MAKALAH
NPM E1B022068
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
perlindungan-nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan disana- sini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki makalah ini sangat
saya nantikan. Semoga yang saya kupas pada makalah ini dapat bermanfaat.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang turut berperan dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ......................................................... 2
D. Manfaat ....................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat pidato................................................... 3
O Pelaksanaan presentasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................ 13
B. Saran ........................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ragam berbicara yang sering digunakan dalam penataran, peringatan,
seminar dari dulu sampai sekarang adalah pidato. Pidato merupakan suatu hal yang sangat
penting, baik waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang, karena pidato
merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan pembicara
kepada khalayak ramai.
C. Tujuan
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah di universitas bengkulu
jurusan kehutanan.
Untuk mengetahui penjelasan tentang presentasi ilmiah
Untuk mengetahui penjelasan tentang pidato
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari makalah ini adalah penulis dan pembaca dapat mengtetahui
apa itu pidato dan presentasi ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. PIDATO
1. PENGERTIAN PIDATO
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi) (dikutip Lussy Chandra, 2013)
“pidato didefinisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditunjukan kepada orang banyak (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan didepan
khalayak ramai”. Sedangkan menurut Wiyanto (dikutip Ericson Damanik, 2015:2) “Teks
Pidato adalah penyampaian gagasan atau informasi kepada orang banyak secara tertulis
dengan cara-cara tertentu”.
2 HAKIKAT PIDATO
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Contoh pidato seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan sebagainya.
3 METODE PIDATO
Dalam berpidato, ada empat metode yang bisa digunakan. Metode itu adalah metode
impromtu, metode memoriter, metode naskah, dan metode ekstemporan. Jika kamu adalah
pemula, metode naskah adalah metode terbaik karena akan membantu kamu dalam
menyampaikan isi pidato.
4 JENIS PIDATO
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
a. Pidato Pembukaan adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau mc.
c. Pidato Sambutan yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan
atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang
terbatas secara bergantian.
d. Pidato Peresmian adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
e. Pidato Laporan yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
etika yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pidato yaitu berpakaian RAPI DAN
SOPAN, tata krama, berbahasa yang sopan selama dan setelah berpidato.
5. Penyampaian pidato menggunakan artikulasi, intonasi, dan volume yang terang dan
jelas.
6. TATA TERTIB DAN ETIKA BERPIDATO
Tata Cara dan Etika BerpidatoTata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkahdan uraian
untuk memulai, mengembangkan, dan mengakhiri.Etika berpidato merujuk kepada nilai-nilai
kepatutan yang perlu diperhtikan dan dijunjung ketika berpidato.Langkah-langkah dan uruttan
berpidato secara umum diawalidengan pembukaan, sajian isi, dan penutup.
a. Pembukaan biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang atau yang hadir dalam
suatuacara. Beberapa cara yang dapat digunakan seorangpembicara untuk membuka pidatonya:
(1) Denganmemperkenalkan diri. (2) Membuka pidato denganhumor. (3) Membuka pidato dengan
pendahuluansecara umum.
b. Sajian isi merupakan hasil penjabaran gagasan pokok,sajian isi perlu di rinci sesuai dengan
waktu yangdisediakan. Pada bagian ini pokok pembahasanditampilkan dengan terlebih dahulu
mengemukakanlatar belakang permasalahannya.Pokok pembicaraandikemukakan sedemikian
rupa sehingga tampak jelaskaitannya dengan kepentingan para audience.
c. Pembahasan. Bagian ini merupakan kesatuan, yangberisi alasan-alasan yang mendukung hal-hal
yangdikemukakan pada bagian isi. Pada bagian inibiasanya berisi berbagai hal tentang
penjelasan,alasan-alasan, bukti-bukti yang mendukung, ilustrasi,angka-
angkadanperbandingan,kontras-kontras,bagan- bagan, model, dan humor yang relevan.
d. Penutup pidato berisi penegasan kembali gagasanpokok yang telah dipaparkan dalam sajian isi,
harapan,dan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihakdalam acara sedang berlangsung.
Penutup pidato initerdiri atas bagian simpulan dan harapan- harapan.
