Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PIDATO

Disusun Oleh
Kelompok 4 :
1. Anggun Noviza
2. Dika Rahmatullah
3. Meza Dwi Saputra
4. Repan Alfitrah
5. Suci Muyassarah

Kelas :
IX A

MTs TARBIYAH ISLAMIYAH KERKAP


KABUPATEN BENGKULU UTARA
TAHUN 2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan MAKALAH PIDATO

tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu

memberikan dukungan dan bimbingannya

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Bahasa Indonesia. Tak

hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan

pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah

ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk

kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga MAKALAH PIDATO ini bisa memberikan

informasi dan ilmu ya…


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pidato merupakan kegiatan berbicara yang kita lakukan di depan umum.

Namun, tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Hal itu karena, ketidaksiapan

ataupun tidak adanya pengalaman berbicara di hadapan orang banyak meskipun pada

dasarnya setiap orang dapat berbicara.

Makalah ini penyusun maksudkan sebagai dasar untuk memahami secara umum

bagaimana cara kita dalam melakukan pidato atau berpidato.Dengan mengetahui hal

tersebut kita akan lebih memahami bagaimana seharusnya kita saat berbicara di depan

khalayak umum.

Sesuai dengan judul yang diemban makalah ini yaitu “TATA CARA

BERPIDATO”, maka makalah ini mengupas segala yang ada kaitannya dengan

kegiatan berpidato.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pidato?

2. Bagaimana kriteria dalam melakukan pidato?

3. Metode apa saja yang dapat kita gunakan pada saat akan berpidato?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memberi informasi dan

pengetahuan mengenai apa itu pidato, untuk apa kita berpidato, dan bagaimana cara

kita untuk mampu berpidato.


BAB II
TATA CARA BERPIDATO

A. Pengertian Pidato

Pidato ialah kegiatan berbahasa lisan. (Cermat Berbahasa Indonesia, hal 228 :

2009) Pidato adalah berucap didepan umum untuk tujuan tertentu. (Kamus Lengkap

Bahasa Indonesia, hal 455 : 2005)

Jadi, Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan

pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal yang ditujukan untuk orang

banyak. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan

pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato

adalah salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia. Pidato banyak jenisnya, di

antaranya, pidato sambutan yang disampaikan pada awal sebuah acara atau pidato

kenegaraan yang disampaikan oleh presiden.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang

mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan

umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu

seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat,

pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan,

gaya bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus percaya diri

menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan

terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.

B. Tujuan Pidato

Suatu pidato tentu memiliki tujuan dan maksud yang ingin disampaikan, tujuan

pidato antara lain :

 Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
 Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.

 Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain

senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Kriteria Berpidato

 Isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung.

 Isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar.

 Isinya tidak menimbulkan pertentangan sara.

 Isinya jelas.

 Isinya benar dan objektif.

 Bahasa yang dipakai mudah dipahami.

 Bahasanya disampaikan secara santun, rendah hati dan bersahabat.

D. Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik :

 Pembukaan dengan salam pembuka.

 Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.

 Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah,

dll.

 Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).

E. Fungsi pidato

 Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.

 Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.

 Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang

melakukan orasi/pidato tersebut.

 mempermudah komunikasi.
F. Tata Tertib dan Etika Berpidato

Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah dan urutan untuk memulai

mengembangkan dan mengakhiri pidato. Adapun langkah-langkah dan urutan

berpidato secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup.

Sementara itu etika berpidato merujuk kepada nilai-nilai kepatutan yang perlu

diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang berpidato. Ketika berpidato, kita tidak

boleh menyinggung perasaan orang lain, sebaliknya berupaya untuk menghargai dan

membangun optimism bagi pendengarnya. Selain itu, keterbukaan, kejujuran, empati,

dan persahabatan perlu diusahakan dalam berpidato.

G. Praktik Pidato

 Biasanya dipraktikkan oleh pemimpin organisasi kepada anak buah organisasinya.

 Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat negara guna mempermudah adanya

komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis.

 Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai.

 Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk

menguasai teori pidato.

H. Jenis – jenis Pidato

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :

 Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau

mc.

 Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.

 Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara

kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan

waktu yang terbatas secara bergantian.


 Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk

meresmikan sesuatu.

 Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau

kegiatan.

 Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan

pertanggungjawaban.

I. Metode Pidato

Menurut ada tidaknya persiapan sesuai dengan cara yang dilakukan waktu

persiapan ada empat macam pidato, antara lain:

a. Impromptu (serta merta)

Metode ini merupakan pidato yang apabila Anda menghadiri pesta dan tiba-tiba

dipanggil untuk menyampaikan pidato.

Keuntungan :

1) lebih mengungkapkan perasaan pembicara

2) gagasan datang secara spontan

3) memungkinkan Anda terus berpikir

Kerugian :

1) menimbulkan kesimpulan yang mentah

2) mengakibatkan penyampaian tidak lancer

3) gagasan yang disampaikan ngawur

4) demam panggung
b. Manuskrip

Merupakan pidato dengan naskah. Di sini tidak berlaku istilah ‘menyampaikan

pidato’ tapi ‘membacakan pidato’. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab

kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional.

Keuntungan :

1) kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya

2) pernyataan dapat dihemat

3) kefasihan bicara dapat dicapai

4) tidak ngawur

5) manuskrip dapat diperbanyak

Kerugian :

1) komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung

pada mereka

2) pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik

3) pembuatannya lebih lama

c. Memoriter

Merupakan pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.

Keuntungan :

1) kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya

2) gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian

Kerugian :

1) komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk

mengingat kata-kata

2) memerlukan banyak waktu


d. Ekstemporan

Merupakan pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok

penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha

mengingatnya kata demi kata.

Keuntungan :

1) komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik

2) pesan dapat fleksibel

Kerugian :

1) kemungkinan menyimpang dari garis besar

2) kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pidato merupakan kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapat di

depan umum. Adapun tujuan dalam berpidato ialah untuk memberi pemahaman dan

informasi kepada orang lain, serta fungsinya untuk mempermudah komunikasi. Dalam

praktiknya pidato disampaikan oleh sseorang pimpinan pada khalayak ramai.

Dalam berpidato ada tata caranya mulai diawali dengan pembukaan, penyampaian isi

dan penutup serta bagaimana kita bersikap dan berbicara yang baik di muka umum.

B. Saran

Dengan memahami konsep serta aturan berpidato maka kita akan menjadi terampil

berpidato. Metode yang dapat kita gunakan untuk berpidato diantaranya Impromptu (serta

merta), Manuskrip, Memoriter dan Ekstemporan


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan S. Imran Tasai.2009.Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta:Akademika


Pressindo."http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pidato&oldid=4882090"

Anda mungkin juga menyukai