Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI MENYUSUN MATERI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Interpersonal and Presentation Skill

Disusun Oleh:

Varella Agnila Putri


NIM. B73219093

Dosen Pengampu:

Moh. Ilham, MM

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi Menyusun Materi” ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya penulis tidak mungkin akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Moh. Ilham, MM pada mata kuliah Interpersonal and Presentation Skill dalam program
studi Bimbingan Konseling Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Strategi Menyusun Materi” bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membimbing kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis menyadari, makalah
yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Surabaya, 31 Maret 2022

Varella Agnila Putri

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

PEMBAHASAN

Strategi dalam Menyusun Materi ........................................................................................ 4

Karakteristik dalam Presentasi dan Penyusunan Materi yang Baik ................................... 7

Komponen dalam Presentasi atau Penyampaian Materi..................................................... 8

Tahapan dalam Menyusun dan Presentasi Materi .............................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

iii
PEMBAHASAN

A. Strategi dalam Menyusun Materi

Membicarakan mengenai strategi dalam penyusunan materi seperti membicarakan


tujuan utama dari adanya presentasi. Dalam melakukan presentasi atau memulai suatu
pembicaraan di depan umum ditujukan untuk audiens yang tidak atau belum familier
dengan hal yang akan disampaikan. Materi yang disampaikan berdasarkan fakta dan data
sehingga audiens dapat mengetahui dan memahami apa yang terjadi mengenai topik yang
diangkat. Kecepatan audiens dalam mengetahui dan memahami maka materi yang
disampaikan maka kualitas materi semakin bagus. Penyusunan materi selanjutnya dapat
ditunjukkan untuk mempengaruhi orang lain. Maksudnya penyusunan materi dan
presentasi dapat digunakan untuk menghibur, memotivasi, memberi inspirasi, memberi
informasi, meyakinkan, dan memberikan pandangan (pro atau kontra) dari topik yang
diangkat.1 Selain itu, dengan adanya materi presentasi maka pembicara dapat memberikan
informasi sebagai gambaran dalam merekomendasikan sesuatu, menganjurkan,
mengundang audiens untuk melakukan sesuatu, dan mengajak audiens untuk
mengekspresikan perasaannya.2

Presentasi memiliki makna membicarakan, menghadirkan, mengusulkan,


membahas, menerangkan, atau mempraktekkan.3 Presentasi merupakan salah satu alat
komunikasi yang dapat digunakan sebagia media penyampaian peragaaan, kuliah,
ceramah, laporan, dan lainnya. Pada umumnya, presentasi disampaikan dihadapan
audiens. Presentasi memiliki berbagai kegunaan, menjadikannya alat keyakinan dan
pengajaran yang ampuh. Keberhasilan presentasi dapat dipengaruhi oleh materi yang
disampaikan dan yang tersampaikan pada audiens. Pelaksanaan presentasi diperlukan
adanya materi untuk disampaikan, antara lain dengan:

1. Pilih topik yang diangkat

Dalam memilih topik tidak perlu merasa kebingungan, pembicara sebagai


penyusun dan penyampaian materi hanya tinggal mengetahui presentasi tersebut

1
Muhammad Noer, Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2014), hal. 7-8.
2
Jubile Enterprise, Ilmu Presentasi untuk Pemula, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2016), hal. 1.
3
Ulin Nuha Rosyadi, Indahnya Presentasi Menajubkan, (Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan, 2021), hal. 2.

4
tentang apa. Jika dalam pelajaran mengarang di sekolah hal ini disebut tesis atau inti
dari sebuah karya tulis.4

2. Mengenali kebutuhan audiens

Seorang pembicara memerlukan langkah ini untuk mengenal audien dalam


sebuah forum. Bukan untuk mengetahui berapa jumlah audiens yang hadir namun
seberapa banyak harapan dan keinginan audiens yang terpenuhi dengan
mendengarkan materi yang kita sampaikan.5

3. Menentukan tujuan presentasi

Presentasi dapat dikategorikan menurut tujuannya. Alasan dasar dalam suatu


presentasi adalah menyampaikan informasi, memotivasi, memberikan saranm dan
menghibur atau menenangkan keadaan.6 Pembicara harus menentukan apa tujuan dari
adanya presentasi dengan begitu dapat memudahkan pembicara dalam menggiring
audiens untuk menuju tujuan tersebut dalam adanya presentasi ini.

4. Menentukan pesan utama

Pembicara perlu menyematkan pesan utama dalam presentasinya yang dapat


diulas kembali pada akhir presentasi. Hal ini dapat memberikan kesan pada audiens
mengenai pembicara.

5. Menyusun isi materi

Pembicara yang sedang menyusun materi memerlukan waktu, sumber


referensi, informasi, slide yang menarik agar dapat menarik perhatian audiens untuk
tetap berupaya dalam menyimak dan mendengarkan pembicara. Setiap materi yang
disusun oleh pembicara biasanya memiliki keunikannya sendiri sehingga
kemenarikan inilah yang menjadi kunci menarik perhatian audiens terlebih pada
zaman corona yang sekarang menggunakan metode pembelajaran atau acara nasional
dengan menggunakan hybrid.7

4
Sutanto L. Tjokro, Presentasi yang Mencekam, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009), hal. 11.
5
Andrias Harefa, Seri Ketrampilan Praktis: Presentasi Efektif, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2003), hal. 18.
6
Mahmud Machfoedz, Rapat dan Presentasi Lisan yang Efektif, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2005), hal. 52.
7
Widi Astuti dkk, “Nurani memberi Negeri: Menyusun Materi Presentasi untuk Berbicara di depan Umum”,
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusa Mandiri, Vol. 4, No. 1, 2022, hal. 2.

5
6. Menyusun pembukaan dan penutupan

Dalam point ini, perlunya pembaca dalam menyusun kata atau kalimat
pembuka untuk menarik perhatian audiens agar mereka mendengarkan pembicaraan
yang disampaikan oleh pembicara. Selain itu, kata atau kalimat penutup dalam
presentasi tidak kalah penting. Pembicara perlu memberitahukan kepada audiens
bahwa presentasi akan berakhir sehingga audiens berupaya untuk mendengarkan
dengan intensif.8

7. Buatlah catatan

Perlunya membuat catatan adalah dapat membantu pembicara untuk


mempermudah mengisi presentasi baik dari awal yaitu kalimat pembuka hingga
kalimat penutup serta tanya jawabnya.

Selain itu, untuk memilih dan mempersiapkan materi yang dipresentasikan


memerlukan adanya:

1. Mengetahui informasi yang diperlukan

Apabila pembicara adalah pemula dalam melakukan presentasi maka,


perlunya pembicara untuk mengumpulkan banyak materi atau topik yang akan
digunakan kemudian diseleksi. Berbeda halnya apabila pembicara pernah
memberikan presentasi sejenis dengan topik yang akan diangkat maka dapat
menentukan seperti apa fokus presentasi yang ditujukan kembali.

2. Menentukan waktu mencari informasi

Bertepatan dengan mencari dan mengetahui informasi yang diperlukan maka


dengan semakin lama waktu yang digunakan oleh pembicara dalam mempersiapkan
materi maka akan semakin baik. Dengan banyaknya waktu yang digunakan juga
mencerna materi dengan sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dari proses
berpikir.

3. Mengetahui sumber-sumber informasi

8
Mahmud Machfoedz, Rapat dan Presentasi Lisan yang Efektif, hal. 59-62.

6
Dalam mempersiapkan materi dengan baik maka pembicara memiliki banyak
akses untuk membaca dan menelaah banyak sumber informasi yang ada disekitar.
Beberapa sumber informasi yang dapat digunakan, antara lain:

a. Surat kabar, majalah, jurnal


b. Buku, ringkasan buku terbaru
c. Sumber data elektronik
d. Lembaga pusat informasi
e. Survey, penelitian, observasi
f. Kawan, keluarga, kerabat
g. Pengalaman pribadi
4. Memilih informasi

Pemilihan informasi diperlukan dalam membantu pembicara menentukan


materi sehingga:

a. Tidak semua materi memiliki nilai yang relevan dengan topik


b. Keterbatasan waktu yang diberikan
c. Informasi yang terlalu banyak
d. Informasi yang tidak diyakini dan tidak disukai
e. Materi yang belum sempat direvisi
f. Materi dengan tidak adanya data yang sahih
g. Materi yang tidak memenuhi harapan audiens
5. Menyusun struktur materi

Struktur materi yang menarik dalam slide yang ditampilkan dapat menarik
perhatian, mempertahankan minat, memudahkan pengertian, dan menolong audiens
untuk mengingat kembali poin-poin penting mengenai topik yang disampaikan oleh
pembicara.9

B. Karakteristik dalam Presentasi dan Penyusunan Materi yang Baik

Presentasi yang baik dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi penyampaian dan sisi
materi. Kedua sisi tersebut haruslah berjalan dengan baik dan beriringan untuk

9
Andrias Harefa, Seni Ketrampilan Praktis: Presentasi Efektif, hal. 38-51.

7
memperoleh hasil presentasi yang baik. Dengan demikian, terdapat 3 kategori presentasi
yang dianggap baik adalah sebagai berikut:

1. Presentasi disampaikan dengan bahasa yang baik, menarik, memikat, dan


menciptakan suasana yang segar sehingga audiens akan merasa nyaman.
2. Materi presentasi yang digunakan berupa ide, gagasan yang briliant, bermanfaat, dan
berisi.
3. Setelah dilakukan presentasi tujuan dapat tercapai dan target terpenuhi.10

