Anda di halaman 1dari 7

Nama : Corry Azzahra Rahman

NIM : P05140120052

Kelas/Prodi : 2B/D III Kebidanan

Dosen : Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd.

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Resume Materi Pertemuan 14

Memahami Pidato

A. PENGERTIAN PIDATO

Menurut Isdaryanto, pidato merupakan kegiatan seseorang di depan orang


banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasanya sebagai alat. Sedangkan
menurut Wijaya (2015:9) pidato atau Public Speaking adalah ucapan yang tersusun
dengan baik dan ditujukan kepada orang banyak.

Kepandaian berpidato disebut dengan retorika atau oratori, sedang orangnya


disebut dengan rhetor atau orator. Berpidato merupakan seni percakapan atau seni
berkata-kata yang didukung dengan penggunaan bahasa yang baik dan didukung
dengan wawasan keilmuan yang luas dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. FUNGSI PIDATO

Fungsi pidato dapat dibedakan sebagai berikut:

• Mempengaruhi orang lain.

Seseorang yang berpidato passti menyampaikan sesuatu topik, dalam topik


tersebut akan ada ajakan dan pembelajaran. Maka sifat atau fungsi pidato di sini adalah
mempersuasi pendengar. Untuk dapat mempengaruhi orang lain tentu si pembicara harus
mempunyai wawasan yang luas dan perkataannya harus dapat dipertanggungjawabkan.

• Menyampaikan informasi kepada pendengarnya.


Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur. Dalam penyampaian
pidato, pendengar akan lebih tertarik mendengarkan pidato yang menghibur dari pada
pidato yang monoton. Untuk itu maka diperlukanlah kemampuan beretorika seseorang,
agar pendengar senang dengan apa yang kita sampaikan, sehingga informasi yang kita
sampaikan dapat dimengerti oleh pendengar.

C. JENIS PIDATO

Jenis pidato dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria.

• Pidato Sambutan

Pidato sambutan adalah pidato yang dibawakan pada suatu acara, pidato ini
biasanya disampaikan oleh orang-orang penting atau orang-orang yang disegani. Pidato
sambutan bisa dilakukan oleh beberapa orang dalam waktu terbatas.

• Pidato Pembukaan

Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang biasanya dibawakan oleh pembawa
acara, pidato ini hanya berisi sedikit kata-kata dari pembawa acara.

• Pidato Pengarahan

Pidato pengarahan adalah pidato yang disampaikan oleh seseorang sebagai bentuk
pengarahan dari suatu acara.

• Pidato Peresmian

Pidato peresmian berfungsi sebagai pemberi informasi atas peresmian sesuatu.


Orang yang menyampaikan pidato ini adalah orang-orang yang berpengaruh.

D. METODE DALAM BERPIDATO

1. Pidato serta merta (Impromtu)

Pidato Impromtu disampaikan secara mendadak, tanpa adanya persiapan


sebelum menyampaikan pidato. Baik persiapan teks pidato maupun persiapan
mental. Orang yang memiliki wawasan luas tidak akan mengalami kesulitan yang
berarti ketika harus berpidato dengan teknik impromtu ini. Metode ini tentu
memiliki kelemahan dan kelebihan.

-Kelebihan

Perasaan dari pembicara dapat tersalurkan, tanpa harus terbatas kepada teks.

Otak kita akan terbiasa berpikir, dengan kebiasaan ini maka untuk kesempatan
selanjutnya kita tidak lagi takut dan panik ketika harus memberikan sebuah pidato,
walaupun tanpa persiapan sebelumnya.

Hal yang ingin kita sampaikan dapat dengan mudah diterima oleh pendengar
karena perhatian kita terfokus kepada pendengar.

-Kekurangan

Tidak semua orang dapat berbicara lancar di depan umum, karena berbicara di
depan umum membutuhkan keahlian khusus.

Kesulitan dalam memilih kata-kata, hal ini bisa membuat apa yang hendak kita
ucapkan jadi ambigu.

2. Pidato Naskah

Pidato naskah berarti ketika kita menyampaikan pidato, maka kita membaca
naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Contoh pidato presiden pada hari
kemerdekaan, pidato itu dibaca bukan disampaikan.

-Kelebihan

Kemungkinan salah berbicara akan berkurang, karena kata-kata yang akan


diucapkan sudah terangkum dalam teks yang akan dibaca.

Pernyataan yang akan disampaikan dapat dihemat, kita hanya menyampaikan apa
yang tersurat dalam teks. Terkadang jika tidak disertai dengan teks maka kemungkinan
kita untuk berbicara boros lebih besar.

-Kekurangan
Orang yang berpidato lebih akan terpaku kepada teks yang dibacanya, dan
terkesan mengabaikan pendengar. Intonasi, jeda, dan pelafalan sering terabaikan

3. Pidato Menghapal

Sesuai dengan namanya, metode menghapal ini adalah teknik berpidato dengan
cara mengahapal teks pidato terlebih dahulu. Orang yang berpidato membuat konsep
pidato atau teks pidatonya kemudian menghapal teks tersebut.