7. PENULISAN NASKAH PIDATO
Membuat teks pidato hendaknya ditulis dengan ejaan yang benar sesuai dengan
EYD. Penulisan sesuai ejaan ini juga tentunya mempunyai maksud mudah untuk dibaca,
dipahami dan dimengerti isinya. Terkecuali kalo hanya sebagai catatan kecil yang berisi
pokok-pokok yang akan disampaikan.Tentang penggunaan bahasa ini tergantung setiap
individu, dimana jika acara resmi tentunya juga harus menggunakan bahasa yang baku dan
logis, bahkan hingga kata-kata ilmiah pun turut dijadikan sebagai bahan dari isi pidato. Jika
hanya acara seperti di lingkungan bisa saja menggunkan bahasa setempat masing-masing.
1. Memilih topik.
Pidato yang baik biasanya mengenai satu hal. Terdapat satu pesan yang cocok dengan isi
pidato. Pesan tersebut harus mencerminkan kepentingan penonton, nuansa acara tersebut,
dan, lebih baik lagi, bahan pembicaraan yang berkaitan. Jika pidato dilakukan di sekolah
dan pidato tersebut bersifat terbuka, pilih topik yang mudah untuk mengangkat antusiasme
penonton. Pidato yang baik memiliki sedikit argumentasi dan lebih berkaitan dengan
penyampaian pidato dan pembicara berpidato dari hati. Jika Anda dapat berpidato dari hati,
kemungkinan besar penonton Anda juga dapat merasakannya.
Mengapa Anda memberikan pidato tentang topik ini? ("Guru saya yang menyuruh!" atau
"Saya harus memberikan pidato ini" bukanlah sebuah alasan.) "Tesis" merupakan paper
yang berbicara, tetapi pidato yang baik seperti paper informal - Anda masih perlu suatu
poin untuk berlatih. Jika Anda menulis pidato tentang kejadian dalam kehidupan Anda,
pidato tersebut haruslah memiliki pesan. Topik Anda mungkin mengenai pengalaman
mengerikan menuju kematian yang Anda alami tahun lalu, namun tesis atau tujuannya
menganjurkan penggunaan sabuk pengaman. Bila Anda membutuhkan alasan untuk
menyokong tujuan tersebut, "sabuk pengaman menyelamatkan hidup saya" tidak akan
diperdebatkan oleh siapapun! Pidato harus dibuat untuk alasan yang baik: Untuk
menginspirasi, untuk menginstruksi, untuk menggalang dukungan, atau mengarahkan pada
tindakan untuk tujuan mulia -- tetapi tidak hanya untuk didengar, untuk menunjukkan ego
pembicara, untuk menyanjung, untuk mengintimidasi, atau untuk penghinaan. Untuk
dicatat.
3. Mengorganisir pidato.
6. Jangan terburu-buru
Saat menyampaikan pidato, hindari terburu-buru. Pasalnya, hal itu akan menyulitkan bagi
audiens menyerap informasi. Selain itu tentunya akan membuat kita gugup bahkan salah
dalam melakukan pengucapan.
Vokal adalah suara kita saat berbicara. Dalam pidato (public speaking/presentasi),
vokal merupakan salah satu unsur penting yang terlibat, selain verbal dan
visual. Teknik vokal (vocal technique) adalah cara mengeluarkan suara saat
berbicara.
tempo, Dinamik, dan Warna Suara
Keberhasilan sebuah pidato banyak bergantung pada penguasaan orang yang
berpidato terhadap tempo, dinamik, dan warna suara.
· Tempo dapat diartikan cepat lambatnya pengucapan, tidak berbicara terlalu
cepat atau sebalik Dinamik berkaitan dengan keras lembutnya suara Warna suara
adalah kaitan antara kata yang diucapkan dengan suasana hati, misalnya suasana
gembira, sendu, sedih, atau khidmat, sesuai dengan tujuan mata acara yang
ditetapkan.
B. PRESENTASI ILMIAH
Presentasi ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademi dari berbagai
disiplin ilmu
untuk saling bertukar pendapat dan informasi sebagai hasil penelitian. Dalam forum itu
diperlukan berbagai unsur. Unsur yang harus ada dalam presentasi itu adalah penyaji,
pemandu, pencatat, dan peserta. Setiap unsur itu mempunyai fungsiya masing-masing.
Sesuai
dengan namanya, penyaji (pemakalah) berfungsi sebagai orang yang menyampaikan isi
makalah, pemandu (moderator) berfungsi sebagai pengatur jalannya presentasi atau diskusi,
termasuk penentu waktu yang disediakan untuk presentasi itu, pencatat (notulen) berfungsi
sebagai orang yang menghimpun segala komentar, saran, dan pertanyaan dalam buku untuk
dijadikan dokumen bagi presentasi itu. Selain itu, peserta presentasi berkewajiban
menyimak
presentasi itu dan memberi tanggapan dengan baik.
Butir lain yang perlu diperhatikan dalam hal etika adalah kejujuran. Setiap orang wajib
bersikap terbuka dalam segala hal yang menyangkut informasi yang disajikan. Jika data itu
diambil dari suatu sumber, penyaji harus mengaku secara terus terang dan secara terbuka
bahwa data itu diambil dari data tersebut.
Dalam era teknologi informasi ini, presentasi ilmiah sudah harus dibantu atau
menggunakan
multimedia. Pertama, presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat
berbagai variasi yang menarik, termasuk membuat animasi. Kedua, penyaji dapat
menghemat
waktu karena oenyaji tidak perlu menulis di papan tulis atau menulis di kertas.
Ketiga,
penyaji dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu jika hal itu diperlukan. Keempat, penyaji
dapat memberikan penekanan pada butir yang dikehendaki. Kelima, peserta dapat menyalin
atau mengopi file presentasi jika memerlukannya. Keenam, penyaji dapat membawa bahan
dalam flashdisk. Ketujuh, bahan presentasi dapat sangat ringan, yang sekaligus membantu
peserta menangkap esensi bahan yang dibahas.
Agar manfaat multimedia dapat dinikmati, presentasi multimedia perlu disiapkan
dengan
baik. Dalam menyiapkan presentasi multimedia, langkah-langkah yang dapat ditempuh
adalah sebagai berikut.
1.Tentuka butir-butir terpenting dari bahan yang dibahas. Penyebutan butir
hendaknya
tidak terlalu singkat, tetapi tidak boleh terlalu elaboratif karena elaborasi akan
dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2.Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan kohesif)
3.Ungkapkan kerangka pikir makalah yang akan disajikan dalam diagram atau bagan
alir untuk menunjukkan alur penalaran.
4.Tuliskan semuanya dalam bingkai powerpoint dengan ukuran huruf atau ukuran
gambar yang memadai.
5.Pilih rancangan salindia (slide) yang cocok termasuk kekontrasan warna dan animasi.
6.Lakukan uji coba tayangan untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan
dalam salindia dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia.
7.Cetak bahan untuk pegangan dalam penyajian
4 PELAKSANAAN PRESENTASI
4. Menjadikan teks tetap sederhana dengan menggunakan poin atau kalimat singkat
8. Menggunakan kontras tinggi antara warna latar belakang dan warna teks
PENUTUP
A KESIMPULAN
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum
undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam
rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama.
Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh.
Agar sebuah pesan dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada 3 komponen
penting yang terkait, yaitu pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan
penerima pesan (audiens). Kemampuan berbicara atau presentasi dengan baik di depan
publik adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
Pidato merupakan suatu teknik berbicara secara sistematis yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain baik dengan naskah atau tanpa naskah. Adapun
tujuan dalam berpidato ialah untuk memberi pemahaman dan informasi kepada orang lain,
serta fungsinya untuk mempermudah komunikasi. Dalam praktiknya pidato disampaikan
oleh seseorang pimpinan pada khalayak ramai. Dalam berpidato ada tata caranya mulai
diawali dengan pembukaan, penyampaian isi dan penutup serta bagaimana kita bersikap
dan berbicara yang baik di muka umum.
B. SARAN
Diharapkan melalui makalah presentasi ini, para pembaca khususnya mahasiswa dapat
mengikuti kaidah-kaidah presentasi, pidat
DAFTAR PUSTAKA
https://amaliana2015.wordpress.com/2015/07/28/makalah-presentasi/
http://apartido.blogspot.co.id/2016/11/makalah-ringkasan-dan-resensi.html
http://bambangirawan886.blogspot.co.id/2013/05/makalah-resnsi.html
http://lussychandra.blogspot.co.id/2013/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://novitalestari26.blogspot.co.id/2016/01/makalah-pidato.html
http://pidato.net/1727_makalah-bab-i
http://ristyramazani.blogspot.co.id/2013/10/makalah-bahasa-indonesia-presentasi.html