Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dea Catur Syadila

NIM : P05140120007
Kelas : 2-A
Prodi : D III Kebidanan
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd.

Resume Materi Pertemuan Ke-3

Ragam Bahasa Indonesia

A. Pengertian Ragam Bahasa


Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak
seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman
penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa. Ragam Bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Bahasa yang baik  dan benar itu memiliki empat fungsi, yakni:
 Fungsi pemersatu kebinekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas
kedaerahan.
 Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan
bangsa lain
 Fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar.
 Fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian
bahasa.
Ke empat fungsi bahasa yang baik dan benar itu bertalian erat dengan tiga macam batin
penutur bahasa. Tiga macam batin pentur bahasa yang bertalian erat dengan fungsi bahasa
tersebut yaitu sebagai berikut:
 Fungsi sebagai pemersatu dan sebagai penanda kepribadian bangsa yang membangkitkan
kesetiaan orang terhadap bahasa itu
 Fungsi pembawa kewibawaan berkaitan dengan sikap kebangsaan orang karena mampu
beragam bahasa itu
 Fungsi sebagai kerangka acuan berhubungsn dengan kesadaran orang akan adanya aturan
yang baku layak dipatuhi agar ia jangan terkena sanksi social
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa berbahasa yang baik dan benar adalah
menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma baik dan benarnya bahasa Indonesia.

B. Macam-macam ragam bahasa


1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Berdasarkan media yang di gunakan, ragam bahasa dibedakan atas ragam bahasa
lisan dan ragam bahasa tulis.
a) Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang dihasilkan menggunakan alat
ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Ragam bahasa ini di tandai dengan
penggunaan lafal atau pengucapan,intonasi(lagu kalimat), kosakata, penggunaan tata
bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusunan kalimat.
Ragam bahasa lisan terdiri dari dua bentuk yakni:
1) Ragam bahasa lisan baku sejalan dengan ragam bahasa tulis baku
2) Ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan)
Contoh ragam bahasa lisan yaitu:
1) Berpidato
2) Berdiskusi
3) Bertelepon
Ciri-ciri ragam lisan:
 Memerlukan orang kedua/teman bicara
 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh.
b) Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa ini ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan
tanda baca (yang secara tepat dapat melambangkan intonasi), kosa kata,
penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat,
pararagraf, dan wacana.
Cirri-ciri ragam tulis:
 Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara
 Tidak tergantung pada kondisi, situasi, ruang, serta waktu
 Harus memeperhatikan unsur gramatikal
 Berlangsung lambat
 Selalu memakai alat bantu
 Kesalahan tidak langsung dikoreksi
 Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya tergantung
dengan tanda baca
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
Ragam bahasa berdasarkan waktu terbagi atas dua masa,yakni:
 Ragam lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah lama(kuno).
Ragam ini perlu dipahami oleh setiap orang yang bermaksud mengkaji peristiwa-
peristiwa masa lalu.
 Ragam bahasa baru (modern) ditandai dengan penggunaan kata-kata baru, Ejaan
yang Disempurnakan, dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi
a) Ragam Bahasa Ilmiah.
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif,efisien,baik,dan
benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan
hasil penalaran ilmiah.Ragam bahasa ilmiah biasa digunakan dalam kajian ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) yang terkait dengan penulisan upaya pencarian,
penemuan, pengolahan, dokumentasi, analisis, atau publikasi.
b) Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh:
 Tujuan(menghibur, memberi tahu, mengajak/meminta)
 Situasi(resmi, setengah resmi, tidak resmi)
 Pendekatan isi pidato(pendekatan akademis/intelektual, pendekatan moral,
pendekatan social.
c) Ragam Pidato Ilmiah
Pidato ilmiah terdiri dari beberapa jenis,antara lain:
 Presentasi makalah ilmiah
 Presentasi skripsi
 Presentasi tesis
 Presentasi disertasi
 Pidato pengukuhan guru besar
d) Ragam Pidato Resmi
Suatu pidato dikatakan resmi apabila:
 Resmi karena situasinya
 Resmi karena kemuliaan isi dan situasinya
 Resmi karena informasi dan kekhidmatan situasi penyampaian dalam suatu
upacara
e) Ragam Bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh:
 Penyajian materi atau pesan yang bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat
universal
 Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten
 Penggunaan bentuk lengkap (bentuk yang tidak disingkat)

 Penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten


 Penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak
resmi
 Penggunaan pola frase yang baku
 Penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis dan lafal yang baku pada
bahasa lisan
 Tidak menggunakan unsur tidak baku
f) Ragam Bahasa Sastra
Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni. Penulis cenderung
menekankan gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intrisik dan
ekstrinsik, misalnya dalam roman, novel, cerita pendek, dan lain-lain.
g) Ragam Bahasa Berita
Ragam berita lazim digunakan dalam pemberitaan,misalnya pada media
elektronik, media cetak, dan jurnal.

4. Laras Bahasa yang Dapat Digunakan Sesuai Situasi


Sesuai derajat keformalannya,susunan ragam lima laras bahasa yang dapat
digunakan sesuai situasi adalah sebagai berikut:
a) Ragam beku (frozen) digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit
memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan
upacara pernikahan.
b) Ragam resmi (formal) digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato,
rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
c) Ragam konsultatif (consultative) digunakan dalam pembicaraan yang terpusat
pada transaksi atau pertukaran informasi seperti pada percakapan di sekolah dan
di pasar.
d) Ragam santai (casual) digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan
oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
e) Ragam akrab (intimate) digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang
sangat akrab dan intim.

C. Pengertian ragam bahasa menurut para ahli


Berikut ini beberapa bentuk dari pengertian ragam bahasa menurut para ahli:
1. Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda  menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”
2. Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik
dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam
bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang
berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan),
pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
3. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di
taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
4. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai
keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi
dan kondisi. Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan
ragam bahasa.

 Contoh penggunaan ragam bahasa sebagai bidan


Penggunaan ragam bahasa ilmiah/kedokteran
1. Injeksi
Contoh kalimat : Bidan memberikan injeksi insulin kepada penderita diabetes
melitus
2. Sectio caesarea
Contoh kalimat : persalinan ibu “N” harus secara Sectio caesarea
3. Inpartu
Contoh kalimat : hasil diagnose bidan terhadap ibu”A” yaitu inpartu kala 1
4. Uterus
Contoh kalimat : salah satu bahaya persalinan adalah robekan pada uterus
5. Abdomen
Contoh kalimat : bidan melakukan pemeriksaan pada abdomen sebelum pasien
bersalin

Anda mungkin juga menyukai