Selain materi yang disusun dan disampaikan dengan bagus maka adanya
kemampuan yang dimiliki oleh pembicara dalam mempengaruhi memiliki peran
penting.11 Dengan demikian dalam membuat dan menyajikan presentasi yang bagus dan
menarik maka terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Pemilihan aplikasi dalam pembuatan slide presentasi

Pembicara dapat memilih satu atau beberapa aplikasi yang dapat digunakan
untuk pembuatan slide presentasi yang bagus dan menarik. Beberapa aplikasi yang
mendukung untuk menyusun dan menampilkan materi yang akan disampaikan, yaitu:

a. Applikasi Word Office (Microsoft Word)


b. Aplikasi multimedia
c. Aplikasi dokumentasi
2. Penguasaan aspek teknis

Beberapa perangkat yang diperlukan dalam penyajian slide presentasi.


Beberapa aspek harus dipahami terlebih dalulu:

a. Pemilihan perangkat komputer


b. Pemilihan media simpan
c. Pemilihan perangkat display
d. Pemilihan perangkat pendukung
3. Teknik penyajian presentasi

10
Ulin Nuha Rpsyadi, Indahnya Presentasi Menajubkan, (Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan, 2021), hal. 2-3.
11
Budiman Hakim, Saya Pengen Jago Presentasi, (Yogyakarta: Galang Pustaka, 2015), hal. 81.

8
Secantik apapun dan sebagus apapun yang dirancang dan disajikan oleh
pembicara dengan mempertimbangkan beberapa tips yang dipertimbangkan.

a. Menguasai teknik-teknik penyajian presentasi


b. Simulasi presentasi yang dilakukan untuk kami
c. Melengkapi sajian presentasi dengan adanya materi tambahan yang
ditumpukkan staf.12
C. Komponen dalam Presentasi atau Penyampaian Materi
1. Pembicara merupakan seseorang yang menyampaikan materi yang disampaikan
kepada audiens.
2. Media atau materi sebagai sarana dalam menyampaikan materi dengan bantuan:
a. Slide materi yang ditampilkan
b. Ciri khas pembicara
c. Intonasi suara pembicara yang diperdengarkan
d. Bahasa tubuh atau posture yang ditunjukkan
e. Kata-kata yang dipilih
f. Pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara
3. Audiens merupakan seseorang yang mendapat, mendengarkan, mengetahui, dan
memahami materi yang disampaikan oleh pembicara.
D. Tahapan dalam Menyusun dan Presentasi Materi
1. Kerangka presentasi, dalam tahapan ini dapat membantu pembicara dalam membuat
alur presentasi menjadi sistematis. Caranya adalah dengan menuliskan berbagai ide-
ide yang muncul dalam pemikiran dengan menuangkan dalam lembaran kertas serta
menuliskan poin-poin penting dari awal hingga akhir.
2. Struktur pokok pembahasan, dalam tahapan ini hendaknya pembicara membua tema
tunggal dan konsisten, sasaran dan target yang jelas sehingga setiap apa yang
disampaikan dapat dipahami oleh audiens.
3. Materi pembukaan, dalam tahapan ini pembicara memulai presentasi dengan langsung
menyebutkan pokok persoalan, melukiskan latar belakang masalah, menghubungkan
dengan peristiwa masa lalu, dan memulali dengan pertanyaan yang mengejutkan.
Dalam tahap ini, pembicara memiliki kesempatan untuk memberikan kesan baik untuk
menarik perhatian audiens. Pembicara membangun kepercayaan dengan menjelaskan

12
Aqila Smart, Presentation Mahadahsyat: Tpis dan Trik Presentasi Memikat Agar Klien Terpikat, (Jogjakarta:
Mitra Pelajar, 2012), hal. 161-166.

9
manfaat yang akan didapatkan dari hasil presentasi dan memastikan kepada audiens
bahwa pembicara merasa senang hadir diantara audiens.
4. Materi isi, dalam tahapan ini pembicara menyampaikan isi dari materi dengan jelas.
Penyampaian isi dari materi ini memiliki hubungan antara isi materi harus memikat
audiens sehingga dapat menyampaikan target pembicara. Penyampaian materi ini
hendaknya isinya bertolak belakang dengan pembukaan karena akan mempengaruhi
pisat perhatian audiens.
5. Materi penutup, dalam tahapan ini, pembicara membuat resume atau kesimpulan yang
dapat dibutuhkan sewaktu-waktu. Pembuatan resume ini dapat diserukan dengan
saran, motivasi, ataupun pengungkapan isi dari topik presentasi. 13 Fungsi adanya
penutup adalah untuk memberikan pesan singkat yang dapat diingat oleh audiens
ketika presentasi berakhir. Dengan demikian, sebisa mungkin untuk meringkas esensi
presentasi dalam satu kalimat saja yang dapat diingat oleh audiens.14

Dalam membuat, menyusun, dan mempresentasikan maka perlunya pembicara untuk


mempersiapkan dengan baik seperti:

1. Mendesain presentasi yang powerfull, selama proses perencanaan ini dengan memastikan
bahwa komputer atau laptop yang digunakan untuk menyusun materi presentasi dapat
berfungsi dengan baik serta memahami prinsip dari pembuatan dan desain presentasi, tidak
hanya mengetahui bagaimana cara kerja software saja.
2. Mendesain secara offline, pembicara dapat menyusun materi atau mendesain dengan
menggunakan pena, pensil, dan kertas. Hal ini dapat membantu pembicara dalam
menyusun materi yang lebih kreatif.
3. Bersikap rileks
4. Menyusun pertanyaan dengan benar
a. Contoh pertanyaan yang salah, apabila presentasi berjalan dengan sukses maka
audiens tidak akan mempermasalahkan berapa jumlah slide yang digunakan.
b. Pertanyaan yang harus ditanyakan, pembicara menyiapkan ide dengan rileks serta
dapat menjawab pertanyaan dibawah ini untuk menyusun atau memberikan ide dalam
menyusun materi:
1) Berapa banyak waktu yang tersedia?

13
Ulin Nuha Rosyadi, Indahnya Presentasi Menajubkan, (Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan, 2021), hal. 17-20.
14
Balqis Khayyirah, Cara Membuat Materi Presentasi & Cara Mempresentasikannya Ala Tokoh-Tokoh Hebat,
(Yogyakarta: Noktah, 2013), hal. 43

10
2) Bagaimana kondisi panggung presentasinya?
3) Jam berapa presentasinya?
4) Siapa audiensnya?
5) Bagaimana backgound dari audiens?
6) Apa yang diharapkan audiens dari presenternya?
7) Kenapa diminta berpresentasi?
8) Tampilan visual apa yang tidak cocok untuk kondisi ini?
9) Apa tujuan utama dari presentasi?
10) Apa cerita yang akan ditampilkan?
11) Apa poin utama dari presentasi?
c. Apa poin utama presentasi, dalam poin ini pembicara dapat membayangkan dirinya
akan mempromosikan jasa atau layanan yang didesain sedemikian rupa dapat menarik
perhatian audiens.
5. Pentingnya handout, pembicara dapat membuat handout namun sebaiknya tidak
memberikannya kepada audiens pada saat presentasi. Hal ini dapat membuat berkurangnya
atensi atau perhatian yang diperlihatkan oleh audiens kepada pembicara. Dengan
demikian, ada baiknya pembicara memberikan atau mengirimkan handout setelah
presentasi berakhir.
6. Mengenai tiga bagian presentasi, berupa slide, note dan handout.
7. Jangan membuat dokumen di slide, semakin banyak tulisan yang ditampilkan dalam slide
dapat mengganggu audiens untuk fokus dan menyimak apa yang disampaikan oleh
pembicara.15

15
Edy Winarno dkk, Teknik Mudah Membuat Presentasi Istimewa, (Jakarta: PT. Elax Media Komputindo, 2013),
hal. 27-47.

11
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Widi dkk. 2022. “Nurani memberi Negeri: Menyusun Materi Presentasi untuk

Berbicara di depan Umum”. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusa

Mandiri. Vol. 4. No. 1.

Enterprise, Jubile. 2016. Ilmu Presentasi untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Hakim, Budiman. 2015. Saya Pengen Jago Presentasi. Yogyakarta: Galang Pustaka.

Harefa, Andrias. 2003. Seri Ketrampilan Praktis: Presentasi Efektif. Yogyakarta:

CV. Andi Offset.

Khayyirah, Balqis. 2013. Cara Membuat Materi Presentasi & Cara

Mempresentasikannya Ala Tokoh-Tokoh Hebat. Yogyakarta: Noktah.

Machfoedz, Mahmud. 2005. Rapat dan Presentasi Lisan yang Efektif. Yogyakarta:

CV. Andi Offset.

Noer, Muhammad. 2014. Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo.

Rosyadi, Ulin Nuha. 2021. Indahnya Presentasi Menajubkan. Jakarta: Multi Kreasi

Satudelapan.

Smart, Aqila. 2012. Presentation Mahadahsyat: Tips dan Trik Presentasi Memikat

Agar Klien Terpikat. Jogjakarta: Mitra Pelajar.

Tjokro, Sutanto L. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media

12
Komputindo.

Winarno, Edy., dkk. 2013. Teknik Mudah Membuat Presentasi Istimewa. Jakarta:

PT. Elax Media Komputindo.

13

Anda mungkin juga menyukai