Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Observasi

Ragam Bahasa

Dosen pengampu:
Ibu Asri Dyarti M.pd

Di buat oleh:
Aliyaa Shabirah(23020051)

Prodi Administrasi Niaga(Bisnis)


Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi BENGKULU
(STIA)
A.Pegertian

Ragam bahasa (bahasa Inggris: linguistic style) adalah


bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks
pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan antar
pembicara, medium pembicaraan). Ragam bahasa tidak
berfungsi sebagai atribut tetap seorang pembicara –
bahasawan yang kompeten biasanya menguasai
berbagai jenis ragam bahasa dan mampu
menyesuaikan ragam yang dipakai dengan situasi dan
tujuan berbahasa. Dalam pengertian ini, ragam bahasa
berkontras dengan dialek, yaitu varian dari sebuah
bahasa yang berbeda-beda menurut kelompok
pemakai atau wilayah penuturan.

Dalam liter atur linguistik, istilah ragam bahasa dan


laras bahasa tidak dibedakan secara konsisten.
Sebagaimana dimaknai oleh KBBI, kedua istilah
tersebut merupakan sinonim. Istilah ragam bahasa
sering dibedakan dengan varietas bahasa, yaitu bentuk
bahasa yang diperbedakan tanpa menitikberatkan
secara khusus pada karakter variasinya
B.Jenis-Jenis

Terdapat berbagai jenis klasifikasi ragam bahasa,


sebagai contoh antara lain:

1)Berdasarkan pokok pembicaraan:

-Ragam bahasa undang-undang


-Ragam bahasa jurnalistik
-Ragam bahasa ilmiah
-Ragam bahasa sastra

2)Berdasarkan media pembicaraan:

Ragam lisan yang antara lain meliputi:


-Ragam bahasa cakapan
-Ragam bahasa pidato
-Ragam bahasa kuliah
-Ragam bahasa panggung
Ragam tulis yang antara lain meliputi:
-Ragam bahasa teknis
-Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa catatan
-Ragam bahasa surat

3)Berdasarkan hubungan sosial antarpembicara:

-Ragam bahasa resmi


-Ragam bahasa akrab
-Ragam bahasa agak resmi
-Ragam bahasa santai
Dan sebagainya.
C.Faktor-faktor

•Faktor medium: yaitu sarana atau alat yang digunakan


untuk menghasilkan bahasa, misalnya lisan atau tulis.

•Faktor tujuan: yaitu maksud atau niat yang ingin


dicapai oleh penutur atau penulis dalam
berkomunikasi, misalnya informatif, persuasif, atau
rekreatif.

•Faktor situasi: yaitu kondisi atau keadaan yang


melingkupi proses komunikasi, misalnya formal atau
informal, resmi atau tidak resmi, santai atau serius.

•Faktor hubungan: yaitu tingkat kedekatan atau jarak


sosial antara penutur atau penulis dengan mitra tutur
atau pembaca, misalnya akrab atau asing, hormat atau
sejajar, superior atau inferior.
•Faktor latar belakang: yaitu ciri-ciri pribadi atau
kelompok yang dimiliki oleh penutur atau penulis dan
mitra tutur atau pembaca, misalnya usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, agama, etnis, daerah asal.
D.Fungsi

Fungsi ragam bahasa adalah sebagai berikut.

1. Pemersatu
Pemakaian ragam bahasa dapat mempersatukan
sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat
bahasa.

2. Ciri Khas
Pemberi ciri khas, karena pemakaian ragam bahasa
tertentu bisa menjadi keunikan yang membedakan satu
kelompok masyarakat dengan masyarakat lainnya.

3. Fungsi Kondisional
Fungsi kondisional maksudnya menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi. Jika di acara resmi maka ragam
bahasa baku yang dipakai sedangkan di acara non
formal bisa memakai bahasa tidak baku.

