Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PIDATO
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Helda pratiwi, M.Pd


Disusun Oleh :
 Dewa Gunawarsa
 Memed
 Rifki gusviandi
 Salma fitri aulia

PRODI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH
NAHDLATUL ULAMA GARUT
TAHUN 2021 – 2022
Jl. Pembangunan No.58, Sukajaya, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut,
Jawa Barat 44151
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta karunia-NYA, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah iniguna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Sosiologi Ekonomi Islam, dengan judul: PIDATO.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini tidak lepas dari bantuan
banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sepurna
dikarenakan terbatas pengalaman serta pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat bernanfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

i
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................3

BAB II................................................................................................................................4

2.1 Pengertian Pidato.................................................................................................4

2.2 Tujuan Pidato........................................................................................................4

2.3 Kriteria Berpidato..................................................................................................5

2.4 Kerangka Susunan Pidato...................................................................................5

2.5 Fungsi pidato.........................................................................................................5

2.6 Tata Tertib dan Etika Berpidato..........................................................................5

2.7 Praktik Pidato........................................................................................................6

2.8 Jenis – jenis Pidato...............................................................................................6

2.9 Metode Pidato.......................................................................................................7

a. Impromptu (serta merta)....................................................................................7

b. Manuskrip.............................................................................................................7

c. Memoriter.............................................................................................................8

d. Ekstemporan........................................................................................................8

BAB III...............................................................................................................................9

PENUTUP....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pidato merupakan kegiatan berbicara yang kita lakukan di
depan umum. Namun, tidak semua orang dapat melakukan hal
tersebut. Hal itu karena, ketidaksiapan ataupun tidak adanya
pengalaman berbicara di hadapan orang banyak meskipun pada
dasarnya setiap orang dapat berbicara.

Makalah ini penyusun maksudkan sebagai dasar untuk


memahami secara umum bagaimana cara kita dalam melakukan
pidato atau berpidato.Dengan mengetahui hal tersebut kita akan lebih
memahami bagaimana seharusnya kita saat berbicara di depan
khalayak umum.

Sesuai dengan judul yang diemban makalah ini yaitu “TATA


CARA BERPIDATO”, maka makalah ini mengupas segala yang ada
kaitannya dengan kegiatan berpidato.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu pidato?
b. Bagaimana kriteria dalam melakukan pidato?
c. Metode apa saja yang dapat kita gunakan pada saat akan
berpidato?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memberi informasi dan
pengetahuan mengenai apa itu pidato, untuk apa kita berpidato, dan
bagaimana cara kita untuk mampu berpidato.

1
BAB II
TATA CARA BERPIDATO

2.1 Pengertian Pidato


Pidato ialah kegiatan berbahasa lisan. (Cermat Berbahasa
Indonesia, hal 228 : 2009) Pidato adalah berucap didepan umum
untuk tujuan tertentu. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, hal 455 :
2005)

Jadi, Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara atau berorasi


untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang
suatu hal yang ditujukan untuk orang banyak. Pidato biasanya
dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan
pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut
diperbincangkan. Pidato adalah salah satu teori dari pelajaran bahasa
indonesia. Pidato banyak jenisnya, di antaranya, pidato sambutan
yang disampaikan pada awal sebuah acara atau pidato kenegaraan
yang disampaikan oleh presiden.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi


orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato
atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk
mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato
kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit
semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi kita
hendaknya diperhatikan serta kita harus percaya diri menyampaikan
isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan
terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.

2.2 Tujuan Pidato


Suatu pidato tentu memiliki tujuan dan maksud yang ingin
disampaikan, tujuan pidato antara lain :

2
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita
dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur
sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita
sampaikan.

2.3 Kriteria Berpidato


1. Isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung.
2. Isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar.
3. Isinya tidak menimbulkan pertentangan sara.
4. Isinya jelas.
5. Isinya benar dan objektif.
6. Bahasa yang dipakai mudah dipahami.
7. Bahasanya disampaikan secara santun, rendah hati dan
bersahabat.

2.4 Kerangka Susunan Pidato


Skema susunan suatu pidato yang baik :

1. Pembukaan dengan salam pembuka.


2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran,
rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).

2.5 Fungsi pidato


1. Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
2. Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
3. Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1
orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
4. mempermudah komunikasi.

3
2.6 Tata Tertib dan Etika Berpidato
Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah dan urutan untuk
memulai mengembangkan dan mengakhiri pidato. Adapun langkah-
langkah dan urutan berpidato secara umum diawali dengan pembukaan,
sajian isi, dan penutup.

Sementara itu etika berpidato merujuk kepada nilai-nilai kepatutan yang


perlu diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang berpidato. Ketika
berpidato, kita tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, sebaliknya
berupaya untuk menghargai dan membangun optimism bagi
pendengarnya. Selain itu, keterbukaan, kejujuran, empati, dan
persahabatan perlu diusahakan dalam berpidato.

2.7 Praktik Pidato


Biasanya dipraktikkan oleh pemimpin organisasi kepada anak buah
organisasinya.

Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat negara guna mempermudah


adanya komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis.

Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai.

Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan


untuk menguasai teori pidato.

2.8 Jenis – jenis Pidato


Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :

1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh


pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu
pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada
suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan
oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara
bergantian.

4
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu
tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu
laporan pertanggungjawaban.

2.9 Metode Pidato


Menurut ada tidaknya persiapan sesuai dengan cara yang dilakukan
waktu persiapan ada empat macam pidato, antara lain:

a. Impromptu (serta merta)


Metode ini merupakan pidato yang apabila Anda menghadiri pesta dan
tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato.

Keuntungan :

1. lebih mengungkapkan perasaan pembicara


2. gagasan datang secara spontan
3. memungkinkan Anda terus berpikir

Kerugian :

1. menimbulkan kesimpulan yang mentah


2. mengakibatkan penyampaian tidak lancer
3. gagasan yang disampaikan ngawur
4. demam panggung

b. Manuskrip
Merupakan pidato dengan naskah. Di sini tidak berlaku istilah
‘menyampaikan pidato’ tapi ‘membacakan pidato’. Manuskrip dibutuhkan
oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan
kekacauan nasional.

Keuntungan :

1. kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya

5
2. pernyataan dapat dihemat
3. kefasihan bicara dapat dicapai
4. tidak ngawur
5. manuskrip dapat diperbanyak

Kerugian :

1. komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara


tidak berbicara langsung pada mereka
2. pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik
3. pembuatannya lebih lama

c. Memoriter
Merupakan pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.

Keuntungan :

1. kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya


2. gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian

Kerugian :

1. komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara


beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata
2. memerlukan banyak waktu

d. Ekstemporan
Merupakan pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar
dan pokok penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara
tidak berusaha mengingatnya kata demi kata.

Keuntungan :

1) komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik

2) pesan dapat fleksibel

Kerugian :

6
1) kemungkinan menyimpang dari garis besar

2) kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pidato merupakan kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan


pendapat di depan umum. Adapun tujuan dalam berpidato ialah untuk
memberi pemahaman dan informasi kepada orang lain, serta fungsinya
untuk mempermudah komunikasi. Dalam praktiknya pidato disampaikan
oleh sseorang pimpinan pada khalayak ramai.

Dalam berpidato ada tata caranya mulai diawali dengan pembukaan,


penyampaian isi dan penutup serta bagaimana kita bersikap dan
berbicara yang baik di muka umum.

B. Saran

Dengan memahami konsep serta aturan berpidato maka kita akan


menjadi terampil berpidato. Metode yang dapat kita gunakan untuk
berpidato diantaranya Impromptu (serta merta), Manuskrip, Memoriter dan
Ekstemporan

7
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal dan S. Imran Tasai.2009.Cermat Berbahasa

Indonesia.Jakarta:Akademika Pressindo.

"http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pidato&oldid=4882090"

Anda mungkin juga menyukai