Anda di halaman 1dari 12

JENIS-JENIS PUBLIC SPEAKING

Ada beberapa jenis-jenis public speaking, di antaranya :


1. Pidato
Pidato merupakan penyampaian gagasan, pikiran, atau informasi kepada orang lain
secara lisan dengan metode-metode tertentu. Seorang ahli berpidato disbut juga dengan
Orator. Selain fungsi pidato untuk penyampaian pesna dan sebagai alat kkomunikasi, ada
banyak tujuan lain dari pidato.
A. Tujuan Pidato
a. Sebagai informatif (memberitahukan),ini bertujuan untuk menambah wawasan
pengetahuan pendengar.
b. Sebagai persuasif (memengaruhi), bertujuan agar orang memercayai sesuatu untuk
melakukannya.
c. Sebagai rekreatif (menghibur), bertujuan untuk membuat pendengar merasa terhibur,
dan pidato yang bersifat santai.
B. Metode Pidato
a. Impromtu
Metode jenis ini adalah metode penyampaian pidato tanpa persiapan, atau dilakukan
secara spontang sehingga tidak ada persiapan yang matang. Kelebihan dari pidato ini
biasanya adalah bahasa yang digunakan singkat dan cenderung bebas. Sementara
untuk kelemahannya yaitu pembicara dalam pidato jenis ini cenderung mengalami
lupa atau berusah untuk berpikir apa yang harus diucapkan.
b. Ekstemporan
Metode ini merupakan teknik berpidato dengan menjabarkan materi yang terpola, atau
materi yang akan disampaikan harus dipersiapkan garis besarnya.
c. Naskah
Metode pidato jenis ini adalah berpidato dengan cara membaca teks naskah yang sudah
disiapkan sebelumnya. Pidato terencana, sistematis merupakan kelebihan dalam
metode ini.
d. Menghafal (tanpa teks)
Metode ini bisa dilakukan dengan cara menghafal teks atau naskah pidato yang
sudah dibuat terlebih dahulu.
C. Jenis-Jenis Pidato
1. Pidato resmi
Pidato jenis ini harus dipersiapkan dengan matang, karena pidato resmi dilakukan di
acara formal, dan busana yang dipakai juga harus diperhatikan.
2. Pidato santai
Pidato ini biasanya dibawakan dengan santai dan tidka terlalu menuntut untuk
berpakaian formal, dan seorang yang akan berpidato dibuat untuk menghibur.

Lalu bagaimana pidato yang baik itu?


1. Pidato yang memiliki tujuan yang ingin dicapai, dan dirumuskan dalam satu dua
pikiran pokok.
2. Pidato yang jelas, yaitu bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh pendengar.
3. Pidato yang hidup, yaitu sebuah pidato yang dilakukan dengan penyampaian yang
tegas dan semangat, sehingga perhatian akan terpusat kepada pembicara, tetapi
harus dilakukan dalam suasana yang tepat.
4. Pidato yang saklik, yaitu pidato yang terdengar bagus lantaran adanya
kesinambungan antara isi pidato dengan cara penyampaian dan pendapat pembicara.
5. Pidato yang memiliki klimaks, yaitu dengan cara menciptakan titik puncak dalam
pidato untuk memperbesar ketegangan dan rasa ingin tahu pendengar.
6. Pidato yang memiliki pengulangan, untuk memperkuat isi pidato dna memperjelas
pengertian pendengar.
7. Pidato yang berisi hal-hal yang menarik.
8. Pidato yang dibatasi, atau jangan membuat pidato yang terlalu panjang sehingga
membuat pendengar bosan.
9. Pidato yang mengandung humor.
10. Berpidato dengan bahasa yang sesuai dengan pendengar.

D. Persiapan Naskah Pidato


1. Memilih topik.
2. Merumuskan judul.
3. Membuat pembukaan.
4. Mengembangkan pembahasan.
5. Penutup pidato.

E. Prinsip dalam penyampaian pidato


1. Suara atau vokal.
2. Gerak tubuh
3. Ekspresi wajah
4. Penampilan busana
5. Melakukan kontak dengan pendengar

2. MC
A. Pengertian MC
Pembaca acara sangat berperan penting dalam menunjang kesuksesan suatu acara. Salah
satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu acara adalah kepiawaian bicara dari si
pembaca acara dalam menyampaikan acara. MC bertindak selaku tuan rumah suatu acara
atau kegiatan. MC juga berperan mengumumkan susunan acara dan memperkenalkan
orang yang akan tampil mengisi acara. Menurut Tantra Wisanggeni (2011:51)
menyimpulkan bahwa pembawa acara adalah orang yang membawakan narasi atau
informasi dalam suatu acara atau kegiatan, biasanya bertugas memandu acara dan
bertanggung jawab atas lancar dan suksenya acara. Seorang MC harus mampu membaca
situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, dan memungkinkan
adanya dialog dengan audience. Acara yang diba$akan adalah acara-acara hiburan yang
menuntut kreativitas dan improvisasi yang akan menciptakan karakteristik acara sesuai
dengan jenis acaranya.

B. Tugas MC
1. Seorang MC harus memastikan acara berjalan dengan lancar.
2. Mengumumkan acara atau susunan acara yang akan berjalan
3. Harus paham benar keseluruhanacara yang akan berlangsung
4. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalannya acara dari awal hingg akhir
5. Menyusun acara dengan baik dan berkoordinasi dengan panitia
6. Mengecek pengeras suaru atau sound system agar berfungsi dengan baik
7. Mengecek keseiapan acara dan kehadiran orang orang penting yang akan tampil
8. Berkonsenstrasi menyimak detail jalan acara
9. Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi

C. Syarat menjadi MC
1. Pengetahuan dan pengalaman luas
2. Cerdas
3. Rasa humor
4. Sabar
5. Imajinasi
6. Antusiasme
7. Rendahhati
8. Kemampuan bekerja sama

D. Tips menjadi MC
1. Kenali Peranmu
Peran seorang MC adalah untuk mempertahankan sebuah acara agar berjalan lancar,
mempertahankan energi para peserta atau penonton agar semangat dan membuat pengisi
acara lebih merasa dihargai.
2. Ringkaslah apa yang dikatakan oleh pembicara
Point penting untuk di perhatikan, setiap pembicara selesai, MC dapat mengambil intisari
dari apa yang dibicarakan oleh pembicara tersebut.

3. Moderator
A. Pengertian Moderator
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Moderator Orang yang bertindak sebagai
penengah (hakim, wasit dan sebagainya). Pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang
menjadi penengah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah.
B. Tugas Moderator
Tugas seorang moderator dapat dirumuskan dengan pendekatan 7 M. 7 M merupakan
urutan tugas seorang moderator yaitu membuka, memperkenalkan, menjelaskan,
mempersilakan, mengarahkan, menyipulkan, dan menutup. Moderator akan melaksana
tugas, dalam suatu forum biasanya setelah ia dipersilakan oleh pewara /MC atau
pembawa acara. Untuk batas waktu tertentu, selama sesi diskusi, misalnya 90 atau 120
menit, kendali acara diskusi sepenuhnya berada di tangan moderator. Berikut ini
penjelasan ringkas urutan 7 M yang merupakan tugas seorang moderator.
a. Membuka
b. Memperkenalkan
c. Menjelaskan
d. Mengarahkan
e. Menyimpulkan
f. Menutup

C. Hal-Hal yang Harus Dimiliki Moderator


a. Menguasai topik yang dibahas
Terdapat cukup banyak kekeliruan mengenai moderator. Di antaranya adalah
anggapan tentang kemampuan utama dari seorang moderator adalah fasih berbicara.
Tetapi ternyata fasih berbicara saja nggak cukup. Moderator juga harus berwawasan
luas atau paling tidak menguasai lebih dulu topik yang dibahas.
b. Bersikap objektif dan netral
Moderator tidak boleh bersikap penuh prasangka hingga condong (bias) kepada
pihak tertentu dalam forum. Moderator harus bisa tetap objektif dalam menjalankan
tugasnya agar bisa menciptakan forum yang adil bagi setiap anggotanya.
c. Memiliki kemampuan mendengar dan observasi yang baik
Moderator dituntut untuk bisa perhatian terhadap segala macam respon baik itu
respon verbal maupun non-verbal (bahasa tubuh). Hal ini untuk memastikan tidak
ada yang terlewat dari setiap pembicaraan yang disampaikan oleh anggota dalam
forum.
d. Bisa menempatkan dirinya
Moderator tidak memiliki kapasitas untuk menyampaikan materi atau argumen
pribadinya. Ia memang menguasai topik dalam diskusi tetapi karena tugasnya
bukan sebagai penyampai materi atau argumen ia tidak boleh mengambil alih tugas
anggota forum lain dengan terlalu banyak berbicara tentang topik yang dibahas.
e. Punya sikap tegas juga tenang
Perdebatan dalam sebuah forum diskusi pastinya tidak bisa dihindari. Terkadang
ketika perdebatan menjadi sengit perkelahian berupa adu mulut pun bisa terjadi.
Moderator di sini pun dituntut untuk memiliki sikap yang tegas terhadap anggota
forum diskusi untuk melerai dan memastikan diskusi tetap berjalan tanpa adanya
gangguan. Sikap tegas ini juga harus diimbangi dengan sikap tenang dan tidak
mudah terpancing.
f. Mampu mencairkan suasana
Dalam beberapa forum akan sangat membantu apabila moderator memiliki
kemampuan untuk membuat suasana lebih santai dan tidak tegang. Hal ini agar
memudahkan anggota forum dalam menyampaikan argumennya karena suasana
yang diciptakan bisa lebih rileks dan dekat. Tetapi hal ini tetap tidak boleh
dilakukan berlebihan, cukup seperlunya saja.

4. Presentasi
Mengenai presentasi, terdapat beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli.
Untuk lebih memahami pengertian mengenai presentasi ini, berikut akan dijelaskan
beberapa definisi presentasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Presentasi adalah
suatu proses memperkenalkan, menyajikan, dan atau mengemukakan sebuah informasi di
dalam suatu diskusi maupun forum.
Menurut Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:157) “Pengertian presentasi
yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan”. Hal ini
berarti bahwa presentasi 11 merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yaitu salah
satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain
melalui tulisan atau lisan. Dengan penyampaian pesan secara tulisan atau lisan ini
diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik.
Sedangkan menurut Erwin Sutomo (2007:1) “Presentasi merupakan sebuah
kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide
serta informasi kepada sekelompok audiens”. Dari pernyataan tersebut dapat diambil suatu
kesimpulan jika presentasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara aktif dengan
melibatkan orang lain selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu membuat
presentasi menarik untuk diikuti. Pada umumnya audiens merasa bosan karena topik yang
dibicarakan kurang menarik atau pembicara kurang mampu menyampaikan materi dengan
baik.

A. Kelebihan dan Kelemahan Presentasi


Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:159), mendefinisikan kelebihan-kelebihan
presentasi antara lain sebagai berikut :
a. Umpan balik langsung Yang dimaksud umpan balik adalah masukan-masukan yang
disampaikan oleh audiens kepada komunikan. Umpan balik dari audiens ini mungkin
saja diperoleh saat presentasi sedang berlangsung, misalnya tepuk tangan atau gelak
tawa audiens karena tertarik dengan penjelasan presenter atau kejenuhan audiens
terhadap penyampaian presenter.
b. Kesempatan untuk menampilkan pribadi Saat seorang presenter diundang untuk
melakukan presentasi, di situlah kesempatannya memperkenalkan diri dan
kemampuan yang dimiliki.
c. Mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap audiens Presentasi yang sukses akan
membawa pengaruh yang lebih kuat kepada audiensnya.

Kelemahan presentasi antara lain :


a. Sulit di-review Presentasi yang kurang persiapan akan berlangsung menjemukan dan
akan meninggalkan kesan kurang baik kepada audiens. Hal ini tidak dapat terjadi pada
laporan tertulis sebab pada laporan tertulis dapat saja diatur naskahnya agar tampil rapi
tanpa merepotkan orang lain. Presentasi tidak demikian halnya. Seorang presenter
yang selalu meralat ucapannya akan diragukan kemampuannya oleh audiens dan
sebagainya.
b. Saran dan kritik tidak dapat langsung diutarakan Saat presenter menyampaikan
presentasinya, audiens tidak dapat menyelingi pembicaraannya. Audiens harus
menampung segala pertanyaan atau sanggahan sampai presenter selesai
menyampaikan presentasinya. Sanggahan, kritik, dan saran hanya dapat dilakukan saat
sesi tanya jawab berlangsung.
c. Kurang dapat diatur Presentasi melibatkan banyak hal terutama audiens yang
jumlahnya lebih dari satu orang. Sementara itu, audiens terdiri dari bermacam-macam
watak. Dengan begitu presenter harus mempunyai trik-trik tertentu untuk dapat
mengambil kendali atas segala kemungkinan yang dapat terjadi sebagai akibat atas
keberagaman audiens ini. Dari penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan
presentasi tersebut memberikan suatu gambaran kepada presenter untuk dapat lebih
menguasai dan mempersiapkan presentasi sehingga dapat mengatasi berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi. Misalnya, tanggapan audiens yang kecewa
terhadapat presentasi yang kurang memuaskan, kritik yang pedas, pertanyaan yang
menjatuhkan dan berbagai kondisi yang mungkin dapat terjadi. Melakukan Presentasi
secara garis besar harus melakukan persiapan meliputi penguasaan materi yang akan
disampaikan, penguasaan alat bantu, analisis audiens dan analisi lingkungan atau
lokasi tempat berlangsungnya presentasi. Djoko Purwanto (2003:248) menerangkan
beberapa persiapan dasar yang dilakukan untuk mempersiapkan presentasi bisnis yang
baik, sebagai berikut.
1) Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipersembahkan. Sebelum
melakukan presentasi hendaknya presenter telah menguasai materi yang akan
disampaikan agar apa yang akan disampaikan dapat dimengerti oleh audiens.
Presenter yang tidak menguasai materi tidak hanya akan membingungkan
audiens tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik terhadap
pembicara tersebut.
2) Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik. Untuk dapat
menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa alat bantu presentasi.
Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan sangat membantu pembicara
dalam menyampaikan sehingga audiens dapat lebih mengingat isi pembicaraan.
3) Menganalisis siapa audiens anda. Presenter dapat melakukan pendekatan
terhadap audiens dengn menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa, dan bagaimanan, maka pembicara dapat mengetahui dan
menganalisa siapa saja audiens yang hadir dan menentukan pendekatan yang
tepat dalam penyampaian presentasi. Contohnya, pertanyaan tersebut dapat
diajukan kepada panitia/Even Organizer yang mengundang anda untuk
berpresentasi atau dapat diajukan langsung kepada beberapa audiens pada awal
presentasi.
4) Menganalisis berbagai lingkungan, lokasi, atau tempat untuk presentasi.
Hendaknya pembicara mengenali lokasi tempat berlangsungnya presentasi
sebelum acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembicara
menentukan alat bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah
audiens sehingga pembicara mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan
persiapan yang lebih matang.

Menurut Rhenald Kasali (2002:1), tips bagaimana melakukan presentasi yang baik sebagai
berikut.
a. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat,
merusak flow (irama), dan menciptakan jarak antara komunikator dengan audiens.
Gunakan pointers, sekedar untuk membantu anda.
b. Ukur secara sungguh-sungguh ”dalamnya sungai.” Pelajari dulu siapa audiens anda,
misalnya mengenai latar belakang, jalan pikiran, pendidikan, dan jabatan mereka.
c. Jangan bicarakan hal ini: Yang sudah mereka ketahui, atau yang tak ingin mereka
dengar. Selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan merusak mood audience dengan
pernyataan yang tidak mereka sukai.
d. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton.
Begitu mereka mulai jenuh, ajaklah berdialog, sampaikan sedikit humor.
e. Humor tidak perlu berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk membangkitkan
daya pikir.
f. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi
dimulai.
g. Biasakan interaktif. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan kepada
peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu, tertawa,
atau bahkan mendengarkan musik.
h. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi. Sesekali berikan cerita.
i. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf sebenarnya saya tidak siap”,
dan nada merendah lainnya. Manusia adalah makhluk malas yang hanya mau
mendengarkan orang yang layak ia dengar dan ia anggap lebih tahu.
j. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar kembali,
minta pendapat dari orang dekat.
k. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan. 12.
Berpakaianlah agak cerah agar anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan.
l. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang.
m. Ingatlah anda berbicara di hadapan puluhan orang, kombinasikan

B. Teknik Mempersiapkan Bahan Presentasi


1. Brainstorming
Brainstorming adalah cara mengeluarkan seluruh ide atau gagasan Anda tanpa harus
dikritisi terlebih dahulu. Tanpa dikritisi, gagasan Anda akan mengalir sebanyak-banyaknya.
a. Teknik melakukan brainstorming, menulis beberapa poin penting yang berhubungan
dengan topik yang akan dibahas dalam presentasi.
b. Brainstorming dalam kelompok, meminta para anggota menulis satu kata (poin) dalam
satu kertas apa yang mereka pikirkan mengenai topik yang akan dibahas dalam
presentasi.
c. Memilah Ide, mengelompokkan beberapa poin atau gagasan yang telah ditulis untuk
membantu memberi kerangka mengenai apa yabng akan disampaikan dalam presentasi.

2. Peta Pikiran atau Mind Map


Mind map, atau peta pikiran, adalah sebuah metode mencatat yang sesuai dengan cara otak
manusia bekerja, dan menggunakan kesesuaian itu untuk mempermudah mengingat.
Dengan cara ini, kita membuat catatan yang menghubungkan satu informasi dengan
informasi lainnya, disertai gambar dan warna untuk membantu asosiasi dalam otak.
Teknik menggunakan peta pikiran dipopulerkan oleh Tony Buzan, seorang ahli di bidang
pendidikan. Mirip dengan brainstorming, dimulai dari topik utama, lalu mencari hal apa
saja yang terkait dengan topik tersebut. Jika brainstorming awalnya tidak terstruktur,
dengan peta pikiran gagasan-gagasan sudah tampak strukturnya sejak awal.
DAFTAR PUSTAKA

Aryati, Lies. 2007. Panduan untuk menjadi MC Profesional. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Andi, Offset. 2013 Panduan Praktis Membuat Presentasi dengan Microsoft PowerPoint
XP.Yogyakarta
Dewi, Fitriana Utami. 2013. Public speaking kunci sukses bicara di depan umum. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Djoko Purwanto. 2003. Komunikasi Bisnis.Jakarta:Erlangga.
Noer, Muhammad. 2012. Presentasi Memukau, bagaimana menciptakan presentasi luar biasa.
Singapura : Elex Media Komputindo
Puspita,Yani Ristina. 2017. Cara Praktis Belajar Pidato MC&Penyiar Radio. Jakarta:Anak Hebat
Indonesia.
http://tsaniaafiff.blogspot.com/2016/03/makalah-moderator.html
https://books.google.co.id/books?id=x8T1DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kegiatan+pub
lic+speaking+pidato&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true
http://romeltea.com/teknik-presentasi-top-10-tips.diakses
https://id.scribd.com/doc/246692054/Makalah-Pembawa-Acara-Atau-MC

Anda mungkin juga menyukai