-Kelebihan

Kata-kata yang dipilih adalah katata-kata yang bagus, karena sudah dipersiapkan
sebelumnya.

-Kekurangan

Jika kita lupa pada suatu kalimat, maka kekacauan akan bisa terjadi. Karena satu
kalimat dengan kalimat lainnya saling berhubungan. Maka ketika kita menghapal, jika
ada kata-kata yang kita lupa maka kemungkinan kalimat pidato kita bisa berantakan.

4. Pidato Ekstemporan

Pidato ekstemporan adalah pidato yang sudah disiapkan catatan-catatan penting


dari apa yang akan disampaikan nanti ketika berbicara. Pembicara bebas untuk memilih
kata-kata yang akan disampaikan. Catatan-catatan penting yang sudah disiapkan itu
berfungsi untuk mengingatkan pembicara pada urutan ide pembicaraan yang akan
disampaikan.

-Kelebihan

Pembicara dan pendengar tetap bisa saling berkomunikasi.Pesan yang


disampaikan fleksibel.

-kekurangan

adanya kemungkinan akan menyimpang dari garis-garis besar yang sudah dibuat.

E. KERANGKA DAN SUSUNAN PIDATO


Susunan pidato berisi salam sebagai pembuka pidato, kata pengantar yang
bersangkutan dengan tema yang akan disampaikan, kemudian isi yang berisi tujuan,
sasaran, rencana, langkah untuk bertindak dan lain sebagainya. Kemudian yang terakhir
penutup, berisi kesimpulan, pesan dan salam penutup dari si pembicara.

Ada tiga hal yang menjadi langkah penyusunan pidato yaitu memilih topik dan
tujuan pidato serta mengembangkan topik bahasan.

F. LANGKAH PENYUSUNAN PIDATO

a.Memilih topik dan tujuan pidato

Hal pertama yang harus kita perhatikan sebelum berpidato adalah menentukan
topik yang akan disampaikan, maka ada syarat-syarat yang harus kita ketahui.

•Kriteria topik yang baik

•Topik harus menarik minat pendengar

•Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar

•Topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasnya

•Topik harus ditunjang dengan bahan lain

b.Menentukan tujuan pidato

Tujuan pidato dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus

1. Tujuan umum pidato

•Memberi informasi

Secara umum tujuan dari pidato adalah untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak mengenai suatu hal yang bersifat fakta ..

•Mempengaruhi (mempersuasi)

Kalimat-kalimat dalam pidato bersifat persuasi, pembicara menginginkan agar


pendengar melakukan apa yang dikatakan oleh pembicara.

•Menghibur (rekreatif)
Pidato dapat menghibur, jika dalam penyampaiannya pembicara bisa
mempengaruhi pendengar.

B.Tujuan khusus pidato

Sifat khusus berhubungan dengan kepahaman pendengar terhadap apa yang


diucapkan oleh pembicara. Sebagai contoh pembicara mengambil topik tentang hikmah
berpuasa, tujuan umumnya adalah memberikan informasi. Dan tujuan khususnya adalah
agar pendengar dapat mengetahui dan memahami bahwa puasa mendatangkan manfaat
kesehatan, membantu memperbaiki metabolisme pencernaan.

C.Merumusakan judul pidato

Untuk menentukan judul ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.

•Relevan

Relevan artinya judul yang kita buat harus sesuai dengan tema tang telah kita
tentukan pada pemilihan topik.

•Propokatif

Dalam penentuan judul kita membuat sesuatu yang bisa menimbulkan rasa
penasaran dan keingintahuan pendengar. Sehingga antusias pendengar dalam
mendengarkan pidato itu tinggi.

• Singkat

Judul yang kita rancang haruslah singkat, padat. Berikan saja inti dari apa yang
akan kita bicarakan.

• Teknik Mengembangkan Pokok Bahasan

Jika topik dan judul sudah kita tentukan maka hal selanjutnya adalah menetukan
teknik dalam mengembangkan bahasan berupa keterangan penunjang.

• Penjelasan

Penjelasan berisi uraian dari topik atau permasalahan yang dibahas.


• Analogi

Analogi adalah perbandingan antara dua hal atau lebih untuk melihat perbedaan
dan kesamaannya.

G. Sistematika Berpidato

Secara garis besar sistematika berpidato sebagai berikut:

• Mengucapkan salam pembuka dan menyapa hadirin.

• Menyampaikan pendahuluan yang biasanya dilahirkan dalam ucapan terima kasih,


ungkapan kegembiraan atau rasa syukur.

• Menyampaikan isi pidato yang diucapkan dengan jelas dengan menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar dan dengan gaya bahasa yang menarik.

• Menyampaikan kesimpulan dari isi pidato supaya mudah diingat oleh pendengar.

• Menyampaikan harapan yang berisi anjuran atau ajakan kepada pendengar unt
melaksanakan isi pidato.

• Menyampaikan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai