PIDATO
Pidato adalah kegiatan berbicara satu arah di depan umum untuk menyampaikan
pikiran atau gagasan atau gambaran kepada pendengar yang disampaikan dalam situasi formal
ataupun nonformal melalui rangkaian kata yang tersusun secara sistematis dengan bahasa lisan
sebagai media utama yang bertujuanmemberi pamahaman atau informasi dengan rasa percaya
diri untuk mempengaruhi pendengar agar mengikuti ajakan pembicara secara sukarela.
Pidato juga dapat diartikan sebagai penampilan diri seseorang di hadapan pendengar
untuk menyampaikan isi hati atau buah pikiran dengan rangkaian kata-kata dengan harapan
agar pendengar tergugah hati nuraninya dan tergerak pikirannya. Pidato juga merupakan
bentuk wicara individual yang banyak ragamnya.
TUJUAN PIDATO
Ada sembilan hal yang mencirikan suatu pidato yang baik yakni, saklek, jelas, hidup, memiliki
tujuan yang jelas,bergaya klimaks, dibatasi, mengejutkan, memilikipengulangan, dan
mengandung humor.
Pidato itu saklek apabila memiliki objektivitas dan unsur-unsur yang mengandung kebenaran.
Saklek juga berarti bahwa ada hubungan yang serasi antara isi pidato danformulasinya sehingga
indah kedengarannya, tetapi bukan berarti dihiasi dengan gayabahasa yang berlebih-lebihan.
Akhirnya, saklek juga berarti ada hubungan yang jelas antara pembeberan masalah dengan
fakta dan pendapat atau penilaian pribadi.
2. Pidato yang Jelas
Sebuah pidato yang baik harus hidup. Untuk menghidupkan pidato, dapat dipergunakan
gambar, cerita pendek atau kejadian-kejadian yang relevan sehingga memancing perhatian
pendengar. Pidato yang hidup dan menarik umumnya diawali dengan ilustrasi, kemudian
ditampilkan pengertian-pengertian abstrak atau definisi.
Setiap pidato harus memiliki tujuan, yaitu apa yang mau dicapai. Tujuan ini harus dirumuskan
dalam satu atau dua pikiran pokok. Dalam membawakan pidato, tujuan ini hendaknya sering
diulang dalam rumusan yang berbeda supaya pendengar tidak kehilangan benang merah
selama mendengarkan pidato. Kalimat-kalimat yang merupakan tujuan dan kalimat pada bagian
penutup pidato harus dirumuskan secara singkat, jelas, tapi padat. Dalam satu pidato tidak
boleh disodorkan terlalu banyak tujuan dan pikiran pokok; lebih baik disodorkan satu pikiran
dan tujuan yang jelassehingga mudah diingat, daripada sepuluh pikiran yang tidak jelas
sehingga mudah dilupakan.
Suatu pidato yang hanya membeberkan kejadian demi kejadian atau kenyataan demi
kenyataan, akan sangat membosankan. Oleh karena itu sebaiknya kenyataan atau kejadian-
kejadian itu dikemukakan dalam gaya bahasa klimaks. Berusahalah menciptakan titik-titik
puncak dalam pidato untuk memperbesar ketegangan dan rasa ingin tahu pendengar. Selama
masa persiapan, titik-titik puncak harus dirumuskan sebaik dan sejelas mungkin.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa klimaks itu harus muncul secara alamiah dari dalam
pidato itu sendiri dan bukan karena mengaharapkan tepukan tangan yang riuh dari para
pendengar. Klimaks yang dirumuskan dan ditampilkan secara tepat aka memberikan bobot
kepada pidato. Usahakan supaya ketegangan dan rasa ingin tahu pendengar diciptakan di
antara pembukaan dan penutup pidato.
Sesuatu itu mengejutkan karena itu mungkin belum pernah ada dan terjadi sebelumnya atau
karena meskipun masalahnya biasa dan terkenal, tetapi ditempatkan di dalam konteks atau
relasi yang baru dan menarik. Memunculkan hal-hal yang mengejutkan dalam pidato berarti
menciptakan hubungan yang baru dan menarik antara kenyataan- kenyataan yang dalam situasi
biasa tidak dapat dilihat.Hal-hal yang mengejutkan itu dapat menimbulkan ketegangan yang
menarik dan rasa ingin tahu yang besar, tetapi tidak dimaksudkan sebagai sensasi.
Seseorang tidak boleh membeberkan segala soal atau masalah dalam satu pidato.Oleh karena
itu, pidato harus dibatasi pada satu atau dua soal yang tertentu saja. Pidato yang isinya terlalu
luas akan menjadi dangkal.
Humor dalam pidato itu perlu, hanya saja tidak boleh terlalu banyak sehingga memberi kesan
bahwa pembicaraan tidak bersungguh-sungguh. Humor itu dapat menghidupkan pidato dan
memberi kesan yang tak terlupakan pada para pendengar. Humor dapat juga menyegarkan
pikiran pendengar sehingga mencurahkan perhatian yang lebih besar kepada pidato
selanjutnya.
JENIS-JENIS PIDATO
Ada beberapa macam jenis pidato yang diklasifikasikan berdasarkan sifat dari isi pidato.
Macam-macam pidato tersebut di antaranya adalah:
1. Pidato Pembukaan
Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang disajikan oleh seorang pembaca acara suatu
kegiatan sebelum acaranya dimulai.
2. Pidato Pengarahan
Pidato pengarahan merupakan pidato yang bertujuan untuk mengarahkan pendengar pada
suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan adalah pidato yang disampaikan di dalam suatu acara atau kegiatan tertentu.
Pidato ini biasanya diisi oleh beberapa orang yang bergantian dan dengan waktu yang terbatas
4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian adalah jenis pidato yang dilakukan untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan
Pidato laporan adalah pidato bertujuan untuk melaporkan hasil suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban
Pidato ini adalah pidato yang berisi laporan pertanggungjawaban suatu kegiatan atau
pekerjaan.
METODE PIDATO
Dalam berpidato, ada beberapa metode atau cara yang digunakan. Agar pidato yang kita
sampaikan menjadi pidato yang baik, maka kita harus memilih metode yang baik dalam
menyampaikannya. Adapun metode-metode berpidato adalah sebagai berikut.
1. Metode Naskah
Metode naskah merupakan metode yang digunakan ketika berpidato dengan mengandalkan
sebuah teks atau naskah. Metode ini biasanya digunakan dalam pidato- pidato formal atau
resmi, misalnya pidato kenegaraan dan pidato di televisi
2. Metode Menghafal
Metode menghafal merupakan metode berpidato dengan merencanakan isi pidato yang akan
disampaikan jauh hari sebelumnya. Pada umumnya metode ini dapat membuat para
pendengarnya bosan karena isinya yang kurang menarik.
3. Metode Impromptu/Serta-merta
Metode impromptu merupakan metode berpidato yang digunakan tanpa bantuan teks atau
menghafal. Metode ini dapat berlangsung tanpa persiapan dan berdasarkan kebutuhan pada
saat tersebut. Oleh karena itu, biasanya hasilnya kurang maksimal tetapi jika orang yang
berpidato sudah profesional, pidato dengan menggunakan cara ini dapat menarik pendengar.
Metode ekstemporan adalah metode dalam berpidato yang telah direncanakan sebelumnya
dan dengan bantuan catatan kecil. Catatan tersebut mencatat inti dan urutan pembicaraan
yang akan disampaikan ketika berpidato kepada para pendengarnya.
1. Salam Pembuka
Peran salam dalam kehidupan memang penting sekali, begitu juga dengan salam pembuka saat
pidato. Dengan salam pembuka menandakan bahwa kita telah mendoakan para hadirin serta
semua pihak yang sedang mengikuti acara dan berharap acara yang sedang berlangsung
berjalan dengan baik.
Pujian mengandung arti bahwa Tuhanlah yang menjadikan segala sesuatu itu ada dan melalui
kuasa-Nya lah kita dapat berkumpul serta dapat mengikuti acara yang sedang berlangsung.
4. Isi Pidato
Dalam menulis isi pidato juga harus fokus dengan tema yang sesuai dengan acara atau
pemilihan materi pidato. Jangan sampai isi pidato keluar dari topik pembahasan.
Jadi usahakanlah menulis isi pidato dengan sebaik baiknya dan sebaik baiknya pidato itu tidak
terlalu panjang dan tidak terlalu pendek juga. Selain itu juga, dalam penulisan isi pidato, harus
diperhatikan waktu agar semua isi pidato dapat tersampaikan kepada hadirin.
5. Penutup Pidato
Penutup pidato yang baik adalah dengan menyangkutpautkan tema atau isi pidato serta dapat
juga menyertakan harapan harapan seperti kata “semoga” ataupun yang lainnya, namun jangan
terlalu panjang karena bagian penutup pidato ini harus bias dibedakan dengan isi pidato.
6. Salam Penutup
Jika pada awal dari sesuatu diawali dengan salam maka pada akhir juga harus mengucapkan
salam, salam penutup juga tidak boleh diremehkan seperti hanya mengucapkan salam yang
singkat saja, namun ada baiknya ucapkan salam tersebut dengan tambahan kalimat-kalimat
salam agar apa yang sudah anda sampaikan berkesan dihati para hadirin.
PRESENTASI
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan
pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering
dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk
membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh
seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin
membantah pendapat tertentu).
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar presentasi. Juga, ada
banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai
berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain KH Abdullah
Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang
ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses dan
terkenal lewat keahlian berpresentasi.
JENIS-JENIS PRESENTASI
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau
impromptu.
Kelebihan:
Kelemahan:
Kelemahan:
Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis
lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat
presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
1. perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
2. membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
3. bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman
yang cukup.
TUJUAN PRESENTASI
Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan
berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau
bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk
menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki
keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun
secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok
orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian
sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut
menjadi yakin atas informasi yang diberikan.
Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan
tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton.
Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan
profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara
televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh:
pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara
dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan
tersebut.
Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan dengan
perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan
kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada
calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan
alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.
Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti seseorang yang
melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data
pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang menanyakan.
JENIS-JENIS PRESENTASI
Microsoft Powerpoint
Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh
perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam
komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office.
KPresenter
Program pembuat presentasi yang satu ini sepertinya memang mengerti kebutuhan Anda.
Dengan interface yang indah dan mudah, pembuatan presentasi menjadi kegiatan yang
menyenangkan.
Magic Point
MagicPoint adalah suatu alat bantu presentasi berbasis XWindow. Alat bantu ini didisain untuk
membuat presentasi yang sederhana dan mudah dan juga memungkinkan membuat suatu
presentasi yang komplek.
MANFAAT PRESENTASI
SYARAT PRESENTASI
Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya
dengan menggunakan prinsip 5W1H.
Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik.
Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam
menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu,
sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.
Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian
ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa
penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.
Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan
dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi
untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual
lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh
alat peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector),
slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal ini
supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya
menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar
informasi yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti,
hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.
DAFTAR PUSTAKA
https://irmalitasarimblog.wordpress.com/2013/01/07/syarat-syarat-pidato-yang- baik/
(Diakses pada 17 September 2017). Pidato: Pengertian, Ciri-ciri, Syarat, dan Contoh Teks Pidato
Singkat. http://ofteachers.blogspot.co.id/2017/04/pidato-pengertian-ciri-ciri-
syarat-dan.html
http://basando.blogspot.co.id/2012/07/pidato-pengertian-teknik-metode-
syarat.html#axzz4sRwfpEBB
(Diakses pada 17 September 2017). Definisi & Macam-Macam Pidato dalam Bahasa
Indonesia. http://kakakpintar.com/definisi-macam-macam-pidato-dalam-bahasa-
http://www.mediapidato.com/2014/12/jenis-jenis-pidato.html