Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4159/ KOMUNIKASI BISNIS
Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ Surakarta
Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Sistematika dalam menyusun pesan untuk presentasi
a) Pendahuluan Pada bagian ini digunakan untuk mencairkan suasana diisi dengan memperkenalkan diri atau menyampaikan guyonan. Pada bagian ini penulis berusaha memotivasi orang untuk mengikuti presentasi dengan tujuan presentasi kita. Dibagian ini anda harus mampu membuat audiens tertarik dan termotivasi untuk mendengarkan anda. Manfaatkan waktu sepuluh menit pertama untuk merebu atensi audiens. Karena ini akan menjadi momentum penting dari keseluruhan presentasi yang akan anda sampaikan. Berikut ini beberapa hal yang disampaikan pada pendahuluan: 1) Perkenalan diri 2) Pentingnya materi 3) Manfaat yang diperoleh 4) Konsekuensi apabila tidak ikut presentasi b) Isi Isi merupakan bagian yang paling penting yang berisi pokok bahasa. Ini adalah tahap dimana anda harus menyajikan topic pembicaraan secara mendetail namun efisien. Artinya anda harus mampu memilih mana informasi yang harus anda sampaikan dan mana yang tidak perlu. Jangan sampai anda terjebak untuk membahas semua hal secara lebar Sekiranya menentukan pokok bahasan terlebih dahulu agar presentasi tidak cenderung melantur. Kenapa tidak boleh panjang lebar, bukankah itu bagus, jadi audiens bisa mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat. Itu benar, namun anda harus ingat audiens memiliki banyak keterbatasan , yaitu tidak mungkin mampu menyerap informasi yang sangat banyak dalam satu kali waktu pertemuan. Selain masalah keterbatasan penerimaan audiens, masalah waktu juga harus kita perhatikan. c) Penutup Bagian ini berisi kesimpulan dan ucapan terimakasih. Selain itu juga bisa berisi imbauan dan ajakan untuk bertindak. Sama halnya dengan pembuka, bagian juga memiliki peran yang sangat penting dalam presentasi. Penutup yang baik harus berkesan. Artinya anda harus meninggalkan sesuatu yang benar-benar melekat dalam pikiran audiens. Disinilah saat anda harus memastikan apakah tujuan presentasi anda berhasl atau tidak. Rentang ingatan audiens terbatas. Maka anda harus dapat meringkas esensi presentasi anda dalam satu kalimat saja, untuk anda sampaikan. Jika ringkasan ini berhasil diingat oleh audiens, maka presentasi anda adalah presentasi yang berhasil, meskipun mungkin mereka melupakan isi presentasi yang lainnya. Sumber: Iriantara, Yosal, 2019. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka. https://www.ronapresentasi.com/bagaimana-menyusun-struktur-presentasi-yang-baik/ 2. Tujuan presentasi secara umum 1) Memotivasi atau menghibur. Bila anda berusaha menghibur atau memotivasi khalayak, biasanya anda harus banyak bicara. Misalnya saja ketika anda dimintai untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata untuk menghormati para pegawai yang pensiun. Anda mungkin akan memberikan komentar yang menunjukkan perhatian dan apresiasi terhadap mereka dan menggambarkan betapa besarnya sumbangan yang diberikan para pensiunan itu terhadap orgamisasi/lembaga bisnis anda. 2) Menginformasikan atau menganalisis. Kalau anda bertujuan menginformasikan atau menganalisis situasi, maka secara umumanda dan khalayak akan berinterkasi. Pada dasarnya ini sama dengan sekelompok orang yang mengadakan rapat untuk mendengarkan presentasi lisan, lalu diantara khalayak saling memberi komentar. 3) Mempersuasi atau kolaborasi. Kebanyakan interaksi ini terjadi bila anda bertujuan untuk mempersuasi orang lain melakukan tindakan tertentu atau mengajak orang lain berkolaborasi untuk memecahkan masalah. Dalam hal inianda umumnya harus terlebih dahulu menyampaikan data dan fakta untuk meningkatkan pemahaman khalayak atas permasalahan yang dibicarakan. Lalu anda meyatakan argumentasi yang mendukung kesimpulan atau rekomendasi yang anda tawarkan. Sebagai tambahan anda perlu meminta khalayak untuk berpartisipasi dengan menyatakan kebutuhan, saran, pemecahan, perumusan kesimpulan, dan rekomendasi. Karena anda melakukan presentasi presentasi persuasive dan kolaboratif yang melibatkan khalayak untuk aktif, maka anda relatif sedikit bisa mengontrol materi presentasi anda sehingga anda harus cukup fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan masukkan baru dan reaksi yang tak terduga. 3. Metode penyampaian presentasi 1) Memori. Janganlah anda menghapalkan semua pesan yang akan dipresentasikan, karena akan sulit untuk mengingat semuanya. Cukup mengingat garis besarnya saja. 2) Membaca. Bila kita mempresentasikan pesan yang bersifat tenis dan kompleks, tak usah ragu untuk membaca dari teks yang sudah kita persiapkan, ketika kita harus membaca jangan sampai kita kehilangan kontak mata dengan khalayak, mengangkat tangan, atau mengeraskan dan melembutkan suara. 3) Berbicara dengan memegang catatan. Anda membuat catatan hal-hal yang penting, kemudian anada berbicara melalui catatan tersebut. Ketika pendengar kelihatan bungung, anda dapat menjelaskan butir tersebut atau beralih ke pokok bahasan lain. 4) Berbicara impromptu. Kalau anda dimintai untuk berbicara secara mendadak, itulah impromptu. Dalam situasi seperti ini, pikirkanlah beberapa saat apa yang hendak dikatakan, tapi ingat jangan tergoda untuk melantur.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik