Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Mata Kuliah: Retorika Dakwah


Dosen Pengampu: Nur Ahmad, S.Sos.I., M.S.I.

Disususn oleh :
Kelompok 6

Taufani Asror (1840210116)


Rachma Khoirur Rifa (1840210117)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, taufiq, hidayah dan
inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Teknik
Menyampaikan Pesan Pidato”.
Sholawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW, semoga kita dan keluarga adalah termasuk golongan yang mendapat
syafa’atul udzma, aamiin ya Rabbl’alamin.
Penulis mengucapkan teriakasih kepada Bapak Nur Ahmad, S.Sos.I., M.S.I.
selaku dosen pengampu mata kuliah Retorika Dakwah yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini sesuai dengan kriteria
dan format yang sudah ditentukan.
Penulis beharap dengan adanya makalah ini, pembaca pada era sekarang
dapat mengetahui dan memahami bagaimana Teknik Menyampaikan Pesan Pidato.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran
agar agar menjadi lebih baik kedepannya.

Kudus, 11 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………
C. TUJUAN PENULISAN……………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
A.KESIMPULAN………………………………………………………….
B. SARAN………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan berbicara atau retorika merupakan suatu bentuk


komunikasi yang banyak digunakan, baik berbicara dengan membaca teks
ataupun tanpa teks, seperti saat melakukan pidato. Pidato merupakan
kegiatan berbicara di depan orang banyak guna menyampaikan tujuan,
pikiran, atau informasi dari pembicara kepada orang lain dengan cara lisan,
dengan menggunakan aspek-aspek non kebahasaan seperti ekspresi, gestur,
pandangan mata dan sebagainya.1 Pidato biasanya digunakan oleh seorang
pemimpin untuk memimpin atau berorasi didepan khalayak ramai .2
Meskipun sama-sama berbicara di depan orang banyak, namun
pidato berbeda dengan berbicara dalam forum diskusi kelompok atau
sejenisnya, berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana karena
dalam berpidato menyangkut beberapa unsur penting seperti: tujuan pidato,
menyiapkan pesan pidato, metode, teknik dan etika dalam berpidato.3 Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas lebih jauh mengenai tujuan pidato
dan bagaimana teknik menyiapkan pesan pidato.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam akalah ini adalah:
1. Apa tujuan dari pidato?

1
Agus Supriatna. “Think Smart Bahasa Indonesia”. Jakarta: PT Grafindo Media
Pratama. 2007. Hlm, 43
2 Suparmin. “Bahasa Indonesia”. Surakarta: Mediatama. 2013. Hlm, 40
3
. A Sunarto As. “Retorika Dakwah (Petunjuk Menuju Kemampuan Berpidato)”.
Surabaya: Jaudar Press. 2014. Hlm, 30
2. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan sebelum melaksnakan pidato?
3. Bagaimana teknik menyiapkan pesan pidato?
4. Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam berpidato?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada , maka tujuan dibuatnya makalah
ini adalah:
1. Agar pembaca mengetahui apa tujuan dari pidato.
2. Agar pembaca mengetahui persiapan-persiapan sebelum melaksanakan
pidato.
3. Agar pembaca mengetahui bagaimana teknik menyampaikan pesan
pidato.
4. Agar pembaca mengetahui faktor apa saja yang harus diperhatikan
dalam persiapan menyampaikan pidato.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Pidato
Menentukan tujuan pidato merupakan langkah awal yang sangat penting
untuk menyampaikan pesan pidato dengan sukses.4 Berikut adalah tujuan
untuk apa pidato tersebut disampaikan:
1. Informatif/Instruktif
Pidato informatif bertujuan untuk memberikan informasi kepada
khalayak ramai, informasi tersebut bisa berupa laporan,
pengetahuan atau sesuatu yang menarik.
2. Persuasif
Pidato persuasif berisi ajakan, dorongan, dan menyakinkan
audiens untuk melakukan suatu hal.
3. Argumentatif
Pidato argumentatif bertujuan memberikan argumen yang jelas
dan terbukti guna meyakinkan audiens.
4. Deskiptif
Pidato deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau

melukiskan suatu benda, keadaan atau peristiwa.

5. Edukatif
Pidato edukatif tujuannya lebih terfokus pada aspek-aspek
pendidikan.

4 Yanuarita, Andri. “ Langkah Cerdas Mempersiapkan Pidato”. Jogjakarta: Teranova


Books. 2012. Hlm, 122
6. Entertain
Pidato entertain bertujuan memberikanhiburan dan penyegaran
kepada audiens.
B. Persiapan-Persiapan Sebelum Melaksanakan Pidato5.
1. Persiapan Fisik

Yang dimaksud adalah usaha-usaha untuk menjaga kesehatan tubuh.


Hal ini memberikan pengaruh dan dampak yang besar bagi penampilan
sewaktu berbicara di depan umum.

2. Persiapan Mental

Yang dimaksud adalah melakukan usaha yang dapat menimbulkan


keberanian dan kepercayaan diri. Sehingga dapat melahirkan perasaan
mampu berbicara di depan umum.

3. Persiapan Materi
Yang dimaksud adalah usaha yang dilakukan untuk menguasai
materi yang akan disampaikan dihadapan forum secara sistematis,
teratur,luas dan mendalam.

5
Amy Sabila. “Kemampuan Pidato Dengan Metode Ekstemporan”. Jurnal Pesona vol. 1
no.1 Januari 2015. Hlm, 31
C. Teknik Menyampaikan Pesan Pidato

Dalam menyusun naskah pidato yang pertama kali harus diperhatikan


adalah memlih dan menyiapkan materi yang akan dibawakan saat pidato. Hal
ini bertujuan agar materi yang dipersiapkan sesuai dengan situasi dan kondisi
dimana pidato itu berlangsung.6 Maka sebelum menulis naskah pidato harus
memperhatukan beberapa hal berikut:
1. Menyiapkan Materi
Materi yang dipersiapkan harus mengandung informasi. Informasi
tersebut juga dapat diperoleh dari berbagai media misalnya buku,
majalah, surat kabar, dan sebagainya.
2. Membuat Kerangka Pidato
Yang terpenting sebelum melakukan pidato adalah menentukan
pokok bahasan apa yang akan disampaikan saat pidato
berlangsung, kemudain dilanjutkan dengan menyiapkan materi
yang dapat menunjang pokok bahasan yang diinginkan tadi.
Kemudian setelah semua siap dilanjutka dengan membuat
kerangka pidato yang didalamnya terdapat pendahuluan (berisi
salam pembuka, sambutan dan ucapan terimakasih serta pengantar
menuju isi pidato), isi (memuat pokok bahasan dan uraian), dan
penutup ( berisi kesimpulan, harapan dan salam pemutup).
3. Menguraikan Isi Pidato
Setelah dari kerangka , isi pidato dapat diuraikan atau disampaikan
dengan cara ekstemporan atau membaca bahkan bisa juga dengan
cara menghafalnya.
4. Struktur Isi Pidato

6 Alwisral Imam Zaidallah. “Strategi Dakwah; Dalam Membentuk Da’i dan Khotib
Profesional”. Jakarta: Kalam Mulia. 2002. Hlm, 83.
Struktur isi pidato adalah rangkaian isi pidato dari awal hingga
akhir. Rangkaian ini disusun agar pidato berlangsung menarik
dan tujuan pidato tercapai dengan baik.
5. Menyunting Naskah Pidato
Sama seperti naskah-naskah yang lain, naskah pidato juga perlu
disunting. Baik dari segi isi, maupun bahasanya. Hal in perlu
dilakukan untuk mengecek kembali apakah naskah pidato tersebut
sudah sesuai dengan tujuan pidato atau bahkan sesuai dengan
audiens. Selain itu harus juga dipastikan apakah pidato tersebut
memuaat informasi yang relevan.
6. Menyempurnakan Naskah Pidato
Setelah dilakukan penyuntingan, perlu juga dilakukan
penyempurnaan naskah. Penyempurnaan mengarah ke aspek isi
dan Bahasa. Penyempurnaan aspek Bahasa dilakukan dengan
menambah atau mengurangi kosakata dengan yang lebih tepat, pun
perlu dilakukan dalam penyempurnaan paragraf 7.

7 Dinna Ferdianti. “Cendekia Berbahasa”, Jakarta: Grafindo Media Pratama. 2005. Hlm,
144-145.
D. Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Menyampaikan Pidato8.
1. Faktor Kebahasaan
Meliputi :
a. Ketepatan ucapan
Harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi Bahasa secara
tepat. Perhatian pendengar akan teralihkan jika mendengar bunyi
Bahasa yang tidak tepat.
b. Penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai.
Kesesuaian nada, sendi, dan durasi merupakan daya tarik tersendiri
dalam berbicara. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik,
penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai akan
menyebabkan masalah tersebut menarik.
c. Pemilihan kata (diksi)
Pemilihan kata hendaknya tepat, jelas dan bervariasi sehingga
pendengar akan lebih paham dengan maksud yang disampaikan.
d. Ketepatan sasaran pembicaraan
Seorang pembicara harus mampu menyusun kalimat yang efektif,
kalimat yang mengenai sasaran, sehingga mampu menimbulkan
pengaruh, meninggalkan kesan atau menimbulkan akibat baik.
2. Faktor nonkebahasaan
Faktor ini sangat mempengaruhi keefektifan berbicara.
a. Sikap yang wajar, Tenang dan Tidak Kaku
Pembicara yang tidak tenang, lesu dan kaku akan memberikan kesan
pertama yang kurang menarik. Padahal kesan pertama yang baik
sangat diperlukan untuk menarik perhatian audiens.
b. Pandangan Harus Diarahkan Kepada Lawan Bicara
Pandangan harus selalu diarahkan kepada audiens agar perhatian tidak
berkurang.
c. Kesediaan Menghargai Orang Lain

8 Amy Sabila. “Kemampuan Pidato Dengan Metode Ekstemporan”. Jurnal Pesona Vol. 1
No.1 Januari 2015. Hlm, 35
Pembicara hendaknya memiliki sikap terbuka dan dapat menerima
pendapat orang lain, tanpa harus mengikuti kehendak orang tersebut.
d. Gerak-gerik dan Mimik yang Tepat
e. Kenyaringan Suara
f. Kelancaran
g. Relevensi/Penalaran
Gagasan-gagasan harus berhubungan dengan logika.
h. Penguasaan Topik
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan pidato yaitu: informatif/instruktif, persuasif, argumentatif,
deskriptif, edukatif, dan entertain. Dalam pelaksanaan pidato pasti ada
persiapan--persiapan sebelum pidato dilaksanakan, persiapan-persiapan
tersebut diantaranya adalah persiapan fisik, persiapan mental dan
persiaan materi.
Menulis naskah pidato harus melalui beberapa tahapan, yaitu
mengumpulkan atau menyiapkan materi, membuat kerangka pidato,
menguraikan isi pidato, memperhatikan struktur isi pidato, menyunting
naskah pidato dan menyempurnakan naskah pidato. Dan ada beberapa
faktor yang harus diperhatiakan dalam penyampaian pedsan pidato.
Diantaranya adalah faktor kebahasaan yang meliputi ketepatan ucapan,
penemptan tekanan,nada, sendi, dan durasi, pemilihan kata,ketepatan
sasaran pembicaraan. Serta faktor nonkebahasaan yang meliputi sikap,
pandangan mata, sikap mengehargai orang lain, gerak-gerik dan mimik,
kenyaringan suara, serta kelancaran.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat. Mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam penulisan
ataupun referensi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kebaikan
kedepannya. Tiada kesempurnaan bagi kita, kecuali kesempurnaan itu
hanya milik Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Sabila, Amy. 2015. Kemampuan Pidato Dengan Metode


Ekstemporan. Jurnal Pesona Vol. 1 No.1 Januari 2015.
As, A Sunarto. 2014. Retorika Dakwah (Petunjuk Menuju
Kemampuan Berpidato). Surabaya: Jaudar Press.
Ferdianti, Dinna. 2005. Cendekia Berbahasa, Jakarta: Grafindo
Media Pratama.
Suparmin. 2013. Bahasa Indonesia. Surakarta: Mediatama.
Supriatna, Agus. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Grafindo Media Pratama.

Yanuarita, Andri. 2012. Langkah Cerdas Mempersiapkan Pidato.


Jogjakarta: Teranova Books.

Zaidallah, Alwisral Imam. 2002. Strategi Dakwah; Dalam


Membentuk Da’i dan Khotib Profesional. Jakarta: Kalam Mulia.

Anda mungkin juga menyukai