Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah komunikasi bisnis

Di tugaskan oleh:

Dr. E. Hartaty Hadady, SE., M.Si 89001067

Disusun oleh :

Siti Nurul Azizah

044347977

JURUSAN S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA

2021.2
1. Sistematika pesan akan sangat membantu khalayak dalam memahami isi dari sebuah
presentasi. Bila sistematikanya semrawut atau tidak jelas mana awal mana akhirnya,
khalayak pun akan mengalami kesulitan untuk bisa menangkap pesan yang kita sampaikan
secara utuh. Lalu bagaimana sistematika untuk mengatur presentasi tersebut

Adapun sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi adalah sebagai berikut.

A. PENDAHULUAN

Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan diri
atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita berusaha
memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi kita. Kita
menyamakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian ini dikemukakan
hal-hal yang kiranya penting untuk diketahui khalayak. Beberapa hal yang biasanya
dikemukakan adalah:

1. perkenalan diri

2. pentingnya apa yang kita uraikan

3. manfaat yang bisa diperoleh khalayak

4. konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan.

B. ISI

Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita
menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dulu pokok bahasan
yang hendak disampaikan, sehingga isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap fokus pada apa
yang hendak kita sampaikan.

C. PENUTUP

Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan terima kasih. Di samping itu, pada bagian
penutup ini selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau ajakan untuk
bertindak. Kini, kita membahas jenis-jenis presentasi. Pengenalan jenis-jenis presentasi ini akan
memudahkan Anda mengetahui tujuan, cara mempersiap kan dan menganalisis khalayaknya.
Sudah barang tentu, isi presentasinya pun akan berbeda bila jenis presentasi yang disampaikan
berbeda pula. Secara umum dapat disebutkan jenis-jenis presentasi itu adalah briefing, rapat
orientasi, program pelatihan dan laporan penelitian.
Sumber: EKMA4159/MODUL 6 Hal 6.6-6.7

2. Presentasi merupakan salah satu aspek penting yang mesti kita pertimbangkan manakala
kita mempersiapkan presentasi. Berdasarkan tujuan dapat membuat kategorisasi presentasi.
Jelaskan tentang kriteria tujuan presentasi.

tujuan presentasi merupakan salah satu aspek penting yang mesti kita pertimbangkan
manakala kita mempersiapkan presentasi. Berdasarkan tujuan ini kita dapat membuat
kategorisasi presentasi. Secara umum ada 3 tujuan presentasi ini, yakni untuk:

1. Memotivasi atau menghibur. Bila Anda berusaha memotivasi atau menghibur khalayak,
biasanya Anda harus banyak bicara. Misalnya saja ketika Anda diminta untuk menyampaikan
sepatah-dua patah kata untuk menghormati para pegawai yang pensiun. Anda mungkin akan
memberikan komentar yang menunjukkan perhatian dan apresiasi terhadap mereka dan
menggambarkan betapa besarnya sumbangan yang diberikan para pensiunan itu terhadap
organisasi/lembaga bisnis Anda.

2. Menginformasikan atau menganalisis. Kalau Anda bertujuan menginformasikan atau


menganalisis situasi, maka secara umum Anda dan khalayak akan berinteraksi. Pada dasarnya
ini sama dengan sekelompok orang yang mengadakan rapat untuk mendengarkan presentasi
lisan, lalu di antara khalayak saling memberi komentar.

3. Mempersuasi atau kolaborasi. Kebanyakan interaksi ini terjadi bila Anda bertujuan untuk
mempersuasi orang lain melakukan tindakan tertentu atau mengajak orang lain berkolaborasi
untuk memecahkan masalah. Dalam hal ini Anda umumnya harus terlebih dahulu
menyampaikan data dan fakta untuk meningkatkan pemahaman khalayak atas permasalahan
yang dibicarakan. Lalu Anda menyatakan argu mentasi yang mendukung kesimpulan atau
rekomendasi yang Anda tawarkan. Sebagai tambahan Anda pun meminta khalayak untuk
berpartisipasi dengan menyatakan kebutuhan, saran, pemecahan, perumusan kesimpulan, dan
rekomendasi. Karena Anda melakukan presentasi persuasif dan kolaboratif yang melibatkan
khalayak untuk aktif, maka Anda relatif sedikit bisa mengontrol materi presentasi Anda
sehingga Anda harus cukup fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan masukkan baru dan
reaksi yang tak terduga

Sumber: EKMA4159/MODUL 6 Hal 6.8


3.Presentasi sangat ditentukan oleh kemampuan si presenter untuk menyampaikannya
kepada para audiens. Tentu saja, setiap presenter memiliki gayanya masing-masing, yang
bisa mempengaruhi caranya menyampaikan presentasi. Jelakasan metode teknik
penyampaian Presentasi yang perlu diperhatikan.

1. Memori. Janganlah Anda mengapalkan semua pesan yang akan dipresentasikan, karena akan
sulit untuk mengingat semuanya. Cukup mengingat garis besarnya saja.

2. Membaca. Bila kita mempresentasikan pesan yang bersifat teknis dan kompleks, tak usah
ragu untuk membaca dari teks yang sudah kita persiapkan, ketika kita harus membaca jangan
sampai kita kehilangan kontak mata dengan khalayak. Untuk itu kita dapat berhenti sesaat
untuk melihat khalayak, mengangkat tangan, atau mengeraskan dan Jemelembutkan suara.

3. Berbicara dengan memegang catatan. Anda membuat catatan hal-hal yang penting,
kemudian Anda berbicara melalui catatan tersebut. Ketika pendengar kelihatan bingung, Anda
dapat lebih menjelaskan butir tersebut atau beralih ke pokok bahasan lain.

4. Berbicara impromtu. kalau Anda diminta untuk berbicara secara mendadak, itulah impromtu.
Dalam situasi seperti ini, pikirkanlah beberapa saat apa yang hendak Anda katakan, tapi ingat
jangan tergoda untuk melantur.

Sedangkan pada saat melakukan presentasi, selain penting bagi kita untuk memiliki penguasaan
atas materi presentasi, ada beberapa hal yang penting diperhatikan, yaitu:

1. Suara. Biasanya manakala grogi atau demam panggung, kita jadi berbicara dengan cepat dan
tidak jelas. Karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol suara kita. Jangan terlalu cepat
sehingga sulit ditangkap maknanya, tapi jangan juga terlalu lambat sehingga membosankan.
Kita bicara wajar-wajar saja.

2. Kontak mata. Kita terus melakukan kontak mata dengan khalayak kita. Karena kontak mata
itu menunjukkan rasa percaya diri.

3. Gerak tubuh. Jangan mematung dan jangan pula terlalu banyak bergerak. Kita menggunakan
gerakan tubuh sewajarnya saja.

4. Sikap tubuh. Penting bagi kita untuk menjaga sikap/postur tubuh kita

Sumber: EKMA4159/MODUL 6 Hal 6.25 dan 6.32-6.33

Anda mungkin juga menyukai