E.Ciri-ciri

Ciri Ragam Bahasa Ilmiah

Ragam bahasa ilmiah memiliki ciri tersendiri dibanding


lainnya. Sebuah tulisan formal berupa karya ilmiah
seperti skripsi pastinya harus menggunakan bahasa
baku yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).

Dalam karya ilmiah, kita menggunakan ragam bahasa


ilmiah untuk menyampaikan dan memaparkan teori,
fakta di lapangan, konsep, dan prinsip. Sekilas memang
mirip bahasa baku, tapi ragam bahasa ilmiah punya ciri-
ciri tersendiri.
Agar kamu bisa menguasai ragam bahasa ilmiah, yuk
pahami ciri-cirinya berdasarkan Jurnal Penggunaan
Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Artikel Bahasa oleh
Eti Ramaniyar Dkk (2019:35-36).

1. Lugas

Segala sesuatu harus disampaikan secara langsung, tak


berbelit-belit, dan tak menggunakan kalimat yang
berbunga-bunga.

2. Mematuhi kaidah tata bahasa

Jika tata bahasamu ngawur, pembaca atau pendengar


akan sulit memahami isi karya ilmiah yang kamu buat.
Untuk itu, kamu harus mematuhi kaidah tata bahasa.

3. Efektif

Apa yang kamu ingin sampaikan, itulah yang harus bisa


disampaikan dan diterima oleh pembaca atau
pendengar.
4. Menggunakan kosakata yang tepat

Kosakata adalah perbendaharaan kata, dalam bahasa


Inggris sebutannya vocabulary. Kamu harus
menerapkan kosakata yang tepat agar pembaca atau
pendengar dapat dengan mudah menerima karya
ilmiah mudah.

5. Tidak Ambigu
Bagaimana orang mau memahami karya ilmiah jika
karya tersebut menggunakan kalimat yang ambigu,
alias menimbulkan makna ganda.

6. Bebas dari Kiasan

Ini kan karya ilmiah, bukan karya sastra. Jadi sebaiknya


kamu tidak menggunakan kiasan dan bahasa sastrawi
yang njelimet, kecuali jika kamu memang membahas
soal sastra.

7. Mematuhi Persyaratan Penalaran


Kalimat-kalimat dalam sebuah karya ilmiah harus dapat
diterima oleh nalar atau akal pikiran
pembaca/pendengarnya. Namanya juga karya ilmiah,
tentu kamu tak boleh menulis sesuatu yang tak masuk
akal.

8. Mematuhi dan Menerapkan Kaidah

Salah satu ciri ilmiah lainnya adalah menggunakan


kaidah-kaidah yang berlaku mengenai aturan
ketatabahasaan.

F.contoh

Contoh dan Penggunaan dalam Keseharian


Agar bisa lebih jelas, mari kita bahas contoh dan
penggunaannya dalam keseharian. Dalam sehari-hari,

Inilah beberapa contoh perbedaannya.


•Dalam ragam lisan, perlu adanya kehadiran lawan
bicara. Dalam ragam tulisan, tak perlu ada lawan
bicara.

•Ragam lisan unsur tata bahasa biasanya tidak lengkap.


Umumnya ragam tulisan punya unsur tata bahasa yang
lengkap.

•Ragam lisan terikat pada ruang dan waktu, sementara


ragam tulisan tidak terikat ruang waktu.

•Pengaruh ragam lisan datang dari pungtuasi, jeda, dan


ritme suara. Sementara, pengaruh ragam tulisan
berasal dari tanda baca/ejaan.

Salah satu contoh ragam bahasa yang paling jelas


perbedaannya adalah bahasa Indonesia berdasarkan
cara pandang penutur. Umumnya, seorang penutur
yang kompeten menguasai berbagai jenis ragam
bahasa sehingga ia mampu menyesuaikan ragam yang
dipakai dengan situasi dan tujuan berbahasa.
G.Kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut


pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi
bahasa lisan dan bahasa baku tulis

Anda mungkin juga menyukai