM LARAS ILMIAH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

1. FRIANTI AGUSTINA WOHEL


2. SARLOTA E. YANGGOSERAI
3. YANSON MIMIN
4. HENGKI KOGOYA

DOSEN PENGAMPU:
Endah Purwanti Handayani, S.ST .,M.Tr.Keb
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami naikan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berisikan “RAGAM BAHASA DALAM LARAS
ILMIAH” tepat pada waktunya.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih bagi
seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini
dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada
makalah ini.
kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami menerima saran dan kritik tersebut agar kami dapat
memperbaiki makalah ini lebih baik ke depannya. Akhir kata, semoga
dengan adanya makalah ini dapa menambah wawasan mengenai ragam
bahasa dalam laras ilmiah.

Sentani, 14 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
2.1. Ragam Bahasa Dalam Laras Ilmiah.................................................3
2.1.1. Ragam Bahasa Berdasarkan Mediumnya......................................4
2.1.2. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaiannya......................6
BAB III PENUTUP ..............................................................................8
3.1. Kesimpulan.......................................................................................8
3.2. Saran.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia,
khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Dengan bahasa manusia dapat
berinteraksi, bersosialisasi dan berkomunikasi antar sesama manusia,
baik dalam bidang politik, pendidikan, agama, budaya dan lain
sebagainya.(Wardhaugh, 1972).

Pemakaian bahasa dapat ditimbulkan dengan adanya variasi


bahasa yang keberadaannya dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti
siapa yang berbicara, dengan siapa dia berbicara, di mana ia berbicara,
kapan dia berbicara, dan untuk tujuan apa ia berbicara. Dengan adanya
kondisi inilah maka akan menimbulkan ragam dan laras bahasa. Selain
itu ragam dan laras bahasa juga dapat ditimbulkan berdasarkan situasi
pembicaraan. Situasi pembicaraan ini berkaitan dengan situasi
resmi atau formal dan situasi tidak resmi atau nonformal. Oleh
karenanya penggunaan bahasa harus dapat memilih ragam bahasa
berdasarkan konteksnya. Kentjono (1984:2).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?


2. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa berdasarkan
mediumnya?
3. Bagaimana ragam bahasa menurut situasi pemakaiannya?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam
bahasa.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam
bahasa berdasarkan mediumnya.
3. Untuk mengetahui bagaimana ragam bahasa menurut
situasi pemakaiannya.

1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah untuk bisa dijadikan sebagai
bahan belajar untuk meningkatkan pengetahuan mengenai ragam
bahasa dalam laras ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ragam Bahasa Dalam Laras Ilmiah


1. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa menurut para ahli yaitu Bachman (1990),
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena
pemakaian bahasa. Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat
banyak karena bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari
latar budaya penuturnya yang berbeda-beda. Dalam pemakaiannya,
ragam bahasa bergantung pada konteks yang dibicarakan (situasi)
dan keperluan pemakainya (tujuan berbahasa). Berdasarkan media
pembicaraan, ragam bahasa terbagi menjadi dua yaitu ragam lisan
dan ragam tulis. Dalam ragam lisan bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu secara langsung yang keluar dari mulut
ke mulut untuk berkomunikasi seperti saat pidato, perkuliahan tatap
muka, dan lain-lain. Sedangkan dalam bahasa tulis yaitu
menggunakan bahasa yang memanfaatkan tulisan dan kertas
sebagai unsur dasarnya. Contoh dari penggunaan ragam bahasa
tulis yaitu koran, majalah, brosur, surat, dan lain sebagainya. (Ade
Wahyu Tysna Intan, 2014).

3
2.1.1. Ragam Bahasa Berdasarkan Mediumnya
Penggunaan bahasa berdasarkan media pengantar atau
sarananya terbagi atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan
adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa melalui alat
ucap yaitu mulut. Sedangkan ragam tulis adalah bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
unsur dasarnya.
1. Ragam Lisan
Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam
pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau
tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan,
serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang
pembicara.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini:
1) Ragam bahasa cakapan.
2) Ragam bahasa pidato.
3) Ragam bahasa kuliah.
4) Ragam bahasa panggung.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan, yakni seperti dibawah ini:
1) Memerlukan kehadiran orang lain.
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
3) Terikat ruang dan waktu.
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
4

2. Ragam Tulis
Dalam ragam bahasa tulis, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek
tata bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal ini kita dituntut
untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata,
susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan
juga penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
Contoh ragam tulis, yakni meliputi hal-hal di bawah ini.
1) Ragam bahasa teknis
2) Ragam bahasa undang-undang
3) Ragam bahasa catatan
4) Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut.
1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2) Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa
dalam satuan yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
3) Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
5
2.1.2. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaiannya
Berdasarkan situasi pemakaiannya, ragam bahasa terdiri atas
tiga bagian, yaitu ragam bahasa formal, ragam bahasa
semiformal, dan ragam bahasa nonformal. (Alwi dkk., 1998)

Pembedaan antara ragam formal, nonformal, dan semiformal


dilakukan berdasarkan hal berikut ini:

1) Topik yang sedang dibahas


2) Hubungan antarpembicara
3) Medium yang digunakan
4) Lingkungan
5) Situasi saat pembicaraan terjadi

Ada lima ciri yang dapat dengan mudah digunakan untuk


membedakan ragam formal dari ragam nonformal. Setiap ciri
adalah sebagai berikut.

1) Penggunaan kata sapaan dan kata ganti


2) Penggunaan kata tertentu
3) Penggunaan imbuhan
4) Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan
(preposisi)
5) Penggunaan fungsi yang lengkap

1. Penggunaan kata sapaan dan kata ganti


Merupakan ciri pembeda ragam formal dari ragam
nonformal yang sangat menonjol. Kepada orang yang kita
hormati, kita akan cenderung menyapa dengan
menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda, atau kita akan
menyertakan penyebutan jabatan, gelar, atau pangkat.
Sementara, untuk menyapa teman atau rekan sejawat, kita
cukup menyebut namanya atau kita menggunakan bahasa
daerah. Jika kita menyebut diri kita, dalam ragam formal kita
akan menggunakan kata saya, sedangkan aku digunakan
dalam ragam semiformal. Dalam ragam nonformal, kita
akan menggunakan kata gue.
6
2. Penggunaan kata tertentu
Merupakan ciri lain yang sangat menandai perbedaan
ragam formal dari ragam nonformal. Dalam ragam
nonformal akan sering muncul kata nggak, bakal, gede,
udahan, kegedean, cewek, bokap, ortu. Di samping itu, dalam
ragam nonformal sering muncul bentuk penekan, seperti sih,
kok, deh, lho. Dalam ragam formal, bentuk-bentuk itu
tidak akan digunakan.

3. Penggunaan imbuhan
Dalam ragam formal kita harus menggunakan
imbuhan secara jelas dan teliti. Hanya pada kalimat perintah
kita dapat menghilangkan imbuhan dalam kata kerjanya
(verba). Dalam ragam nonformal, imbuhan sering kali
ditanggalkan. Misalnya, pake untuk memakai, nurunin untuk
menurunkan.

4. Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan


(preposisi)
Merupakan ciri pembeda lain. Dalam ragam
nonformal, sering kali kata sambung dan kata depan
dihilangkan. Kadang kala, kenyataan itu mengganggu
kejelasan kalimat. Dalam laras jurnalistik kedua kelompok
kata tersebut sering dihilangkan. Hal itu menunjukkan
bahwa laras jurnalistik termasuk ragam semiformal.

5. Kelengkapan fungsi
Berkaitan dengan adanya bagian dalam kalimat yang
dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup
mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang
nonformal, predikat kalimat sering dihilangkan. Sering kali
pelesapan fungsi terjadi ketika kita menjawab pertanyaan
orang.
7

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1) Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.
2) Penggunaan bahasa berdasarkan media pengantar atau
sarananya terbagi atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan
adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa melalui alat
ucap yaitu mulut. Sedangkan ragam tulis adalah bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
unsur dasarnya.
3) Berdasarkan situasi pemakaiannya, ragam bahasa terdiri atas
tiga bagian, yaitu ragam bahasa formal, ragam bahasa
semiformal, dan ragam bahasa nonformal.

Ada lima ciri yang dapat dengan mudah digunakan untuk


membedakan ragam formal dari ragam nonformal. Setiap ciri
adalah sebagai berikut.

1) Penggunaan kata sapaan dan kata ganti


2) Penggunaan kata tertentu
3) Penggunaan imbuhan
4) Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan
(preposisi)
5) Penggunaan fungsi yang lengkap

3.2. Saran
Pokok bahasan makalah ini sudah dipaparkan di depan.
Besar harapan pennyusun semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penyusun
mcnyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempuma. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik dan sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA

Wardhaugh, R.W. (1972). Introduction to Lingustics. New York: McGraw-


Hill.
Kentjono, Dj. (1984). Dasar-dasar Linguistik Umum. Jakarta: FS-UI.
Ade Wahyu Tysna Intan.(2014). MAKALAH BAHASA INDONESIA
(RAGAM BAHASA).1-20.Diakses 15 september 2023 dari
https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_
INDONESIA_RAGAM_BAHASA_
Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai