Anda di halaman 1dari 6

BAB II PEMBAHASAN 1.

Pengertian Ragam Bahasa


Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu
tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam
bahasa. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Bahasa yang
baik dan benar itu memiliki empat fungsi, yakni:  Fungsi pemersatu kebinekaan
rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan.
 Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam
pergaulan dengan bangsa lain
 Fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar. 
Fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya
pemakaian bahasa.
Ke empat fungsi bahasa yang baik dan benar itu bertalian erat dengan tiga macam
batin penutur bahasa. Tiga macam batin pentur bahasa yang bertalian erat dengan
fungsi bahasa tersebut yaitu sebagai berikut:  Fungsi sebagai pemersatu dan
sebagai penanda kepribadian bangsa yang membangkitkan kesetiaan orang
terhadap bahasa itu
 Fungsinya pembawa kewibawaan berkaitan denga sikap kebangsaan orang
karena mampu beragam bahasa itu
 Fungsi sebagai kerangka acuan berhubungsn dengan kesadaran orang akan
adanya aturan yang baku layak dipatuhi agar ia jangan terkena sanksi social
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa berbahasa yang baik dan
benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma baik dan
benarnya bahasa Indonesia.Berikut ini beberapa bentuk dari pengertian ragam
bahasa menurut para ahli:
1. Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian,
Yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara,
Kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”
2. Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik
Dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata
ragam
Bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa
Indonesia.
Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang
Berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan),
Pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
3. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai
dalam berbagai
Keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan
situasi
Dan kondisi. Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang
dinamakan
Ragam bahasa.
4. Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.
Berbeda dengan
Dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa
Berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain,
Termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang
Dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu,
Meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam
Tersendiri.
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Berdasarkan media yang di gunakan, ragam bahasa dibedakan atas ragam bahasa
lisan dan
Ragam bahasa tulis.
1. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang dihasilkan menggunakan alat ucap
dengan
Fonem sebagai unsur dasar.
Ragam bahasa ini di tandai dengan penggunaan lafal atau
pengucapan,intonasi(lagu kalimat),
Kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusunan
kalimat.
Ragam bahasa lisan terdiri dari dua bentuk yakni:1. Ragam bahasa lisan baku
sejalan dengan ragam bahasa tulis baku
2. Ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan)
Contoh ragam bahasa lisan yaitu:
1. Berpidato
2. Berdiskusi
3. Bertelepon
Ciri-ciri ragam lisan:
 Memerlukan orang kedua/teman bicara
 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh.
3. Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa ini ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca
(yang
Secara tepat dapat melambangkan intonasi), kosa kata, penggunaan tata bahasa
dalam
Pembentukan kata, penyusunan kalimat, pararagraf, dan wacana.
Cirri-ciri ragam tulis:
 Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara
 Tidak tergantung pada kondisi, situasi, ruang, serta waktu
 Harus memeperhatikan unsur gramatikal
 Berlangsung lambat
 Selalu memakai alat bantu
 Kesalahan tidak langsung dikoreksi
 Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya tergantung
dengan
Tanda baca3. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
Ragam bahasa berdasarkan waktu terbagi atas dua masa,yakni:
1. Ragam lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah lama(kuno).
Ragam ini
Perlu dipahami oleh setiap orang yang bermaksud mengkaji peristiwa-peristiwa
masa
Lalu.
2. Ragam bahasa baru(modern) ditandai dengan penggunaan kata-kata baru,
Ejaan yang
Disempurnakan, dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
4. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi
a. Ragam Bahasa Ilmiah.
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif,efisien,baik,dan benar.
Ragam ini
Lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran
ilmiah.
Ragam bahasa ilmiah biasa digunakan dalam kajian ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek)
Yang terkait dengan penulisan upaya pencarian, penemuan, pengolahan,
dokumentasi,
Analisis, atau publikasi.
b. Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh:
 Tujuan(menghibur, memberi tahu, mengajak/meminta)
 Situasi(resmi, setengah resmi, tidak resmi)
 Pendekatan isi pidato(pendekatan akademis/intelektual, pendekatan moral,
Pendekatan social.
c. Ragam Pidato Ilmiah
Pidato ilmiah terdiri dari beberapa jenis,antara lain:
 Presentasi makalah ilmiah
 Presentasi skripsi
 Presentasi tesis
 Presentasi disertasi
 Pidato pengukuhan guru besard.Ragam Pidato Resmi
Suatu pidato dikatakan resmi apabila:
 Resmi karena situasinya
 Resmi karena kemuliaan isi dan situasinya
 Resmi karena informasi dan kekhidmatan situasi penyampaian dalam suatu
upacara
e. Ragam Bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh:
 Penyajian materi atau pesan yang bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat
universal
 Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten
 Penggunaan bentuk lengkap (bentuk yang tidak disingkat)
 Penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten
 Penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak
resmi
 Penggunaan pola frase yang baku
 Penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis dan lafal yang baku pada
bahasa lisan
 Tidak menggunakan unsur tidak baku
f. Ragam Bahasa Sastra
Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni. Penulis cenderung
menekankan gaya
Pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intrisik dan ekstrinsik,
misalnya dalam
Roman, novel, cerita pendek, dan lain-lain.
g. Ragam Bahasa Berita
Ragam berita lazim digunakan dalam pemberitaan,misalnya pada media
elektronik, media
Cetak, dan jurnal.
4. Laras Bahasa yang Dapat Digunakan Sesuai SituasiSesuai derajat
keformalannya,susunan ragam lima laras bahasa yang dapat digunakan
sesuai situasi adalah sebagai berikut:
Ragam beku(frozen) digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit
memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan
upacara pernikahan. Ragam resmi(formal) digunakan dalam komunikasi resmi
seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. Ragam
konsultatif(consultative) digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada
transaksi atau pertukaran informasi seperti pada percakapan di sekolah dan di
pasar. Ragam santai(casual) digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat
digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Ragam
akrab(intimate) digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat
akrab dan intim.
5. Contoh Ragam Bahasa Tuban Indonesia memiliki ragam bahasa yang
bermacam- macam dan bervariasi tetapi di sini
Kita akan memperkenalkan salah satu bahasa tersebut yang kita ambil agar dapat
mengetahui bahwa indonesia bukan saja kaya dengan laut serta rempah-
rempahnya tetapi tradisi serta bahasa yang mereka gunakan sangat unik contonya
bahasa yang berasal dari daerah tuban yang menggunakan bahasa tuban salah satu
bahasa mereka contohnya sebagai berikut ini :
 Mider artinya keliling
 Ora ngegas artinya gak peduli  Ora artinya tidak
 Dipengeng artinya dicegah  Kakean Polah artinya tingkah laku
 Bento artinya edan/gila//gendeng/kurang piknik
 Tambul artinya camilan
 Ndleming artinya nglindur/ngigau  Bedhengkik artinya setan/hantu 
Dikentesi artinya di pukuli
 Bocah artinya anak kecil  Ngesakno artinya kasihan
 Gak pakat artinya gak tertandingi  Modar artinya sekarat  Bakul artinya
penjual  Gereh artinya ikan asin
 Kowe artinya kamu  Lesu artinya lapar  Keju artinya pegel
 Di bandem artinya dilempar batu

Anda mungkin juga menyukai