Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENYUSUN TEKS PIDATO

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Retorika Dakwah

Dosen pengampu: Prof. Dr. H. MS. UDIN, M.Ag.

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. NADIA FIRZA UTAMI (220305041)


2. BAIQ LILIK UTAMI MASITAH (220305058)
3. ALDI ROFIZI (220305066)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Tuhan, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita
Nikmat, terutama nikmat iman, islam, dan kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan Makalah ini guna memmenuhi tugas mata kuliah “Retorika Dakwah”.
Semoga selanjutnya kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.

Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Baginda Muhammad SAW.


Rahmat dan Tauladan bagi ummat islam diseluruh alam. Yang telah Menunjukkan
jalan yang benar kepada kita semua.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak.prof Dr. H. MS.


UDIN. M.Ag. selaku Dosen mata kuliah Retorika Dakwah yang tak pernah lelah
membimbing kami. Selanjutnya, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, baik yang
telah menyumbangkan tenaga, maupun fikirannya hingga terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan


makalah ini. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2

2.1 Pengertian Pidato Dan Berpidato ..............................................................2


2.2 Cara menyusun teks pidato........................................................................2
2.3 Metode Pidato Yang Dapat Digunakan Setelah Mempersiapkan Naskah
2.4 Pidato .......................................................................................................4
2.5 Kriteria Berpidato ....................................................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................6

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................6


3.2 Saran .........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pidato merupakan ujaran lisan yang disampaikan penutur kepada mitra tutur
Situasi tertentu. Biasanya pidato menggunakan bahasa formal karena bersifat resmi dan
ditunjukkan kepada banyak orang. Gagasan yang disampaikan dalam pidato bertujuan
untuk menyampaikan informasi tertentu, selain menyampaikan informasi, pidato dapat
juga bertujuan untuk mempengaruhi mitra tutur. Setelah mendengarkan pidato, mitra
tutur diharapkan dapat melaksanakan kebenaran dari tujuan pidato yang disampaikan.
penulis memilih pidato untuk data penelitian karena, pidato merupakan objek yang
cocok untuk dikaji sebagai bahan dalam penelitian tindak tutur ilokasi ini dan cocok
sebagai implikasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian pidato?
2. Bagaimankah cara menyusun teks pidato ?
3. Bagaimana metode pidato?
4. Bagaimana kriteria berpidato?

1.2 Tujuan Penulisan


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah retorika dakwah serta
untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai teknik dalam penyusunan
teks pidato.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pidato dan berpidato


Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari
pembicara Kepada khalayak ramai. Pidato biasanya disampaikan secara lisan dalam
acara-acara resmi ,Seperti peringatan hari bersejarah, perayaan hari besar, atau
pembukaan suatu kegiatan. Untuk dapat berpidato dengan baik, salah satunya harus
mempersiapkan materi pidato yang akan disampaikan. Materi pidato tersebut dapat
disusun secara lengkap atau hanya pokok-pokoknya saja. Sedangkan berpidato
merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan. Oleh sebab itu, berpidato
memerlukan dan membandingkan ekspresi gagasan dan pernalaran dengan
menggunakan bahasa lisan yang didukung oleh aspek non bahasa, seperti ekspresi
wajah, kontak pandang, dan intonasi suara.

2.2 Menyusun Teks Pidato


1. Menentukan Topik dan Tujuan Pidato
Pokok atau topik dan tujuan pembicara dalam suatu pidato merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Pokok atau topik pembicaraan merupakan persoalan –
persoalan yang dikemukakan, sedangkan tujuan pembicaraan berhubungan dengan
tanggapan yang diharapkan dari para pendengar berkenaan dengan persoalan yang
dikemukakan itu. Topik harus menarik, baik bagi pembaca maupun pendengar, dan
sesuai dengan daya tangkap pendengar. Selain itu, topik itu harus disesuaikan dengan
alokasi waktu yang tersedia. Sebelum berpidato, kita harus menentukan tujuan berpidato.
Apakah pidato tersebut dilakukan untuk mendorong, meyakinkan, memberitahukan
sesuatu, atau menghibur. Perbedaan maksud dan tujuan berpidato berpengaruh terhadap
cara penyampaian pidato.

2. Menganalisis pendengar dan situasi


Menganalisis situasi dan pendengar terlebih dahulu jauh sebelum membuat naskah
pidato perlu dilakukan agar pembicaraan dapat mencapai tujuannya. Pasalnya,
Menganalisis dahulu audiens mendengarkan uraian, susunan acara, tempat pembicaraan
berlangsung, usia, pekerjaan, serta pendidikan pendengar. Sebelum berpidato, kita harus

2
mengetahui keadaan tempat, kebiasaan masyarakat, minat, latar belakang, dan keinginan
pendengar.
3. Mengumpulkan bahan
Bahan – bahan yang dikumpulkan harus berhubungan dengan persoalan atau topik
yang akan dibahas. Lebih lengkap bahan yang diperoleh akan memperlancar pembicara
dalam menyusun suatu naskah. Banyak hal yang dapat dilakukan Ketika kita
mengumpulkan bahan untuk berpidato, misalnya mengumpulkan bacaan yang
menyajikan masalah yang berhubungan dengan materi pidato, contoh naskah pidato,
istilah-istilah popular, cerita, atau humor-humor yang relavan.

4. Membuat kerangka uraian


Kerangka uraian yang dibuat itu sebaliknya terperinci dan tersusun baik. Dengan
demikian, akan memudahkan kita dalam menyusun naskah pidato.

Berikut contoh kerangka isi pidato

Topik / tema : pelatihan keterampilan


Tujuan : mengajak para siswa mengikuti pelatihan
ini.
1. Pendahuluan
a. Salam pembuka
b. Ucapan selamat datang dan terima kasih
2. Isi pidato
a. Tujuan pelatihan keterampilan
b. Manfaat pelatihan keterampilan
c. Peluang usaha hasil kerajinan
Penutup

5. Mengembangkan kerangka uraian


Naskah pidato disusun berdasarkan kerangka yang telah dibuat sebelumnya.
Pergunakanlah kata – kata yang tepat, penggunaan kalimat yang efektif, pemakaian
istilah dan gaya bahasa yang dikehendaki sehingga dapat memperjelas uraian.

6. Menyunting Naskah Pidato


Seperti halnya naskah makalah atau artikel, naskah pidato pun perlu
disunting.Baik isi, bahasa, maupun penalarannya.
3
7. Menyempurnakan Naskah Pidato
Setelah disunting, baik oleh penulis sendiri maupun orang lain, perlu
dilakukantindak lanjut berupa penyempurnaan naskah. Penyempurnaan itu diarahkan
padaaspek isi, bahasa, dan penalarannya sebagaimana yang telah disunting di
atas.Penyempurnaan aspek bahasa dilakukan dengan mengganti kosakata yang
lebihtepat dan menyempurnakan kalimat dengan memperbaiki struktur dan
gagasannya.Sementara itu, penyempurnaan paragraf dilakukan dengan memperbaiki
koherensidan kohesi paragraf. Untuk itu penambahan kalimat, penyempurnaan kalimat,
dan penghilangan kalimat perlu dilakukan.

Menurut sifat isinya, ada pidato pembukaan, pidato laporan, pidato pengarahan,
dan pidato peresmian atau sambutan. Pada umumnya, pidato pembukaan singkat sekali
dan disampaikan oleh pemandu acara. Pidato laporan juga singkat dan hanya
melaporkan hal – hal yang penting, tidak menggunakan basa basi. Pidato pengarahan
bermaksud mengarahkan suatu pertemuan, pengarahan suatu keputusan atau
penyusunan suatu program. Pidato peresmian biasanya dilakukan oleh pejabat atau
seseorang yang ditokohkan dan berpengaruh.

Setelah dapat menentukan topik sesuai tujuan pidatonya, langkah berikutnya


adalah membuat kerangka isi pidato. Ide –ide yang muncul dapat dituangkan dulu
dalam bentuk kerangka isi. Hal ini penting untuk memudahkan saat penulisan dan arah
pembicaraan lebih terfokus.

2.3 Metode pidato yang dapat digunakan setelah mempersiapkan naskah pidato

a. Metode menghafal
Berpidato dengan metode menghafal dilakukan dengan cara menghafalkan naskah
pidato yang telah disusun. Metode ini memang sedikit merepotkan karena kita harus
menghafalkan kata demi kata. Pidato dengan metode ini dapat digunakan untuk pidato
pendek dalam situasi yang resmi.

b. Metode Naskah

4
Metode ini sering dipakai dalam pidato resmi. Kita tampil berpidato dengan cara
membacakan naskah yang telah disusun. Metode ini akan terasa agak kaku, apalagi jika
belum terbiasa, pandangan mat akita hanya difokuskan pada naskah sedangkan
pendengar terabaikan.

c. Metode Ekstemporan
Metode ini dianggap paling ideal. Dalam metode ini, pembicara menyiapkan
sebuah naskah yang lengkap untuk disampaikan dalam pidato, akan tetapi pada
pelaksanaannya naskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah. Naskah pidato
berfungsi sebagai catatan materi yang akan disampaikan. Pembicara akan berbicara
secara bebas tanpa membaca naskah itu.

d. Metode Impromptu (serta Merta)


Metode ini penyajiannya berdasarkan kebutuhan sesaat. Tidak ada persiapan sama
sekali. Pembicara berbicara hanya berdasarkan pengetahuan dan kemahirannya.

2.4 Kriteria Berpidato


Pidato yang baik ditandai oleh beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalah sebagai
berikut.
(a) isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung,
(b) isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar,
(c) isinya tidak menimbulkan pertentangan sara,
(d) isinya jelas,
(e) isinya benar dan objektif,
(f) bahasa yang dipakai mudah dipahami, dan
(g) bahasanya disampaikan secara santun, rendah hati, dan bersahabat.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

8. Pidato adalah salah satu bentuk cara penyampaian atau pengungkapan pikiran
secara lisan dalam bentuk kata-kata yang ditunjukan kepada orang banyakTeknik
menyusun naskah pidato mencakup beberapa langkah penting dalam penyusunan
yaitu menentukan topik dan tujuan pidato, menganalisis pendengar dan situasi,
mengumpulkan bahan, membuat kerangka uraian, mengembangkan kerangka
uraian, menyunting naskah pidato menyempurnakan naskah pidato

2. Saran

Dengan mengetahui pengertian dan penyajian pidato semoga pembaca lebih


memahami tentang penyusunan pidato dan bagaimana berpidato yang kami bahas
didalam makalah kami, sehingga pembaca dapat memperbaiki cara pidato dengan
benar. Begitu juga dengan makalah kami yang mungkin tidak begitu lengkap dalam
membahas judul makalah kami. Kami harap pembaca dapat mencari sumber-sumber
lainnya diberbagai buku atau pun situs-situs internet lainnya. Semoga makalah kami
dapat bermanfaat bagi pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alex Surianto dan Agus Harianta dkk.2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
Indonesia. Tanggerang: Erlang

Arifin Zaenal dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika pressindo

Ary Anugrahany dkk.2008. Bahasa dan sastra indonesia. Malang: Bumi aksara.

Juhara Erwan. 2005. Cendekia berbahasa. Jakarta : PT. Setia Purna Inves

Kusmayadi Ismail dkk.2008. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung : Grafindo


Media Pratama

Ramdani Sarjan dkk. 2007. Bahasa Indonesia. Bandung : Grafindo Media Pratama

Anda mungkin juga menyukai